Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat

Bimbingan Teknis Optimalisasi Penggunaan Residu Maggot sebagai Bahan Baku dalam Pengolahan Pupuk Organik Sucipto, Irwanto; Muhlison, Wildan; Anggriawan, Rendy; Candra Setiawati, Tri; Dwi Maharani, Ariq
AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Issue 2 Maret 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/aksilar.v1i2.1051

Abstract

Organic waste is one of the main environmental problems in many countries, including Indonesia, where its presence can cause ecosystem imbalance. Utilizing insects in the agricultural production cycle is a potential alternative for producing valuable protein feed and sustainable organic fertilizer. This community service program aims to provide technical guidance on using maggot residue as a raw material for processing organic fertilizer. The implementation of this community service program consists of several stages, including preparation, planning, execution, and evaluation. The execution stage involves multiple activities, such as field visits, material presentations, and practical fieldwork. The outcome of this technical guidance includes increased literacy and understanding among maggot breeders and horticultural farmers regarding the use of maggot residue as a raw material in organic fertilizer processing. The decomposition of waste by BSF larvae yields better results due to its higher nutrient content. The residual waste decomposed by BSF larvae can be transformed into compost with high benefits and can be applied to cultivated plants or soil to improve soil properties.
Pendampingan Budidaya Padi Inpari IR Nutri Zinc sebagai Strategi Penurunan Angka Stunting Ariska Sayyidaturrohmah; Anggriawan, Rendy; Retno Purnama Sari; Nana Suminarsih; Imam Sudarmaji
AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Vol 2 No 1, 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/aksilar.v2i1.1615

Abstract

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya berdasarkan standar pertumbuhan yang telah ditetapkan oleh WHO. Kasus stunting di Kabupaten Jember sangat eksis dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berbagai upaya untuk menekan angka stunting terus dilakukan salah satunya yaitu peningkatan nutrisi seimbang bagi anak dan bayi. Nutrisi seimbang didapatkan dari menu pangan yang diberikan kepada anak-anak dan bayi juga untuk ibu hamil. Upaya peningkatan angkat stunting dapat dilakukan pada tingkat petani sebagai pelaku produsen pangan melalui pemberian sarana dan prasarana pertanian serta kegiatan pendampingan budidaya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc. Kegiatan pengabdian terdiri dari beberapa kegiatan yakni pendataan, penyuluhan, monitoring dan pendampingan. Pendataan dilakukan untuk mendapatkan data sasaran kelompok tani yang berada pada wilayah dengan angka stunting tertinggi. Hasil survei menunjukkan bahwa 87% peserta merasa materi yang disampaikan relevan dan mudah dipahami. Diskusi interaktif selama kegiatan menunjukkan antusiasme peserta terhadap adopsi varietas padi ini. Setelah penyuluhan, beberapa petani telah mencoba mengaplikasikan teknologi budidaya yang direkomendasikan, seperti penggunaan pupuk kaya zinc dan pola tanam jajar legowo. Pemantauan awal menunjukkan hasil yang menjanjikan, seperti peningkatan vigor tanaman dan penurunan serangan hama tertentu. Berdasarkan hasil panen diketahui bahwa jumlah produksi padi Inpari IR Nutri Zinc di kelompok tani Dewi Sri sebesar 9,1 ton/ha untuk kelompok tani Dewi Sri, dan 6 ton/ha untuk kelompok tani Gemah Ripah. kegiatan penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman petani tentang keunggulan varietas Inpari Nutri Zinc dan teknik budidaya yang sesuai. Sebagian besar peserta menunjukkan antusiasme untuk mengadopsi varietas ini setelah memahami manfaatnya, baik dari segi produktivitas maupun kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat.
Edukasi dan Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Pembuatan Produk Biostimulan Tanaman: Education and Empowerment of Farmer Groups through Making Products of Plant Biostimulant Sukma Agustin Dyan Tika; Anjar Maharani; Ike Ratna Setyo Pratiwi; Muhammad Nasrul Haq; Anggriawan, Rendy
AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 Issue 1 September 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/aksilar.v1i1.449

Abstract

The current condition of agricultural land has broadly declined in soil quality and health caused by the excessive use of synthetic materials without paying attention to future agriculture sustainability. Soil as a planting medium plays an essential role in cultivated plants' growth and as a nutrient provider. Apart from using organic fertilizer, materials that can be used to support plant production are biostimulants. Plant biostimulants are substances or microorganisms applied to plants rather than as fertilizer to increase the efficiency of nutrient absorption abiotic stress tolerance, and improving plant characteristics/quality. This community service activity aims to educate the Gumukmas farmer group on manufacturing plant biostimulant products. The results show that the farmer group has understood a series of processes for making and utilizing biostimulants, as demonstrated by the product results from the Gumukmas farmer group. Farmer groups need regular assistance in online marketing strategies for biostimulant products so that the products can be more widely known and sales will increase.