Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KARAKTERISTIK WARNA L* a* b* DAN TEKSTUR DENDENG DAGING KELINCI YANG DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus plantarum Anik Fadlilah; Djalal Rosyidi; Agus Susilo
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 1 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i1.533

Abstract

ABSTRACT        This study aims to determine the concentration of L plantarum and the best fermentation time to make fermented rabbit meat dendeng based on L*a*b color and texture of rabbit meat dendeng. The material used was rabbit meat dendeng which was fermented using L. plantarum. The method of research was a experiment of laboratory with a factorial randomized block design and repeated 3 times consisting of concentrations of L. plantarum (0%, 6%, 8%, and 10%) and fermentation time (12, 18 and 24 hours). Based on the analysis of variance, it was found that different concentrations of L. plantarum and fermentation time did not have a significant effect (P>0.05) on the dendeng color of L (brightness), a* (redness) and texture, while the concentration of L. plantarum had a significant effect (P<0.05) and the fermentation time was a significant effect (P<0.05) on the color b* (yellow). The mean of L (Brightness) of dendeng was 33.94-35.72, the mean of a* of rabbit meat dendeng was 13.72-14.63, and b* was 12.53-14.83. The mean of rabbit meat dendeng texture was 22.94-25.25 N. The concentration of L. plantarum and the fermentation time that produced the best characteristic L*a*b* color and texture dendeng was 6% with 18 hours of fermentation time.  Key words: Dendeng; Rabbit; Fermentation; Color; Texture
The Physical and Organoleptic Characteristics of Ground Rabbit Dendeng Fermented with Lactobacillus plantarum Anik Fadlilah; Djalal Rosyidi; Agus Susilo
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.887 KB) | DOI: 10.21776/ub.jitek.2020.015.02.6

Abstract

The purpose of this study was to determine the appropriate concentration of Lactobacillus plantarum and fermentation time used in fermented rabbit meat production as the main ingredient for producing ground dendeng. This study used a 4×3 factorial randomized block design with three replications, which consisted of different L. plantarum concentrations (0%, 6%, 8%, and 10% v/w) and fermentation times(12 h, 18 h, and 24 h). Data were analyzed using two-way analysis of variance and continued with Duncan's multiple range tests. The concentration of L. plantarum and fermentation time had a highly significant effect (P <0.01) on the acidity. The L. plantarum concentration had a significant effect (P <0.05) while fermentation time had a highly significant effect (P <0.01) on pH. The concentration of L. plantarum and fermentation time had no effect on Aw, color, and texture. The concentration of L. plantarum had no effect on flavor, taste, and overall acceptance of dendeng. The fermentation time had a highly significant effect (P <0.01) on the flavor, and gave a significant effect (P <0.05) on the taste and overall acceptance of dendeng. In conclusion, the concentration of L. plantarum suitable for ground dendeng of fermented rabbit meat was 6% with 18 h fermentation time to produce the best physical and organoleptic quality and to obtain consumer acceptance.
Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma Domestica val) terhadap Kualitas Fisik Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica) Muhammad Syaifudin; Nuril Badriyah; Anik Fadlillah
International Journal of Animal Science Vol. 4 No. 04 (2021): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v4i04.74

