Pada penelitian dengan pendekatan sosiolinguistik ini, bentuk kategori fatis yang dituturkan masyarakat Minangkabau di Pasar Sukaramai diidentifikasi menggunakan bentuk yang telah dirumuskan oleh Kridalaksana yang merincikan bentuk kategori fatis dalam tiga macam, yakni partikel, kata, dan frasa. Selanjutnya, fungsi penggunaan dari masing-masing bentuk fatis tersebut dianalisis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Malinowski sang pelopor konsep fatis dan Jakobson. Sebelumnya telah dilakukan pengambilan data menggunakan metode simak yang diaplikasikan dengan serangkaian teknik pendukungnya. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa bentuk kategori fatis yang dituturkan masyarakat Minangabau di Pasar Sukaramai terdiri atas bentuk, partikel, paduan, kata, dan frasa. Sedangkan fungsi fatis yang ditemukan berupa; menegaskan, mengukuhkan, menekankan, mengantarai, memperhalus kritikan, meyakinkan, menciptakan keakraban, dan mengawali pembicaraan.