p-Index From 2020 - 2025
1.745
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kualitas internal telur ayam ras MB 402 yang diberi tepung bawang putih (allium sativum l) sebagai feed additive dalam ransum Leke, J.R.; Sompie, F.N.; Nangoy, F.J.; Haedar, B.; Sondakh, E.H.B.
ZOOTEC Vol 41, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.956 KB) | DOI: 10.35792/zot.41.1.2021.33860

Abstract

INTERNAL QUALITY OF MB 402 CHICKEN EGG FED GARLIC FLOUR (Allium sativum L) AS FEED ADDITIVE IN THE RATION.  This study aims to determine the internal quality of chicken eggs of MB 402 fed garlic flour (Allium sativum l) as a feed additive in the ration. Eggs are one of the livestock products that have high nutritional value and are complete, at a relatively cheap price. Garlic contains active compounds making it a potential feed additive. The goals of feed additives are the health of livestock, increase production and productivity, reduce mortality, fulfill chicken nutrition, and increase growth acceleration (growth promoter). This research has been carried out at the CV Gunawan Farm for 6 weeks. The research material used 100 laying hens with 5 treatments and 5 replications and each replication was occupied by 4 laying hens. The design used was a completely randomized design, if there are differences, continue with Duncan's Multiple Range Test. The treatment arrangements used were as follows: R0 = 100% basal ration (RB); R1 = RB + 1% TBP flour; R2 = RB + 2% TBP flour; R3 = RB + 3% TBP flour; R4 = RB + 4% TBP flour. Based on the results of data analysis and discussion for all variables, that the treatment of garlic flour up to 4% in the ration of laying hens had no significant effect (P> 0.05) on the egg white index and egg yolk index, but had a very significant effect (P <0.01) on the yolk color. Based on the results of data analysis and discussion of all variables, it is concluded that giving garlic flour up to 4 percent can improve egg quality.Keywords: internal quality of eggs, garlic (Allium sativum l)
PENGOLAHAN LIMBAH KULIT KOPI (Coffea sp) SECARA SEDERHANA UNTUK MENGGANTIKAN SEBAGIAN JAGUNG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM PEDAGING Garing, Yunita; Poli, Z.; Nangoy, F.J.; Montong, P.R.R.I.
ZOOTEC Vol 40, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.495 KB) | DOI: 10.35792/zot.40.1.2020.27185

