Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

BELAJAR PUBLIC SPEAKING SEBAGAI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oktavianti, Roswita; Rusdi, Farid
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.787 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4335

Abstract

Keterampilan berbicara di depan umum atau public speaking masih belum sepenuhnya dimiliki oleh para siswa.Keengganan tampil di depan publik ini akibat rendahnya rasa kepercayaan diri, dan minimnya penguasaan teknikberbicara di depan umum. Ketidakmampuan ini menyebabkan komunikasi yang seharusnya efektif, menjaditergradasi. Bahkan seringkali terjadi kesalahpahaman komunikasi di depan publik. Kesalahpahaman inididokumentasikan dan tersebar di dunia maya. Para siswa pun menjadi rentan dengan tindakan perundungan ataubullying di dunia maya. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi bersama dengan kelompokJurnalis Berbagi, memberi pelatihan public speaking kepada para anak yatim. Public speaking disampaikan dalambentuk story telling agar lebih ringan dan mudah diterima anak-anak. Selain sebagai bentuk pelayanan dan kepedulianterhadap masyarakat sekitar, kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi ilmu dan wawasan dosen dalamperkuliahan. Dari kegiatan ini menunjukkan kemampuan public speaking yang dimulai dengan hal sederhana berupastorytelling, sangat tepat dilakukan dengan sasaran anak-anak usia Sekolah Dasar. Anak-anak mampu mempraktikkanpublic speaking dengan secara percaya diri menceritakan kembali cerita atau dongeng di depan teman-teman, gurudan tim pendamping.
ANALISIS KOMODIFIKASI KONTRIBUTOR DALAM PRODUKSI BERITA TELEVISI Yoedtadi, Moehammad Gafar; Loisa, Riris; Sukendro, Genep; Oktavianti, Roswita; Utami, Lusia Savitri Setyo
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i1.9777.2021

