Claim Missing Document
Check
Articles

Perspektif Jurnalis Media Konvergen Terhadap Berita Keberagaman Yoedtadi, Moehammad Gafar; Savitri, Lusia
JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 21, No 1 (2020): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v21i1.53

Abstract

Isu keberagaman merupakan isu sensitif yang jika tidak ditangani dengan bijaksana akan menjadi persoalan yang mendegradasi kerukunan bangsa. Media massa yang memiliki fungsi-fungsi ideal sebagai medium informasi dan sosialisasi, dirasa masih kurang memberi perhatian terhadap isu keberagaman. Padahal peran media massa, terutama media massa konvergen sangat berpengaruh terhadap hal ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran pandangan para jurnalis dari media konvergen Liputan 6.com dalam melihat isu keberagaman. Jurnalis yang menjadi partisipan adalah dari level senior (wakil pemimpin redaksi), madya (redaktur), dan yunior (reporter). Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnalisme damai dan pengaturan agenda media. Penggalian data dilakukan dengan wawancara mendalam dan juga observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan redaksi Liputan 6.com untuk berhati-hati dalam memberitakan topik keberagaman (unsur SARA) telah dipahami secara seragam oleh tiap level jurnalis. Selain itu ada kesadaran yang dimiliki secara pribadi dari tiap partisipan untuk mengedepankan kehati-hatian dalam memberitakan tipik keberagamany. Keywords—: isu keberagaman; perspektif jurnalis; media konvergen.
ANALISIS KOMODIFIKASI KONTRIBUTOR DALAM PRODUKSI BERITA TELEVISI Yoedtadi, Moehammad Gafar; Loisa, Riris; Sukendro, Genep; Oktavianti, Roswita; Utami, Lusia Savitri Setyo
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i1.9777.2021

Abstract

The pattern of news production in the Indonesian television broadcasting industry generally uses two human resources, namely permanent journalists and temporary journalists. Regular journalists are organic employees of television companies. Meanwhile, journalists who are not permanent or contributors only work under a news sale and purchase contract. They are not the organic employees of the television company. They only get honorarium when the news airs. As a result of such a working relationship, the contributors' bargaining position is very weak in front of the television station management. The coverage and news agenda will follow the tastes of television stations. News coverage that is at risk of not airing will be avoided. As a result, there has been neglect of the ideal function of the media in serving the public interest. Based on the political economy theory of media, there has been a commodification of labor in the television news production process.  The object of this research is the process of commodification of contributors in the production of television news.Meanwhile, the subjects of this study were television contributors, and news producers of Jakarta television stations.Other contributors who became research informants were in West Java and Ambon. This research uses a qualitative approach with a case study method. Collecting data using in-depth interviews, observation and literature study. The results showed that there has been a commodification of contributors in the production of television news. Television management exploits contributors. Television management promotes false consciousness among contributors who are unaware of the commodification. Pola produksi berita pada industri penyiaran televisi Indonesia umumnya memanfaatkan dua sumber daya manusia, yakni jurnalis tetap dan jurnalis lepas. Jurnalis tetap adalah karyawan organik dari perusahaan televisi. Sementara jurnalis lepas atau kontributor hanya bekerja berdasarkan kontrak jual beli berita. Mereka bukan karyawan organik perusahaan televisi. Mereka hanya mendapat imbalan honor ketika beritanya ditayangkan. Akibat dari hubungan kerja semacam itu, posisi tawar kontributor sangat lemah dihadapan manajemen stasiun televisi. Agenda peliputan dan berita akan mengikuti selera stasiun televisi. Peliputan berita yang berisiko tidak tayang akan dihindari. Akibatnya terjadi pengabaian fungsi ideal media dalam melayani kepentingan publik. Makalah ini hendak membedah proses komodifikasi kontributor berdasarkan teori ekonomi politik media. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah proses komodifikasi kontributor dalam produksi berita televisi. Sementara itu subjek dari penelitian ini adalah para kontributor televisi, dan para produser berita stasiun televisi Jakarta. Kontributor lain yang menjadi informan penelitian berada di wilayah Jawa Barat dan Ambon. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi komodifikasi kontributor dalam produksi berita televisi. Manajemen televisi melakukan eksploitasi tenaga kontributor. Manajemen televisi mempromosikan kesadaran palsu kepada para kontributor sehingga tidak menyadari adanya komodifikasi tersebut.
Pola Komunikasi Dalam Proses Interaksi Sosial Di Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Sakaril, Gufroni; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Jurnal Visi Komunikasi Vol 23, No 01 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/visikom.v23i01.21916

