Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MENGATASI PERMASALAHAN USAHA KULINER TRADISIONAL DI INDONESIA Antasalam Ajo
Media Agribisnis Vol 4 No 2 (2020): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v4i2.1036

Abstract

Abstract Indonesia's traditional culinary business has not reached the scale that provides prosperity for small entrepreneurs. The purpose of the study is to obtain a solution format or traditional culinary business development program to build traditional Indonesian cuisine. This research is qualitative research by collecting previous research documents assisted by ATLAS. ti software version 8. The research found internal culinary business problems such as price, service, and hygiene of products, location, resources, interests, motivation, and entrepreneurial mentality, utilization of social media, traditional management, tools, access to funds, technology, infrastructure, and market reach, and do not yet have halal certificates. Meanwhile, external problems such as an unstable economy are exacerbated by the COVID-19 pandemic, global competition, preference for fast food, and competition with new entrepreneurs. Solutions or programs offered include training programs, increased added value, product variation, packaging innovation, service quality, promotion, positive interaction with consumers, and product satisfaction guarantees. Further, the courage to take risks, self-awareness in the face of change, as well as be grateful for all the favors. The government needs capital assistance, a supportive climate, good partnerships, protection, training, promotion, and equal cooperation, strengthening the creative economy, and improving community empowerment programs for example through integration with tourism. Keywords: Problems, culinary, development program
Tren Penelitian Pangan Halal Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan di Masa dan Sesudah Pandemi COVID-19 Antasalam Ajo
Media Agribisnis Vol 5 No 2 (2021): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v5i2.1713

Abstract

Penelitian pangan halal yang sedang berkembang tidak selalu selaras dengan peningkatan kinerja pangan halal tradisional yang berkembang di masyarakat. Kajian ini bertujuan diperolehnya gambaran dan informasi yang menjadi tren penelitian dalam mengembangkan pangan halal di Indonesia dan dunia pada umumnya yang seharusnya langsung atau tidak langsung berdampak secara ekonomis terutama pada masyarakat bawah. Penelitian ini merupakan kajian artikel yang terdiri dari 200 artikel nasional Indonesia yang dihimpun melalui Google Scholar dan 200 artikel yang dihimpun dari website berbasis Scopus. Artikel dihimpun menggunakan Publish or Perish lalu diekspor pada aplikasi Mendeley untuk melakukan pengisian meta data artikel terutama abstrak dan kata kunci, untuk selanjutnya dianalisis menggunakan Vosviewer. Hasil kajian menyimpulkan bahwa tren penelitian pangan halal masih akan terjadi. Pada lingkup Indonesia kajian halal lebih banyak terjadi secara umum dibandingkan kajian halal khususnya pada produk pangan. Pada masa pandemi ini tema penelitian berfokus pada minat pembelian pangan halal, norma subyektif konsumen, dan misalnya label halal. Pada penelitian tingkat dunia atau internasional puncak penelitian pangan halal terjadi pada sekitar tahun 2018, dan mulai tahun 2019 hingga sekarang ini antara lain berfokus pada keamanan pangan, satisfaction, halal awareness, muslim consumers, halal tourism, hingga islamic marketing. Menindaklanjuti penelitian ini diperlukan kajian pemberdayaan pangan halal khususnya pangan halal tradisional di masyarakat.
Analisis Pemasaran Kopi Bubuk di Desa Kaongkeaongkea Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Waode Al Zarliani; Antasalam Ajo; Wa Ode Syarifah Mulyani
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 3 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.814 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i3.2411

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran, besar margin pemasaran dan keuntungan pada setiap lembaga dan efisiensi pemasaran kopi bubuk. Lokasi penelitian di Desa Kaongkeongkea Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton dengan responden sebanyak 10 orang yang diwawancarai. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui pola pemasaran secara deskriptif, mengukur besar margin pemasaran dengan menggunakan rumus Mp = Pr – Pf, menghitung keuntungan dengan rumus EP = biaya pemasaran dibagi nilai akhir produk lalu dikalikan dengan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran kopi bubuk terdiri atas 2 saluran pemasaran, yaitu Petani Kopi Biji à Pedagang Usaha Kopi Bubuk à Konsumen dan Petani Kopi Biji/Pedagang Usaha Kopi Bubuk à Konsumen. Margin pemasaran pola 1 Rp 75.000 dengan total biaya Rp 30.400, harga jual Rp 100.000, dan keuntungan Rp 69.600. Sedangkan margin pemasaran pola 2 Rp 75.000 dengan total biaya Rp 10.400, harga jual Rp 100.000, dan keuntungan Rp 89.600. Efisiensi pemasaran terdapat pada pola pemasaran 2 dengan EP 10,4%, kemudian pola pemasaran 1 dengan nilai EP 30,4%. Pola saluran pemasaran 2 lebih efisien karena tidak banyak biaya yang dikeluarkan.
Pemanfaatan Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kelurahan Liabuku Kota Baubau Antasalam Ajo; Ismail Failu; Abdul Hadi Bone
Media Agribisnis Vol. 7 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v7i1.3323

