Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Relevansi Ide Poin SDG’s dan GNH Dalam Implementasi Pembangunan Sosial-Ekonomi yang Adil Melalui Sektor Pariwisata di Bhutan Prakoso, Havidz Ageng; Anwar, Vivi Alayda; Malasari
Jurnal Partisipatoris Vol. 6 No. 1 (2024): March
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp.v6i1.39009

Abstract

Pariwisata berkelanjutan di Bhutan didasarkan pada prinsip Gross National Happiness (GNH), sebuah filosofi pembangunan unik yang menekankan keseimbangan antara pembangunan material dan non-material, seperti pelestarian budaya dan lingkungan, tata kelola yang baik, dan kesejahteraan sosial. Filosofi ini relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dirancang oleh PBB untuk mengatasi tantangan global, termasuk keberlanjutan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi ide GNH terhadap SDGs dalam konteks pembangunan sosio-ekonomi pariwisata berkelanjutan di Bhutan. Dengan menggunakan teori konstruktivisme sosial Alexander Wendt, yang menekankan pentingnya ide dan gagasan dalam membentuk norma internasional, penelitian ini mengeksplorasi kesamaan antara GNH dan SDGs. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, mencakup sumber dari buku, jurnal terindeks Scopus, laporan UNWTO, dan dokumen dari GNH Center Bhutan serta Pemerintah Bhutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GNH telah menjadi inspirasi dalam penyusunan poin-poin SDGs, terutama yang terkait dengan pelestarian lingkungan (poin 13 dan 15), budaya (poin 11), dan pemberdayaan masyarakat (poin 8). Kebijakan "High Value Low Impact" yang diterapkan Bhutan mencerminkan integrasi antara GNH dan SDGs, menciptakan model pembangunan pariwisata yang mendukung ekonomi lokal sambil tetap menjaga keberlanjutan alam dan budaya.
Upaya Indonesia Melalui Program Indonesia Spice Up The World dalam Mengenalkan Rempah dan Kuliner di Mancanegara Ristiyanti, Septia Deva; Prakoso, Havidz Ageng
Madani Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan Vol 14 No 03 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/madani.v14i03.3734

Abstract

The Government’s program, namely Indonesia Spice Up The World is one of the Indonesia government’s effort to improve Indoneia culinary and spices which has been planned since June 2020 with an implementation target starting in 2021-2024. With the aim introducing Indonesian spices and culinary delights to the world community as an effort to increase local spice exports and increase the diaspora of Indonesia restaurants. This study aims to analyze and provide information related to the importance of the Goverment’s program, namely Indonesia Spice Up The World which is expected to be a forum for introducing spice products and expanding Indonesia restaurants. This study used a qualitative mrthod with descriptive analysis research type by processing data that originates from library research. The approach in this study uses nation branding by looking at Indonesia Spice Up The World as a program to support the Indonesia Government efforts. The research result obtained are in line with the four pillars in the Indonesia Spice Up The World program whose development does not solely use culinary delights, but is suppoerted by spicesm Indonesia restaurant, processes spice products and culinary destinations. The Indonesia government then became a competition for more coorperation with importers of spices, boosting the local culinary industry and boosting local and global sectors so that Indonesia’s condiments would be able to consistenly attend international markets.
The Economic Development of Asian Countries With Achievement of SDG 8: A Systematic Literature Review Alya Dwi Pratiwi; Salahudin Salahudin; Syamsulrizal Syamsulrizal; Havidz Ageng Prakoso
Optimum: Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/optimum.v13i1.6944

