Perubahan proses menua, salah satunya adalah perubahan fisik yang sudah terjadi penurunan fungsi dan struktur organ tubuh sehingga lansia memiliki keterbatasan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan menyebabkan tingkat kemandirian lansia berkurang hal ini akan berdampak juga pada spiritualitas lansia. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian kuantitatif dengan survey analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Telaga pada bulan Agustus - Oktober 2022. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dengan spiritualitas lansia. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian cross sectional dengan uji chi square. Jumlah populasi sebanyak 84 lansia pengambilan sampel menggunakan rumus sloving diperoleh sampel sebanyak 69 orang tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil analisis univariat diperoleh kemandirian lansia terbanyak yaitu kategori ketergantungan ringan sebanyak 37 lansia dengan spiritual lansia kategori sedang sebanyak 30 lansia, hasil uji chi square menunjukan nilai p=0,017<0,05. Kesimpulkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dengan spirituali lansia di Desa Tenggela Kabupaten Gorontalo. Saran diharapkan kepada lansia agar tetap meningkatkan spiritualnya agar dapat menjadi koping dalam menghadapi kemunduran fisik yang dialami dan untuk keluarga lansia agar dapat membantu lansia dalam menjaga kemampuan tubuhnya untuk beraktivitas seperti mengajak lansia untuk jalan pagi berkeliling komplek dan lainnya.