Abstract

Penelitian bertujuan guna mengetahui pengaruh penambahan tepung tepung kunyit (Curcuma domestica val) pada pakan komersil terhadap kualitas fisik telur puyuh (Cortunix cortunix japonica) dilihat dari tebal kerabang, warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks telur serta Haugh Unit telur puyuh. Materi pada riset yakni telur puyuh yang dihasilkan dari burung puyuh ras hitam yang diberikan ransum pakan komersial dan pakan tambahan tepung kunyit. Penelitian memakai metode Analisa laboratorium dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) diantaranya empat macam perlakuan serta ulangan lima kali dengan penambahan 100%+0%, 97%+3, 96%+4%, dan 95%+5%. Variabel yang di amati pada penelitian yakni Mengamati kualitas fisik telur diantaranya tebal kerabang, warna kuning telur, Indeks kuning telur, Indeks telur, serta Haugh unit telur puyuh. Perolehan data kemudian ditabulasi serta dianalisa dengan analysis of variance (ANOVA). Apabila ada perbedaan, dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) guna mengetahui perlakuan yang paling baik. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa tepung kunyit dengan pemberian taraf (3%,4%, dan 5%) pada pakan komersial tidak memberi pengaruh terhadap kualitas fisik (tebal kerabang, indeks kuning telur, indeks telur, haugh unit telur) tetapi memberikan pengaruh yang nyata pada warna kuning burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Tepung kunyit yang ditambahkan pada pakan komersial mengasilkan nilai rataan tebal kerabang telur puyuh yakni 0,392 – 0,444 mm. Nilai rataan skor warna kuning telur puyuh adalah 4,627 – 5,640. Nilai rataan indeks kuning telur puyuh adalah 0,434 – 0,441. Rataan nilai indeks telur puyuh adalah 77,784 – 78,794%. Nilai rataan haugh unit telur puyuh adalah 86,583 – 91,227.
Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Harga Telur di Kabupaten Lamongan Ade Yatma Purnama Aji; Mufid Dahlan; Anik Fadlilah
International Journal of Animal Science Vol. 5 No. 01 (2022): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v5i01.79

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pandemi covid 19 terhadap harga telur ayam ras petelur di kabupaten Lamongan, dilihat dari pandemi covid 19 harga telur berpengaruh terhadap harga telur, rantai pasok pakan ayam atau ungas yang mempengaruhi keterlambatan penyetokan barang pakan ayam petelur. Materi penelitian yakni harga telur ayam ras petelur yakni dianalisis atau diamati untuk mengetahui dampak pandemic covid 19 terhadap harga telur dikabupaten lamongan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak pandemic covid 19 terhadap harga telur di kabupaten lamongan berpengaruh terhadap harga jual telur atau terhadap rantai pasok telur ayam ras petelur mengalami keterlambatan atau kererlambatan penyuplai atau pengepul telur ayam petelur
Pengaruh Penambahan Level Gula Merah pada Air Minum terhadap Konsumsi Pakan, Konsumsi Air, dan Pertambahan Bobot Badan Itik Pedaging Fase Starter Adi Winata; Mufid Dahlan; Anik Fadlilah
International Journal of Animal Science Vol. 5 No. 01 (2022): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v5i01.81

Abstract

Itik peking merupakan satu dari temak unggas penghasil daging yang sangat berpotensi selain ayam. Gula merah merupakan sumber tambahan energi cepat tersedia bagi itik karna mudah diserap. Penambahan gula merah dalam air minum pada itik akan memperbaiki pertumbuhan maupun daya hidup, dan bertujuan memperbaiki konsumsi pakan, konsumsi air serta pertambahan bobot badan. Materi pada penelitian yakni day old duck (DOD) Peking pedaging berjumlah 80 ekor yang berjenis kelamin tidak dibedakan (Unsex). Metode pada penelitian yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan serta 4 ulangan. Penambahan level gula merah pada air minum itik diberikan secara berturut-turut yakni P0 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 0%), P1 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 5%), P2 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 10%) dan P3 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 15%) pada itik berumur 0 hari sampai 14 hari. Hasil analisis ragam (ANOVA) memperlihatkan bahwa penambahan level gula merah pada air minum memiliki pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan serta pertambahan bobot badan, namun penambahan level gula merah pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata konsumsi pakan pada P0 (33,632 gr/ekor/hari), P1 (37,666 gr/ekor/hari), P2 (32,201 gr/ekor/hari) dan P3 (28,938 gr/ekor/hari). Nilai rataan konsumsi air pada P0 (209,393 ml/ekor/hari), P1 (194,955 ml/ekor/hari), P2 (192,670 ml/ekor/hari) dan P3 (196,607 ml/ekor/hari). Nilai rataan pertambahan bobot badan pada P0 (19,905 gr/ekor/hari), P1 (19,658 gr/ekor/hari), P2 (17,256 gr/ekor/hari) dan P3 (16,708 gr/ekor/hari). Berdasarkan uji DUNCAN kesimpulan pada penelitian ini bahwa perlakuan yang memberikan nilai terbaik terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan adalah P1 yaitu dengan memberikan 5% gula merah dalam air minum itik.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK DAN KOMPOS BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL DARI LIMBAH SAPI PEGON DI KELOMPOK TERNAK MALOWO JAYA SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN MATERIALS FROM PEGON COW WASTE IN MALOWO JAYA LIVESTOCK GROUP, SAMBENG, LAMONGAN REGENCY Wenny Ladhunka Nur Aliyya; Anik Fadlilah; Alfian Adi Atma; Edi Sutanto; M. Sulthonuddin; Febriani Aulia Adhawati; Rif’an Alfiani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.362 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3524

