Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Strategi Promosi dan Pelayanan Syari`ah untuk Meningkatkan Jumlah Pengunjung di Pantai Glagah Wangi Desa Tambak Bulusan Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak Risti Lia Sari; Muhamad Takhim
AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 17, No 1 (2022): AKSES: JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/akses.v17i1.6509

Abstract

Pantai Glagah Wangi adalah terletak di Desa Tambak Bulusan Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak, salah satu pantai indah yang memiliki keunikan tersendiri, namun belum maksimalnya pertumbuhan usaha pariwisata dan jumlah pengunjung juga tidak stabil. peneliti tertarik untuk meneliti tentang analisis strategi promosi dan pelayanan pariwisata guna meningkatkan jumlah pengunjung di Pantai Glagah Wangi melalui strategi promosi dan Pelayanan secara syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan jumlah pengunjung, untuk mengetahui pelayanan secara Syariah yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan jumlah pengunjung, dan untuk mengetahui pandangan etika Islam dalam strategi promosi dan pelayanan Pantai Glagah Wangi. Peneltian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, pertama Strategi promosi dan pelayanan yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan jumlah pengunjung yaitu dengan menerapkan bauran promosi yaitu dengan periklanan melalui media elektronik, media sosial. Salles promotion dengan mengadakan even-even dan hiburan. Publisitas menggunakan surat kabar dan media elektronik. Sedangkan dalam pelayanan menerapkan tangible dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Empathy dengan melayani pengunjung ramah sopan dan santun, reliability dengan adanya standar pelayanan yang jelas dan keahlian pengelola, responsiveness melayani pengunjung dengan cepat dan tanggap, assurance dengan memberikan jaminan bagi para pengunjung. Pandangan etika Islam dalam strategi promosi dan pelayanan Pantai Glagah Wangi yaitu, tidak mengobral sumpah, jujur, tidak mengingkari janji, menghindari adanya penipuan, dan rela dengan laba yang sedikit. Sedangkan dalam pelayanan yaitu, jujur, bertanggung jawab, tidak menipu, menepati janji, dan melayani dengan rendah hati.Kata Kunci : Strategi promosi, Pelayanan Syariah dan Jumlah Pengunjung
Saddu al-Dzari’ah dalam Muamalah Islam Muhamad Takhim
AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 14, No 1 (2019): AKSES: JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.626 KB) | DOI: 10.31942/akses.v14i1.3264

Abstract

Sadd al-dzari’ahmerupakan salah satu metode pengambilan keputusan hukum (istinbath al-hukum) dalam Islam.Melalui metode ini upaya manusiadiproteksi dan dijaga untuk tidakterjerumus dalam kerusakan (Mafsadah), dengan cara menutup dan memblokir semua sarana, alat dan wasilah (perantara) yang akan digunakan untuk melakukan suatu perbuatan.Sedangkan kebalikan dari Sadd al-dzari’ah adalah Fath Adz-Dzariah, membuka (memperbolehkan) penggunaan sarana, alat dan atau wasilah yang akan digunakan untuk melakukan suatu perbuatan. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan deskriptif analisis. Penulis mendeskripsikan pendapat para ulama, dalil beserta beberapa contoh implementasi dalam muamalah islam kemudian menganalisisnya, sehingga penulis mempunyai kesimpulan bahwa Saddu al-Dzari’ahmerupakan metode tindakan preventif yang digunakan oleh sebagian para ulama dalam menyelesaikan problem muamalah islam. Kata kunci: Saddu al-Dzari’ah, Hujjah,Istimbat
Monetasi Youtube Perspektif Fikih Muamalah Muhamad Takhim; Ahmad Ifan Fadila; Maskudi
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 2 (2022): February 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.686 KB)