Abstract

CARCASS QUALITY OF BROILER FED RATION CONTAINING COFFEE (Coffea sp) HUSK WASTE PRODUCT TREATED BY SIMPLE PROCESSING AND SUBSTITUTING PARTS OF CORN WITH DIFFERENT LEVELS. The aim of this research  was to know coffee husk waste product treated by simple processing and substituting parts of corn on body weight, carcass percentage and weight of abdominal fat Study was applied at Faculty of Animal Science, Sam Ratulangi University during 35 days. Total of 144 day old chick unsexed broilers, strain of CP 707, involving 36 experimental units of battery pens were used in this study. Each unit of pen was filled 4 birds under completely randomized design on factorial patter of 3x4. Factor A was focused on three processing treatments including coffee husk heated under sun light (A1), coffee husk immersed in the water (A2), and coffee husk boiled under water (A3). Factor B was focused on four treatments of substitution levels including ration containing corn without coffee husk substitution (B0), ration containing corn substituted with 25% coffee husk (B1), ration  containing corn substituted with 50% coffee husk (B2), ration  containing corn substituted with 75% coffee husk (B3). Variables observed were including final body weight, carcass weight percentage and abdominal fat weight. Analysis of variance showed that interaction of processing treatments did not affect significantly on final body weight, carcass weight percentage and abdominal fat weight. This study showed that utilization of coffee husk waste product by above simple processing could substitute part of corn in ration of 25% - 75% producing high carcass quality of broiler. Key word: Coffee husk by product, corn, broiler carcass percentage
Pengaruh pemberian pakan probiotik terhadap kualitas fisik telur burung puyuh (coturnix-coturnix japonica L..) Laodo, G.L.; Nangoy, F.J.; Keintjem, J.R.M.; Rotinsulu, M.D.; Wuntu, N.L.
ZOOTEC Vol. 43 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan probiotik terhadap kualitas fisik telur burung puyuh. Materi yang digunakan 100 ekor burung puyuh betina dengan jumlah 64 butir telur burung puyuh. Perlakuan penelitian ini adalah pemberian penambahan probiotik kedalam pakan burung puyuh dengan level 0,5%, 1%, dan 1,5%. Variable yang diamati meliputi berat telur puyuh, berat kerabang, berat kuning telur, dan berat putih telur untuk mendapatkan hasil persentase. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan setiap ulang percobaan berisi 4 butir telur burung puyuh. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila ada pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT (beda nyata terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik kedalam pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase kerabang telur burung puyuh, namun berpengaruh nyata terhadap berat telur, persentase kuning telur dan putih telur burung puyuh. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan probiotik pada pakan memberikan pengaruh yang baik karena menghasilkan berat telur, persentase kuning dan putih telur yang tinggi pada penambahan 1% probiotik pada penelitian ini sedangkan kerabang telur tidak memberikan perbedaan yang nyata. Kata Kunci: Probiotik, kualitas fisik, telur puyuh
Karakterisasi lalat pada kuda di Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa Turangan, S.H.; Ngangi, L.R.; Sane, S.; Nangoy, F.J.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian karakterisasi lalat pada kuda di kecamatan Tompaso Barat kabupaten Minahasa ini bertujuan untuk melihat karakterisasi lalat yang ada pada kuda berdasarkan cara pemeliharaan yang dikandangkan dan diumbaran, berdasarkan umur dan jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan pada 20 ekor kuda.  Pengamatan langsung di lokasi yang ditentukan dengan menangkap lalat yang hinggap di tubuh dan di sekitar ternak kuda dengan menggunakan jarring penangkap (trap net) dan perangkap yang dilakukan pada pagi dan sore hari. Variabel yang diamati adalah lalat pada kuda yang dikandangkan dan yang tidak dikandangkan (diumbaran/Kebun), Lalat pada kuda berdasarkan jenis kelamin, lalat pada kuda berdasarkan umur kuda. Data yang diperoleh dianalisa dengan metode deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi lalat yang ada pada dua tempat yang berbeda tidak memiliki perbedaan yang mencolok karena jenis lalatnya sama, hanya pada jumlah populasi lalat yang berbeda pada dua tempat penelitian. Berdasarkan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian terhadap karakteristik lalat pada kuda dikecamatan Tompaso Barat. Jenis  lalat yang ditemukan pada kuda di lokasi penelitian adalah musca domestica, stomoxys calsitrans dan tabanus sp yang terdapat pada kuda  yang dikandangkan dan tidak dikandangkan (diumbar). Infestasi lalat tertinggi pada kuda yang tidak dikandangkan, pada umur 3-5 tahun dan jenis kelamin betina .Kelimpahan jenis lalat yang paling dominan pada dua lokasi ini lalat, musca domestika  64,97%, dibandingkan dengan Stomoxys calsitrans 27,88 % dan Tabanus sp 7,17%. Kata Kunci : Karakteristik, lalat, kuda, umur, jenis kelamin
Studi kasus kualitas fisik dan daya tetas telur burung puyuh (coturnix-coturnix japonica) yang dikirim melalui jasa pengiriman Sukma, R.A.; Lambey, L.J.; Tangkau, L.M.S.; Nangoy, F.J.; Saerang, J.L.P.; Assa, G.V.J.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi kasus kualitas fisik dan daya tetas telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang dikirim melalui jasa pengiriman. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur burung puyuh sebanyak 397 butir, dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 unit mesin tetas manual, termometer, wadah air diletakkan kedalam mesin tetas, lampu 15 watt, timbangan digital mini 0,001 g, egg tray dan alat tulis menulis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Variabel yang diamati meliputi persentase telur retak, bobot telur, persentase fertilitas, persentase daya tetas, persentase mortalitas. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur sebanyak 397 butir yang dikirim lewat jasa pengiriman terdapat telur yang retak sebanyak 70 butir atau 17%. Banyaknya telur yang retak disebabkan oleh pengemasan yang tidak sesuai standar pengiriman untuk telur tetas. Bobot telur yang dikirim oleh jasa pengiriman adalah 11,8 g. Persentase fertilitas pada penelitian ini adalah 60,5%, fertilitas telur puyuh yang baik adalah antara 68-78%. Persentase daya tetas telur pada penelitian ini adalah 53,0%. Persentase mortalitas telur pada penelitian ini adalah 46,9%. Kesimpulannya kualitas fisik dan daya tetas telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang dikirim melalui jasa pengiriman terdapat telur retak dan mortalitas tinggi serta daya tetas dan fertilitas rendah. Kata kunci: Pengiriman, kualitas, telur
Studi penerapan biosekuriti pada peternakan ayam ras petelur Mantiri’s Farm di Kelurahan Pangolombian Indah, K.; Pudjihastuti, E.; Laihad, J.T.; Utiah, W.; Tangkau, L.M.S.; Nangoy, F.J.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan biosekuriti pada peternakan ayam ras petelur Mantiri’s Farm di Kelurahan Pangolombian. Penelitian ini adalah observasi lapangan, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode survey yang fokus pada metode sampel, pengamatan serta wawancara. Menggunakan skala Likert dengan empat alternatif dan dilanjutkan dengan uji Friedman. Komponen biosekuriti yang dinilai meliputi aspek lingkungan yang terdiri dari  biosekuriti sumber ayam, hewan pengganggu, tamu dan pekerja, dan limbah peternakan. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan dan fasilitas menunjukkan bahwa penerapan biosekuriti sumber ayam dengan rata-rata 3,4 dan nilai Sig. 1>0,05, hewan pengganggu 3,3 dan nilai Sig. 0,094>0,05, tamu dan pekerja 3,83 dan Sig. 1>0,05,  limbah ternak 3,5 dan Sig. 0,093>0,05 maka Mantiri’s Farm mampu menunjang pelaksanaan biosekuriti. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan biosekuriti pada Mantiri’s Farm di Kelurahan Pangolombian dilihat dari aspek lingkungan sudah mampu menunjang penerapan biosekuriti. Kata Kunci:  Biosekuriti, ayam petelur, lingkungan peternakan