Claim Missing Document
Check
Articles

Body Mass Index Status; Underweight In Active TB Patients at H. Andi Sulthan Daeng Radja's Hospital Andi Tenriola; Ewit Irianti; Muriyati
Comprehensive Health Care Vol 7 No 3 (2023): Comprehensive Health Care
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jch.v7i3.1188

Abstract

Tuberculosis (TB) is a serious public health problem causing increasing morbidity and mortality rates and is of global concern. In tuberculosis (TB) sufferers experience poor nutrition which can reduce a person's immune system so that the disease can easily occur, a lack of protein as well as calories and iron can increase the risk of pulmonary tuberculosis. Objective: To determine the body mass index (BMI) of Tuberculosis (TB) sufferers at H. Andi Hospital. Sultan Daeng Radja Bulukumba Method: This research uses a quantitative type of research using a cross-sectional research design. The number of respondents was 99 people, with a sampling technique using total sampling. This research uses univariate analysis to analyze the data. Results: The body mass index of patients suffering from tuberculosis, found 57 (57.6%) respondents who had a low BMI, in the normal category there were 34 (34.3%) respondents, while in the overweight category, there were 8 respondents with a presentation of (8.1 %). Conclusions and Suggestions: The body mass index of patients suffering from tuberculosis is more likely to be underweight. Tuberculosis patients are expected to be more regular in taking medication so that therapy goals can be achieved as well as regulating diet and improving nutritional status which can influence recovery so that it can improve the patient's body mass index. Keywords: BMI; Tuberculosis; Body Mass Index; Underweight; TB
Gambaran Telur Cacing Sth Pada Balita Stunting Metode Sedimentasi Menggunakan Ekstrak Ubi Ungu Di Kabupaten Bulukumba Andi Agus. S; Subakir Salnus; Muriyati; A.R Pratiwi Hasanuddin
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.319 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.397

Abstract

Stunting merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan infeksi seperti diare, panas, batuk, pilek, dan sering terkena penyakit pada anak balita normal karena kekurangan protein, gizi serta vitamin A yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak balita. Masalah kekurangan gizi pada belita pada umumnya sering disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya infeksi STH adalah salah satu penyakit kecacingan yang menyebabkan kekurangan gizi yang sering terjadi seperti di Negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk di ketahui antosianin dapat di gunakan dalam pemeriksaan telur cacing STH dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan observasi laboratorik yang bersifat deskriptif kategorik. Penelitian ini di dahului dengan memberikan kuesioner untuk mendapatkan kriteria yang sesuai dengan penelitian, di dapatkan 19 responden balita Stunting kemudian di lakukan pemeriksaan feses menggunakan metode Sedimentasi dengan menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Analisi data dalam penelitian ini menggunakan SPSS uji statistik Frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis dari 19 sampel di temukan 4 sampel positif yaitu telur cacing ascaris lumbricoides fertil pada sampel dengan kode 1,3 dan telur cacing ascaris lumbricoides infertil dengan kode 8,11 menggunakan pewarnaan antosianin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proporsi kecacingan pada balita stunting sebesar 21,1% di Kecamatan Ujung Bulu dan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan pewarna antosianin yang di peroleh dari ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pewarna dalam pemeriksaan telur cacing STH. Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian. selanjutnya dapat digunakan sebagai penambah wawasan khususnya dalam bidang sains.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus manihot L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Hidayah, Nurul; Fatimah; Muriyati; Islawati; Afriani Nur
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 1 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jmlt.v4i1.1097

Abstract

Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit infeksi, diantaranya yaitu dapat menyebabkan infeksi pada pencernaan atau disebut diare dengan angka keparahan yang bervariasi. Bakteri ini salah satu bakteri yang resisten terhadap anti biotik sehingga menjadi masalah tersendiri. Tanaman gedi memiliki kandungan seperti antioksidan, fenolik, flavonoid, steroid, alkaloid, efek antiinflamasi, efek antidiabetes, dan efek analgesik. Daun gedi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan khususnya sebagai antiinfeksi, salah satu cara pengendalian terhadap bakteri Escherichia coli dapat menggunakan daun gedi sebagai tanaman yang memiliki kandungan kimia alami sebagai antibakteri sehingga di harapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Oleh karena itu masyarakat mulai beralih menggunakan bahan alternatif lain yaitu menggunakan tanaman obat herbal yang ada disekitar seperti daun gedi untuk meminimalisir dari penggunaan antibiotik dan untuk menghindari terjadinya resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi sumuran. Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Laboratories menggunakan design QuasiExperimental Design. Dimana ekstrak daun gedi diperoleh dengan metode maserasi yang kemudian di variasikan kedalam lima perlakuan konsentrasi serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades. Kemudian dilanjutkan dengan metode difusi sumuran (metode lubang) untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun gedi, hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistic menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gedi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichi coli dengan aktivitas lemah hingga sedang. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun gedi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Gambaran Kadar Kreatinin Darah pada Penderita Jantung Koroner Berdasarkan Jenis Kelamin Metode Jaffe Reaction di RSUD H.A Sulthan Daeng Radja Kab. Bulukumba Tahun 2022 Nurfadilah, Lely; Arwie, Dzikra; Muriyati, Muriyati
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 5 No 1 (2024): PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v5i1.11000

