Claim Missing Document
Check
Articles

Pengenalan Biota Akuatik Aliran Sungai Senggarang dengan E-Katalog Melalui Pembelajaran Tatap Muka Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19 Wahyu Muzammil; Tri Apriadi; Winny Retna Melani; Andi Zulfikar; Deni Sabriyati
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.324-332

Abstract

Small islands have short rivers characteristics, small catchment areas so that the ability to absorb rainwater into the ground is also reduced, such as the flow of rivers in Senggarang, Tanjungpinang City. Research related to aquatic biodiversity in Senggarang river flow has been carried out, the availability of information about the freshwater ecosystems that exist there is an interesting thing to inform the high school students as a generation of learners who lived near Senggarang river. The introduction of the aquatic biota of Senggarang river is expected to increase the sense of care, willingness, and insight in saving the resources of aquatic biota of Senggarang river flow will be sustainable. An introduction to the aquatic biota of the Senggarang river flow with the participants of class XI State High School 6 Tanjungpinang. The activity was carried out in three stages, namely a pre-test of knowledge about aquatic biota of the Senggarang river flow through quizizz media, education of any aquatic biota in the Senggarang river through e-catalog media containing pictures and descriptions of biota identification, and post-test with the same questions as the pre-test through the quizizz media to measure the extent to which students recognition, knowledge, and understanding have increased regarding the aquatic biota of the Senggarang river. The level of recognition, knowledge, and understanding of students increased from a very low–moderate range to a moderate–high range. Teaching media in the form of an e-catalog is very effective in introducing aquatic biota from the Senggarang river flow, according to the target stakeholders who are still in high school education.
Bioinformation of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) during Covid-19 Pandemic in Bintan District, Riau Islands Province: Bioinformasi Rajungan (Portunus pelagicus) dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Wahyu Muzammil; Tri Apriadi; Winny Retna Melani; Adrian Damora
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i2.34442

Abstract

Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi perikanan yang tinggi karena didominasi oleh wilayah perairan dibandingkan daratannya. Potensi perikanan yang tinggi tersebut diantaranya adalah komoditas rajungan. Pandemi covid-19 di seluruh dunia berpengaruh terhadap berbagai sektor, salah satunya sektor perikanan rajungan, sehingga informasi biologi (bioinformasi) dalam masa pandemi ini sangat bermanfaat untuk kegiatan perikanan rajungan berkelanjutan di Kabupaten Bintan. Tujuan penelitian ini untuk memberikan bioinformasi terkait rajungan dalam masa pandemi covid-19 di Kabupaten Bintan. Bioinformasi tersebut meliputi distribusi ukuran, pola pertumbuhan, nisbah kelamin jantan dan betina, serta tingkat kematangan gonad rajungan betina di perairan Kawal dan Pengujan. Ukuran lebar karapas rajungan di Kawal berkisar antara 102,2–187,9 mm dan ukuran lebar karapas rajungan di Pengujan berkisar antara 106,3–148,4 mm. Modus kelas lebar karapas ditemukan pada nilai tengah kelas 130 mm (di Kawal) dan 140 mm (di Pengujan). Pola pertumbuhan rajungan baik betina maupun jantan di Kawal dan Pengujan bersifat allometrik negatif. Berdasarkan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), nisbah kelamin rajungan jantan-betina secara umum baik di Kawal maupun di Pengujan pada kondisi yang seimbang. Tingkat kematangan gonad (TKG) pada rajungan betina secara keseluruhan ditemukan mulai dari stadia TKG 1 sampai stadia TKG 4. Di perairan Kawal ditemukan sebesar 67% matang gonad, 22% belum matang gonad, dan 11% berried female. Di perairan Pengujan ditemukan sebesar 31% matang gonad, 63% belum matang gonad, dan 6% berried female.
Struktur Komunitas Makrozoobentos dan Kaitannya dengan Kualitas Perairan Kampung Baru Desa Sebong Lagoi Kabupaten Bintan Wahyu Muzammil; Nova Prihatin; Winny Retna Melani
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34541

