Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)

PROSPEK PT DIRGANTARA INDONESIA BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT Jubaedah, Edah

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.746 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.1488

Abstract

Salah satu kegiatan ekonomi yang penting adalah PT Dirgantara Indonesia, yang memproduksi berbagai pesawat Rotary Wing dan Fixed Wing, yang permintaannya dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Penulis mengidentifikasikan masalah: pertama, berapa fixed cost dan variable cost untuk pesawat Rotary Wing. Kedua, apakah pesawat Rotary Wing sudah mencapai Break Even Point. Ketiga, faktor-faktor apa yang mempengaruhi Break Even Point pesawat Rotary Wing. Alat analisis yang digunakan adalah analisi break even point dengan rumus BEP (Q) = Biaya tetap dibagi harga jual per unit dikurangi biaya variabel per unit. Dengan asumsi perubahan kenaikan biaya tetap dan biaya variabel pada tahun 2020 15% akibat pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak, dan rencana peningkatan volume penjualan pada tahun 2020 sebesar 23% dari rencana penjualan tahun 2019. Dari hasil analisis perhitungan terlihat adanya peningkatan laba perusahaan (pendapatan bersih) dari Rp 16.702.088.170.000 (tahun 2019) menjadi Rp 22.803.001.396.000 (tahun 2020). Demikian pula BEP (Rp) meningkat dari Rp 161.702.088.170 (tahun 2019) menjadi Rp 120.194.841.655.263 (tahun 2020). Untuk harga jual pesawat terbang per unit mengalami peningkatan dengan adanya kenaikan harga jual dari Rp 404.000.000.000 (tahun 2019) menjadi Rp 440.400.000.000 (tahun 2020). Dari hasil analisis dan pembahasan: PT Dirgantara Indonesia belum mengadakan penggolongan biaya tetap dan variabel, PT Dirgantara Indonesia belum menerapkan analisis break even point terlihat dari anggaran keuangan yang belum mengelompokan ke dalam biaya tetap dan variabel.