Abstract

This study aims to determine the systematic cooperation agreement between YouTube and YouTuber, fiqh Muamalah's view of the problems arising from the status of the cooperation, the status of the video showing is a clickbait element, as well as the systematic payment of the ad. This study uses qualitative methods with data sources originating from interviews directly to YouTuber and from books, the fatwa of the National Islamic Council of the Indonesian Ulema Council (DSN MUI), records originating from the official YouTube web and journal. The results of this study indicate that the first, the status of the cooperation was indirectly included in the category of Syirkah Abdan because it has fulfilled the pillars, terms, and the provisions found in the Fatwa DSN-MUI No.114 of 2017 concerning Syirkah. Second, the advertising payment system cannot be said to violate Youtuber's justice and violate the sharing of syirkah profits because youtuber is considered aware of Rida for all the provisions when joining the YouTube Partner Program, there is no coercion from YouTube and these provisions are the extra provisions made for all good conditions party.
Preservation of green ecology based on sharia consumption and production Muhamad takhim; Risti Lia Sari
Proceeding of Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics CIMAE Volume 2, 2019
Publisher : Proceeding of Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study is to introduce the concept and implementation of Sharia Consumption and Production (ShCP), in addition to the existing concept of Sustainable Consumption and Production (SCP) which is one of the Sustainable Development Goals (SDGs). In empirical reality, the application of SCP in society is not optimal and there is still a negative effect of consumption and production that is wild and damaging to the environment. This results in many losses both in terms of health, environmental imbalances and others. ShCP actualizes consumer awareness to fullfill consumption and production in accordance with what is needed and guarantees fulfillment of their needs by not endangering the environment, maintaining balance and justice in managing natural resources optimally, not wasteful, not excessive and not damaging the environment. This research method uses a literature review approach sourced from credible journals, books and authoritative news, making 6 maqoshid sharia as the ShCP target in achieving the blessing and blessing of Allah SWT. The results of this study indicate the Indicator of blessing and seeking God's blessing with consumption and production activities carried out with the priority scale of human needs; Primary (dharuriyyat), Secondary (hajiyat) and tertiary (tahsiniyat) safeguarding religion, soul, mind, descent, wealth and environment, (maqashid al-syari'ah) able to create a sustainable environment (green ecology) and strengthen SCP which is one of SDGs
Analisis Pengaruh Modal Usaha, Kreatifitas dan Daya Saing Terhadap Pengembangan UMKM (Studi Kasus pada Bengkel Las di Kabupaten Wonosobo) Muhamad Takhim; Meftahudin Meftahudin
Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Vol 1 No 1 (2018): Agustus
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jematech.v1i1.213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal usaha, kterativitas dan daya saing terhadap pengembangan UMKM Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemilik bengkel las di Kabupaten Wonosobo. Sampel pada penelitian ini sebanyak 50 responden dan teknik yang digunakan adalah total sampling. Data – data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut Y = 2,415 X1 + 0,376 X2 + 0,250 X3. Y adalah variabel pengembangan UMKM, X1 adalah variabel modal usaha, X2 adalah variabel kreativitas dan X3 adalah variabel daya saing. Pengujian hipootesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen modal usaha, krativitas dan daya saing berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen pengembangan umkm, Kemudian melalui uji f dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen layak untuk menguji variabel dependen pengembangan umkm. Angka R Square sebesar 0,773 menunjukkan bahwa 73,3% variabel pengembangan UMKM dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 22,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Kata Kunci : pengembangan umkm, modal usaha, kreativitas dan daya saing
Metode Hilah (Dalih Hukum) Dalam Fikih Muamalah Kontemporer Muhamad Takhim
SOSIO DIALEKTIKA : JURNAL ILMU SOSIAL HUMANIORA Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : LP2M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/sd.v4i2.3128

Abstract

Abstract The development of halal products and their legal status cannot be separated from the method of fiqh proposal. One of the things that became controversy and differences of opinion among scholars was hilah. In its development, this method apparently still exists and is used by the Ulama to conclude the stipulation in Shari'a law (istimbat). In the case, for example, the National Sharia Council of the Indonesian Ulema Council (DSN-MUI), although not explicitly expressing it explicitly, was found to have used this concept. Hilah is part of the ulama ijtihad product as mentioned above, as a way out in solving contemporary muamalah fiqh problems. Is the theory still relevant and needed in solving contemporary legal cases or is it considered a deviation of law. The author in this study uses a descriptive analysis approach, describing the opinions of the ulama 'along with their arguments and then analyzing it, so the writer has the conclusion that the hilah method is still needed and relevant as a solution in solving contemporary muamalah problems and not constituting a legal deviation. Keywords: Hilah, Hujjah, Istimbat
Filsafat Ilmu Ekonomi Islam Muhamad Takhim; Hery Purwanto
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 4 No 01 (2018): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v4i01.1167

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan ruh dari sistem ekonomi Islam. Filsafat ekonomi merupakan prinsip dasar dari sebuah sistem ekonomi yang akan dirancang dan dibangun. Berdasarkan filsafat ekonomi ini dapat diderivasikan berbagai misi dan tujuan ekonomi yang akan dicapai seperti prinsip ekonomi, tujuan konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan ekonomi, kebijakan moneter,kebijakan fiskal, dan lainnya. Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada tiga konsep dasar yakni filsafat Tuhan, manusia (kosmis) dan alam (kosmos). Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan manusia dengan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya. Dengan metode literatur research dapat diketahui bahwa filsafat ekonomi Islam melahirkan 6 prinsip yang menjadi ruh ekonomi Islam, yakni tauḣîd, maṣlaḣah, adil, akhlak, kebebasan dan tanggung jawab serta wasaṭiyah (keseimbangan). Prinsip tersebut berfungsi untuk mensejahterakan masyarakat, memberikan keyakinan, keadilan, kebersamaan, menciptakan kondisi sosial yang kondusif, kekeluargaan serta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha dengan cara memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam untuk kepentingan bersama secara universal.
MAQOSID SYARIAH MAKANAN HALAL Muhamad Takhim; Mashudi Mashudi
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 12 No 1 (2018): MARET
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v12i1.282