Abstract

The purpose of this community service activity is to realize the utilization of livestock manure waste, so that there is no accumulation and environmental pollution, especially in the Malowo Jaya Sambeng livestock group as an initial pilot and additional income in the village. There are many problems faced by these livestock groups, including the lack of adequate feed for cattle, processing the waste produced, and marketing the results. So that an activity is needed to provide information on solving problems experienced through community service programs. Activities carried out in community service are providing direct counseling and training to farmers and the local community. The community service method is carried out with lectures and material presentation techniques, then continued discussions and training on making liquid fertilizers and solid fertilizers directly packaged in the form of offline workshops. This activity was warmly and enthusiastically welcomed by livestock groups and the local community which was marked by active discussions and enthusiasm in participating in the training from beginning to end in a series of activities carried out. The completion of this community service activity has more or less provided solutions to problems, especially in the processing of livestock waste in the cultivation of pegon cattle in the Malowo Jaya livestock group and most of the farmers in Kedungwangi village, Sambeng district, Lamongan regency.
Sosialisasi Konsumsi Telur Fungsional Untuk Penderita Stunting Di Desa Deket Kulon Kabupaten Lamongan Anik Fadlilah; Edy Susanto; Husnul Muthoharoh; Wahyuni; Ida Susila; Muhammad Fahrur Rozi; Ikfina Nur Afiyah; Imroatul Mahfudhoh
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.879 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim pengabdi memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat Deket Kulon, Lamongan pentingnya konsumsi makanan bergizi dan seimbang khususnya penderita stunting. Kegiatan dilaksanakan di Balaidesa Deket Kulon kabupaten Lamongan. Pengabdian diawali dengan survey dan analisa lokasi sosialisasi, pelaksanaan sosialisasi dengan pendekatan ceramah dan penyuluhan tentang konsumsi telur fungsional guna mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Lamongan. Telur fungsional mengandung kaya asam amino dan asam lemak yang sesuai dengan kebutuhan penderita stunting. Telur fungsional memiliki fungsi untuk menghasilkan histamin, neurotransmitter yang penting untuk respons imun, pencernaan, menjaga kesehatan jantung dan hati, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat, selain itu untuk memproduksi protein di dalam tubuh. Protein ini yang akan bekerja untuk membangun berbagai jaringan yang penting bagi tubuh, seperti otak, otot, darah, dan organ-organ lainnya. Asam lemak berfungsi untuk Menjaga kesehatan, fungsi otak, jantung, mata, tulang sendi Menurunkan risiko kanker serta meningkatkan fungsi kognitif serta pembentukan otak secara menyeluruh pada otak anak. Fungsi dari kandungan nutrisi yang ada telur fungsional dapat memenuhi kebutuhan penderita stunting
PROGRAM PRODUKSI BUDIDAYA TERPADU (MAGGOT-LELE-AYAM) DAN DESA “MANDIRI SAMPAH” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PENDAPATAN DESA SEKARAN LAMONGAN Mufid Dahlan; Marsha Savira Agatha Putri; Wahyuni Wahyuni; Anik Fadlilah; Sani Rusminah; Muhammad Chusnul Khitam; Yulia Putri Yani; Muhammad Khafid
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3461-3471

