Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Sampah Organik untuk Menghasilkan Pakan Ternak di Desa Situraja Utara Sumedang Azhar Affandi; Eddy Jusuf; Asep Dedy Sutrisno; Dindin Abdurohim BS; Win Hendrawan
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Special Issue: Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD)
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v4i2.12515

Abstract

Abstract. Waste management problems are still in the spotlight, one of which is at the waste management site in Situraja Utara Village, Situraja District, Sumedang Regency. Among others, waste is mixed and has not been sorted, people's behavior of burning waste, and lack of garbage cans. The community service team empowers the community in terms of waste management, especially organic waste. Social and economic approaches are carried out in order to shape the motivation and environmental awareness of the community. This activity aims to encourage the manufacture of superior village products, through processing waste into fish or livestock feed with bioconversion methods. The results of activities are in the form of assistance in making products to setting marketing targets. The potential of waste management site in Situraja Utara village to produce economically valuable products must be encouraged to be sustainable. Abstrak. Permasalahan pengelolaan sampah masih menjadi sorotan, salah satunya di Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) di Desa Situraja Utara Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang. Antara lain sampah tercampur dan belum dilakukan pemilahan, perilaku masyarakat kebiasaan membakar sampah, dan kurangnya tong sampah. Tim pengabdian masyarakat melakukan pemberdayaan masyarakat salam pengelolaan sampah khususnya sampah organik. Pendekatan secara sosial dan ekonomi dilakukan agar membentuk motivasi dan kesadaran lingkungan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan mendorong pembuatan produk unggulan desa, melalui pengolahan sampah menjadi pakan ikan atau ternak dengan metode biokonversi. Hasil kegiatan berupa pendampingan pembuatan produk sampai dengan menetapkan target pemasaran. Potensi TPS Situraja Utara untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis harus didorong agar berkelanjutan.
Analysis Of Strategic Entrepreneurship To Increase The Export Of Micro, Small, And Medium Enterprises (MSMEs) In Indonesia: A Case Study Of Java Halu Coffee Dindin Abdurohim; Andry Mochamad Ramdan
International Journal of Economics and Management Research Vol. 2 No. 3 (2023): December : International Journal of Economics and Management Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijemr.v2i3.140

Abstract

Strategic Entrepreneurship, also known as entrepreneurial strategy, serves as a pathway for SMEs to enter the international market smoothly. When SME products enter the international market, it is essential for companies to devise entrepreneurial strategies in marketing to increase sales volume and generate profits.Coffee is a prominent commodity in West Java due to its mountainous terrain, which provides favorable conditions for coffee cultivation. Java Halu Coffee, located in Bandung Barat Regency, West Java, is one of the SMEs in the coffee bean and coffee processing industry.The objective of this research is to describe the entrepreneurial strategies employed by Java Halu Coffee in entering and marketing its products in the international market. The study also explores the application of entrepreneurial strategies in increasing the export volume of coffee beans and alternative strategies.This research utilizes a descriptive qualitative approach. The primary data sources consist of interviews conducted with the owner of Java Halu Coffee, while secondary data sources include relevant documents related to the research theme.The research findings indicate that Java Halu Coffee has chosen export as its entry strategy into the international market. The company implements growth, innovation, network, and harvest/exit strategies. This includes identifying market development opportunities, innovating its products, establishing good relationships with buyers, forming beneficial networks, and collaborating with similar companies to meet market demands. These strategies enable Java Halu Coffee to maximize sales and increase the export volume.
Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil Kerupuk Kentang Di Kampung Ciawitali Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Erlangga, Heri; Abdurohim, Dindin; Yuniarti, Yuyun; Dinihayati, Erti
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v2i2.1539