Abstract

The pattern of news production in the Indonesian television broadcasting industry generally uses two human resources, namely permanent journalists and temporary journalists. Regular journalists are organic employees of television companies. Meanwhile, journalists who are not permanent or contributors only work under a news sale and purchase contract. They are not the organic employees of the television company. They only get honorarium when the news airs. As a result of such a working relationship, the contributors' bargaining position is very weak in front of the television station management. The coverage and news agenda will follow the tastes of television stations. News coverage that is at risk of not airing will be avoided. As a result, there has been neglect of the ideal function of the media in serving the public interest. Based on the political economy theory of media, there has been a commodification of labor in the television news production process.  The object of this research is the process of commodification of contributors in the production of television news.Meanwhile, the subjects of this study were television contributors, and news producers of Jakarta television stations.Other contributors who became research informants were in West Java and Ambon. This research uses a qualitative approach with a case study method. Collecting data using in-depth interviews, observation and literature study. The results showed that there has been a commodification of contributors in the production of television news. Television management exploits contributors. Television management promotes false consciousness among contributors who are unaware of the commodification. Pola produksi berita pada industri penyiaran televisi Indonesia umumnya memanfaatkan dua sumber daya manusia, yakni jurnalis tetap dan jurnalis lepas. Jurnalis tetap adalah karyawan organik dari perusahaan televisi. Sementara jurnalis lepas atau kontributor hanya bekerja berdasarkan kontrak jual beli berita. Mereka bukan karyawan organik perusahaan televisi. Mereka hanya mendapat imbalan honor ketika beritanya ditayangkan. Akibat dari hubungan kerja semacam itu, posisi tawar kontributor sangat lemah dihadapan manajemen stasiun televisi. Agenda peliputan dan berita akan mengikuti selera stasiun televisi. Peliputan berita yang berisiko tidak tayang akan dihindari. Akibatnya terjadi pengabaian fungsi ideal media dalam melayani kepentingan publik. Makalah ini hendak membedah proses komodifikasi kontributor berdasarkan teori ekonomi politik media. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah proses komodifikasi kontributor dalam produksi berita televisi. Sementara itu subjek dari penelitian ini adalah para kontributor televisi, dan para produser berita stasiun televisi Jakarta. Kontributor lain yang menjadi informan penelitian berada di wilayah Jawa Barat dan Ambon. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi komodifikasi kontributor dalam produksi berita televisi. Manajemen televisi melakukan eksploitasi tenaga kontributor. Manajemen televisi mempromosikan kesadaran palsu kepada para kontributor sehingga tidak menyadari adanya komodifikasi tersebut.
Reportase dalam Hegemoni Pemerintah dan Media: Studi Kasus Jurnalis Kepresidenan Era Soeharto dan Joko Widodo Oktavianti, Roswita
Jurnal Komunikasi Indonesia Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pers Indonesia mengalami dua rezim pemerintahan. Era Orde Baru pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan era Reformasi pasca Soeharto. Keduanya memiliki dinamika pers yang berbeda. Pada Orde Baru, terutama pasca peristiwaMalari, pemerintah Indonesia menjadi pemegang hegemoni dominan. Pemerintah dalam konteks penelitian ini, Presiden, memiliki pengaruh kuat terhadap perusahaan pers dan jurnalis sebagai aktor di dalamnya. Sebaliknya, pada Era Reformasi dengan kebebasan pers, dominasi beralih dalam media itu sendiri. Dalam arti, jurnalis sebagai subordinat pada hegemoni pemilik media sekaligus pemerintah. Proses reportase jurnalis mengalami perubahan, tidak hanya sebagai dampak dari kebebasan pers tetapi juga pers sebagai sebuah industri. Sejumlah penelitian dan publikasi menyoroti perubahan Era Orde Baru ke Era Reformasi yang terjadi pada tataran regulasi pers Indonesia dan implikasinya pada pemberitaan. Sementara itu, penelitian ini berupaya mengungkap lebih jauh bagaimana perubahan reportase jurnalis dari sudut pandang jurnalis di lingkungan terdekat Presiden atau jurnalis kepresidenan pada dua era pemerintahan, Presiden Soeharto dan Presiden Joko Widodo. The Indonesian press has survived two regimes of government: the New Order era during the reign of President Soeharto and the post-Soeharto Reform era. The press dynamics in the two periods are different. In the New Order, especially afterthe Malari incident, the government held the dominant hegemony. The President wielded a powerful influence on the media companies and journalists as the actors. By contrast, in the Reform Era which is typidfied by freedom of the press, thedominance shifts to the media themselves. In this situation, journalists are the subordinates of media owners and even the government. The news reporting process is changing, as a result of not only the freedom but also industrialization of the press. A number of studies and publications highlight the changes of the New Order Era to the Reform Era that took place in the press regulations and their implications on the news. This research seeks to reveal further how press coverage in changes from the perspective of journalists close to the president or journalists posted in the presidential palace in the era of Soeharto and Joko Widodo.
Strategi Marketing Public Relations Bioskop Drive-In dalam Membangun Brand Image Perusahaan Angellia, Angellia; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.15668

Abstract

The film industry has been hit hard by the Covid-19 pandemic. The number of moviegoers continues to shrink, and now more films are shown via streaming or on-demand platforms. Drive-In Cinema is presented to provide entertainment for watching movies in the car to the public as well as helping filmmakers in Indonesia. Drive-In Cinema itself is an activity of watching movies in the car. This Drive-In cinema activity was initially not popular enough in Indonesia but has been popular in several countries. The researcher raised the issue of the drive-in cinema's marketing public relations strategy in building the company's brand image. In this case, PR marketing carried out by the Senja Alam Sutra Drive-In company, Tangerang, is to be known to the public. This study uses qualitative research methods with descriptive study methods. Data is collected by using interviews, observation, and documentation techniques. The results show that: first, the pull strategy used by Drive-In Senja is to collaborate with the mass media and actively use social media to publish engaging content. Second, the push strategy is to hold promos and get benefits from content creator followers. Third, the passing strategy used is by collaborating with MSMEs. Industri perfilman terpukul karena pandemi Covid-19. Jumlah penonton bioskop terus menyusut dan kini penayangan film lebih banyak melalui streaming atau platform on demand. Bioskop Drive-In dihadirkan dengan tujuan memberikan hiburan menonton film di dalam mobil kepada masyarakat sekaligus membantu pelaku usaha perfilman di Indonesia. Bioskop Drive-In sendiri merupakan aktivitas menonton film di dalam mobil. Aktivitas bioskop Drive- In ini awalnya belum cukup popular di Indonesia, namun sudah popular beberapa negara. Peneliti mengangkat persoalan bagaimana strategi marketing public relations bioskop drive- in dalam membangun brand image perusahaan. Dalam hal ini, marketing PR yang dilakukan perusahaan Drive-In Senja Alam Sutra, Tangerang, agar lebih dikenal masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pull strategy yang digunakan Drive-In Senja adalah bekerja sama dengan media massa dan aktif menggunakan media sosial sebagai publikasi konten menarik. Kedua, push strategy yang digunakan adalah mengadakan promo-promo dan mendapatkan keuntungan dari pengikut content creator. Ketiga, pass strategy yang digunakan adalah dengan berkolaborasi bersama UMKM.
Strategi Media Digital Restoran Ramen dalam Mempromosikan Produk Saat Kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Milka, Kristina; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.15767

