Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SELF MANAGEMENT DAN PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH TANGERANG TAHUN 2021 Ela Susilawati; Dieta Nurrika; Juniar Haryati; Dian Puspitasari Effendi
Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v14i1.358

Abstract

Penderita diabetes harus memiliki manajemen diri yang baik untuk meminimalkan komplikasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita diabetes dengan mengatur pola makan, melakukan aktivitas fisik, dan mengontrol kadar gula darah secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self-management dengan perubahan kadar gula darah. Sampel berjumlah 101 orang yang memenuhi kriteria inklusi dimana sampel diambil secara quota sampling dengan menggunakan metode analitik dan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah DSMQ-R, pengumpulan data dilakukan dengan mengisi link kuesioner. Pengukuran kadar gula berdasarkan hasil perubahan kadar gula dilakukan 2 bulan sebelumnya dan pengukuran terakhir. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan α=0,05 (95%). Responden yang memiliki manajemen diri kurang baik sebanyak 89,1% dan 10,9% yang mengelola diri dengan baik. Responden yang mengalami perubahan kadar gula darah buruk sebesar 50,5% dan perubahan kadar gula darah baik 49,5%. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value = 0,35 artinya tidak ada hubungan antara self management dengan perubahan kadar gula darah. Penderita diabetes sudah memahami beberapa tindakan manajemen diri namun masih belum banyak penderita diabetes melitus yang menerapkan manajemen diri dalam kehidupan sehari-hari, hal ini juga mempengaruhi perubahan kadar gula darah.Kata kunci: Diabetes Mellitus (DM); Manajemen diri; Perubahan Kadar Gula DarahAbstract Diabetics must have good self-management to minimize complications that can affect people with diabetes quality of life by adjusting their diet, doing physical activity, and controlling blood sugar levels regularly. This study aims to analyze the relationship of self-management with changes in blood sugar levels. The sample was 101 people who met the inclusion criteria where the sample was taken by quota sampling using analytical methods and cross-sectional approaches. The research instrument used was DSMQ-R, data collection was done by filling out a questionnaire link. Measurement of sugar content based on changes in the results of sugar content carried out 2 months earlier and the last measurement. Data were analyzed using chi-square statistical test with a confidence level of α=0.05 (95%). Respondents who have poor self-management as many as 89.1% and 10.9% who manage self-management well. Respondents who experienced changes in bad blood sugar levels were 50.5% and 49.5% changes in good blood sugar levels. The results showed that the p-value = 0.35 means that there is no relationship between self-management and changes in blood sugar levels. Diabetics have understood some self-management actions but still not many people with diabetes mellitus apply self-management in daily life, this also affects changes in blood sugar levels.Keywords: Diabetes Mellitus (DM); Self-Management; Changes in Blood Sugar Levels   
Pengaruh Edukasi Digital Tentang Perawatan Kaki Terhadap Niat Perilaku Pencegahan Luka Kaki Pasien Diabetes Melitus Ela Susilawati; Yulia Puja Lestari; Dieta Nurrika; Dian Puspitasari E
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v8i1.3585

Abstract

Pasien diabetes melitus memilki risiko terkena luka kaki jika tidak dirawat akan semakin parah dan menjadi ulkus kaki yang berisiko amputasi. Melakukan perawatan kaki rutin dapat mencegah terjadinya luka kaki pada pasien diabetes melitus. Pendidikan kesehatan menggunakan media digital berupa video dapat memfasilitasi peningkatan pengetahuan dan sikap penderita diabetes mellitus melakukan perawatan kaki secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan niat perilaku pencegahan luka kaki pasien diabetes melitus pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum dan sesudah kelompok intervensi diberikan edukasi digital tentang perawatan kaki. Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperimental design dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Sampel berjumlah 48 responden dengan pembagian 24 responden kelompok kontrol dan 24 responden kelompok intervensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling dengan pendekatan Quota Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji MC.Nemar. Hasil penelitian kelompok kontrol yaitu p = 1,000 artinya tidak ada perbedaan niat perilaku pencegahan luka kaki pasien diabetes melitus dan kelompok intervensi yaitu p = 0,000 artinya ada perbedaan niat perilaku pencegahan luka kaki pasien diabetes melitus. Edukasi perawatan kaki melalui media digital berkontribusi secara positif dalam menambah pengetahuan dan wawasan dalam merawat kaki sebagai tindakan pencegahan luka kaki pasien diabetes melitus. Kata kunci: diabetes melitus, edukasi digital, perawatan kaki
HEALTH BELIEF MODEL DAN FAKTOR LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN VAKSINASI COVID-19 PADA IBU HAMIL DI WILAYAH TANGERANG TAHUN 2021 Effendi, Dian Puspitasari; Nurrika, Dieta; Triastuty, Agil; Novrinda, Herry; Susilawati, Ela
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.02.5

