Rosbandi, Rosbandi
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Wahyudin, Yuyu; Syairozi, Ishak; Rosbandi, Rosbandi
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 13 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.09 KB) | DOI: 10.33592/islamika.v13i2.343

Abstract

AbstarctPersonality is kseluruhan typically owned by any person as the intellectual, emotional, motivational and sociality that is the result of a development that has been passed by the individual. Education as one of the factors that is very influential on one's personality, education plays a very important role in shaping one's personality, such as Islamic education carried out through lessons or guidance as examples are found in the classical books, should be able to shape Muslim personalities either in accordance with the teachings of the carries. Fostering individual Muslim is required. And because a Muslim person cannot be realized except with education, education becomes obligatory in the Islamic view. Thus the formation of Muslim personality is essentially a formation of good habits and in harmony with the moral values of al-karimah. For that every Muslim is recommended to lifelong learning, from birth (familiarized with the good) until the very end (fixed in goodness). Formation of the personality through education relentless (Long Life Education)AbstrakKepribadian adalah kseluruhan khas yang dimiliki oleh setiap orang seperti intelektual, emosional, motivasi serta sosialitas yang merupakan hasil dari sebuah perkembangan yang telah dilalui individu. Pendidikan sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, pendidikan memegang peranan yang sangat penting terhadap pembentukan kepribadian seseorang, seperti halnya pendidikan Islam yang dilakukan melalui pelajaran atau bimbingan sebagai contohnya adalah yang terdapat dalam kitab-kitab klasik, seharusnya mampu membentuk kepribadian muslim secara baik sesuai dengan ajaran yang dibawanya. Membina pribadi muslim adalah wajib. Dan karena pribadi muslim tidak mungkin terwujud kecuali dengan pendidikan, maka pendidikan itu menjadi wajib dalam pandangan Islam. Dengan demikian pembentukkan kepribadian muslim pada dasarnya merupakan  suatu pembentukkan kebiasaan yang baik dan serasi dengan nilai akhlak al-karimah. Untuk itu setiap muslim dianjurkan untuk belajar seumur hidup, sejak lahir (dibiasakan dengan yang baik) hingga akhir hayat (tetap dalam kebaikan). Pembentukkan kepribadian melalui pendidikan tanpa henti (Long Life Education).
EKSISTENSI TEORI KREDO DALAM PEMBERLAKUAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Mas'ud, Muhamad; Rosbandi, Rosbandi; Suryagalih, Sugih
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 14 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v14i1.642

Abstract

Berlakunya hukum Islam di Indonesia adalah sebuah realitas yang tak dapat diingkari. Hal tersebut terjadi, karena sangat berkaitan dengan eksistensi agama Islam. Agama Islam bukanlah agama yang hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi agama Islam juga mengatur hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia kepada semua makhluk. Itulah sebabnya ketika agama Islam masuk di Indonesia dan dianut oleh sebahagian besar masyarakat Indonesia, dengan sendirinya hukum Islampun diberlakukan. Keberadaan hukum Islam di Indonesia tidak terlepas dari teori yang digunakan untuk mendukung kelangsungan hukum Islam itu sendiri, salah satu dari teori yang masih relevan dan diterapkan sampai har ini yaitu teori kredo. mengenai hal ini terdapat beberapa macam teori, diantaranya teori Kredo atau Syahadat, teori Receptio in Complexu, teori Receptie, teori Receptie Exit,teori Receptie a Contario, dan teori Recoin (Receptio Contextual Interpretario).Teori yang merupakan kelanjutan dari prinsip tauhidullah kepada Allah, maka sejatinya setiap orang Islam wajib hukumnya dalam melaksanakan hukum Islam itu sendiri yang merupakan konsekuensi dari syhadah.  Indonesia yang mayoritas menganut mazhab Imam Syafe’i tidak dapat disangsikan lagi untuk senantiasa menerapkan teori kredo, oleh karenanya orang yang telah menerima Islam sebagai agamanya berarti ia telah menerima otoritas hukum Islam atas dirinya
KAIDAH FIQIH SEBAGAI FORMULASI DALAM PENYELESAIAN PROBLEMATIKA HUKUM ISLAM Mas'ud, Muhamad; Rosbandi, Rosbandi; Suryagalih, Sugih
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 14 No 2 (2020): Juli-Desember
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v14i2.819

