Claim Missing Document
Check
Articles

Journal index volume 9 no 2 Muhammad Rosyidul 'Ibad
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2018): JULI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.462 KB) | DOI: 10.22219/jk.v9i2.6152

Abstract

Redaksi Vol10 no1 Muhammad Rosyidul 'Ibad
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2019): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v10i1.8031

Abstract

Daftar Isi Vol 10 no1 Muhammad Rosyidul 'Ibad
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2019): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v10i1.8032

Abstract

Template Muhammad Rosyidul 'Ibad
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2019): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v10i1.8033

Abstract

Effect of Al-Qur’an Therapy on Anxiety Cancer Patients in Aisyiah Islamic Hospital Malang, Indonesia Muhammad Rosyidul 'Ibad; Ahmad Miftakul Napik
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2021): July
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.381 KB) | DOI: 10.22219/jk.v12i2.13774

Abstract

Cancer is a disease that many have a threat to the people with cancer, so that the patient will arise anxiety disorder if the threat factor is not overcome. Anxiety in cancer sufferers will be bad, such as difficulty to rest, disrupted cell regeneration process, decreased endurance, and decreased interest to continue treatment or therapy. Quran sound therapy is one of the anxiety disorders therapy that is easy and efficient, because of its ease of doing, minimal side effects, and economical. Method in this study is pre-expirimental, with independent variable is the sound therapy of Qur'an, while the dependent variable is the anxiety of cancer patients. The sampling technique used purposive sampling with 24 samples of cancer patients. The instrument used is the HARS scale (Hamilton Anxiety Rating Scale). Data analysis using Wilcoxon Test. Results of the research before the action of majority cancer patients experienced moderate anxiety, whereas after the actions of majority cancer patients experienced mild anxiety. The result of the significance value is 0,000 which is greater than the value of α (0.05). Counclusion from this research is the Qur’an voice theraphy influence to reducing the anxiety of cancer patient’s
Pengaruh Psikodrama terhadap Peningkatan Perilaku Kepatuhan Protocol Kesehatan Covid-19 Pasien Schizophrenia Muhammad Rosyidul Ibad; Muhammad Ari Arfianto
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.103-110

Abstract

Pasien schizophrenia yang memiliki insight yang buruk, kemampuan kognitif yang lemah, dan perilaku maladapative harus mendapatkan treatment untuk tetap patuh terhadap protocol kesehatan agar tidak tertular Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan latihan psikodrama 4 sesi terhadap perilaku patuh protocol kesehatan covid-19 pada pasien schizophrenia di Panti Rehabilitasi Psikiatrik. Metode dalam penelitian ini menggunakan design Quasi Eksperimen, pretest-postest control group design, prosedur pengumpalan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner Adherence to COVID-19 Prevention, analisa data menggunakan uji Wilxocon dan Mann-Whiteney dengan jumlah sampel sebesar 41 kelompok perlakuan dan 41 kelompok kontrol, peneliti juga menggunakan kriteria inklusi yaitu pasien tidak dalam fase krisis, arus pikir koheren, serta kooperatif. Hasil penelitian dengan Uji Mann-Whiteney menunjukkan bahwa terdapat  perbedaan antara kelompok yang mendapat perlakuan psikodrama 4 sesi dengan kelompok kontrol yaitu dengan hasil nilai p-value 0.00 (<0.05), Sedangkan dengan uji Wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan terapi psikodrama terhadap kepatuhan protocol kesehatan covid-19 pasien schizophrenia dengan nilai p-value 0.00 (<0.05). Terapi psikodrama yang telah dilakukan memiliki kelebihan yaitu partisipan dapat melakukan penyesuaian apabila tidak sesuai dengan naskah drama.
Peningkatan Kemampuan Cuci Tangan Sesuai Standard WHO dalam Pencegahan Covid-19 Melalui Media Video pada Anak Pra Sekolah Lembaga Pendidikan (LP) Daarul Quran Fatchul Huda Zahid Fikri; Muhammad Rosyidul ‘Ibad; Muhammad Ari Arfiyanto; Khikmatul Mu’jizah; Febriani Melania; Ismail Mahesba
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): November 2021
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Prevention of Covid-19 recommended by the government is to wear masks and wash hands. Preschool children most often play games by using direct contact with their toys. Some even play outside and make direct contact with other friends. Children's ability to wash their hands needs to be improved because washing hands without proper procedures will have a negative impact on children. The purpose of this service is to increase the ability of pre-school children of the Daarul Quran Education Institute in doing proper hand washing according to WHO standards. This service is carried out at the Daarul Quran Educational Institution (LP) Bandungrejosari Sukun, Malang City. The implementation of learning is carried out using ppt and video media to further introduce and facilitate children's understanding of how to wash hands properly. Method : There are 30 children participating in the activity. The activity was carried out in the hall of the Daarul Quran LP while still complying with the Health protocol. Before the activity begins, the children are conditioned to pray and sing, then we first evaluate the children's knowledge and ability to wash their hands. Results : The initial results before being given the material, all children have not been able to wash their hands properly. The material is given for 30 minutes and there is also a video showing how to wash hands then the children are asked to practice with the help of the facilitator. The children were then tested again to practice hand washing. The result is an increase in children's ability to wash their hands properly. Conclusion : The ability of pre-school children to wash their hands using soap/hand sanitizer has increased when compared to before learning about hand washing.
IbM PEMBUATAN SANDAL ATAU SEPATU DIABETES UNTUK MENCEGAH LUKA KAKI DIABETES BERULANG Zaqqi Ubaidillah; Muhammad Rosyidul Ibad; Chairul Huda Al-husna
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.871