Abstract

Perubahan fisiologi serta penurunan imunitas merupakan faktor kerentanan ibu hamil terhadap penularan virus COVID-19. Kebijakan mengenai vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil sudah tertuang dalam peraturan pemerintah Indonesia. Ibu hamil diperkirakan tidak ingin melakukan vaksinasi, yang dikenal dengan fenomena keragu-raguan vaksin. Oleh karena itu, sangat diprioritaskan untuk memahami niat, motivasi, dan hambatan yang mempengaruhi ibu hamil untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Faktor sosiodemografi, status kesehatan ibu hamil (Health-Related Variable) dan model teoritis keyakinan kesehatan dan persepsi risiko (Health Belief Model) merupakan instrumen penting untuk memahami faktor-faktor yang ada di balik pengambilan keputusan pada Ibu hamil dengan menilai apa saja yang akan memotivasi dan menghambat ibu hamil untuk melakukan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel diambil menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah 172 sampel. Hasil penelitian, sebanyak 161 ibu hamil memiliki kesediaan menerima vaksinasi COVID-19 yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia kehamilan, isyarat untuk bertindak dan pengetahuan mengenai kebijakan pemerintah tentang vaksinasi COVID-19. Kesimpulan, pengambilan keputusan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil di wilayah Tangerang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti informasi dari media massa, nasihat dari orang lain, kejadian COVID-19 pada kenalan/keluarga, serta berita  tentang vaksin COVID-19.
MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI TAHUN 2020 Susilawati, Ela; Puspitasari, Dian; Kusumadewi, Feny; Nuryanih, Lifit
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4 No 1 (2021): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v4i1.1297

Abstract

Cognitive development is a development that shows one's intellectual ability. Cognitive development in children can be improved with the traditional game and we usually called congklak . It is a simple game that trains the cognitive function of the child by knowing the numbers and also training the child's memory. This research aims to determine the influence of the traditional game on counting ability to improve cognitive development in early childhood 4-5 years in TPQ Al-Karbala and TPQ As-Syfa year 2020. The Design of this research uses the design of Quasi-Experimental Design with the approach of pre and post-test with control group design with a sample number of 38 respondents divided into 2 groups with the method probability sampling and using a measuring instrument checklist evaluation. Results showed the results of the sigma (0.000) were smaller than a (0.05) so Ha accepted Ho was rejected. In Conclusion, the results of this study show that there is an influence of cognitive development before and after given the traditional game. Suggestions, the results of this research are expected to be used as a learning media for children in improving cognitive development
Analisis Tingkat Kecemasan pada pasien Pre-Operasi Tumor Payudara Elektif 1 hari Sebelum Operasi di Rumah Sakit X: Tumor Payudara, Kecemasan, Preoperasi Febriyanti, Hana; Junaefi, Evi; Sabarguna, Boy Subirosa; Susilawati, Ela
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 9/ Nomor 1/ Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Sebagian besar populasi di dunia menderita tumor, yang sering menyebabkan kematian. Tumor adalah benjolan atau sel-sel yang tumbuh secara abnormal yang dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh tubuh atau di dalamnya. Pertumbuhan sel-sel yang tidak normal yang menyebabkan benjolan menjadi lebih besar dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman, nyeri, sensasi tidak menyenangkan, perubahan fisik dan psikologis. Adanya tumor dapat menyebabkan perubahan fisik, seperti perubahan fungsi organ payudara. karena itu pembedahan diperlukan. Pada beberapa kasus, pembedahan dapat memiliki beberapa risiko dan efek samping. Risiko yang mungkin terjadi termasuk kegagalan anetsesi, kematian di meja operasi, dan kecacatan pasca pembedahan. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk nyeri di area operasi, pembengkakan di area operasi, hematoma, seroma, nyeri neuropatik, dan kemungkinan infeksi. Pasien yang akan menjalani pembedahan dapat merasa khawatir, was-was, atau cemas karena hal-hal ini.Tujuan: Mengetahui gambaran kecemasan pada pasien pre-operasi tumor payudara elektif 1 hari sebelum operasi di Rumah sakit X. Metode: Jenis peneltian deskriptif kuanitatif. Pengambilan sampel teknik non-probability Sampling yaitu accidental sampling. Sampel 52 penderita Tumor Payudara yang dirawat di Rumah Sakit X kuesioner yang telah teruji validitas reabilitas menggunakan HARS. Hasil: Hasil Analisis Univariat 52 responden yang akan menjalani operasi tumor payudara 48,1% mengalami cemas sedang, 38,5% cemas ringan dan 13,5% cemas berat. Kesimpulan: Pasien tumor payudara yang akan menjalani operasi seluruhnya mengalami kecemasan dengan mayoritas kecemasan sedang Kata Kunci: Tumor Payudara, Pre-Operasi, Tingkat kecemasan
Meningkatkan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Problem Based Learning di Sekolah Minggu Buddha (SMB) Saraniyadhamma Vihara Giri Metta Bhavana Arama Lombok Utara Susilawati, Ela; latifah; Lestari, Puji
Jounal Nyanadassana Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : STAB Kertarajasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59291/jnd.v4i1.61