Abstract

Abstrak Proses komunikasi dalam organisasi tidak jarang terjadi konflik. Bahkan  konflik itu terjadi  antar anggota pengurus organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pola Komunikasi Organisasi  Dalam Proses Interaksi Sosial di Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia. PPDI menggunakan pola komunikasi dengan pola bintang dan pola rantai. Pola bintang digunakan untuk berkomunikasi secara umum, dimana ketua bebas berkomunikasi kepada anggota dan anggota bebas berkomunikasi kepada ketua tanpa perantara orang lain Untuk komunikasi rantai digunakan untuk memberikan informasi yang bersifat pengumuman dari satu bagian kepada seluruh anggota pengurus yang harus melalui Sekretaris Jenderal Proses komunikasi kelompok berlangsung baik karena ketua dapat menerima masukan dari anggoya pengurus demi tercapainya tujuan organisasi Sedangkan proses interaksi sosial yang berlangsung di PPDI  proses assosiatif dan proses dissosiatif. Proses assosiatif meliputi kerja sama, akomodasi dan asimilasi  Didalam mereka melakukan kegiatan proses assosiatif, mereka mampu bergotong royong, rukun, kompak di dalam melakukan kegiatan organisasi.   Proses dissosiatif meliputi persaingan dan konflik. . Proses ini hanya bersifat sebentar dan tidak lama dalam prosesnya karena segera dapat diselesaikan dengan baik.Kata Kunci :   :  Pola Komunikasi, Organisasi,  Interaksi Sosial, Perkumpulan,  Disabilitas  
Issues in television and social media convergence process Yoedtadi, Moehammad Gafar; Ronda, Andi Mirza; Wahid, Umaimah
ProTVF Vol 8, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v8i1.49150

Abstract

Background: Competition between traditional media and social media in reaching the attention of the audience has become a necessity. The presence of social media has changed the pattern of media use in society in seeking entertainment and information. To anticipate these changes, television must converge with social media. Convergence is believed not only to be able to maintain the existence of television but also to increase the number of audiences. Purpose: This study aims to identify and explain the management problem in the process of convergence between social media and television at the IVM (Indosiar Visual Mandiri) television editorial team. Methods: This study uses a qualitative approach and a single case study method. The object of the research is the convergence process between social media and television at the IVM television editorial team; the research subjects are informants consisting of the editor-in-chief, news production manager, reporters, and social media managers. The convergence analysis used in this paper was the journalistic convergence model from Pavlik, which looks at the convergence model in newsrooms, newsgathering, and news content. Results: This study indicates that the convergence of social media and television at the IVM television editorial team does not occur in the newsroom model and only occurs not routinely in the news gathering model and content model. However, in order to converge with social media, television broadcasting encountered problems from the management side (organizational structure, work system, and technology infrastructure). Implications: The convergence of newsrooms between television and social media at IVM can be said to have failed due to the non-integration of social media management with IVM editorial staff. Due to the absence of an integrated social media team within the editorial team, there is a lack of handling of interactivity between social media followers and IVM editors.
Pemberitaan Kasus Pembunuhan Brigadir J di Media Daring Okezone.com dan Seputartangsel.com Shera, Thessalonica; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Inter Komunika Vol 8, No 2 (2023): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33376/ik.v8i2.2604

Abstract

Penelitian ini merupakan analisis framing pada berita pembunuhan Brigadir J edisi 13 Agustus 2022 dalam portal berita daring Okezone.com dan Seputartangsel.com. Studi kasus dilakukan pada topik pembunuhan Brigadir J yang sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Peneliti ingin mengetahui bagaimana media membingkai kasus ini, karena pada dasarnya jurnalisme harus menyajikan berita yang akurat, faktual, dan seimbang. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, metode analisis framing menurut Robert N. Entman. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana Okezone.com dan Seputartangsel.com mengkonstruksi berita pembunuhan Brigadir J dan membandingkan konstruksi berita tersebut pada dua portal berita daring tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seputartangsel.com kerap kali mengeluarkan berita yang dapat memprovokasi para pembaca karena tidak netral, sumber yang digunakan tidak kredibel, dan tidak memiliki relevansi. Dibandingkan dengan Okezone.com, berita yang disajikan cenderung positif karena tidak ada keberpihakan, informatif, dan sumber yang digunakan kredibel.
Pengaruh Citra Merek Hand Sanitizer Antis terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Frissyla, Travela; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15581