Abstract

Background: Coronary0heart0disease is a condition in which the arteries experience narrowing due to the accumulation of fat on the artery walls. Creatinine is the end product of creatinine metabolism. High or low blood creatinine levels are used0as0an important0indicator to find out whether0a person0has impaired-kidney function, because blood creatinine examination can be used as an indicator of the development of coronary heart disease which can cause kidney failure in a person. The Jaffe Reaction is the reaction between creatinine and picric acid in alkaline conditions to form an orange yellow compound which is measured using a spectrophotometer. Aim: To determine the description of blood creatinine0levels in0patients with0coronary0heart0disease based on the gender of the jaffe reaction method at H. A Sulthan0Daeng Radja0Hospital, Kab.0Bulukumba. Method: This research is a quantitative research with a cross-sectional descriptive design. The sample of this study were coronary heart patients at H. A Sulthan Daeng Radja Hospital, Kab. Bulukumba in August 2022, with a total of 42 sufferers. Result: The results obtained from 42 samples of blood creatinine levels increased in coronary heart disease patients, 7 men (54%) and 6 women (46%) with a total increase of 13 people. While normal creatinine levels in coronary heart patients were 16 men (55%) and 13 women (45%) with a normal total of 29 people. Conclusion: Based on the sex characteristics of coronary heart patients, it is known that out of a total of 42, 22 people were male, and 20 were female. Meanwhile, based on the age characteristics of the research subjects, there were 10 young people aged 35-50, 19 people 51-65, 11 people aged 66-75, 76-85 2 people. Based on examination of blood creatinine levels of 42 patients with coronary heart disease, there were 13 people who had increased blood creatinine levels, where a higher increase occurred in men, 7 people had blood creatinine levels (> 0.7-1.3 mg/dl). Meanwhile, 6 women had increased blood creatinine levels (>0.6-1.1 mg/dl). Keywords:  Coronary heart disease, blood creatinine levels
Deteksi Dini HIV (Human Immunodefeciency Virus) Menggunakan Metode Immunochromatography pada Remaja di Desa Bonto Bulaeng Tiana, Kasratul; Aryandi, Rahmat; Muriyati , Muriyati
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 4 No 2 (2023): PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v4i2.11086

Abstract

Background: Human immunodeficiency virus (HIV) is a virus that weakens the human immune system, making people with the virus unable to fight various diseases that attack their bodies. Di sisi lain, Acquired Immunodeficiency Syndromes (AIDS) are symptoms that result from HIV infection that weakens the human immune system. Symptoms resulting from a weakening of the Human Immune System caused by HIV infection. The causes of Human Immunodeficiency Virus (HIV) are sexual intercourse, use of non-sterile syringes among drug users, use of piercings or tattoos, blood transfusions containing the HIV virus. Aim: The aim of the research is to determine the results of early detection of HIV (Human Immunodeficiency Virus) using the immunochromatography method in adolescents in BontoBulaeng Village. Method: This research method is descriptive research. This research was preceded by administering a questionnaire to obtain criteria in accordance with the research, HIV testing was carried out on adolescents using the immunochromatography method. This research began by giving questionnaires to respondents to obtain criteria that were appropriate to the research. Data analysis in this study used the SPSS frequency descriptive statistical test. Result: The results of this research were HIV tests on 30 teenagers, negative results were obtained (100%). Conclusion: Early detection of HIV using the immunochromatography method in adolescents in Bonto Bulaeng Village showed negative results for 30 samples (100%). Keywords: HIV, Teenager, Immunochromatografi
Level of Adequacy of Nutrition, Physical Activity and Nutritional Status Youth Soccer Athlete Arimbi, Arimbi; Wahid, Wahyana Mujari; Arfanda, Poppy Elisano; Usman, Arifuddin; Muriyati, Muriyati
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v12i3.71798

