Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Telaah

Leksikon yang Digunakan dalam Ritual Pepaosan Takepan Masyarakat Suku Sasak: Sebuah Kajian Etnolinguistik Ihsani, Baiq Yuliatin; Untari, Titin; Mandala, Halus
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5352

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk melindungi bahasa dan budaya dari kepunahan akibat pengaruh zaman. Penelitian ini akan menjadi sarana pendokumentasian bahasa dan budaya, yaitu mendata istilah-istilah atau leksikon yang digunakan dalam ritual pepaosantakepan pada masyarakat Suku Sasak sehingga budaya ini dapat terjaga keberadaanya. Adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi partisipasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membuat reduksi data dengancaraabstraksiyaitumengambil data yang sesuaidengankontekspenelitiandanmengabaikan data yang tidakdiperlukan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa istilah-istilah yang digunakan dalam ritual pepaosan takepan adalah ada yang berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata berimbuhan yaitu pemaos, pepaosan, takepan, dan penamat. Sementara itu, kata dasar didominasi oleh kata benda seperti pembayun, pitegas, penyarup, pemboa, sapuq, keris, berugak, lelingsir, kembang, mantra, dan wilayan atau wicala sedangkan kata dasar adalah takep. Kata ulang seperti andang-andang dan kata majemuk yaitu aiq kum-kum, godek nungke,  dan penginang kuning.Abstract: The purpose of this research is to protect language and culture from extinction due to the influence of the times. This research will be a means of documenting language and culture, namely recording the terms or lexicon used in the pepaosantakepan ritual in the Sasak people so that this culture can be maintained. The methods used in achieving these objectives include 1) methods of determining research subjects, 2) methods of data collection, and 3) methods of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. Data collection methods used are participatory observation methods, interview methods, and documentation methods. Data analysis is done by making data reduction by way of abstraction, namely taking data that is in accordance with the research context and ignoring data that is not needed. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the terms used in the takepan pepaosan ritual are in the form of basic words, affixed words, repeated words, and compound words. The affixed words are pemos, pepaosan, takepan, and finishing. Meanwhile, the basic words are dominated by nouns such as pemyun, pipertis, penyerup, pemboa, pipiq, keris, berugak, lelingsir, flower, mantra, and wilayan or wicala while the basic word is takep. Re-words such as andang-andang and compound words, namely aiq kum-kum, godek nungke, and yellow penginang.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN BUDAYA DALAM UPAYA MENJAGA KEARIFAN LOKAL Ihsani, Baiq Yuliatin; Bilal, Arpan Islami; Milandari, Baiq Desi
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i1.29088

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk implementasi pembelajaran bahasa dan budaya sebagai wujud dalam menjaga kearifan lokal di Pulau Lombok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analisys), yaitu suatu analisis terhadap isi yang diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian menyebutkan bahwa implementasi pembelajaran bahasa dan budaya sangat penting untuk diterapkan dengan tujuan untuk menjaga bahasa dan budaya yang mulai bergeser oleh pengaruh zaman. Implementasi pembelajaran bahasa dan budaya di sekolah-sekolah dapat diintegrasikan dengan adat istiadat kebudayaan daerah setempat dengan menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif seperti cooperative learning, problem-based learning, project-based learning dan lain-lain untuk membuat suasana pembelajaran lebih menarik dan kondusif. Langkah yang dapat dilakukan guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal adalah sebagai berikut: 1) Inventarisasi aspek potensi keunggulan lokal, 2) Menganalisis kondisi internal sekolah, 3) Menganalisis kondisi eksternal sekolah, 4) Penentuan jenis keunggulan lokal adalah dengan melakukan strategi penyelenggaraan pembelajaran berbasis keariafan lokal.Abstract:  This study aims to describe the implementation of language and culture learning as a form of maintaining local wisdom on Lombok Island. This research uses a qualitative approach and the method used is descriptive. The sample selection was done by cluster random sampling technique. This study used questionnaire and documentation data collection techniques. The analysis technique used is content analysis, which is an analysis of the content obtained from the questionnaire. The results of the study stated that the implementation of language and culture learning is very important to be implemented with the aim of maintaining language and culture which began to shift by the influence of the times. The implementation of language and culture learning in schools can be integrated with local cultural customs by using innovative learning models such as cooperative learning, problem-based learning, project-based learning and others to make the learning atmosphere more interesting and conducive. Steps that teachers can take to implement local wisdom-based learning are as follows: 1) Inventory the potential aspects of local excellence, 2) Analyzing the internal condition of the school, 3) Analyzing the external condition of the school, 4) Determining the type of local excellence is to carry out a strategy for organizing local wisdom-based learning.