Abstract

The limited space for washing hands is one of the main factors why people rely heavily on hand sanitizers. Hand sanitizers are much sought after because they are easy to use, very practical, and can be carried around. The purpose of the study was to see the influence of the brand image of a hand sanitizer company Antis on purchasing decisions made by Tarumanagara University students, precisely at the Faculty of Communication Science. This study uses brand image theory (variable X) and purchase decision theory (variable Y). In this study, a quantitative research methodology was used in which data was collected using questionnaires to 91 respondents. Purposive sampling technique was used for sampling. Respondents of this study were students of the Faculty of Communication, Tarumanagara University. From the research results obtained linear regression with a significance level of 0.001 < 0.05, which states that there is an influence between brand image on purchasing decisions for Antis hand sanitizer products. The conclusion is that there is an impact between brand image on purchasing decisions for Antis hand sanitizers by students of the Faculty of Communication Sciences, Tarumanagara University. Terbatasnya tempat untuk mencuci tangan menjadi salah satu faktor utama mengapa masyarakat sangat mengandalkan adanya hand sanitizer. Hand sanitizer banyak dicari karena karena sifatnya yang mudah digunakan, sangat praktis, dan bisa dibawa-bawa. Tujuan penelitian adalah melihat adanya pengaruh citra merek yang dimiliki sebuah perusahaan hand sanitizer Antis  terhadap keputusan pembelian yang dilakukan mahasiswa Universitas Tarumanagara tepatnya pada Fakultas Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan teori citra merek (variabel X) dan teori keputusan pembelian (variabel Y). Dalam penelitian ini digunakan metodologi penelitian kuantitatif yang pengumpulan datanya menggunakan kuisioner kepada 91 responden. Teknik purposive sampling digunakan untuk penarikan sampel. Responden  penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Dari hasil penelitian diperoleh regresi linear dengan taraf signifikansi 0.001 < 0.05, yang menyatakan adanya pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pembelian produk hand sanitizer Antis. Kesimpulan didapatkan bahwa adanya dampak antara citra merek terhadap keputusan pembelian hand sanitizer Antis oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara.
Tingkat Kepuasan Penggunaan Media Instagram @officialkvibes Pada Grup Line K-Popers Indonesia Saraswati, Ida Ayu Shanti; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.15725

Abstract

The popularity of K-pop is increasing rapidly among the public every year, making K-pop fans want to know more things about K-pop information. The Instagram account @Officialkvibes is always provide the latest information about K-pop that is currently being popular topics in South Korea. The intention of this study is to discover how high satisfaction the K-pop fan community of the Line Kpopers Indonesia group uses Instagram @Officialkvibes media to read information and news about K-pop. This study uses several supporting theories and concepts, such as Uses and Gratification, New Media, Social Media, Instagram, and Fans (Fandom). This study uses a quantitative approach, using a survey method by distributing questionnaires to 100 respondents. This research technique uses probability sampling in method of simple random sampling, where in this study the population is the Indonesian Line Kpopers group. The data obtained is processed by finding the mean value in Gratification Sought (GS) and Gratification Obtained (GO). The mean GS score (4.06) is smaller than the mean GO score (4.16) (GS<GO) so it shows Kpop fans of the Line Kpopers Indonesia group are satisfied with the information shared by the Instagram account @Officialkvibes because Gratification Obtained (GO) higher than Gratification Sought (GS) with all the indicators category are in the high range. Kepopuleran K-pop yang semakin meningkat di kalangan masyarakat setiap tahunnya, membuat para penggemar K-pop ingin mengetahui lebih banyak mengenai hal-hal seputar K-pop tersebut. Akun Instagram @Officialkvibes hadir untuk selalu memberikan informasi terbaru mengenai K-pop yang sedang hangat dibicarakan di Korea Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu seberapa tinggi tingkat kepuasan komunitas penggemar K-pop grup Line Kpopers Indonesia menggunakan media Instagram @Officialkvibes untuk membaca informasi dan berita seputar K-pop. Penelitian ini memakai beberpa penunjang teori dan konsep yaitu Uses and Gratification, Media Baru (New Media), Media Sosial, Instagram, dan Penggemar (Fandom). Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 responden. Teknik penelitian ini menggunakan Probability Sampling dengan metodenya berupa simple random sampling, dimana pada penelitian ini populasinya berupa grup Line yang bernama Kpopers Indonesia. Data yang diperoleh diolah dengan mencari nilai mean pada Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO). Perolehan nilai mean GS (4,06) lebih kecil daripada nilai mean GO (4,16) (GS<GO) sehingga menunjukkan penggemar Kpop grup Line Kpopers Indonesia puas terhadap informasi yang dibagikan oleh akun Instagram @Officialkvibes karena Gratification Obtained (GO) lebih besar dibandingkan Gratification Sought (GS) dengan keseluruhan indikator kategorinya berada pada rentang tinggi.
Strategi Divisi Media Sosial Pada Penerbit BRIN dalam Menginformasikan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal Hermawan, Fajar; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.16028