Abstract

The research purpose to determine the level of nutritional adequacy, physical activity and nutritional status of adolescent soccer athletes. The research was conducted on teenage soccer athletes who are members of the PERSIS Makassar soccer club, which totals 27 teenage athletes. The research method used is a case study presented descriptively. Nutritional intake was measured using the food recall method for 3 x 24 hours using a food composition list (DKBM). Physical activity is categorized into three levels, namely heavy, moderate and light using WHO calculations. Nutritional status is calculated based on body mass index for age (BMI/U). The nutritional adequacy level of the sample was classified into two categories, namely adequate if the nutritional adequacy level was >80% and categorized as insufficient if the nutritional adequacy level was <80%. The results of a 24 hour food recall for 3 days obtained an average sample energy intake level of 14 (51.85%) people who had good energy intake and 13 (48.15%) people with less energy intake and no athletes (0%) ) who have more energy intake. The results of the questionnaire summary were obtained which were matched with WHO physical activity category standards, it was seen that all soccer athletes (100%) had heavy physical activity categories while the nutritional status of the anthropometric data obtained, it was obtained that there were 14 athletes with normal nutritional status (51, 85%), 13 people (48.15%) were underweight, and 0% were athletes in the category of fat and very thin.
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KELOMPOK RESIKO OBESITAS DI DESA TACCORONG KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2019 Alfira, Nadia; Muriyati
Jurnal ABDIMAS Panrita Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Panrita
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.374 KB) | DOI: 10.37362/jap.v1i1.406

Abstract

Obesitas adalah kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan (Muriyati & Syamsuddin AB, 2018). Obesitas merupakan faktor resiko penyebab kematian ke-5 didunia. Sekitar 2,8 juta penduduk didunia meninggal akibat komplikasi obesitas, 23% menderita penyakit jantung iskemik, dan 7% sampai 41% memiliki resiko terkena kanker pada organ tertentu. Obesitas terjadi karena disposisi genetik, asupan makanan yang terlalu banyak, dan aktivitas fisik yang terlalu sedikit. Tujuan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kategori obesitas dan mendapatkan tambahan informasi mengenai cara pencegahan obesitas dan cara menjalankan pola hidup sehat warga masyarakat Desa Taccorong. Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan pada tanggal 3 Desember 2019. Kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan, skrining kelompok resiko obesitas berdasarkan IMT, dan penyuluhan kesehatan. Pada hasil pemeriksaan yang didapatkan ada 2 (9,1%) orang yang masuk dalam kategori berat badan berlebih (overweight) sedangkan yang masuk dalam kategori Obesitas I ada 10 (45,4%) orang, dan untuk kategori Obesitas II ada 4 (18,2%) orang. Penyuluhan kesehatan diikuti oleh semua kelompok resiko dan berlangsung lancar dan tertib
PENGARUH EDUKASI DIET DIABETES MELITUS BERBASIS POSTER TERHADAP KEPATUHAN DIET YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BINAMU KOTA KABUPATEN JENEPONTO Suardi, Suardi; Oktaviana, Dina; Patmawati; Alwi; Muriyati; Kahar, Yunitra
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Panrita Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v9i2.1332

