Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MITOS KERAJAAN JIN DI ALAS PURWO BANYUWANGI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF TEORI SAKRAL DAN PROFAN EMILE DURKHEIM Isnawi; Yulianti, Indah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.390

Abstract

Hutan alas purwo adalah wisata legendaris yang berlokasi di Banyuwangi serta dianggap sakral di pulau jawa karena dipercaya memiliki energi-energi yang dapat menenangkan batin, Masyarakat mempercayai kesakralan alas purwo karena banyaknya situs pura, goa, dan jin di dalamnya. Salah satu kisah mistis yang terkenal di kalangan masyarakat adalah mitos kerajaan ghoib atau sering disebut dengan kerajaan jin. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan antara sakral dan profan terkait mitos kerajaan jin di alas purwo menurut Emile Durkheim. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Munculnya sakral dan profan tergantung bagaimana setiap individu memaknai. Mitos kerajaan jin terdapat beberapa tempat yang dianggap sakral karena dipandang suci dan memberikan makna tertentu, dan mempunyai subtansi agar dianggap keramat seperti loket masuk alas purwo, situs kawitan, gua istana, pantai pancur, jalan menuju ngagelan, dan jalan kawasan alas purwo. Sedangkan pemaknaan mitos kerajaan jin dalam sudut pandang profan akan menjadi hal yang biasa saja yang hanya berupa cerita dari mulut ke mulut.
RELIGIOSITAS PEZIARAH MAKAM MBAH PRIOK DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP MUHAMMADIYAH 14 JAKARTA Yulianti, Indah; Suswandari, Suswandari; Qodariah, Lelly; Absor, Nur Fajar
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 9, No 2 (2024): VOLUME 9 NUMBER 2 MEI 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v9i2.5361

Abstract

The aim of this research is to describe religiosity values and analyze the behavior of pilgrims to Mbah Priok's grave, the motivation of pilgrims and religiosity in relation to social studies values in social studies learning at SMP Muhammadiyah 14 Jakarta. The method used was a qualitative research method with a phenomenological approach, the research subjects included three key informants consisting of the grave administrator, two pilgrims, and one social studies teacher. The research results describe the role and function of religion in human life as a source of morals, instructions for truth, and spiritual guidance. The phenomenon of grave pilgrimage is a form of religious value. Social studies subjects are subjects that originate from the social life of society which are selected using social science concepts which are used for learning purposes in schools. Furthermore, research shows (1) religious behavior displayed by grave pilgrims is performing ablution, dhikr, wearing perfume, and tawasul; (2) the motivation that pilgrims have is religious motivation and being careful in praying; and (3) the values of religiosity are related to social studies learning which is integrated between religious and scholarly values which focuses more on social phenomena. This research concludes that Mbah Priok's grave pilgrim's religiosity is related to social studies scores in learning at SMP Muhammadiyah 14 Jakarta, reflected in the attitudes and behavior of students when praying, having to be pure, respecting, and appreciating people who have died.
Pelatihan Penerapan Model PBL dan PjBL bagi Guru Sekolah Dasar Negeri di Kota Palangka Raya Manesa; Sion, Holten; Debora; Nyoto; Nugroho, Piter Joko; Hartani; Anggriani, Yulia; Yulianti, Indah
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v11i2.16912

Abstract

This training aims to improve the ability of public elementary school (SDN) teachers serving in the suburbs of Palangka Raya City to apply Problem-Based Learning (PBL) and Project-Based Learning (PjBL) learning models. The training method used includes an interactive approach through group discussions, practical simulations, and direct guidance in designing PBL and PjBL-based teaching modules. The results of this training activity show a significant increase in teachers' conceptual understanding and practical skills related to the application of PBL and PjBL in learning in elementary schools. The trainee teachers became more skillful in designing innovative teaching modules that are in accordance with the principles of PBL and PjBL and showed increased confidence in managing classes with these approaches. In addition, the formation of a learning community among teachers shows a commitment to continue sharing knowledge and experiences, supporting the sustainability of PBL and PjBL implementation consistently in schools. It is hoped that the impact of this training can contribute to improving the quality of teaching and learning outcomes of students in peripheral elementary schools in Palangka Raya City.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS III SDN 5 MENTENG KOTA PALANGKARAYA Putri, Ardita Kusuma; Yulianti, Indah; Shukuri, Hakan; Enjeli; Itasni, Karmi
Elementary School Teacher Vol. 8 No. 1 (2025): Elementary School Teacher Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/s0902736

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era industri 4.0 berkembang begitu cepat dimana mengharuskan adanya transformasi digital perkembangan melalui teknologi. Salah satu inovasi media pembelajaran di era digital adalah multimedia interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa multimedia interaktif pada pembelajaran matematika materi mata uang dikelas III SD/MI. Model pengembangan ini dirancang menggunakan model pengembangan 4-D ( Four-D Models ) yang terdiri dari Define (pendefinisian), Desain (perancangan), Develop (pengembangan) dan Desseminate (penyebaran). Hasil penelitian ini menunjukkan hasil validitas ahli materi mendapat rerata skor 4,9 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, hasil validitas ahli multimedia mendapat rerata skor 3,8 termasuk dalam kategori “Baik”, hasil validitas guru kelas mendapat rerata skor 4,5 termasuk kategori “Sangat Baik”, dan hasil validitas peserta didik mendapat rerata skor 4,7 termasuk kategori “Sangat Baik”. Setelah melakukan rangkaian tahapan penelitian dan pengembangan, dihasilkan multimedia interaktif ini layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika materi mata uang untuk peserta didik kelas III SD/MI.
Pembelajaran Kesenian Tari di SDN 5 Palangka Enjeli; Putri, Ardita Kusuma; Yulianti, Indah; Pribadi, Fachriza Adji; Itasni, Karmi
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 20 No. 1 (2025): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v20i1.9404

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan seseorang yang berawal dari tidak bisa menjadi bisa, begitu pun pada proses pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Seni tari mempunyai fungsi penting pada kegiatan belajar mengajar pada usia anak-anak karena proses menari berguna membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang di latarbelakangi oleh rendahnya minat belajar seni tari, kurangnya keseriusan peserta didik dalam pembelajaran seni tari, kurang antusias dalam mengikuti gerakan tari, dan kemampuan gerak tari peserta didik yang masih kaku. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 17 peserta didik disekolah SD Negeri 5 Palangka ditemukan terdapat 3 orang (17,64%) yang memiliki nilai 3,8 dengan kategori “Baik”. 10 orang (58,82%) yang memiliki nilai 3,4 dengan kategori “Cukup Baik”. 4 orang (23,52%) yang memiliki nilai 2,4 dengan kategori “Kurang Baik”. Hasil dari instruktur tari (17,64%) yang memiliki nilai 3,8 termasuk kategori “Baik”. Dengan melakukan rangkaian tahapan penelitian pembelajaran seni tari di SD Negeri 5 Palangka berlangsung dengan baik karena didukung oleh komponen- komponen pendukungnya yaitu kepala sekolah, instruktur tari, materi dan metode pembelajaran. Hanya saja kekuranganya adalah sarana dan prsarana yang terbatas.