Abstract

Waste of discarded vegetables can have a negative impact on the environment to health and efforts to use it can provide benefits such as alternative feed tilapia which in turn increases people's income. This study aims to find out the effect of vegetable waste on tilapia growth. While the usefulness of this study as an input material for tilapia farmers about alternative feed for tilapia fish cultivation is seen from the growth and increasing volume of the body. This research was conducted in July to September 2021 at Liabuku Village, Bungi Subdistrict, Baubau City. The method used is an experimental method, while the design used is a Complete Random Design (RAL) with 4 treatment levels and 3 repeats, so there are 12 experimental units. For each treatment tested tilapia fish as many as 10 tails with an average weight of 13.9 grams in each container of soil pond (waring). The treatments used are: Control (Commercial Feed), A Mustard 20% + Cabbage 70% + Kale 10%, B Mustard 50% + Cabbage 40% + Kale 10%, C Mustard 60% + Cabbage 30%+ Kale 10%. The results showed that feeding a combination of kale and bran feed had no real effect on absolute weight growth, survival rates and feed conversion. The highest absolute weight growth rate in C (Sawi is 29.55 grams). And the lowest at A is 27.47 grams. The highest survival rate on the controls (pellets) was 99% and the lowest at A at 93%. Feed conversion rate was highest at C at 10.89% and lowest at A at 15.05%.
DARI KEBUN KE MEJA: INISIATIF PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN SELAI SEMANGKA UNTUK EKONOMI LOKAL DI DESA AMBUAU INDAH KECAMATAN LASALIMU KABUPATEN BUTON Wa Ode Dian Purnamasari; Wa Ode Al Zarliani; Antasalam Ajo; Wardana Wardana; Maghfirah Pattiiha
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33600

Abstract

pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal di Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, melalui pembuatan selai semangka. Program ini melibatkan penyuluhan kepada 25 anggota masyarakat desa tentang teknik pengolahan semangka dan strategi pemasaran produk. Dengan memanfaatkan semangka yang melimpah di desa, peserta diajarkan cara membuat selai semangka berkualitas tinggi serta metode pemasaran yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar. Fokus utama inisiatif ini adalah pada pengembangan ekonomi lokal dan diversifikasi produk desa, dengan harapan bahwa produksi selai semangka dapat menambah pendapatan keluarga dan memperkuat ketahanan ekonomi desa. Program ini juga mencakup rekomendasi untuk pengembangan kebun semangka menggunakan teknik pertanian yang lebih baik serta pendampingan berkelanjutan dalam produksi dan pemasaran. Selain itu, edukasi lanjutan diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha masyarakat. Secara keseluruhan, inisiatif ini telah memberikan dampak positif dengan membuka peluang pendapatan baru dan meningkatkan keterampilan masyarakat. Dengan dukungan dan perbaikan berkelanjutan, program ini berpotensi untuk berkembang lebih jauh dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar di masa depan.
Menilai Keberlanjutan Finansial Usaha Tani Ubi Kayu di Pesisir Kelurahan Saragi Pulau Buton Omy, Alfian; Ajo, Antasalam; Purnamasari, Wa Ode Dian
Media Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i2.6285

