Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Sosial Budaya

Eksistensi Pemukiman Kelompok Pedagang Bakso Malang Di Kampung Duku Kebayoran Lama Jakarta Selatan Pratama, Aditya Yudha; Suswandari, Suswandari
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol. 25 No. 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v25i3.4626

Abstract

Diawali dari salah satu wilayah di kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, tepatnya di salah satu tempat tepatnya di Kampung duku, berdirilah sebuah pemukiman yang ditempati oleh perkumpulan pedagang bakso asli Malang. eksistensi Mereka awalnya datang di tahun 2019 lalu, hingga saat ini banyak dari mereka dating ke tempat yang sama dan membentuk sebuah komunitas baru yang berpusat kepada penjualan bakso malang. Yang menarik dari hal tersebut adalah kekuatan mereka yang mampu bekerja sama dan juga etos kerja yang signifikan kemudian menarik penulis untuk melakukan sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perjalanan urbanisasi para pedagang bakso tersebut dan bagaimana strategi mereka dalam penjualan sehingga mampu bertahan hidup di keramaian ibu kota Jakarta.   Penelitian akan dilakukan secara kualitatif, studi pustaka jika diperlukan, serta melakukan proses wawancara untuk menggali sumber. Sehingga hasil yang di dapatkan sesuai dengan pendahuluan tentang bagaimana pola kehidupan dan cara menjalani hidup sebagai pedagang bakso di ibukota Jakarta.
Upacara Kawin Gantung di Masyarakat Cipaeh Serdang Kecamatan Gunung Kaler Banten Devana, Veralita; Suswandari, Suswandari
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol. 25 No. 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v25i3.4627

Abstract

Praktik pernikahan dini atau pernikahan anak di bawah umur rupanya masih marak dijumpai di Indonesia, mulai dari daerah-daerah pedalaman hingga ke kota-kota besar. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya praktik pernikahan dini, di antaranya adalah faktor ekonomi, pendidikan dan adat istiadat. Desa Cipaeh Serdang di Kecamatan Gunung Kaler merupakan salah satu desa yang masih mempertahankan tradisi kawin gantung. Kawin gantung merupakan sebuah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan pria dan wanita di mana setelah pernikahan tersebut berlangsung kedua pasangan tidak langsung tinggal di dalam satu rumah. Biasanya mereka yang melaksanakan kawin gantung adalah para remaja atau anak-anak di bawah umur yang masih belum paham mengenai kehidupan berumah tangga. Tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat Cipaeh Serdang hingga saat ini, sebab mereka sangat menjunjung tinggi warisan leluhur mereka. Artikel ini akan membahas mengenai tradisi kawin gantung di Desa Cipaeh Serdang Kecamatan Gunung Kaler serta pandangan atau perspektif hukum mengenai pernikahan anak di bawah umur.