Abstract

Program ini dilatarbelakangi oleh tumpukan sampah yang masih menjadi permasalahan utama desa hingga saat ini. Pemerintah desa menghabiskan ratusan juta rupiah per tahun untuk membuang sampah padat desa ke TPA di kecamatan lain. Dengan demikian tujuan dari program ini adalah: (1) Menjaga keberlanjutan program pengelolaan sampah organik melalui budidaya integrasi antara maggot unggul – ayam lele, (2) Produksi dan branding produk budidaya terintegrasi antara maggot-lele-ayam unggul , (3) Menumbuhkan kesadaran memilah dan menyetor sampah ke TPS 3R. (4) Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih, sehat, dan tertata sehingga visi Desa Bebas Sampah 2025 dapat tercapai. Pertama, untuk mencapai tujuan tersebut, ada empat kegiatan yang harus dilakukan: (1) Pengembangan Multibudidaya Terpadu, (2) Komersialisasi dari Produksi Multibudidaya Terpadu (Belatung-Lele-Ayam), (3) Pembentukan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah melalui “Rintisan Bank Sampah TPS 3R” baik sampah Organik maupun anorganik, (4) Memulai Edu-tourism “Semaggot” (Sekaran Edukasi Maggot). Kedua, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Sekaran, kita perlu mengidentifikasi berapa nilai potensi yang mereka miliki, kemudian dilakukan pengembangan dan peningkatan. Terutama untuk integrasi dan simbiosis mutualisme antara sampah organik dan produksi multi budidaya (Belatung-Lele-Ayam). Masyarakat dapat mendirikan wisata edu budidaya maggot-lele-ayam bagi warga lainnya. Namun, dibutuhkan tanggung jawab antara pemerintah daerah, akademisi, praktisi, dan khususnya masyarakat Desa Sekaran untuk terus melakukan perbaikan.
PEMBENTUKAN RINTISAN DESA INKLUSI DESA TLOGOAGUNG KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Anik Fadlilah; Edy Susanto; Wahyuni Wahyuni; Muhammad Fathul Amin; Muhammad Khoiruddin
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v5i2.3558

Abstract

    Pembangunan selama ini ternyata belum sepenuhnya memberikan perhatian terhadap pembangunan yang berkeadilan dan memihak kepada kelompok minoritas, salah satunya adalah penyandang disabilitas, sementara jumlah penyandang disabilitas di Indonesia terus meningkat. Paradigma yang ada dimasyarakat difabel masih dipandang sebelah mata, dipinggirkan atau tidak dianggap ada. Pada difabel dalam satu hal tidak dapat disamakan dengan orang yang diberi kesehatan fisik. Semangat untuk membangun gerakan desa mandiri dengan pelayanan prima melahirkan pemikiran tentang desa inklusi, yaitu desa yang terbuka, dialogis, merangkul, dan toleran. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk rintisan Desa Inklusi, desa yang ramah pada penyandang difabel, agar memperoleh layanan yang sesuai pada semua bidang. Metode yang digunakan dengan observasi, focus group discussion. Hasil yang dicapai dari program ini yaitu pembentukan roadmap jangka panjang dan video siteplan Rintisan Desa Inklusi.
Pengaruh Penambahan Effective Microorganism-4 (EM-4) pada Air Minum terhadap Performa Ayam KUB Fase Starter Didin Hariyanto; Mufid Dahlan; Anik Fadlilah
International Journal of Animal Science Vol. 5 No. 02 (2022): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v5i02.102

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan effective microorganisms-4 (EM-4) pada air minum terhadap performa ayam kub fase starter. Materi yang dipakai yaitu day old chick (DOC) Ayam KUB 72 ekor dengan jenis kelamin campuran (Unsex). Memakai metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah terdiri dari 4 level perlakuan serta 3 ulangan, yaitu P0 (air minum tampa pemberian EM-4), P1 (EM-4 0,5 ml + Air minum 1000 ml), P2 (Em-4 1 ml + Air minum 1000 ml), P3 (EM-4 1,5 ml + Air minum 1000 ml). Variabel pengamatan diantaranya konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan bebett badan, FCR dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EM-4 pada air minum terhadap performa ayam KUB fase starter dengan dosis 0,5 ml/liter air, 1 ml/liter air dan 1,5 ml/liter air tidak memberikan pengaruh pada konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan berat badan, FCR serta mortalitas. Nilain rataan konsumsi air minum sebesar 40.75-48.48 ml/ekor/hari, rataan konsumsi pakan sebesar 17.46-17.67 gram/ekor/hari, rataan pertambahan bobot badan sebesar 6.54-7.43 gram/ekor/hari, rataan FCR sebesar 2.41-2.67 dan rataan mortalitas sebesar 0.00.