Kemampuan pemecahan masalah adalah keterampilan penting di abad 21 yang mencakup empat indikator, diantaranya memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melakukan penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali. Berdasarkan wawancara awal, kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V di SD Negeri 01 Pasir Layung masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika, faktor yang memengaruhi, dan upaya guru dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah tiga siswa dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi serta guru kelas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan induktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa tidak menuliskan pernyataan diketahui dan ditanyakan serta salah dalam langkah penyelesaian soal cerita, yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan pemahaman. Temuan ini memberikan wawasan tentang perlunya upaya yang mendalam untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.