Abstract

Usaha tani ubi kayu di tingkat petani masih belum mendorong kesejahteraan petani padahal ia sebagai sumber pangan penting. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan usaha tani ubi kayu di Pesisir Kelurahan Saragi, Kecamatan Pasarwajo, serta menentukan titik impas (Break Event Point/BEP) dari usaha tersebut. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan melibatkan 30 orang petani sebagai responden. Data dikumpulkan melalui wawancara yang dilengkapi dengan kuisioner dan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh bahwa penerimaan petani ubi kayu mencapai Rp 11.104.639 per musim, dengan rata-rata produksi sebesar 2.953 kg. Titik impas (BEP) juga tercatat pada angka yang sama, yaitu Rp 11.104.639 per musim. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, petani disarankan untuk menanam tanaman lain di lahan yang berbeda atau mencari pekerjaan tambahan. Nilai penerimaan dalam satu kali produksi tercatat sebesar Rp 14.766.667, dengan biaya variabel Rp 528.333 dan biaya tetap Rp 399.767, sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp 13.838.567 per kg dalam satu musim. Penting bagi petani untuk memperhatikan luas lahan, biaya, serta pemilihan bibit yang berkualitas guna meningkatkan produksi. Dukungan pemerintah dalam meningkatkan nilai produksi ubi kayu perlu menjadi perhatian serius, mengingat ketergantungan masyarakat Pesisir Kelurahan Saragi terhadap komoditas ini.
PEMANFAATAN KELOR MENJADI STIK KELOR DALAM PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN SEHAT UNTUK MASYARAKAT Wa Ode Dian Purnamasari; Wa Ode Al Zarliani; Antasalam Ajo; Wardana Wardana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24711

Abstract

Pengembangan produk pangan berbasis kelor dapat memberikan manfaat nutrisi dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Proses pembuatan mencakup petikan dan rebus daun kelor, diikuti dengan penghalusan bersama bawang putih dan bawang merah. Adonan dicampur dengan tepung terigu, tepung kanji, margarin, telur, dan air kelor, kemudian diuleni hingga merata. Mie kelor dicetak sesuai selera menggunakan mesin pencetak mie, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna golden brown. Setelah dingin, stik kelor dapat diberi tambahan sambalado atau dinikmati dengan rasa original sebelum dikemas. Peluang ini tidak hanya meningkatkan nilai gizi produk pangan, tetapi juga memberikan potensi ekonomi yang besar bagi petani dan produsen lokal.
Optimalisasi Manajemen Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Melalui Peningkatan Kinerja dan Pendapatan Safiah, Safiah; Ajo, Antasalam; Purnamasari, Wa Ode Dian
Media Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v9i1.6286

Abstract

Peternak ayam ras pedaging, khususnya dari kalangan masyarakat kecil, menghadapi tantangan utama terkait perkembangan usaha yang stagnan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan manajemen usaha peternakan ayam ras pedaging (ayam broiler) oleh responden serta mengukur pendapatan yang diperoleh dari usaha tersebut di lokasi penelitian. Data utama diperoleh dari sepuluh pengusaha responden dan dianalisis berdasarkan aspek manajemen usaha, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen usaha yang efektif berkontribusi positif terhadap kinerja peternakan ayam ras, dengan perencanaan yang baik (30,61%) dan implementasi rencana (26,53%) sebagai elemen dominan. Namun, pengorganisasian sumber daya (24,49%) dan pengendalian operasional (22,45%) masih menghadapi tantangan. Peternak disarankan untuk mengadopsi teknologi dan praktik manajemen modern guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha. Dari segi pendapatan, banyak peternak yang masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan reinvestasi. Oleh karena itu, pengembangan usaha melalui program pelatihan, akses modal, dukungan pemasaran, serta kolaborasi dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi non-pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan usaha ternak.
Strategy for Development of Ground Coffee Business Production in Kaongkeongkea Village, Pasarwajo District, Buton Regency (Case Study Anes Coffee) Ajo, Antasalam; Dian Purnamasari, Wa Ode; H, Haristiawan
AIQU: Journal Multidiscipliner of Science Vol. 1 No. 3 (2023): SEPTEMBER, AIQU: Journal Multidiscipliner of Science
Publisher : Institute Journal and Publication Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find out the best strategy for developing a ground coffee business in Kaongkeongkea Village, Pasarwajo District, Buton Regency. This research was carried out from June to July 2022. This research involved 3 respondents, 1 business leader and 2 production employees. Research data was obtained from interviews, filling out questionnaires and observations. The method used is SWOT analysis. From the results of research conducted regarding the Strategy for developing Ground Coffee Production, the most appropriate strategy that can be used in Ground Coffee Development is an Aggressive Strategy by utilizing S-O: Improving the quality of ground coffee products by optimizing the use of facilities and infrastructure in the production process. Meanwhile, the supporting strategy that can be utilized is the W-O strategy: Making more use of infrastructure in the production process in order to increase the amount of production. S-T Strategy: Create innovative ground coffee product variants and collaborate with products from other regions. W-T Strategy: Looking for investors to collaborate in processing the production of ground coffee business.