Penggunaan kosmetik saat ini bukan hanya untuk meningkatkan estetika saja tetapi juga untuk menjaga kesehatan kulit. Masker clay adalah salah satu kosmetik yang memiliki sifat pembersihan dan pengontrol minyaknya serta dapat dikombinasikan dengan bahan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan masker clay yang mengandung ekstrak daun Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L) Gaertn.) dan mengevaluasi stabilitas fisiknya. Masker clay diformulasikan dengan ekstrak etanol daun Kapuk Randu pada konsentrasi yang berbeda mulai dari 3%, 6%, dan 9%, serta eksipien seperti bentonit, kaolin, xanthan gum, gliserin, titanium dioksida, nipagin, dan natrium lauril sulfat. Karakterisasi masker clay dinilai melalui pengujian organoleptik, pengukuran viskositas, pengujian pH, pengujian homogenitas, pengujian daya sebar, evaluasi waktu pengeringan, dan pengujian stabilitas (uji cycling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Kapuk Randu pada konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dapat berhasil diformulasikan menjadi masker clay. Uji stabilitas fisik menunjukkan bahwa formulasi masker clay menunjukkan stabilitas yang baik. Tidak ada perubahan signifikan dalam hal sifat organoleptik, pH, homogenitas, waktu pengeringan, daya sebar, dan viskositas