Abstract

This study aims to find the correlation between goal 8 of the Sustainable Development Goals (SDGs) and the economic growth of countries in Asia. This study uses the research method applied in this study, the Systematic Literature Review (SLR), which operates about 600 articles of scientific data sourced from the Scopus database in this review, using the Vosviewer application. The research results reveal many essential points in economic growth in achieving the goals of SDG 8. Since there are still many differences in development that support economic growth, the findings of this study are beneficial to a nation, particularly developing countries in Asia that are still lagging in their economies. With the implementation of the SDGs, the expectation is that the Asian countries are still languishing in infrastructure development as support for the product would realize, and economic growth would be distributed. SDG goal 8, "Economic Growth and Jobs Worth it," emphasizes growth in a more inclusive and sustainable economy, in addition to more productive and full employment opportunities and decent work for all. In addition, population growth is also a factor that has an essential role in achieving the expected economic growth, population density in a country will later impact the country's economy if the government takes no action to deal with this.
EU behavioral dualism in palm oil discrimination dispute with Indonesia: Environmental commitment or protectionism Hidayaturrohmah, Astri Nanin; Prakoso, Havidz Ageng
Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The European Union's move to issue the Renewable Energy Directive (RED) II policy is considered a discriminatory decision because it includes the elimination of palm-oil commodities which are claimed as triggers of deforestation. In response to this, Indonesia, one of the major palm-oil producing countries, has filed an official lawsuit to the World Trade Organization (WTO) for alleged discrimination against palm-oil by the European Union. In addition to inviting a strong response from palm-oil-producing countries, this EU policy has also sparked controversy over the EU's discriminatory behavior, whether it is motivated by environmental commitments or just protectionism for local EU vegetable oils. This is based on several behaviors of the European Union that are considered not in line with environmental commitments which in this study will be examined through the concept of Strategic Inconsistency in Contested Multilateralism by Faude & Parizek (2021). The results of the study show, from the issue of developing local European vegetable oils to the nickel issue involving Indonesia, the behavior of the European Union has shown a number of inconsistencies with its environmental commitments.
Pendampingan Branding Desa melalui Festival Kopi Desa Amadanom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Gonda Yumitro; Havidz Ageng Prakoso
JPkM: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Konsultan Surya Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70214/90qnq925

Abstract

Penghasil biji kopi yang terletak pada desa Amadanom Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebagai salah satu daerah dengan cukup banyak peminat dan mampu menjadi penyumbang supply nasional kopi, dengan mengenalkan kopi Amadanom/Dampit perlu adanya branding image yang kuat dan konsisten dari berbagai pihak, melalui sentuhan literasi workshop branding image sebagai pendorong dan literasi kopi yang masih minim di level daerah bahkan di Malang sendiri. Dengan modalitas yang dimiliki oleh desa Amadanom seperti belum optimalnya pemanfaatan event sebagai branding ini karena pihak berwenang masih belum mengoptimalkan brandingnya. Pencanangan program optimalisasi branding desa melalui festival di level desa Amadanom hingga kabupaten Malang sebagai sasaran awal festival ini, dengan memberikan pelatihan dalam merencanakan program bersama dengan berbagai element di desa Amadanom, seperti perangkat desa, Karang Taruna dan Kelompok Tani sebagai pemangku kepentingan utama untuk menjadikan desa Amadanom sebagai salah satu destinasi literasi kopi di kabupaten Malang. Pada program yang dilaksanakan memiliki capaian dan indikator yang sesuai dengan rencana melalui kolaborasi multistakeholder ini, dimana program ini dapat meningkatkan branding desa Amadanom yang memiliki daya saing dalam mengenalkan kopi nasional. Metode pelaksanaan pendampingan dilakukan dengan unofficial approachment, dengan dilakukan melalui sesi seperti pengajian di desa-desa yang diharapkan mengena dalam penyampaiannya, sehingga peserta yang akan menjadi pendukung dalam pelaksanaan festival dapat menyerap metode pelaksanaan dengan baik, melalui tahapan dan POAC dengan azas management yang pernah menjadi event-event yang pernah di selenggarakan.
Tantangan Praktik Paradiplomasi Pemerintah Kota Surabaya 2020-2024 Allhadad, Hafiq; Pradana, Hafid Adim; Prakoso, Havidz Ageng
JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jiip.v10i1.25751

Abstract

Penelitian ini menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam praktik paradiplomasi oleh Pemerintah Kota Surabaya selama periode 2020-2024. Paradiplomasi, yang merujuk pada keterlibatan pemerintah subnasional dalam hubungan internasional, telah menjadi instrumen strategis bagi Surabaya dalam membangun kerjasama global dan meningkatkan daya saing kota. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitis, penelitian ini mengidentifikasi empat faktor utama yang menghambat efektivitas paradiplomasi Surabaya: keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi antar lembaga, pemahaman yang tidak memadai terhadap praktik diplomasi, dan regulasi yang belum jelas. Penelitian ini menggunakan kerangka teoretis dari Alexander S. Kuznetsov tentang dimensi konstitusional dan institusional paradiplomasi untuk menganalisis dinamika yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan-tantangan tersebut berdampak signifikan pada kredibilitas Surabaya di mata mitra internasional dan menghambat optimalisasi potensi kerjasama yang ada, khususnya dalam program-program strategis seperti kolaborasi teknologi dengan Busan dan inisiatif lingkungan dengan kota-kota di Eropa. Studi ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang tantangan paradiplomasi di tingkat pemerintah daerah di Indonesia dan menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan efektivitas implementasinya di masa mendatang.
Peningkatan Tata Kelola Pemerintah Kota Surakarta Melalui Kerjasama Dengan Rikolto Pada Tahun 2022 Maulana Dzikrul Alamsyah; Havidz Ageng Prakoso; Haryo Prasodjo
Journal of Political Issues Vol 6 No 2 (2025): Journal of Political Issues (August - January)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v6i2.295