Abstract

Kehidupan ini tidak lepas dari hukum, baik dalam tatana Negara maupun dalam tatanan masyarakat bahkan dalam diri kita sendiri ada hukum yang senantiasa berjalan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semikin kompleks maka hukum itu pun mengikuti dimana manusia itu hidup, ada kehidupan maka ada hukum yang berlaku. Secara spesipik hukum Islam memberikan solusi sekaligus pintu keluar (Emergency Exit) dalam setiap problematikanya. Salah satu dari formulasi hukum Islam adanya sebuah kaidah yang senantiasa akan bermuara kepada kemaslahatan manusia untuk senantiasa menjaga sesuatu yang maslahat dan menjauhkan sesuatu yang dapat memadaratkannya. Kaidah fiqih yang berkenaan dengan sesuatu madarat harus dihilangkan dalam agama Islam menjadi sebuah jawaban bahwa agama Islam layak mendapatkan prediket Agama yang rahmatal lil alamin. kaidah fiqih dan hukum Islam tidak dapat dipisahkan laksana dua mata uang, Kaidah Fiqih sebagai landasan yang bersifat instrumental terhadap pemahaman ayat ahkam dan sebagai interelasi penghubung antara kesempurnaan Allah dan pemikiran fana manusia dalam memahami tujuan dari hukum Islam. formulasi untuk menjawab sebuah tantangan hukum Islam pada hari ini dan masa yang akan datangmelalui interpretasi ayat hukum menjadi sebuah kaidah dengan menggunakan metode Istibat al-Ahkam yang digunakan oleh para ulama.
Ekonomi Syariah PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA PASCA UU NOMOR 3 TAHUN 2006 JO NOMOR 50 TAHUN 2009 Mas'ud, Muhamad; Rosbandi, Rosbandi; Suryagalih, Sugih
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 15 No 1 (2021): Islamika
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v15i1.1325

Abstract

Penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah menjadi sebuah tantangan baru bagi Pengadilan Agama semenjak diberlakukannya UU No. 3 Tahun 2006 Jo UU Nomor 50 Tahun 2009. Secara regulasi penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah di Pengadilan Agama menjadi sebuah trust terhadap Pengadilan Agama yang berada dibawah Mahkamah Agung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah di Pengadilan Agama yang menjadi kewenangan absolut dalam menerima, memeriksa, dan memutus perkara khususnya dalam sengketa ekonomi syari’ah. Metode kualitatif deskriptif menjadi pilihan dalam penelitian ini terhadap regulasi Undang-undang Kekuasaan Kehakiman. Pengadilan Agama dalam menjalankan kompetensi absolutnya berdasarkan regulasi Undang-undang No.3 Tahun 2006 dan Undang-undang No. 50 Tahun 2009 telah memnuhi aspek keadilan bagi para sengketa khususnya dalam menangani dan memutus sengketa ekonomi syari’ah. Hal ini berdasarkan dengan jumlah perkara di Pengadilan Agama yang berhasil diputus dan telah incraht meskipun sebagian dari pencari keadilan mengajukan banding dan kasasi. Hal ini menunjukan bahwa badan Peradilan Agama telah kompeten dalam menjawab sebuah tantangan dan keraguan dalam menyelesaian sengketa ekonomi syari’ah.
SOSIALISASI PENGEMBANGAN AKHLAKUL KARIMAH DAN BUDI PEKERTI UNTUK MENINGKATKAN TAKWA DI JUM’AT DZIKIR Nurislamiah, Siti; Setyawati, Ariesta; Utami, Wanda Yulia; Fahmi, Rizal; Pratama, Aditya; Hasim, Hasim; Rosbandi, Rosbandi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Kegiatan Pengabdian untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v4i1.4642

