Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analysis of Students' Mathematical Concept Understanding Ability in Terms of Student Resilience at Ban Kadeng School Thailand Lubis, Lisa Khairani; Lubis, Ainun Mardiyah; Fitriani, Fitriani; Siregar, Yulia Anita; Jehnah, Abdullah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 2 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bc59ec96

Abstract

Concept understanding ability is one of the main elements in learning mathematics. Understanding students' concept understanding ability will help teachers to plan better learning. Therefore, by understanding students' concepts, understanding ability, and resilience, teachers can improve the quality of education in a school. This study aims to analyze the relationship between students' resilience and understanding of mathematical concepts through story problems. The type of research is qualitative descriptive, the subject of this research is fifth-grade students of Ban Kadeng School, Thailand, and the object of research is the ability to understand students' mathematics concepts in terms of student resilience. The research instruments used are the resilience questionnaire, concept understanding ability test questions, and interviews. The analysis was carried out on indicators of concept understanding, such as restating concepts, classifying objects based on mathematical concepts, and giving examples or counterexamples to the concepts being learned obtained through the instruments that have been carried out. The results showed that in the ability to understand mathematical concepts, Ban Kadeng School students have a moderate level of resilience, namely 65% of students can understand the two main indicators, 25% of students with high resilience can understand all indicators, and 10% of students with low resilience are lacking in understanding the given indicators. So it can be concluded that there are differences in concept understanding ability between high resilience, moderate resilience, and low resilience students in class V Ban Kadeng School, Thailand. The results of this study can be used as a basis for research on the application of learning models, assessments, or types of feedback that are appropriate for students. Kemampuan pemahaaman konsep adalah salah satu unsur utama dalam belajar matematika. Memahami kemampuan pemahaman konsep siswa, akan membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang lebih baik. Oleh sebab itu, dengan memahami kemampuan pemahaman konsep, serta resiliansi siswa, guru akan mampu memperbaiki kualitas pendidikan di suatu sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antara resiliensi siswa dan pemahaman konsep matematis melalui penggunaan soal cerita. Jenis penelitian deskriftif kualitatif, subjek penelitian ini adalah siswa kelas V BanKadeng School, Thailand, dan objek penelitiannya adalah kemampuan pemahaman konsep Matematika siswa ditinjau dari resiliennsi siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket resiliensi, soal tes kemampuan pemahaman konsep dan wawancara. Analisis dilakukan terhadap indikator pemahaman konsep, seperti menyatakan ulang konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan konsep matematika, dan memberikan contoh atau kontra contoh pada konsep yang dipelajari yang diperoleh melalui instrumen yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan dalam kemampuan pemahaman konsep matematis siswa Ban Kadeng School memiliki tingkat resiliensi sedang yaitu sebanyak 65% siswa dapat mememahami dua indikator utama, siswa dengan resiliensi tinggi sebanyak 25% dapat memahami keseluruhan indikator, dan siswa dengan resiliensi rendah sebanyak 10% kurang dalam memahami indikator yang diberikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa resiliensi tinggi, resiliensi sedang, dan resiliensi rendah di kelas V Ban Kadeng School, Thailand. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk riset tentang penerapan model pembelajaran, asesmen, ataupun jenis feedback yang tepat untuk siswa.
Implementasi Bimbingan Belajar pada Siswa Kesulitan Belajar Matematika di SD Muhammadiyah 3 Kelurahan Pancuran Kerambil Kota Sibolga Siregar, Yulia Anita; Larseman, Vitria; Darwis, Muhammad; Harahap, Eli Marlina; Lubis, Ainun Mardiyah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: 1) Langkah-langkah bimbingan belajar bagi peserta didik yang mengalami kesulitan matematika di SD Muhammadiyah 2) Hambatan yang dialami peserta didik dalam belajar matematika di SD Muhammdiyah, 3) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan matematika di SDN Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) langkah-langkah bimbingan belajar bagi peserta didik yang mengalami kesulitan matematika: a) Identifikasi kasus, (1) melalui hasil belajar, (2) cara menyelesaikan soal yang diberikan guru, b) Identifikasi masalah, kesulitan matematika, c) diagnosis, kurangnya minat belajar, d) prognosis kesulitan matematika dapat diatasi, e) pemecahan masalah bimbingan belajar kelompok cocok untuk peserta didik, f) evaluasi dan tindak lanjut, kegiatan bimbingan belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2) hambatan belajar matematika: a) Kurangnya media belajar, b) kelemahan berhitung peserta didik, 3) upaya yang dilakukan guru: a) memanfaatan benda-benda sekitar, b) memberikan soal sesuai kemampuan peserta didik.
Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa Di Kecamatan Batangtoru Harahap, Aminah; Lubis, Ainun Mardiyah
Gravity Journal Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gravity.v4i1.16621

