Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Budidaya Jamur Tiram Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga di Nagari Tanjung Alai Linda, Rozza; Juwita, Isna; Meri, Mufrida; Rauf, Rosnita; Desriyenti, Desriyenti
Journal Of Indonesian Social Society (JISS) Vol. 1 No. 3 (2023): JISS - Oktober
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jiss.v1i3.198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan implementasi budidaya jamur tiram sebagai strategi pengembangan ekonomi masyarakat di Nagari Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak. Melalui pendekatan penyuluhan dan pelatihan, kami berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknik budidaya yang efektif, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan keluarga secara berkelanjutan. Metode penelitian mencakup serangkaian kegiatan penyuluhan, pelatihan praktis, dan pendampingan teknis kepada petani dan masyarakat setempat. Informasi diperoleh melalui survei partisipatif, observasi lapangan, dan wawancara dengan petani. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengevaluasi dampak program terhadap peningkatan produksi jamur tiram dan pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi budidaya jamur tiram memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan keluarga di Nagari Tanjung Alai. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya jamur tiram secara signifikan berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas hasil panen. Selain itu, adopsi teknik budidaya yang baik juga mendorong terbentuknya jaringan kerjasama antarpetani, memperkuat aspek sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran praktis tentang potensi budidaya jamur tiram sebagai alternatif pengembangan ekonomi lokal. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa dengan dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya, budidaya jamur tiram dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nagari Tanjung Alai dan daerah sekitarnya. Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan, diharapkan program ini dapat diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan.
Studi Analisis Pengaruh Intensitas Medan Listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Jalur Lubuk Alung – Padang Industrial Park - Pauh Limo Zainaldi, I; Ridal, Y; Rauf, R
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1401

Abstract

Penelitian ini membahas perhitungan intensitas medan listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di jalur Lubuk Alung – Padang Industrial Park – Pauh Limo yang mengalami relokasi akibat pembangunan jalan tol. Kajian difokuskan pada perhitungan parameter teknis seperti andongan konduktor, jarak antar fasa, tinggi konduktor, dan jari-jari konduktor berdasarkan data dari PT. Maxima Arta. Metode analitik elektrostatis digunakan untuk menghitung intensitas medan listrik pada tiga titik uji utama: permukaan jalan tol, kendaraan yang melintas, dan safety net. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa intensitas medan listrik tertinggi sebesar 6,040 kV/m terjadi pada safety net yang telah di-grounding, sehingga tidak menimbulkan risiko bagi manusia maupun lingkungan di bawahnya. Nilai medan listrik pada titik uji jalan dan kendaraan berada dalam batas aman sesuai SNI 04-6918-2002 dan rekomendasi WHO. Dengan demikian, relokasi SUTT 150 kV pada jalur ini dinyatakan aman dari aspek paparan medan listrik dan dapat dijadikan referensi teknis dalam perencanaan ulang jaringan transmisi di area publik
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Suplai Energi Listrik Pada Musholla Baitul ‘Ilmi Kota Padang Chan, Arjuna Pamungkas; Rauf, Rosnita; Budiman, Budiman
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4313

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the technical and economic feasibility of an on-grid Solar Photovoltaic (PV) system for the Baitul Ilmi Musalla in Padang City. The total electrical load of the musalla reaches 2,047 watts, with a daily energy requirement of 7,283 Wh. The system was designed using four monocrystalline solar panels, each with a capacity of 450 Wp, resulting in a total installed capacity of 1,800 Wp across an array area of approximately 7.86 $\text{m}^2$. The selected inverter has a capacity of 2,500 watts, which is appropriate for the power requirements and maintains a necessary safety margin. Power degradation due to module temperature increase ($\Delta T$) was estimated to be 11.05 watts. Based on simulation results, the system is capable of generating approximately 6.48 kWh of electricity per day, sufficient to support the musalla's daytime energy needs. The estimated total investment cost for the system is Rp16,850,000. Economic analysis results indicate that the system has a payback period of 3.79 years, equivalent to 3 years, 9 months, and 14 days. Thus, the implementation of an on-grid PV system in religious buildings like the musalla is deemed feasible and efficient for supporting the use of renewable energy. Keywords: On-grid PV, Solar Energy, Inverter, Monocrystalline Solar Panel ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis dan ekonomis sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on-grid pada Mushalla Baitul Ilmi di Kota Padang. Beban listrik total mushalla mencapai 2.047 watt dengan kebutuhan energi harian sebesar 7.283 Wh. Sistem dirancang menggunakan empat panel surya monokristalin berkapasitas 450 Wp per unit, sehingga total kapasitas terpasang mencapai 1.800 Wp dengan luas array ±7,86 m². Inverter yang digunakan memiliki kapasitas 2.500 watt, sesuai dengan kebutuhan daya dan margin keamanan. Penurunan daya akibat kenaikan suhu modul (ΔT) diperkirakan mencapai 11,05 watt. Berdasarkan hasil simulasi, sistem mampu menghasilkan energi listrik sebesar ±6,48 kWh per hari, yang cukup untuk menopang kebutuhan siang hari. Estimasi total biaya investasi sebesar Rp16.850.000. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa sistem memiliki periode pengembalian investasi (payback period) selama 3,79 tahun atau setara dengan 3 tahun 9 bulan 14 hari. Dengan demikian, penerapan sistem PLTS on-grid pada bangunan ibadah seperti mushalla dinilai layak dan efisien dalam mendukung penggunaan energi terbarukan. Kata Kunci: PLTS on-grid, energi surya, inverter, panel surya monokristalin
Studi Analisa Sistem Penangkal Petir Elektrostatis Terintegrasi 3 Titik Pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang Umbara, G; Ridal, Y; Rauf, R
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v6i2.1234

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mengalami berbagai macam fenomena alam seperti petir. Umumnya petir menyambar daerah tertentu dan khususnya pada bangunan tinggi. Sambaran petir dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan peralatan didalamnya, kebakaran, bahkan jatuhnya korban jiwa. Untuk menghindari dampak dari sambaran petir inilah, diciptakan alat yang disebut penangkal petir. Luas kawasan area pada gedung Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang adalah 16.800 m2 dan dibangun diatas tanah rawa yang menurut perhitungan tahan jenis tanah diperoleh besaran 6,034 ?m. Untuk melindungi daerah tersebut, digunakan 3 penangkal petir jenis elektrostatis type LPI Stormaster ESE 60 R 80 m yang mana berdasarkan perhitungan radius perlindungan masing – masing penangkal petir adalah 103,4 m. Ukuran dari konduktor grounding untuk setiap penangkal petir berdasarkan perhitungan yaitu 21,51 mm2 dengan menggunakan kawat jenis BC. Masing – masing penangkal petir memiliki sudut proteksi ? = 69,47° dengan tinggi 110 m dan luasan kawasan yang dilindungi oleh setiap penangkal petir adalah 33571,5 m2.