Abstract

Kampung Baru is an area on Bintan Island which is located in Sebong Lagoi Village, Teluk Sebong District, Bintan Regency, Riau Islands Province. This study aimed at determine the structure of the macrozoobenthos community, the condition of the physico-chemical parameters of the waters and the relationship between macrozoobenthos and water quality. This research was conducted using a survey method. Sampling site points of this study using random sampling method with 30 sampling site points at high and low tide. The parameters measured are physical, chemical and biological parameters of the water. The results showed that there were 18 species of macrozoobenthos consisting of 4 classes of macrozoobenthos and 3 phylum at 30 sampling site points, namely mollusca, annelida, and arthhopoda phylum. Based on the ecological index value, it is known that the macrozoobenthos species in Kampung Baru waters are still classified as low with disproportionate conditions. The values ​​of diversity index (low), uniformity index (high) and dominance index (low). Water quality of Kampung Baru waters at high tide still meet quality standards of Kepmen-LH No. 51 of 2004, but at low tide the values ​​of temperature, DO, and salinity parameters did not meet quality standards. The relationship between macrozoobenthos parameters and water quality using PCA analysis where density parameters have a relationship with two parameters, namely temperature and pH.
Tingkat Kesuburan Perairan pada Zona Litoral di Waduk Sei Pulai, Pulau Bintan, Kepulauan Riau Yoga Oktaliandi Saputra; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 37, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2020.37.3.1093

Abstract

Sei Pulai Reservoir have been used as water supply for local communities in Tanjungpinang City and surrounding areas. The objective of this study was to determine trophic level in litoral zone of Sei Pulai Reservoir, Bintan Island. Samples were taken by purposive sampling method that represented inlet (Stations 1, 2, 3, 4, and 5); the middle of the reservoir (Station 6,7, 8); and  outlet (Station 9 and 10). The data were analyzed by TLI (Trophic Level Index).  The result of this study showed that the TLI index of inlet, middle, and outlet of Sei Pulai Reservoir were 3.62, 3.30, and 3.60 respectively. Litoral zone of Sei Pulai Reservoir were mesotrophic, with catagorized fair water quality  (moderate amount of nutrient concentration and primary productivity). Water quality are quite good for drinking water. 
TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN DI TELUK DESA PENAGA KECAMATAN TELUK BINTAN KABUPATEN BINTAN Tina Sitorus; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
JURNAL MARITIM Vol 2 No 1 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Prodi Manejemen Kepelabuhan dan Pelayaran, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/ojsm.v2i1.85

Abstract

Desa Penaga yang terletak di Teluk Bintan memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi parameter fisika, kimia , biologi perairan dan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan di Teluk Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, pengambilan sampel menggunakan metode rendom sampling dengan 15 titik sampling. Analisis kesuburan perairan menggunakan indeks TRIX. Parameter yang diukur adalah parameter fisika, kimia, dan biologi perairan. Kelimpahan Fitoplankton saat surut 369 sel/L dan kelimpahan pada saat pasang 825 sel/L. Hasil penelitian parameter fisika, kimia, dan biologi perairan telah memenuhi baku mutu perairan berdasarkan KepMen LH 51 Th 2004, kecuali parameter NO3 dan PO4. Tingkat kesuburan perairan di Teluk Desa Penaga kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan pada saat surut dengan nilai Indeks TRIX 4,75 dan pada saat pasang nilai indeks TRIX 5,69. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi tingkat kesuburan perairan di Teluk Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan pada saat surut tingkat eutrofikasi sedang (mesotrofik) dan saat pasang tingkat eutrofikasi tinggi (eutrofik).
KARAKTERISTIK HABITAT Padina australis DI PERAIRAN PULAU KARAS KECAMATAN GALANG KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU Destya Dwi Safitri; Winny Retna Melani
JURNAL MARITIM Vol 2 No 1 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Prodi Manejemen Kepelabuhan dan Pelayaran, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/ojsm.v2i1.86

Abstract

Penelitian mengenai karakteristik habitat Padina australis telah dilakukan di Perairan Pulau Karas Kecamatan Galang Kota Batam. Tujuan penelitian untuk mengetahui parameter perairan, kepadatan, biomassa dan karakteristik habitat Padina australis di Perairan Pulau Karas Kecamatan Galang Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebanyak 3 stasiun. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan Padina australis dengan rata-rata nilai13,50 ind/m2 sampai 17,25 ind/m2. Biomassa Padina australis didapat dengan rata-rata nilai 5,27 g/m2 sampai 10,06 g/m2. Karakteristik habitat yang cocok dengan Padina australis di Perairan Pulau Karas Kecamatan Galang Kota Batam yaitu substrat kerikil berpasir dan parameter yang mendukung yaitu kecerahan dan TOM yang tinggi, serta kecepatan arus yang relatif kecil.
TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN KOLONG PASCA GALIAN TAMBANG PASIR SIDODADI, PULAU SUGI BAWAH, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Sunartri Agung; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i2.3073