Abstract

This research was motivated by the low level of students' scientific literacy which is one of the educationalproblems in Indonesia with the average achievement of scintific literacy scores being still low. The aim of the research is to determine the scientific literacy abilities in the competency aspect, knowledge aspect, context aspec and attitude aspect of high school students in Batangtoru District. This assesment is based on the Program for International Student Assessment (PISA) standars. The method used is a quantitative approach. The subjects of this research consisted of 92 students in Batangtoru sub-district. The instrument used is a written test in the form of a description to determine scientific literacy abilities based on threeaspects (competence, knowledge and context). An average percentage of 27.45% was obtained in the verypoor category. Then, to assess aspects of attitude, the instrument, used is a non-test, namely in the form of a questionnaire. Obtained an average percentage of 73.49% in the good category.
Analisis Kemampuan Identifikasi Masalah Matematika Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Siregar, Yulia Anita; Fitriani, Fitriani; Lubis, Ainun Mardiyah; Sormin, Masdelima Azizah; Khairunnisah, Khairunnisah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): January - March 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1562

Abstract

Identifikasi masalah merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam proses mencari dan menemukan sumber masalah, dimana seorang guru dituntut mampu melakukan identifikasi masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana mahasiswa PPG dalam jabatan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan mengidentifikasi masalah matematika. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumen hasil penilaian di LMS Space PPG Daljab 2023. Tagihan identifikasi masalah pada siklus 1 dan 2 diunggah ke LMS. Penilaian menggunakan rubrik yang ada di LMS Space PPG Daljab 2023. Seluruh mahasiswa PPG Daljab angkatan 3 matematika tahun 2023 dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan adalah subjek dari penelitian ini. Analisis dilakukan menggunakan statistik kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan identifikasi masalah mahasiswa termasuk dalam kategori baik, dimana mahasiswa memberikan solusi terhadap masalah matematika yang terjadi dalam kehidupannya.
Implementasi Bimbingan Belajar pada Siswa Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa Level Dasar Siregar, Yulia Anita; Dela, Vitria Larseman; Darwis, Muhammad; Harahap, Eli Marlina; Lubis, Ainun Mardiyah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): April - June 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) Langkah-langkah bimbingan belajar bagi peserta didik yang mengalami kesulitan matematika; (2) Hambatan yang dialami peserta didik dalam belajar matematika; dan (3) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: langkah-langkah bimbingan belajar bagi peserta didik yang mengalami kesulitan matematika yaitu: (1) identifikasi kasus, melalui hasil belajar, cara peserta didik dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru.; (2) identifikasi masalah, 1) kesulitan matematika, 2) kesulitan menemui soal yang menggunakan simbol-simbol pengoperasian bilangan; (3) diagnosis, 1) kurangnyaminat belajar, 2) tidak konsentrasi dan sibuk sendiri; (4) prognosis, kesulitan matematika dapat diatasi; (5) pemecahan masalah, bentuk bimbingan belajar kelompok cocok untuk peserta didik; dan (6) evaluasi dan tindak lanjut, kegiatan bimbingan belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.