Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Profil Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 6–24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang Zeffira, Laura; Putri, Syafnira Defiari; Dewi, Nadia Purnama
Scientific Journal Vol. 1 No. 3 (2022): SCIENA Volume I No 3, May 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.748 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i3.45

Abstract

Pendahuluan: Kualitas sumber daya manusia telah mulai terbentuk sejak dalam kandungan. Kondisi kehamilan seorang ibu sangat erat kaitannya dengan kualitas janin yang dilahirkan. Kejadian stunting pada anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kondisi ibu pada saat hamil.  Status gizi ibu, usia ibu, jarak antar kehamilan dan penyakit penyerta saat kehamilan merupakan karakteristik yang bisa mempengaruhi kualitas janin yang akan berkembang menjadi seorang anak nantinya. Tujuan penelitian:  melihat gambaran riwayat kehamilan ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel merupakan  ibu yang memiliki anak stunting yang berusia 6-24 bulan. Jumlah sampel pada penelitian ini 67 orang. Pengambilan sampel dilakukan dari bulan November-Desember 2019.  Hasil: Pada penelitian ini di peroleh hasil usia ibu saat hamil terbanyak pada kelompok usia 30-39 tahun (57,7%), berat badan anak saat lahir normal (74,6%), ibu mengalami non KEK saat hamil (64,2%), jarak kehamilan ibu lebih dari 2 tahun (71,6%), ibu tidak mengalami anemia saat hamil (50,7%), dan ibu tidak mengalami hipertensi saat hamil (65,7%). Kesimpulan: Pada penelitian ini, sebagian besar ibu yang memiliki anak stunting memiliki gambaran riwayat kehamilan ibu yang normal. Oleh karena itu, disarankan dapat meningkatkan pemberian ASI, MP-ASI, dan pola asuh terhadap anak dalam mencegah stunting.
Aloin Extract on Histopathological Features of Osteogenesis in Fractures of Rattus Norvegicus Wistar Strains Abdullah, Dessy; Nurrifdah, Nadilla; Febrianto, Budi Yulhasfi; Vani, Ade Teti; Dewi, Nadia Purnama
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 1 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i1.1049

Abstract

The process of bone repair after trauma or fracture will involve cells, signalling molecules, and processes that have been active during the remodelling process. The new study found that Aloin can promote the expression of osteogenic differentiation regulators, such as Bmp-1 (Bone morphogenetic protein 1) and Runx1 (Runt-related transcription factor 1) in MC3T3–E1 cells, where Runx1 is a transcription factor in osteogenic differentiation—knowing and analyzing aloin extract on the histopathological picture of osteogenesis in Wistar strain rattus norvegicus fractures. This type of research is a laboratory experimental test with a post-test-only control group design. The population number will be divided into four groups, namely positive control group (+), negative control (-), treatment group 1, and treatment group 1, with 14 samples using the Purposive Sampling technique. Univariate data analysis is presented as mean and standard deviation and one-way ANOVA statistical test. Data processing using computerized IBM version 15.0 of the SPSS program. Histopathological picture of osteogenesis in fractures of male rats (Rattus norvegicus) based on osteoblast values at least at K(-), which is 30.64, and K(+), which is 31.90. In the P1 group, the highest average osteoblast value was 39.58, and P1's was 38.14. The osteoclast value is obtained at least at K(-) and 8, and K(+) is 19.01. In the P1 group, the highest average osteoclast value was 16.73, and P1 was 11.70. Aloin extract did not affect the histopathological picture of osteogenesis in fractures of male rats (Rattus norvegicus) with a sig of >0.05.
IN VIVO ACUTE TOXICITY OF ALOIN EXTRACT ON MALE WHITE MICE (Mus musculus) Vani, Ade Teti; Putri, Amalia Rahma; Abdullah, Dessy Abdullah; Dewi, Nadia Purnama; Triansyah, Irwan
MSJ : Majority Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): MSJ-February
Publisher : PT. Hafasy Dwi Nawasena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61942/msj.v2i1.101