Abstract

Untuk mendapatkan nilai-nilai keagamaan tersebut juga dapat melalui Jum’at Dzikir yang biasanya dilaksanakan oleh setiap beberapa sekolah, universitas, dan kelembagaan keagamaan setiap wilayah. Sehingga karakter akhlakul karimah dan budi pekerti dapat terbentuk melalui pengajaran dan dakwah inovatif untuk membangun sikap baik kepada mahluk ciptaan Allah dan tercipta ppeserta didik yang cinta dan senang dengan Al-Qur’an. Metode yang dilakukan adalah metode yang dilakukan dengan studi pustaka untuk mengumpulkan data-data penelitian terdahulu. Sehingga sosialisasi diperlukan untuk membantu mengembangkan akhlakul karimah peserta didik. Budi pekerti juga dapat menentukan peserta didik baik atau buruk.
Implementasi Hak Pendidikan Narapidana di Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas II A Kota Tangerang Firdiyani, Fitria; Al-Fahmi, Faiz Fikri; Ramadhan, Putri Utami; Rosbandi, Rosbandi; Hasim, Hasim
Mozaic : Islam Nusantara Vol. 10 No. 1 (2024): Mozaic: Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v10i1.1163

Abstract

Penelitian ini tentang implementasi pemenuhan hak Pendidikan warga binaan di Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas II A Kota Tangerang. Lembaga Pemasyarakatan yang disingkat Lapas kini telah mendapatkan penyegaran dan perubahan diberbagai aspek diantaranya adalah sistem pemasyarakatan tidak lagi dipandang sebagai tempat dihukumnya para narapidana dengan momok yang menakutkan menyeramkan sekaligus terkesan angker. Lembaga Pemasyarakatan kini menjadi sebuah tempat yang bertransformasi menjadi pusat pengembangan Pendidikan dan pembinaan. Hal ini dilakukan agar warga binaan mendapatkan kembali kepercayaan diri agar kelak dapat diterima di tengah masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah dibina, dididik dan dilatih melalui program yang ada di lapas. Salah satu program Pendidikan dan pembinaan di lapas adalah kampus kehidupan, program ini menjadi bukti penyelenggaraan Pendidikan menjadi hak bagi semua warga negara tanpa terkecuali mereka yang menjalani masa hukuman di dalam lapas. melalui program ini diharapkan menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa dan menjadi bekal kelak saat mereka Kembali ke tengah-tengah masyarakat. Melalui program ini juga mereka akan mendapatkan gelar sarjana di balik jeruji besi.
KONTRIBUSI ISLAM DALAM PERADABAN DUNIA Setyawati, Ariesta; Nurislamiah, Siti; Hasim, Hasim; Rosbandi, Rosbandi; Syifa, Layyinatus
ISLAMIKA Vol. 17 No. 2 (2023): Juli- Desember
Publisher : Universitas Islam Syekh-Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v17i2.4148

Abstract

This article describes the important roles of Ibnu Sina and Al-Razi in the development of science and medicine in the medieval Islamic world. Ibnu Sina was known as a polymath who combined philosophy, medicine and natural sciene. His most famous work, “Kitab Al-Qanun fi al-Tibb”, became a reference work in medicine and philosophy that was very influential. Al-Razi, meanwhile, was an accomplished physician-scientist. His work, “Kitab ak-Hawi ‘, was one of the first medical encyclopedias in history that combined knowledge from Greek, Persian and Arabic cultures. This article will review Al-Razi’s discoveries and contributions in the fields of medicine, chemistry and pharmacology. It will provide a deeper understanding of the role of Ibnu Sina and Al-Razi in the history of Islamic science and medicine and how their contributions are still relevant in the development of modern science.
REGENERASI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM MEMBENTUK KEPEMIMPINAN SISWA DI SMK AL- GINA PAKU HAJI KABUPATEN TANGERANG Setyawati, Ariesta; Nurislamiah, Siti; Utami, Wanda Yulia; Fahmi, Rizal; Pratama, Aditya; Hasim, Hasim; Rosbandi, Rosbandi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i2.4056