Abstract

Edukasi DM merupakan pendidikan dan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan bagi penderita diabetes melitus yang bertujuan untuk menunjang perubahan perilaku untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit diabetes, masalah satu pilar pengelolaan diabetes melitus yang bertujuan memberikan pemahaman mengenai penyakit, pencegahan, tanda gejala, dan penatalaksanaan diabetes mellitus. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Diet Diabetes Melitus Berbasis Poster Terhadap Kepatuhan Diet Yang Mengalami Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Binamu Kota Kabupaten Jeneponto. Sampel dalam penelitian ini sebamyak 30 orang yang diambil melalui kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil Penelitian ini didapatkan Sebelum diberikan Edukasi Diet Diabetes Melitus Berbasis Poster nilai rata-rata (mean) 24,10 sedangkan Setelah diberikan Edukasi Diet Diabetes Melitus Berbasis Poster nilai rata-rata (mean) adalah 24,77 dengan nilai p=0,010. Kesimpulan penelitian ada Pengaruh Edukasi Diet Diabetes Melitus Berbasis Poster Terhadap Kepatuhan Diet Yang Mengalami Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Binamu Kota Kabupaten Jeneponto.
PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS TAHU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN Salmonella Sp Hasanuddin, A.R.Pratiwi; Andi Dea Ayu Andini; Muriyati
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 10 No. 1 (2025): Bioma : Januari - Juni 2025
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salmonella sp merupakan satu diantara jenis bakteri gram negatif. Bakteri ini mempunyai bentuk batang dan tidak membentuk spora mothil. Salah satu kontaminan mikrobiologi yang banyak dijumpai yaitu salmonella sp, bakteri patogen yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan. Tahu adalah makanan yang berasal dari kedelai yang mempunyai kandungan protein tinggi, dan harganya relatif terjangkau bagi penduduk Indonesia. Tahu memiliki kandungan karbohidrat yang relatif tinggi serta protein yang sama mirip media nutrisi agar. Untuk mengetahui pertumbuhan bakteri Salmonella sp menggunakan media tepung ampas tahu. Jenis penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian eksperimental, yaitu metode penelitian dengan melakukan kegiatan eksperimental, Data uji secara statistik menggunakan uji kruskal walis kelompok perlakuan pada penelitian ini terdiri atas kontrol positif Nutrient agar, dan kelompok komposisi 3 gram, 5 gram, 7 gram, dan 9 gram dengan mixer masing-masing empat kali untuk masing-masing kelompok. Pertumbuhan ikan salmon bakteriella sp mengalami kenaikan dengan rendahnya komposisi. Dengan rerata 3 gram vs kontrol + p= 1,000, 5 gram vs kontrol + p= .574, 7 gram vs kontrol + p= 0,000, 9 gram vs kontrol + p= 0,000. Tepung ampas tahu dapat dijadikan sebagai media alternatif pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan paling efektif pada komposisi 3% dengan rata-rata 3 gram vs kontrol + nilai p1,000.
Efektivitas Senam Zumba terhadap Perubahan Kadar Kolesterol pada Wanita Obesitas di Kabupaten Bulukumba Alfira, Nadia; Muriyati, Muriyati; Zainal, Tasya Faradiba; Jamal, Hudriani
Borobudur Nursing Review Vol 4 No 2 (2024): Borobudur Nursing Review Vol 4 No 2 (July-December 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.11600

Abstract

Mayoritas individu yang mengalami kondisi berat badan berlebih memiliki gaya hidup yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan kadar karbohidrat serta berkurangnya melakukan aktivitas fisik mengakibatkan terjadinya hiperkolesterol. Senam zumba adalah aktivitas olahraga mudah dilaksanakan tanpa biaya yang tinggi dengan durasi kurang lebih selama 60 menit. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa senam zumba efektif menurunkan kolesterol. Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti dilakukan,disalah satu tempat zumba yang terdapat di Kabupaten Bulukumba Kecamatan Ujung Bulu terhadap 45 jumlah orang dengan 3 kali pertemuan, setiap minggunya. Diketahuinya Pengaruh Senam Zumba terhadap perubahan kadar Kolesterol pada wanita Obesitas Di Kab. Bulukumba. Desain penelitian yaitu Pra-eksperimental dengan dengan pendekatan pre test post test design. Besar sampel 15 orang. Tehnik sampling yaitu Consecutive sampling. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei sd Juni 2022 di Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian yaitu kadar kolesterol wanita obesitas menurun setelah latihan senam zumba (187,3 gr/dl) dibandingkan sebelum latihan senam zumba (197.5 gr/dl) selisih rerata sebelum dan setelah perlakuan adalah 10,3 gr/dl artinya ada penurunan kadar kolesterol. Ini menunjukkan adanya perbedaan nilai antara sebelum dan setelah perlakuan. Hasil uji t berpasangan didapatkan nilai p = 0.001, maka disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai yang signifikan pada kadar kolesterol antara sebelum dan setelah latihan senam zumba. Ada Pengaruh Senam Zumba terhadap perubahan kadar Kolesterol pada wanita Obesitas Di Kab. Bulukumba. Sebaiknya penelitian ini selayaknya digunakan sebagai bahan pertimbangan klinik tempat zumba di Bulukumba untuk membuat program bagi wanita obesitas untuk mencegah hiperkolesterol dan penyakit lainnya Kata Kunci: Kadar Koleseterol; Obesitas; Senam Zumba