Abstract

Concern over the documentation of the cultural diversity, customs, and local wisdom of the Indonesian people needs to be increased. In line with this, the National Research and Innovation Agency (BRIN) Publisher has a program to invite all levels of society to participate in the Local Knowledge Acquisition Program. With this program, the public can access validated, verified, and quality information so that it becomes useful knowledge. The information also becomes the basis for the government in making a policy. BRIN Publisher's social media is an active tool that is professionally managed by the BRIN Publisher division. The aim is to disseminate information on the Local Knowledge Acquisition Program to the public. This study wants to know the strategy of the social media division at BRIN Publishers. Publisher is a public institution that provides scientific publications in the form of books and audiovisuals through the Local Knowledge Acquisition Program. This research uses a qualitative approach with a case study method. The case study was conducted in the Social Media Division at BRIN Publisher with content shared on Instagram, Twitter, Facebook Fanpage, Tiktok, and Youtube platforms. The social media division has implemented a simplification of social media planning by implementing people, objectives, strategy and technology methods. Kesadaran terhadap pendokumentasian keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan kearifan lokal masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan. Sejalan dengan hal tersebut, Penerbit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki program untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi dalam Program Akuisisi Pengetahuan Lokal. Dengan program ini, masyarakat dapat mengakses informasi yang tervalidasi, terverifikasi, dan berkualitas sehingga menjadi pengetahuan yang bermanfaat. Informasi tersebut juga menjadi pijakan bagi pemerintah dalam membuat suatu kebijakan. Media sosial Penerbit BRIN merupakan sarana aktif yang dikelola secara profesional oleh divisi Penerbit BRIN. Tujuannya untuk menyebarluaskan informasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal kepada publik. Penelitian ini ingin mengetahui strategi divisi media sosial pada Penerbit BRIN. Penerbit merupakan lembaga public yang memberikan publikasi ilmiah berupa buku dan audiovisual melalui Program Akuisisi Pengetahuan Lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus dilakukan pada Divisi Media Sosial pada Penerbit BRIN dengan konten yang dibagikan pada platform Instagram, Twitter, Facebook Fanpage, Tiktok, dan Youtube. Divisi media sosial telah menjalankan penyederhanaan perencanaan media sosial dengan melakukan metode people, objectives, strategy, dan technology.
Tiktok Sebagai Sarana Promosi Program Kampus Merdeka Agnela, Teresia; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21366

Abstract

The Directorate General of Higher Education has a program to invite students to get hands-on experience in the field in the Merdeka Learning Campus Merdeka program. The Directorate General of Higher Education utilizes social media to disseminate the program. From this social media, it is hoped that the public will understand the meaning of Freedom to Learn on an Independent Campus, and students will welcome this program. In addition, it is hoped that students will be interested in participating actively in the programs offered by universities. One of the social media used is TikTok, which has experienced rapid development in the last 2 years. The audience for TikTok is mostly young people. This study aims to determine the strategy of the social media division at the Directorate General of Higher Education in informing the Merdeka Learning Campus Merdeka program by using social media TikTok. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is done by interviews, observation and documentation. Research informants are social media coordinators, content creators and the target audience for TikTok, Directorate General of Higher Education. The results of the study show that the strategy owned by the Directorate General of Higher Education is actually in accordance with the POST (People-Objectives-Strategy-Technology) method of social media planning, but for now the Directorate General of Higher Education is still more concerned with quantity than content quality. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi memiliki program untuk mengajak mahasiswa mendapat pengalaman langsung terjun ke lapangan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ditjen Dikti memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan program tersebut. Dari media sosial ini diharapkan masyarakat memahami makna Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan mahasiswa menyambut baik program ini. Di samping itu diharapkan mahasiswa tertarik untuk ikut serta secara aktif pada program-program yang ditawarkan oleh perguruan tinggi. Media sosial yang digunakan salah satunya adalah TikTok yang mengalami perkembangan pesat 2 tahun belakangan ini. Khalayak TikTok sebagian besar adalah anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi divisi media sosial pada Ditjen Dikti dalam menginformasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan menggunakan media sosial TikTok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian adalah koordinator media sosial, pembuat konten dan target khalayak TikTok Ditjen Dikti. Hasil penelitian memperoleh hasil bahwa strategi yang dimiliki oleh Ditjen Dikti sebenarnya sudah sesuai dengan perencanaan media sosial metode POST (People-Objectives-Strategy-Technology), akan tetapi untuk saat ini Ditjen Dikti masih lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas konten.
Tantangan PR dalam Mempromosikan Kawasan Bintan Resorts di Masa Pandemi Covid-19 Nelson, David; Yoedtadi, Moehammad Gafar
Prologia Vol. 8 No. 1 (2024): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v8i1.21535