Abstract

Pemilih pemula adalah mereka yang telah berusia 17-21 tahun, mayoritas pemilih pemula adalah pelajar (SMA), mahasiswa dan pekerja muda yang telah memiliki hak suara dan tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pembelajaran demokrasi salah satunya adalah regenerasi OSIS melalui pemilihan ketua serta peralihan kepengurusan. Bagi yang sudah terpilih sebagai pemimpin akan menjalankan tugas dan melanjutkan program program OSIS periode lama yang belum tuntas dan menjalankan program program baru sesuai dengan ide dan gagasan untuk meningkatkan kegiatan yang positif di lingkungan SMK AL GINA. Tujuan Penulisan adalah menganalisa proses pemilihan ketua OSIS yang ada di SMK Al Gina. Sistem yang berjalan dalam proses pemilihan ketua OSIS dilakukan secara manual yaitu dengan panitia mengadakan pencoblosan dan mengambil hasil pemungutan suara terbanyak. Metodologi Analisa menggunakan Pengumpulan Data dan menganalisa secara teoritis Sistem Pemilihan Ketua OSIS secara umum dan yang sedang berjalan. Kemudian melakukan wawancara dengan pihak sekolah yang bersangkutan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi serta untuk mengetahui proses pada sistem pemilihan ketua OSIS yang sedang berjalan dengan metode Analisa. Hasil yang dicapai yaitu menerapkan sistem pemilihan ketua OSIS pada SMK Al Gina yang selama ini masih cara manual.
SOSIALISASI PENGEMBANGAN AKHLAKUL KARIMAH DAN BUDI PEKERTI UNTUK MENINGKATKAN TAKWA DI JUM’AT DZIKIR Nurislamiah, Siti; Setyawati, Ariesta; Utami, Wanda Yulia; Fahmi, Rizal; Pratama, Aditya; Hasim, Hasim; Rosbandi, Rosbandi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Kegiatan Pengabdian untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v4i1.4642

Abstract

Untuk mendapatkan nilai-nilai keagamaan tersebut juga dapat melalui Jum’at Dzikir yang biasanya dilaksanakan oleh setiap beberapa sekolah, universitas, dan kelembagaan keagamaan setiap wilayah. Sehingga karakter akhlakul karimah dan budi pekerti dapat terbentuk melalui pengajaran dan dakwah inovatif untuk membangun sikap baik kepada mahluk ciptaan Allah dan tercipta ppeserta didik yang cinta dan senang dengan Al-Qur’an. Metode yang dilakukan adalah metode yang dilakukan dengan studi pustaka untuk mengumpulkan data-data penelitian terdahulu. Sehingga sosialisasi diperlukan untuk membantu mengembangkan akhlakul karimah peserta didik. Budi pekerti juga dapat menentukan peserta didik baik atau buruk.
Implementasi Hak Pendidikan Narapidana di Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas II A Kota Tangerang Firdiyani, Fitria; Al-Fahmi, Faiz Fikri; Ramadhan, Putri Utami; Rosbandi, Rosbandi; Hasim, Hasim
Mozaic : Islam Nusantara Vol. 10 No. 1 (2024): Mozaic: Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v10i1.1163

Abstract

Penelitian ini tentang implementasi pemenuhan hak Pendidikan warga binaan di Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas II A Kota Tangerang. Lembaga Pemasyarakatan yang disingkat Lapas kini telah mendapatkan penyegaran dan perubahan diberbagai aspek diantaranya adalah sistem pemasyarakatan tidak lagi dipandang sebagai tempat dihukumnya para narapidana dengan momok yang menakutkan menyeramkan sekaligus terkesan angker. Lembaga Pemasyarakatan kini menjadi sebuah tempat yang bertransformasi menjadi pusat pengembangan Pendidikan dan pembinaan. Hal ini dilakukan agar warga binaan mendapatkan kembali kepercayaan diri agar kelak dapat diterima di tengah masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah dibina, dididik dan dilatih melalui program yang ada di lapas. Salah satu program Pendidikan dan pembinaan di lapas adalah kampus kehidupan, program ini menjadi bukti penyelenggaraan Pendidikan menjadi hak bagi semua warga negara tanpa terkecuali mereka yang menjalani masa hukuman di dalam lapas. melalui program ini diharapkan menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa dan menjadi bekal kelak saat mereka Kembali ke tengah-tengah masyarakat. Melalui program ini juga mereka akan mendapatkan gelar sarjana di balik jeruji besi.