Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

PERAN SELF – EFFICACY TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PADA MASA PEMBELAJARAN POST COVID–19 DENGAN MOTIVASI SEBAGAI MODERATOR Saputra, Mikhael Adam; Heng, Pamela Hendra; Dewi, Fransisca Iriani Roesmala
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26816.2023

Abstract

Pada akhir tahun 2022, Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut serta memasuki transisi pada masa post COVID–19. Sektor seperti pendidikan perguruan tinggi juga kembali mengalami peralihan, sepert metode belajar mengajar yang kembali secara luar jaringan (luring) atau hybrid, layanan administrasi yang juga kembali secara luring atau hybrid, dan adanya perubahan kurikulum pada sistem pendidikan saat ini. Berbagai perubahan dalam metode belajar mengajar, layanan administrasi, serta kurikulum memberikan dampak terhadap self–efficacy dan motivasi mahasiswa yang berkaitan dengan kepuasan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat peran self–efficacy terhadap kepuasan mahasiswa pada masa endemi COVID–19 yang dimoderasi dengan motivasi. Penelitian melibatkan 502 responden, dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri atas General Self–Efficacy Scale (GSES) (α = 0.667), Course Satisfaction Scale (α = 0.575), dan Academic Motivation Scale (AMS) (α = 0.742). Hasil temuan dalam penelitian ini, didapati korelasi positif antara kepuasan self–efficacy dengan kepuasan mahasiswa (r = 0.455), korelasi positif antara self–efficacy dan motivasi (r = 0.138), serta korelasi positif antara motivasi dan kepuasan mahasiswa (r = 0.216). Didapati juga peran self–efficacy terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 29,9% (R² = 0.299) mengalami peningkatan menjadi 32% (R² = 0.320) setelah dilakukan pengujian self–efficacy dengan moderator motivasi. Dapat disimpulkan bahwa motivasi terbukti berperan sebagai moderator dalam penelitian ini.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN SELF-EFFICACY PADA DEWASA AWAL YANG MEMILIKI MINAT UNTUK BEKERJA DI LUAR NEGERI Jati Ramadhan, Muhammad Dimas Aji; Heng, Pamela Hendra
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i2.28065.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang valid dan dapat diandalkan mengenai hubungan motivasi dan efikasi diri pada dewasa awal yang ingin bekerja di luar negeri. Menurut Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, sebanyak 200 ribu pekerja migran Indonesia yang aktif di seluruh dunia. Fenomena ini mencerminkan minat yang tinggi dari dewasa awal untuk mencari pengalaman kerja di luar negeri. Motivasi mereka terdorong oleh peluang pengembangan diri, pengalaman baru, dan gaji yang menjanjikan. Seseorang yang memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi akan cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi kesulitan yang mungkin timbul dalam usaha mereka untuk bekerja di luar negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif korelasional dengan menyebarkan survei dan data diolah dengan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Populasi dewasa awal di Desa Langut Kabupaten Indramayu berjumlah 973 orang, dan sampel yang didapat dalam penelitian ini berjumlah 288 sampel, terdiri dari 170 pria dan 118 wanita dengan rentan usia 19 tahun sampai 25 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur Work Extrinsic and Intrinsic Motivation Scale (WEIMS) untuk mengukur motivasi dan General Self-Efficacy Scale (GSES) untuk mengukur efikasi diri pada responden. Hasil penelitian terdapat signifikan hubungan positif dengan r= 0.566, yang berarti semakin tinggi motivasi responden maka semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki
MANFAAT EMOSIONAL PROGRAM PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES Prasetyo, Sylvia Rosiana; Tiatri, Sri; Heng, Pamela Hendra
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i3.32199.2024

Abstract

Banyak penelitian yang mengonfirmasi manfaat Multiple Intelligence (MI) dan Emotional Intelligences (EI) terhadap keberhasilan akademis. Penelitian ini menyelidiki apakah program pembelajaran MI yang menggunakan delapan domain kecerdasan Gardner dapat meningkatkan kecerdasan emosional (EI), yang diukur dengan kuesioner Traits Emotional Intelligence oleh Petrides. Penelitian ini melibatkan intervensi kuasi-eksperimental dengan sembilan belas siswa sekolah menengah, tiga di antaranya siswa inklusi, dari dua sekolah alternatif di Jakarta. Peserta dibagi menjadi kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol, dengan tes pra dan pasca yang dilakukan. Intervensi difokuskan pada pembelajaran yang dipersonalisasi dan relevan berdasarkan kekuatan, minat, dan kecenderungan siswa. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif, menggunakan uji beda t-test dan N-gain. Program pembelajaran MI secara statistik gagal meningkatkan EI pada peserta, namun, sebagian besar peserta dalam kelompok Intervensi menunjukkan peningkatan skor EI pasca-tes, yang menunjukkan potensi manfaatnya jangka panjang.