Abstract

This research aims to increase student activity by using the Problem Baset Learning learning method at the Saraniyadhamma Vihara Giri Metta Bhavana Arama Buddhist Sunday School, North Lombok. This type of research uses Class Action Research (PTK). The research subjects were 10 Buddhist Sunday School (SMB) students at Majjhima Sekkha (junior high school) and Maha Sekkha (high school/vocational school equivalent). Data collection techniques are observation, interviews, questionnaires and documentation. Data analysisi is the form of PTK or observation to determine the level of activity of SMB students through the Problem Baset Learning learning method by looking at indicators of student activity. The results of the research show that student activity through the problem base learning method can be proven by pre-action results that none of the 10 students have reached the level of student activity, the average student scored very less active. Cycle I experienced an increase with 2 students who were very active (9-10). In cycle II there was an increase again to 10 students reaching a level of student activity with a score of 9-10 (very active). This can be seen from the results of observations with indicators of frequency of asking, response to teacher questions, and initiative in completing assignments. It can be concluded that the application of the problem ased learning method is said to be effective in increasing the activity of Saraniyadhamma Vihara Giri Metta Bhavana Arama Buddhist Sunday School students.
PENGARUH AROMATERAPI KULIT JERUK MENURUNKAN MUAL MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA ANAK USIA 3-17 DI RUMAH SINGGAH YAYASAN (RCBADAK) TAHUN 2023 : kemoterapi 3-17, aroma kulit jeruk, mual muntah Kusumadewi, Feny; Febriyanti, Hana; Rahim , Vina Rica; Susilawati, Ela; Purwadi, Happy Novriyanti; Puspitasari, Dian
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 9/ Nomor 2/ Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/jkh.v9i2.258

Abstract

Pendahuluan Selama kemoterapi, pasien kanker anak sering mengalami muntah dan mual. Salah satu jenis pengobatan yang digunakan untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker adalah kemoterapi. Mual dan muntah, yang disebabkan oleh rangsangan pada pusat mual dan muntah yang dipicu oleh obat kemoterapi dan chemoreceptor trigger zone, merupakan efek dari kemoterapi. Tujuan : mengetahui pengaruh aromaterapi kulit jeruk terhadap penurunan rasa mual dan muntah akibat kemoterapi usia 3-17 tahun di shelter Yayasan Tanggap Darurat Kemanusiaan (RCBDAK). Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif one grup pretest-posttest design Hasil dan Kesimpulan : nilai P-Value sebesar 0,000 < ? (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. uji homogenitas marginal terdapat pengaruh aromaterapi kulit jeruk terhadap penurunan mual muntah akibat kemoterapi pada anak usia 3-17 tahun yang tinggal di rumah singgah Yayasan Tanggap Darurat Kemanusiaan (RCBDAK) tahun 2023.
PENERIMAAN DIRI TERHADAP AKTIVITAS PERAWATAN DIRI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Susilawati, Ela; Muspita, Della; Effend, Dian Puspitasari; Febrianti, Hana
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 9/ Nomor 2/ Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/jkh.v9i2.260