Abstract

Ikkudo Ichi is a restaurant that serves bona fide Japanese ramen, the franchise owns 13 stores spread across the Jabodetabek area. The COVID-19 pandemic in Indonesia has brought about many changes from multiple aspects, including government policies. One of the policies put in place is the The imposition of restrictions on community activities (PPKM). The policy was declared by the government with the intention of limiting community activities, mainly regarding crowd count potential and to reduce the velocity in which positive cases of COVID-19 increases. During the duration of PPKM, Ikkudo Ichi has done multiple digital media strategies in promoting it’s products to adapt with the conditions of PPKM accordingly.The purpose is this research is to acquire a comprehension of the effects of the digital media strategies used by ramen restaurants during PPKM. In this research, the method used is a qualitative method of case study to reach it’s conclusion. This research shows that in carrying out a digital media strategy, ramen restaurants routinely upload various content every day, especially on Instagram social media. Ramen restaurants also use e-commerce accounts to sell ramen products. Digital media is the right and effective means to promote products during PPKM conditions because people tend to be more active in using and consuming digital media. Ikkudo Ichi merupakan restoran yang menyajikan ramen asli Jepang yang telah memiliki 13 gerai yang tersebar di Jabodetabek. Sejak adanya pandemi COVID-19 di Indonesia, banyak perubahan yang dialami dari berbagai hal serta kebijakan pemerintah mengenai situasi ditengah pandemi COVID-19 ini. Salah satunya adalah diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM merupakan kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat terkait potensi kerumunan. PPKM diberlakukan untuk membendung laju kenaikan angka positif virus corona atau Covid-19. Selama masa PPKM, Ikkudo Ichi melakukan berbagai strategi media digital dalam mempromosikan produknya dengan mengikuti perkembangan sesuai kondisi saat PPKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif tentang bagaimana strategi media digital yang digunakan oleh restoran ramen saat kondisi PPKM. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif studi kasus untuk dapat mencapai hasil penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan strategi media digital, restoran ramen rutin mengunggah berbagai konten setiap hari terutama pada media sosial Instagran. Restoran ramen juga menggunakan akun e-commerce untuk menjual produk ramen. Media digital merupakan sarana yang tepat dan efektif untuk melakukan promosi produk selama kondisi PPKM karena masyarakat cenderung lebih aktif memanfaatkan dan mengkonsumsi media digital.
Berpikir Kreatif Humas di Media Sosial Instagram dalam Membangun Citra Positif Perguruan Tinggi (Studi Kasus Pada Akun @Untarjakarta) Santosa, Sarah; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.15790

Abstract

Content production on Instagram is dominated by the golden generation. Therefore, higher education public relations practitioners must be able to develop and implement unique strategies for disseminating information. This study raises the issue of creative thinking strategies for public relations in social media in building the image of universities. This study uses a qualitative approach that was carried out on Instagram Untar Jakarta. Data collection was carried out by interviewing the Instagram Untar Jakarta social media public relations team, as well as observing the production of content in the form of images. The results showed that the message strategy by showing values, creative thinking strategies plan, do and action, written rules in communication and in-depth approach strategies with the audience are things to try to do. This is done in content creation not only to inform and increase ratings, but also to build relationships with a wider audience and can build a positive image of universities. Produksi konten di media sosial Instagram didominasi oleh generasi emas. Oleh sebab itu praktisi humas perguruan tinggi harus dapat mengembangkan serta menerapkan strategi unik untuk penyebaran informasi. Penelitian ini mengangkat persoalan mengenai strategi berpikir kreatif humas di media sosial dalam membangun citra Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan pada Instagram Untar Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara pada tim humas media sosial Instagram Untar Jakarta, serta observasi terhadap produksi konten yang berupa gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pesan dengan menunjukkan value, strategi berpikir kreatif plan, do and action, aturan tertulis dalam berkomunikasi serta strategi pendekatan mendalam dengan audiens merupakan hal dicoba untuk dilakukan. Hal ini dilakukan dalam pembuatan konten bukan hanya untuk menginformasikan dan menaikkan rating, tapi juga untuk membangun relasi dengan audiens yang lebih luas dan dapat membangun citra positif perguruan tinggi.
Strategi Marketing Communication dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan pada Brand Makanan Lando, Valessca; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.21302

