E.H.B. Sondakh
Faculty of Animal Science and Technology, Gadjah Mada University, Jl. Fauna 3 Kampus UGM Bulaksumur Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECT OF METHANOGENIC INHIBITOR FEED ON PROPIONIC ACID AND LAMB MEAT CHEMICAL QUALITY Sondakh, E.H.B.; Yusiati, I.M.; Hartadi, H.; Suryanto, E.
Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Vol 37, No 3 (2012): (September)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitaa.37.3.183-188

Abstract

This study aimed to determine the effect of medium chain fatty acids (MCFA) on propionic acidsand lamb meat chemical quality. The treatment given was R1: feed without medium chain fatty acids(MCFA), while R2 dan R3 were the feed contained 1.0% and 1.5% of MCFA, respectively. The twelveheads of lambs yearling weight of 16-17 kg were used as materials. Biological trial was done for threemonths and then was slaughtered. Before being slaughtered, the animal was taken rumen fluid to beanalyzed for propionic acid. The carcass was sampled to be analyzed for chemical composition,cholesterol and fatty acids content. This study showed that methanogenic inhibitor feed with 1.0-1.5%MCFA could be used as sheep feed, and the results: the propionic acid content in rumen increased 29.59– 36.11%. The cholesterol content decreased 7.14-10.06%. For the meat fatty acids composition,unsaturated fatty acids increased 9.05 – 17.96%. while saturated fatty acid decreased 6.59 – 11.88%.
PENGARUH WADAH MEMASAK YANG BERBEDA TERHADAP SIFAT FISIKO-KIMIA DAGING AYAM MASAK BUMBU RINTEK WUUK (RW) Yusuf, Sri Hardiastuti; Rompis, John E.G.; Tinangon, Meilani R.; Sondakh, E.H.B.
ZOOTEC Vol 40, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.582 KB) | DOI: 10.35792/zot.40.1.2020.26630

Abstract

THE INFLUENCES OF DIFFERENT COOKING POT ON THE PHYSIC-CHEMICAL PROPERTIES OF THE TRADITIONAL “RINTEK WUUK (RW)” SEASONING CHICKEN. This research was done to evaluate the influence of cooking methods with different containers on physic-chemical properties (pH, water holding capacity, and cooking losses) of chicken meat seasoning traditional “rintek wuuk (RW)”. The research was conducted using complete random draft (CRD) through three container treatment (bamboo, ground and frying pan) using RW traditional seasoning. The physic-chemical properties were analyzed in animal science technology laboratory. Data analysis used analysis of variance (ANOVA). Results of this study showed that different cooking containers did not affect the physic-chemical properties of seasoning RW chicken meat. These results can be concluded that the use of different containers did not give a real influence on the physic-chemical properties of the seasoning RW chicken meat. Keywords: Chicken meat, cooking container, RW seasoning, Physic-chemical properties.        
Pengaruh bentuk dan ukuran potongan daging ayam broiler terhadap sifat fisik dan organoleptik produk ilabulo Poliyama, P.; Wahyuni, I.; Sondakh, E.H.B.; Ratulangi, F.S.
ZOOTEC Vol 41, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.84 KB) | DOI: 10.35792/zot.41.2.2021.35614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan organoleptik produk makanan Ilabulo dengan menggunakan bentuk dan ukuran daging ayam broiler. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari daging ayam broiler, sagu dan bumbu lainnya. Perlakuan pada penelitian ini yaitu bentuk dan ukuran daging yakni P1 = daging dipotong kecil-kecil, P2 = daging digiling, dan P3 = daging dicincang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan. Variabel pengukuran meliputi pengujian sifat fisik dan pengujian organoleptic. Data yang diperoleh dari setiap pengukuran variabel dianalisa dengan analisis varian pada tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji BNT untuk setiap perbedaan rataan pada semua variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa potongan daging pada produk Ilabulo tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar sifat fisik daging.  Namun pada uji organoleptik bentuk potongan daging memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap terhadap citarasa, warna, tekstur, aroma. Warna produk ilabulo, panelis lebih menyukai daging yang dicincang, sementara untuk aroma ilabulo daging yang giling dan dicincang lebih disukai oleh panelis, demikian pula cita rasa ilabulo masih panelis lebih menyukai daging yang dicincang. Untuk variabel tekstur daging yang dicincang lebih disukai dibanding dengan daging yang dipotong kecil-kecil. Kesimpulan bahwa produk ilabulo yang berasal dari daging broiler yang dipotong kecil-kecil, digiling dan dicincang tidak memberikan perbedaan dilihat dari aspek pH, daya mengikat air dan kadar air. Namun daya akseptabilitas lebih diminati produk ilabulo yang berasal dari daging broiler yang dicincangKata kunci : makanan ilabulo, daging broiler, bentuk dan potongan daging
Strategi mitigasi gas metan pada ternak ruminansia. Review Tuwaidan, N.W.H.; Sondakh, E.H.B.; Kaunang, C.L.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel review ini bertujuan mengevaluasi pilihan-pilihan yang telah terbukti memitigasi emisi enterik CH4 ternak ruminansia. Metan (CH4) merupakan gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dan dilepaskan melalui eruktasi ke atmosfer dalam volume yang besar oleh ternak ruminansia. Enterik CH4 berkontribusi signifikan terhadap emisi GRK global yang dihasilkan dari peternakan. Emisi metan global dari fermentasi enterik pada tahun 2020 menyumbang 68,3%, dengan kontribusi peternakan sekitar 90% dari total emisi tersebut (Galati et al., 2023). Emisi enterik CH4 pada ternak ruminansia telah menarik banyak perhatian karena dampaknya terhadap GRK. Mengurangi emisi enterik CH4 dari produksi ternak ruminansia merupakan salah satu langkah yang strategis untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C pada tahun 2050. Karena pemanasan global merupakan kekhawatiran utama maka minat terhadap strategi mitigasi gas CH4 yang berasal dari ternak ruminansia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Strategi mitigasi melibatkan intervensi nutrisi, konsumsi bahan kering, profil dan kualitas pakan, interaksi antara mikroba serta ekologi rumen yang mempengaruhi emisi CH4 berdampak signifikan terhadap produksi CH4. Kesimpulan: mengembangkan strategi mitigasi gas CH4 yang efisien dan efektif sekaligus meningkatkan produktivitas ternak ruminansia merupakan hal yang sangat penting untuk dicapai secara berkelanjutan. Emisi gas CH4 ternak ruminansia memiliki konsekuensi dibandingkan spesies ternak lainnya karena aktivitas fermentasi yang lebih tinggi terutama enterik CH4. Kata Kunci: Enterik metan, metabolit sekunder, pakan ternak, perubahan iklim