Abstract

Abstrak Dalam hal makanan, seorang muslim harus memperhatikan kebaikan (kehalalan) makanan yang akan dikonsumsinya. Dengan mengkonsumsinya berarti menjalankan perintah agama dan sekaligus menghindarkan diri dari efek negatif makanan yang yang tidak baik (haram). Maqa>sid syariah makanan halal merupakan kemaslahatan dibalik mengkonsumsi makanan halal yang disyariatkan agama. Ia merupakan tujuan syari’ dalam memerintahkan kepada manusia atas dasar  5 unsur pokok; hifdzud di>n (menjaga agama), hifdzun nafs (menjaga jiwa), hifdzdzul  ‘aql (menjaga akal), hifdzun nasl (menjaga keturunan) dan hifdzul ma>l (menjaga harta benda), dengan  mempertimbangkan tingkat kebutuhan manusia, dharu>riyya>t (kebutuhan primer), ha>jiya>t (kebutuhan skunder), maupun tahsiniya>t (kebutuhan tersier).Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kemaslahatan atau hikmah dibalik mandatory (kewajiban) mengkonsumsi makanan halal. Dengan metode literatur research menjadikan maqa>sid syariah sebagai alat analisis makanan halal..Maqo>sid syariahmakanan halal memberikan keamanan, stimulus dalam  membentuk pribadi yang sehat, taat, sabar dan sholih serta menghindarkan diri dari berbagai penyakit, marabahaya, musibah, selamat  dunia dan akhirat.  Kata Kunci:Maqo>sid Syariah, Kemaslahatan, Makanan Halal
Shari’a Stock Zakat: Alternative Financial Inclusion for Empowering Mustaḥiq MSMEs with Qarḍ al-Ḥasan Products Fatchurrohman, M.; Hadi, Nor; Takhim, Muhamad; Bahri, Saiful
Al-Ahkam Vol. 34 No. 2 (2024): October
Publisher : Faculty of Sharia and Law, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ahkam.2024.34.2.21936

Abstract

Law enforcement in zakāt compliance can increase the influence of social motivation. The existence of attitudes and subjective norms in exploring business owners and companies in the form of shares is also obliged to pay zakāt if it is fulfilled that profits continue and have reached ḥaul and niṣāb. This research is a study that uses an associative qualitative approach. Data analysis in this study uses the Spradley model, which begins with determining key informants. The implementation of shari’a stock zakāt distribution on mustaḥiq economic empowerment through the development of sustainable economic productivity in practice needs adjustments to shari’a economic law because the existence of soft financing without excess profit margins with a qarḍ al-ḥasan contract has become an alternative to financial inclusion. Therefore, it is necessary to implement alternative financial inclusion through Islamic zakāt shares to empower mustaḥiq MSMEs with qarḍ al-ḥasan products. Thus, law enforcement on zakāt collection can increase the distribution of zakāt that is right on target and sustainably utilized by mustaḥiq.
Money in the Islamic Economy Muhamad Takhim; Muhammad Ashlyzan bin Razik; Maria Rizalia Teves; M Fatchurrohman
Ecopreneur : Journal of Sharia Economics Study Program Vol 5 No 02 (2024): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The means of exchange or measuring the value in this world are sprayed with money. The capitalist and socialist economic systems consider money as a commodity that is bought and sold and can bring profit. The purpose of this study is to review the true function of money in the Islamic economy. The Islamic world has known money by using dinars (gold currency) and dirhams (silver currency). Today the use of transactions using money (buying and selling currency) in Islam is called as-sharf (currency exchange) where money is exchanged based on the exchange rate. The value of money is considered valid by sharia when it is based on the effective and efficient value of time, not on the money itself. This research uses qualitative methods with library research. Data sources are taken from various books, journals, newspapers and other sources. Data analysis is used by presenting sources both Quran, hadith and opinions of scientists who then draw a conclusion. The results of the study show that money has several functions, namely; price meter and unit of calculation, medium of exchange / As-sharf , storage medium of value and standard of delayed payment. (Economic Value of Time).