Abstract

In 2021, Indonesia was shocked by a viral food, namely croffle, where people are competing to try this food. However, as time goes by, the croffle trend has decreased so that people are no longer excited about this food. Therefore, the croffle brand must be able to maintain customer loyalty. The purpose of this research is to find out the marketing communication strategy used by the Tokyo Gorilla brand in maintaining customer loyalty when the croffle trend is declining. The research was carried out using a qualitative approach using the case study method, the subject of research was the Tokyo Gorilla brand and the Tokyo Gorilla marketing communication, as well as the object of marketing communication strategy research. Researchers conducted observations and interviews with sources from Tokyo Gorilla and customers. This study shows that the marketing communication strategy used by Tokyo Gorilla in maintaining customer loyalty when the viral croffle trend has decreased is implementing an intensive strategy in the form of marketing, regional expansion, and product innovation. Then the concept of marketing communication carried out is advertising and promotion on Instagram social media, collaborating with other brands to create new variants, and conducting interactive marketing in the form of giveaways on Instagram social media. To measure how effective the strategy is by looking at the feedback given by the customer. Pada tahun 2021, Indonesia digemparkan oleh makanan yang viral yaitu croffle. Masyarakat pun berlomba untuk mencoba makanan tersebut. Tetapi, seiring berjalannya waktu tren croffle menurun dan masyarakat sudah tidak dihebohkan lagi dengan makanan itu. Maka dari itu, brand croffle harus bisa mempertahankan loyalitas pelanggannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi marketing communication yang dilakukan brand Tokyo Gorilla dalam mempertahankan loyalitas pelanggan di saat tren croffle menurun. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus, subjek penelitian brand Tokyo Gorilla dam marketing communication Tokyo Gorilla, serta objek penelitian strategi marketing communication. Peneliti melakukan observasi dan wawancara terhadap narasumber dari Tokyo Gorilla dan pelanggan. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi marketing communication yang dilakukan Tokyo Gorilla dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya ketika tren croffle yang viral sudah menurun yaitu menerapkan strategi intensif berupa pemasaran, ekspansi wilayah, dan inovasi produk. Kemudian konsep komunikasi pemasaran yang dilakukan adalah iklan dan promosi di media sosial Instagram, melakukan kolaborasi dengan brand lain untuk menciptakan varian baru, dan melakukan pemasaran interaktif berupa giveaway di media sosial Instagram. Untuk mengukur seberapa efektif strategi yang dilakukan yaitu dengan melihat feedback yang diberikan customer.
Strategi Kreatif Pembuatan Konten di Majalah Online Anak Muda Putri, Noviyanti Setia; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21377

Abstract

In this era, the development of information technology is increasing rapidly and making it easy for all people to access everything, especially information, one of which is the mass media which is an important channel in society. However, nowadays magazines as a source of information are rarely in demand by the public, so researchers want to know creative strategies for creating content in online magazines to attract readers. The theory that researchers use is the theory of communication, mass communication, creative strategies, content and interests. This research used a qualitative approach with a case study method conducted at Sunday Magazine. Sunday Magazine is a youth magazine located in Jakarta and its target audience is high school/vocational school teenagers 14-18 years old. Data collection methods used in this study were interviews, observation and documentation. Interviews were conducted with the editor, namely the Chief Editor, Deputy Chief Editor and Copywriter of Sunday Magazine. The results of this study indicate that the creative strategy for content creation carried out by Sunday Magazine as a youth magazine has been based on careful thought through, collecting ideas, thinking creatively and conducting brainstorming and paying close attention to the interests of readers in technical content creation. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat untuk mengakses segala hal terutama informasi, salah satunya adalah media massa menjadi saluran penting dalam masyarakat. Namun sekarang ini majalah sebagai sumber informasi sudah sangat jarang diminati oleh masyarakat sehingga peneliti ingin mengetahui strategi kreatif pembuatan konten di majalah online dalam menarik minat pembaca. Teori yang peneliti gunakan adalah teori komunikasi, komunikasi massa, strategi kreatif, konten dan minat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dilakukan pada Majalah Sunday. Majalah Sunday merupakan majalah anak muda yang berlokasi di Jakarta dan target pembacanya adalah kalangan remaja SMA/SMK 14-18 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada redaksi yaitu Ketua Redaksi, Wakil Ketua Redaksi dan Copywriter Majalah Sunday. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kreatif pembuatan konten yang dilakukan oleh Majalah Sunday sebagai majalah anak muda telah berdasarkan pemikiran yang matang melalui, pengumpulan ide-ide, berpikir kreatif dan melakukan brainstorming dan sangat memperhatikan minat para pembaca dalam teknis pembuatan konten.
Pemanfaatan Media Digital sebagai Sarana Pemasaran Perusahaan Properti Frederica, Thalia; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21419