Abstract

Aloin has many benefits potential as a medicine. However, it is necessary to carry out toxicity tests on experimental animals as a pre-screening test. Toxic effect parameters were seen from changes in body weight, tremors, convulsions, salivation, weakness, walking backward, walking on the stomach, death, and levels of SGOT and SGPT in experimental animals. This study aims to evaluate the in vivo acute aloin toxicity test results in mice (Mus Musculus) regarding potential toxic symptoms and animal death. A sample of 27 mice were separated into three groups for this investigation: the control group, the treatment group I at a dose of 2500 µg/kg BW, and the treatment group II at an amount of 5000 µg/kg BW, and 5 mice in the preliminary test. This study employed a laboratory experimental test method using a pre-post control group design study. Based on observations of experimental animals, it concluded neither the preliminary test nor the toxicity test revealed any toxic signs. Neither the initial test nor the toxicity test resulted in any observed animal fatalities. Before and after aloin administration, changes in body weight were significantly different. Treatment group II, treatment group I, and the control group's SGOT levels were classified from highest to lowest, with subsequent values of 22.4 U/L, 21.9 U/L, and 19.9 U/L. The highest value of 35.7 U/L, 32.1 U/L, and 26.2 U/L in the treatment groups II, I, and the control group was used to rank the SGPT levels. There were no toxic symptoms and no mortality in experimental animals, so it can be concluded that aloin did not cause harmful effects in mice, so it was categorized as a pseudo-lethal dose.
Sosialisasi Manfaat Masker Kefir Untuk Pengobatan Acne Vulgaris Pengetahuan Abdullah, Dessy; Angraini, Vonny; Nurhuda, Mhd; Puspita, Tri; Dewi, Nadia Purnama; Vani, Ade Teti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.507

Abstract

Acne vulgaris (jerawat) dapat muncul pada semua usia, tetapi pengaruh hormonal yang membuat acnevulgaris lebih sering muncul pada masa remaja. Remaja yang bermasalah terhadap acne vulgaris karena kurangnya pengetahuan tentang faktor-faktor penyebabnya, penyebab acne vulgaris antara lain faktor genetik, faktor bangsa ras, faktor makanan, faktor iklim, faktor jenis kulit, faktor kebersihan, faktor penggunaan kosmetik, faktor stress, faktor infeksi dan faktor pekerjaan. Tujuan adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi pondok pesantren al-falah tentang masker kefir untuk pengobatan jerawat. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Kegiatan dibagi dalam 3 tahap : tahap persiapan , tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswi pondok pesantren al-falah yang berusia 16-18 Tahun. besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 30 sampel. Hasil : Hasil dari kegiatan pengabdian di pondok pesantren al-falah, didapatkan dari materi berupa post test yang meliputi 5 pertanyaan. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah meningkatanya pengetahuan siswi pondok pesantren al-falah tentang manfaat masker kefir sebagai pengobatan jerawat.
Antibiotic-Resistant Lactic Acid Bacteria Pediococcus acidilactici Isolated from Buffalo’s Milk Fermentation (Dadiah) Bukittinggi, West Sumatera Dewi, Nadia Purnama; Abdullah, Dessy; Pratama, Yudha Endra
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i2.5699

Abstract

The use of antibiotics is still carried out in the health world so that it will cause a big problem, namely antibiotic resistance. The use of antibiotics has also been limited but cannot be stopped. The use of probiotics as therapy in the world of health is increasing every year, so it is necessary to study the combination of antibiotics and probiotics so as not to reduce the effectiveness of probiotics later. This study aims to determine the resistance ability of lactic acid bacteria (LAB) isolates from Buffalos Milk Fermentation (called as dadiah) Bukittinggi against antibiotics. This research uses a descriptive, experimental method where the observations made are related to the total mass of isolates per ml and the clear zone of LAB isolates from dadiah Bukittinggi against antibiotics. In this study, five types of LAB isolates from dadiah Bukittinggi were used, and it was found that the total mass of isolates ranged from 4-194 x108 CFU/ml. In addition to antibiotic resistance, it was known that dadiah LAB isolates resisted Kanamycin and Penicillin by 75%. While on the antibiotic chloramphenicol, ampicillin and tetracyclin, the four isolates are suspect to the antibiotic. The five LAB isolates of dadiah used in the study, DS1 isolate had the best total mass and was resistant to kanamycin and penicillin
VARIABILITAS ANATOMI TELINGA LUAR MANUSIA: TINJAUAN LITERATUR TENTANG DIMENSI, BENTUK, DAN SIGNIFIKANSI KLINISNYA Dewi, Nadia Purnama; Triansyah, Irwan; Vani, Ade Teti
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2308