Abstract

Program Ibm Pembuatan Sandal Atau Sepatu Diabetes Untuk Mencegah Luka Kaki Diabetes Berulang ini akan dilaksanakan selama 8 bulan di Puskesmas Cipto Mulyo Kota Malang. Tujuan program IbM ini adalah: (a) Untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan puskesmas tentang deteksi dini kaki dan pemilihan alas kaki yang tepat bagi klien diabetes; (b) pembuatan produk sandal atau sepatu diabetes. Luaran  program ini adalah: terciptanya produk berupa modul deteksi dini kaki dan pemilihan alas kaki yang tepat bagi klien diabetes dan sandal/sepatu diabetes. Produk ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pencegahan luka kaki diabetes dan infeksi bahkan amputasi kaki pada orang dengan diabetes. Kegiatan pengabdian ini melakukan penkes kepada tenaga kesehatan setempat, sosialisasi dan pengukuran ukuran sandal/sepatu yang disesuaikan dengan bentuk kaki diabetes dan pemberian sandal/sepatu diabetes kepada pasienKata Kunci: diabetes, deteksi kaki dan sandal diabetes
Pendampingan Kepatuhan Protokol Kesehatan Covid-19 Klien Schizophrenia Muhammad Rosyidul Ibad; Muhammad Ari Arfianto; Zahid Fikri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5594

Abstract

ABSTRAKKlien dengan gangguan mental schizophrenia merupakan kelompok rentan yang harus mendapat perhatian dimasa pandemic Covid-19. Gangguan fungsi kognitif, afektif, perilaku, dan social yang dialami akan memperberat terhadap pemahaman dan perilaku patuh terhadap protocol kesehatan covid-19. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan agar pasien gangguan skizophrenia patuh terhadap protocol kesehatan covid-19. Pelaksanaan proses pendampingan dimulai dari perizinan, persiapan program, penyamaan persepsi dengan perawat dan petugas sosial, implementasi psikodrama, serta evaluasi dengan menggunakan uji Mann Whiteney. Dari hasil evaluasi dengan menggunakan General  adherence  to  the  COVID-19  preventive yang kemudian diolah menggunakan SPSS Versi 20. Didapatkan bahwa terdapa  perbedaan yang sangat signifikan pada kelompok yang mendapat perlakuan psikodrama 4 sesi. Terdapat perbedaan sebelum dilakukan pendampingan kepatuhan protocol dan setelah pendampingan protokol kesehatan covid-19 ini karena prosedur pelaksanaan yang mudah serta pasien mendapatkan contoh secara langsung dari narasi yang dibacakan dan dapat melakukan improvisasi sehingga perilakumenjadi lebih adaptif. Kata Kunci: Covid-19, Kepatuhan, Protokol Kesehatan, Schizophrenia  ABSTRACTSchizophrenic clients are a vulnerable group that must receive attention during the Covid-19 pandemic. Disturbances in cognitive, affective, behavioral, and social functions experienced will exacerbate understanding and compliance with the COVID-19 health protocol. The purpose of this service is to provide assistance so that patients with schizophrenia disorders comply with the COVID-19 health protocol. The implementation of the mentoring process starts from licensing, program preparation, sharing perceptions with nurses and social workers, implementing psychodrama, and evaluating using the Mann Whiteney test. From the results of the evaluation using General adherence to the COVID-19 preventive which was then processed using SPSS Version 20. It was found that there was a very significant difference in the group receiving 4 sessions of psychodrama treatment. There are differences before the protocol compliance assistance is carried out and after the Covid-19 health protocol assistance is due to the easy implementation procedure and the patient gets direct examples from the narratives that are read and can improvise so that behavior becomes more adaptive. Key Word: Covid-19, Compliance, Health Protocol, Schizophrenia
PENERAPAN MODEL SELF-CARE: BATHING AND GROOMING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS SOSIAL Muhammad Rosyidul 'Ibad; Zahid Fikri; Zaqqi Ubaidillah
Journals of Ners Community Vol 10 No 2 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.959 KB) | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i2.900

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang selalu muncul pada seseorang dengan gangguan kesehatan jiwa adalah self care deficit, hal ini dikarenakan pada pasien gangguan kesehatan jiwa terjadi penurunan dan perubahan fungsi kesadaran secara kualitatif dimana pasien tidak mampu untuk menjalin relasi dengan orang disekitarnya, kurang memiliki limitasi atau batasan diri, dan perubahan penilaian terhadap realita. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa gangguan kesehatan jiwa di Indonesia semakin meningkat dari 2,2% per mil sekarang menjadi 6% permil. Jumlah klien gangguan jiwa yang berada di UPT Bina Laras Pasuruan berjumlah 200 orang dengan jumlah perawat sebanyak 3 orang akibatnya beban kerja menjadi tinggi sehingga untuk mengawasi kebersihan diri klien gangguan jiwa relative kurang, selain itu juga tidak adanya feedback pada klien tentang bagaimana yang seharusnya dilakukan mereka terutama ketepatan tata cara menjaga kebersihan badan dan berdandan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pendampingan model self care : bathing and grooming dengan merujuk pada Standart Operasional Prosedur yang sesuai pada Evidence Based Psychiatric Nursing.Kata Kunci: Self-care Deficit, Bathing, Grooming, Gangguan Kesehatan JiwaDOI: 10.5281/zenodo.3561944