Abstract

Bintan Resorts is a mainstay tourism area for the Riau Islands which has been affected economically due to the Covid-19 pandemic. Various efforts have been made to maintain business continuity in the Bintan Resort area, one of which is by increasing promotion through the role of public relations. The purpose of this research is to find out how public relations helped advertise the Bintan Resorts area during the Covid-19 pandemic. This research approach uses descriptive qualitative to see, identify, and explain the function of public relations in promoting the Bintan Resort area during the Covid-19 pandemic. The research uses a case study or a single case, in the form of PT. Bintan Resort Cakrawala. The research subject is the public relations of PT. Bintan Resort Cakrawala, while the object of research is the role of public relations in promoting the Bintan Resort area. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. In this study the researchers interviewed informants, the Head of Marketing Communications PT. Bintan Resort Cakrawala, Head of Public Relations of PT. Bintan Resort Cakrawala, and visitors to the Bintan Resort area. The data analysis technique was carried out using the Miles and Huberman analysis model. The research results show that the role of public relations in promoting the Bintan Resorts area during the Covid-19 pandemic is in accordance with the role of marketing public relations, including: namely: growing and developing consumer awareness of products/services during the Covid-19 pandemic, building consumer confidence in the image company or product benefits during the Covid-19 pandemic, encouraging enthusiasm (sales force) during the Covid-19 pandemic by maximizing the use of internal digital media, reducing the cost of promoting commercial advertisements during the Covid-19 pandemic, public relations commitment for the Bintan Resort Area to improving services to consumers during the Covid-19 pandemic, campaigning for the launch of new products, communicating continuously through media public relations about activities and work programs during the Covid-1 pandemic, promoting and maintaining the company's reputation for its goods and services, and always take the initiative to overcome any negative situations that arise g may have appeared during the Covid-19 pandemic. Bintan Resorts adalah kawasan pariwisata andalan Kepulauan Riau yang merasakan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis kawasan Resort Bintan, salah satunya dengan meningkatkan promosi melalui peran Public Relations. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kehumasan membantu mengiklankan kawasan Resort Bintan selama pandemi Covid-19. Menggunakan kalimat hasil wawancara, pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk melihat, mengidentifikasi, dan menjelaskan fungsi kehumasan dalam mempromosikan kawasan Bintan Resort di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan studi kasus atau kasus tunggal, berupa aktivitas perusahaan PT. Bintan Resort Cakrawala. Subjek penelitian adalah Public Relations PT. Bintan Resort Cakrawala, sedangkan objek penelitian adalah peran public relations dalam mempromosikan kawasan Resort Bintan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, obervasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai para informan, yaitu head of marketing communications PT. Bintan Resort Cakrawala, head of public relations PT. Bintan Resort Cakrawala, dan pengunjung kawasan Resort Bintan. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian diketahui bahwa peran public relations dalam mempromosikan kawasan Resort Bintan di masa pandemi Covid-19 sesuai peranan marketing public relations, antara lain adalah menumbuh dan kembangkan kesadaran konsumen terhadap produk/jasa di masa pandemi Covid-19, membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat atas produk di masa pandemi Covid-19, mendorong antusiasme (sales force) di masa pandemi Covid-19 dengan memaksimalkan penggunaan media digital internal, menekan biaya promosi iklan komersial di masa pandemi Covid-19, public relations kawasan Resort Bintan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada konsumen di masa pandemi Covid-19, mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru, mengkomunikasikan terus-menerus melalui media public relations tentang aktivitas dan program kerja di masa pandemi Covid-19, mempromosikan dan menjaga reputasi perusahaan untuk barang dan jasanya, dan selalu mengambil inisiatif untuk mengatasi setiap situasi negatif yang mungkin muncul selama pandemi Covid-19.