Abstract

This potato cracker business is located in Ciawitali Village, Warnasari Village RT / RW 01/08, Pangalengan District. Regency. Bandung - West Java is located in the southern part of Bandung Regency, which is 51 kilometers from the center of Bandung City and 23 kilometers from the capital city of Bandung Regency, namely Soreang, Pangalengan District is one of the tourism icons of Bandung Regency and still has a number of hidden potentials. This potential must still be explored and developed for the welfare of society. Some of them are culinary potentials that have not been widely known so far. Another potential that can still be explored is potato crackers, where potatoes are a superior agricultural commodity from Pangalengan. Warnasari Village is part of Pangalengan District, Bandung Regency, West Java Province. Likewise, in Warnasari Village there is still potential, where there are some people who depend on their livelihoods by exploiting the potential of several sectors of agriculture, plantations, services and others through entrepreneurship (business actors / MSMEs). Problems in general are related to business managerial, including production, human resources, finance and marketing. Priority problems for partners, namely the low motivation of partners to develop their businesses and unstructured business management, especially marketing and business development that have not yet developed. The solution offered: Implementation of entrepreneurial motivation training and business management and product marketing.
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU KINERJA USAHA KECIL KAMPOENG RADJOET Dindin Abdurohim; Nurhayati; Fajar Sidik Muhta; Ferdyansyah Wicaksono
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol. 16 No. 02 (2025): Volume 16 No. 2 Juni 2025
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v16i02.27328

Abstract

Usaha kecil Kampoeng Radjoet binong jati telah memberikan kontribusi dan berperan penting dalam perekonomian Kota Bandung. Permasalah pokok yang di hadapi pelaku usaha sebenarnya bukan terletak pada permasala-han modal, pemasaran, tenaga kerja, teknologi, dan pasar saja, akan tetapi permasalahan yang lebih utama terletak pada kompetensi kewirausahaan yang berdampak pada kinerja usahanya, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kompetensi kewirausahaan sebagai penentu kinerja usaha kecil Kampoeng Radjoet kota bandung, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental tunggal. Informan dalam penelitiian informan kunci dan informan tambahan. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, Adapun pengolahan data melalui proses menganalisis, merinci, mengonseptualisasikan, dan menyusun data. Hasil penelitian menunjukan, kompetensi kewirausahaan usaha kecil CV. Kampoeng radjoet, menujukan, dalam 1) kompetensi peluang, selalu melakukan kegiatan mengenali dan menciptakan dan memanfaatkan dengan kreativitasnya semaksimal mungkin. 2) Kompetensi organisasi, selalu memantau kegiatan, mengorganisasikan dan mengembangkan sumber daya yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan. 3) Kompetensi Strategi, memahami yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap usahanya, dan kemampuan menetapkan strategi. 4) Kompetensi Hubungan, membangun dan menjalin hubungan dengan konsumen, akademik, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, media dan beberapa investor. 5) kompetensi Konseptual, memiliki kemampuan menggunakan kemampuan analitis, pengambilan keputusan yang cepat, berinovasi, 6) Kompetensi Komitmen, memiliki komitmen yang kuat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan untuk terus bertindak proaktif. Sedangkan Kinerja usaha pada usaha kecil CV. Kampoeng Radjoet Kota Bandung telah sesuai dengan teori yang peneliti rujuk. Hal ini ditunjukan hasil penelitian, menunjukan kinerja usaha usaha kecil kampoeng radjoet, sebagai berikut : 1) pertumbuhan penjualan, meningkat dari tahun ketahun, 2) pertumbuhan keuntungan usaha, menunjukan perkembangan dari tahun ketahun, seperti asset bangunan, tenaga kerja, mesin, reseller, dan hak kekayaan intelektual (HKI), dan Profitabilitas cukup stabil, mampu mengefisiesikan kegiatan produksi dan operasional. Hasil penelitian menunjukan kompetensi kewirausahaan sebagai faktor penentu keberhasilan usaha atau kinerja usaha kecil CV. Kampoeng Radjoet, hal ini di lihat dari pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan keuntungan usaha kecil dari tahun ketahun, Hal ini sesuai dengan teori yang menjadi rujukan dalam penelitian ini. Akan tetapi adanya temuan – temuan yang menghambat kompetensi kewirausahaan pada usaha kecil CV. Kampoeng Radjoet: adanya tenaga kerja yang sulit untuk dilibatkan up-grade skill(peningkatan skill) dalam tuntutan memanfaatkan peluang. kecenderungan mereka untuk tetap berada di zona nyaman dan cara berfikir karyawan yang tidak sesuai dengan visi misi Perusahaan. Dan dalam kompetensi strategi, adanya hambatan dari faktor ekternal seperti : produk yang dihasilkan cenderung homogen atau terlalu banyak produk yang sama, infra-struktur akses jalan yang sempit menghambat operasional dan sulitnya tempat parkir, persaingan terbuka yang semakin ketat dari perusahaan luar negeri. Kata kunci: Kompetensi, Kewirausahaan, Kinerja Usaha, UMKM.