Abstract

Latar belakang: Variasi morfologis di telinga luar manusia sangat kompleks dan beragam pada tingkat individu dan populasi. Dimensi pinna, lobulus, dan kanal auditorius eksternus sangat penting untuk identifikasi forensik dan dalam bidang klinis seperti desain alat bantu dengar, bedah plastik, dan rekonstruksi aurikula. Metode: Kajian ini merupakan tinjauan literatur sistematis terhadap publikasi ilmiah open-access dalam lima tahun terakhir yang membahas variabilitas anatomi telinga luar berdasarkan parameter morfometrik dan implikasi klinisnya. Hasil: Studi menunjukkan bahwa variasi bentuk telinga diklasifikasikan ke dalam bentuk oval, bulat, segitiga, dan persegi, dengan bentuk oval sebagai yang paling umum di berbagai populasi. Selain itu, ada bukti bahwa variasi dalam bentuk kanal auditorius eksternus, seperti silindris dan hourglass, berperan dalam perkembangan otitis eksterna kronis. Diskusi: Peran telinga sebagai penanda morfologis dalam antropologi dan forensik diperkuat oleh pemahaman variasi ini, selain mendukung pendekatan individualisasi dalam intervensi klinis. Kesimpulan: Pemetaan morfometrik yang menyeluruh diperlukan untuk mendukung praktik medis berbasis bukti, dan variasi anatomis telinga luar memiliki nilai klinis dan forensik yang signifikan.
TULANG SESAMOID: STUDI LITERATUR TENTANG STRUKTUR, FUNGSI, dan SIGNIFIKANSI KLINISNYA Dewi, Nadia Purnama; Susanti, Melya; Vani, Ade Teti
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i1.2309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai studi terkini mengenai potensi senyawa bioaktif dari tanaman sebagai agen antikanker melalui pendekatan molecular docking dan uji drug-likeness. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR), dengan menelaah 15 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025 dari database Google Scholar, ScienceDirect, dan PubMed. Artikel yang terpilih memuat data senyawa tanaman terhadap berbagai reseptor protein kanker seperti EGFR, ER-α, COX-2, dan p53, disertai dengan evaluasi energi ikatan (ΔG) dan karakteristik farmakokinetik senyawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa seperti kuersetin, kurkumin, kalkon, dan oxylaxanthone A memiliki afinitas ikatan kuat terhadap target protein kanker dengan nilai ΔG yang kompetitif terhadap ligan natif, serta profil kimiawi yang mendukung pengembangan sebagai kandidat obat. Simpulan, studi ini mengindikasikan bahwa pendekatan in silico berbasis molecular docking dan drug-likeness merupakan metode yang efektif dalam skrining awal senyawa antikanker dari tanaman, dan hasilnya perlu divalidasi lebih lanjut melalui uji biologis in vitro maupun in vivo untuk mendukung pengembangan fitofarmaka sebagai terapi kanker yang berkelanjutan.
EDUKASI NORMALISASI AIR SUNGAI PASKA BANJIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA DI TALUAK TIGO SAKATO MENGGUNAKAN ECO ENZYME Dewi, Nadia Purnama; Ade Teti Vani; Dessy Abdullah; Irwan Triansyah; Aryaldy Zulkarnaini; Vina Tri Septiana
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 12 (2025): Nusantara Hasana Journal, May 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i12.1421

Abstract

Eco-enzyme is a fermented product made from organic materials such as fruit and vegetable waste, brown sugar, and water. It is known to break down organic materials and effectively reduce pollutants. This community service activity aims to restore river water quality after flooding and enable water reuse for domestic use using eco enzymes. This program was implemented by involving local communities in the production process and application of eco-enzymes in Kenagarian Taluak Tigo Sakato, Batang Kapas, Pesisir Selatan, where flooding often occurs. Efforts included counselling and practical training on the benefits and methods of making eco-enzymes and the application of eco-enzymes to the use of water for household purposes by residents. Water quality was evaluated by measuring parameters such as pH, turbidity, organic matter content, and the presence of pathogenic microorganisms before and after the application of eco-enzyme. The results showed that the quality of river water used for domestic purposes improved significantly, with lower organic matter content and turbidity, and a decrease in the number of pathogenic microorganisms. This measure improved the river water quality and enabled the community to protect the environment and deal with post-flooding problems independently and sustainably.
PEMANFAATAN KURMA AJWA UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT: EDUKASI BERBASIS BUKTI DI RT 03 RW 13 KELURAHAN GUNUNG PANGILUN, PADANG Abdullah, Dessy; Dewi, Nadia Purnama; Vani, Ade Teti
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i2.2234

Abstract

Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L. var. Ajwa) dikenal sebagai salah satu varietas kurma dengan kandungan gizi tinggi dan manfaat kesehatan yang beragam. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, pemanfaatan pangan fungsional seperti kurma Ajwa menjadi relevan untuk dikembangkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat RT 03 RW 13, Kelurahan Gunung Pangilun, Kota Padang, mengenai manfaat kurma Ajwa secara ilmiah dan aplikatif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dan pelatihan pembuatan olahan sehat berbahan dasar kurma Ajwa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terkait nilai kesehatan kurma Ajwa dan munculnya antusiasme untuk mengintegrasikannya dalam pola makan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong pemanfaatan pangan sunnah sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan preventif.