Abstract

Penelitian ini akan menguraikan aktivitas paradiplomasi antara pemerintah Kota Surakarta dengan Rikolto Internasional terkait peningkatan kemampuan pelayanan pemerintah dalam menyediakan makanan yang aman dan sehat bagi masyarakat. Praktik paradiplomasi di Indonesia telah diatur oleh pemerintah pusat dalam peraturan KEMENDAGRI nomor 25 tahun 2020. Pelaksanaan praktik paradiplomasi ditujukan dengan maksud agar daerah dapat menerima manfaat secara langsung dari hasil kerjasama. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti berusaha untuk menjelaskan bagaimana skema dan manfaat dari praktik paradiplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis kategori, yakni data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui pengarsipan dan duplikasi dokumen resmi milik BAPPEDA Kota Surakarta. Kemudian, data sekunder penelitian ini adalah artikel penelitian terakreditasi dengan rentang waktu lima tahun kebelakang. Penelitian ini menemukan bahwa skema kerjasama antara pemerintah Kota Surakarta dengan Rikolto merupakan skema kerjasama terusan dari Kementerian Dalam Negeri. Adapun hasil kerjasama tersebut berupa program Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak sebagai peningkatan tata kelola pemerintahan daerah dalam menyediakan makanan yang aman dan sehat di lingkungan pendidikan; serta program penyuluhan pertanian perkotaan pada kelompok tani sebagai bentuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam sektor pangan berkelanjutan.
NETRALITAS WTO DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PERDAGANGAN ANTARA BRASIL VS AMERIKA SERIKAT Setya Pradhana, Lalu Zidan Pandu; Prakoso, Havidz Ageng
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 10 No 1 (2025): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jdg.v10i1.3188

Abstract

Trade dispute cases between Brazil and the United States cover a wide range of issues, from agricultural subsidies to trade policy. However, the neutrality of the WTO in these cases is an aspect that stands out. The WTO strives not to favor any particular country, but rather adheres to the principles of objectivity and fairness. In resolving the dispute between Brazil and the United States, the WTO uses various mechanisms. One of them is the Dispute Settlement Body (DSB), which acts as a forum to resolve disputes between member countries. This process involves stages such as consultations, panels, and appellate bodies. Through this process, the WTO ensures that arguments and evidence from both sides are carefully considered before making a decision. The neutrality of the WTO is reflected in the decisions taken in these cases. While there may be political pressure from member countries, the WTO tries to be unaffected and decide based on the facts and applicable law. This is a very important principle in maintaining the integrity of the international trading system.
UNIQLO x Manga & Anime: Cultural Globalization and Community Acceptance in Indonesia Putri, Novi Amalia; Rosyida, Hamdan Nafiatur; Prakoso, Havidz Ageng
Priviet Social Sciences Journal Vol. 5 No. 8 (2025): August 2025
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55942/pssj.v5i8.582

Abstract

This research aims to examine the role of UNIQLO's collaboration with manga and anime in the globalization of Japanese culture and the global community's acceptance of products with a Japanese cultural identity. This study uses a qualitative method with an in-depth interview approach with 51 respondents involved in the consumption of manga- and anime-themed UNIQLO products. The data obtained were analyzed using NVivo software to identify the main themes in the public acceptance of the product. In addition to the interviews, this research is also supported by a literature review of various studies. The results show that the majority of respondents agree that manga and anime play an important role in people's acceptance of Japanese culture, especially through UNIQLO's collaboration, which integrates popular characters in their product designs. This collaboration not only increases interest in the product, but also introduces broader elements of Japanese culture into consumers' daily lives.