Abstract

Technological advances that are so rapid bring various benefits to humans, both in individual and corporate activities. One of the companies taking advantage of this technological advancement is the property company Samanea Hill. The digital marketing strategy compiled by the Samanea Hill sales marketing team is carried out through Instagram and WhatsApp social media facilities. This research was conducted to find out how the digital marketing communication strategy by the Samanea Hill sales marketing team influences consumer decisions. The paradigm used in this study is interpretive non-positivism. The research approach used in this study is a qualitative case study method. Data was obtained using observation, documentation and interviews with members of the sales marketing team and Sales Manager of Samanea Hill to obtain factual data. The results of the study show that the digital marketing communication strategy carried out includes several stages from planning, implementation to evaluation. Digital media is also utilized by using the Instagram Ads feature, WhatsApp Story, and instant messaging with consumers via WhatsApp. Efforts to share information were also carried out by the Samanea Hill sales marketing team through digital media. Kemajuan teknologi yang begitu pesat membawa berbagai manfaat bagi manusia, baik dalam aktivitas perorangan maupun perusahaan. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini adalah perusahaan properti Samanea Hill. Strategi pemasaran digital yang disusun oleh tim sales marketing Samanea Hill dilakukan melalui sarana media sosial Instagram dan WhatsApp. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran digital oleh tim sales marketing Samanea Hill dalam memengaruhi keputusan konsumen. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-positivisme interpretif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan anggota tim sales marketing dan Sales Manager Samanea Hill untuk mendapat data yang faktual. Hasil penelitian menunjukkan, strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan meliputi beberapa tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.  Media digital juga dimanfaatkan dengan menggunakan fitur Instagram Ads, Story WhatsApp, dan pesan instan dengan konsumen melalui WhatsApp. Upaya membagikan informasi juga dilakukan oleh tim sales marketing Samanea Hill melalui media digital.
Media Relations PT Angkasa Pura I pada Perhelatan G20 Christoper, Alfonsus; Oktavianti, Roswita
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21431

Abstract

Media relations is important for an organization or company that wants to improve its image. The G20 is a multilateral cooperation forum consisting of 19 main countries and the European Union (EU) which has middle to high income classes, developing countries to developed countries. Corporate branding is a very important sector related to corporate reputation and image. Corporate branding becomes an influential thing in the information search process, where the company will give its best in obtaining results from its activities. This research uses a strategy or case study method. The data collected is data indirectly obtained through data collection techniques such as articles, books, and the internet which have relevant data in accordance with this research. PT Angkasa Pura I obtained data through interviews, observation and documentation. The results of this study are that corporate branding carried out by PT Angkasa Pura is carried out through publication through websites and social media. Apart from that, the media relations strategy is also carried out by means of media gatherings, press releases, and events. Media relations penting bagi suatu organisasi atau perusahaan yang ingin menaikkan citra. G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju. Corporate branding menjadi sektor yang sangat penting berkaitan dengan reputasi dan citra perusahaan. Corporate branding menjadi hal yang berpengaruh dalam proses pencarian informasi tersebut, dimana perusahaan akan memberikan yang terbaik dalam memperoleh hasil dari kegiatannya. Penelitian ini menggunakan strategi atau metode studi kasus. Data yang dikumpulkan merupakan data secara tidak langsung yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data seperti artikel, buku, dan internet yang memiliki data relevan sesuai dengan penelitian ini. PT Angkasa Pura I memperoleh data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah corporate branding yang dilakukan PT Angkasa Pura dilakukan melalui publikasi melalui website dan media sosial. Selain itu, startegi media relations juga dilakukan dengan media gathering, press release, dan event.