Abstract

Introduction, Diabetes Mellitus is one of the fastest growing global health emergencies today. A person with diabetes must depend on diabetes management therapy to overcome physical and psychological changes. Self-acceptance can improve patient behavior related to diet, health compliance, seeking information about the disease, improving lifestyle, and getting used to being active, and avoiding excessive emotions and stress. Objective, to determine the relationship between self-acceptance and self-care activities of Diabetes Mellitus patients. Method, Quantitative with a Cross-sectional approach. The design in the study is Analytical Correlation. Using the Acceptance of Illnes Scale questionnaire and The Summary of Diabetes Self Care Activities questionnaire. Research Results, It is known that the results of the study obtained good self-acceptance results of 34%, poor self-acceptance of 66%. Good self-care activities of 47.2%, poor self-care activities of 52.8%. Where the results of the Chi-Square statistical test showed that there was no relationship between self-acceptance and self-care activities with a P Value of 0.767> ? 0.05. Conclusion, Respondents with good self-acceptance will have 2x better self-care activities compared to respondents who have poor self-acceptance.
Formulasi Etika Kecerdasan Buatan (AI) Dalam Pendidikan Islam: Pendekatan Maqāṣid al-Sharī‘ah dan Tafsir Tematik Al-Qur’an Supriatin, Iit; Syarifah, Siti; Susilawati, Ela; Supriadi, Iki; Apriani, Risa
Halaqa: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2025): Halaqa : Journal of Islamic Education
Publisher : PT. Student RIhlah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61630/hjie.v1i2.28

Abstract

This study explores the ethical utilization of Artificial Intelligence (AI) in Islamic education through an integrative approach that combines maqāṣid al-sharī‘ah and thematic Qur’anic exegesis. This research aims to formulate a contextual and applicable Islamic ethical framework for the use of AI in learning processes. Employing a qualitative library research method, data were collected from primary sources (Qur’anic verses and tafsir) and secondary sources (academic journals, books, institutional reports). The findings reveal that AI can support Islamic education when ethically guided—by upholding the protection of religion (ḥifẓ al-dīn), intellect (ḥifẓ al-‘aql), life (ḥifẓ al-nafs), wealth (ḥifẓ al-māl), and lineage (ḥifẓ al-nasl). The study also articulates three core Qur’anic ethical principles—reason as wisdom, knowledge as divine trust, and moral accountability (amānah)—as the basis for AI development. The novelty of this research lies in integrating two classical Islamic methodologies to address contemporary technological challenges. Its implications span educational technology policy design, ethical guidance for Islamic AI developers, and teacher training curriculum for the digital era.
Hubungan Penerimaan Diri dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Susilawati, Ela; Cerli, Gita; Sabarguna, Boy Subirosa; Febriyanti, Hana
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v9i2.6073

Abstract

Background: Hypertension remains a major global health problem with a steadily increasing prevalence. More than one billion adults are reported to suffer from hypertension worldwide, while in Indonesia the prevalence reaches 34.1% among individuals aged over 18 years. This condition not only causes physical complications but also has psychological and social consequences. From a psychosocial perspective, hypertensive patients are at risk of experiencing anxiety, emotional distress, and difficulties in accepting their health condition. Low self-acceptance often generates negative emotions that can reduce quality of life. In Banten Province, hypertension prevalence was reported at 29.47%, with South Tangerang City recording the highest number of cases. However, most studies have focused on biomedical aspects, while the psychosocial dimension, particularly the role of self-acceptance in determining quality of life, has been rarely explored. Methods: This study employed a cross-sectional design using purposive sampling involving 100 hypertensive patients at Rawa Buntu Primary Health Center, South Tangerang City. The research instruments included the Acceptance of Illness Scale (AIS) and the Mini-Questionnaire of Quality of Life in Hypertension (MINICHAL). Data analysis was performed using the chi-square test. Results: showed that 95% of respondents reported high self-acceptance and 5% low; meanwhile, 93% had good quality of life and 7% poor. Statistical testing confirmed a significant association between self-acceptance and quality of life (p < 0.001). Conclusion: self-acceptance plays a crucial role in improving quality of life among hypertensive patients. Psychosocial support and health counseling are clinically recommended to help patients adapt to their condition and maintain well-being.