Abstract

Kolong Sidodadi merupakan genangan perairan yang terbentuk di lahan pasca tambang pasir darat di Pulau Sugi Bawah, tepatnya di Kampung Sidodadi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Kolong ini dimanfaatkan sebagai sumber air baku oleh PDAM Tirta Karimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi parameter fisika, kimia, dan biologi serta tingkat kesuburan perairan Kolong Sidodadi, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling sebanyak 30 titik sampling yang tersebar di Kolong Sidodadi. Parameter fisika, kimia, dan biologi perairan yang diukur yaitu suhu, kecerahan, pH, DO, nitrat, fosfat, dan klorofil-a. Kualitas perairan dianalisisberdasarkan kesesuaian baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001. Indeks kesuburan dihitung menggunakan metode Trophic Level Index (TLI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kolong Sidodadi memiliki pH asam (rendah), konsentrasi nutrien N dan P tinggi, serta klorofil-a rendah. Nilai kesuburan berdasarkan indeks TLI berkisar 3,60-4,40 dengan rataan 4,00. Tingkat kesuburan perairan Kolong Sidodadi tergolong eutrofik (tinggi). Perlu menjadi perhatian terhadap nilai pH yang rendah karena air Kolong Sidodadi ini digunakan sebagai sumber air baku bagi PDAM Tirta Karimun. Selain itu, diperlukan kajian keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton sehingga dapat mengkonfrimasi konsentrasi klorofil-a yang menjadi komponen utama dalam penentuan tingkat kesuburan perairan.
TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN KAMPUNG SEI TIMUN, KOTA TANJUNGPINANG Reza Ilham; Winny Retna Retna Melani; Tri Apriadi
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i1.2357

Abstract

Perairan di Kampung Sei Timun merupakan bagian dari aliran estuari Sei Carang di Kota Tanjungpinang yang mengalami penggenangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan Kampung Sei Timun, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada pada bulan April - Agustus 2019. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling pada 30 titik sampling (stasiun). Parameter lingkungan perairan yang diukur yaitu suhu, kecerahan, kecepatan arus, pH, oksigen terlarut, nitrat, fosfat, dan klorofil-a. Pengkajian indeks kesuburan menggunakan metode perhitungan TRIX (Trophic Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika dan kimia perairan yang diukur berada dalam kisaran standar kadar alamiah dan memenuhi baku mutu perairan, kecuali nitrat dan fosfat. Nilai TRIX di perairan Kampung Sei Timun sebesar 4,01 yang berarti bahwa status kualitas perairan tinggi dan tingkat eutrotifikasi rendah. Hal ini dikarenakan perairan masih berada di daerah alami yang masih dikelilingi oleh ekosistem mangrove. Di area sekitar perairan kampung Sei Timun juga hanya terdapat sedikit aktivitas manusia sehingga pemasukan bahan organik dari luar ke perairan hanya sedikit.
Tingkat Kesuburan Perairan Desa Mantang Baru, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan Sulasteri Sulasteri; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Kelautan Vol 15, No 2: Agustus (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i2.11389

Abstract

ABSTRAKDesa Mantang Baru kawasan pesisir yang terletak di Kecamatan Mantang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kesuburan perairan di Desa Mantang Baru Kecamatan Mantang Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan  metode survei, pengambilan sampel menggunakan metode random sampling sebanyak 15 titik sampling. Analisis kesuburan perairan mengunakan indeks TRIX. Hasil parameter  penunjang yakni fisika, kimia, dan biologi perairan telah memenuhi baku mutu perairan berdasarkan  Lampiran VIII PP No. 22 Tahun 2021 kecuali parameter NO₃ dan PO₄. Hasil pengukuran kandungan klorofil-a di perairan Desa Mantang Baru pada saat pasang berkisar 0,094 µg/l dan pada saat surut 0,089 µg/L Hasil kesuburan perairan berdasarkan TRIX pada saat pasang berkisar 5,61mg/L surut berkisar 5,87 mg/L, berdasarkan  kategori TRIX perairan Desa Mantang Baru tergolong dalam perairan eutrofik.Kata kunci: Bintan, eutrofikasi, kesuburan perairan, Mantang Baru, TRIX ABSTRACTThe village of Mantang Baru which is lcoastal area, located in the district of Mantang. The objective of this study was to analyze the trophic status of the Mantang Baru village, subdistrict of Mantang, Bintan regency. The reserch was conducted by survey method, sampel observation using random sampling at 15 sampling points. Analysis of trophic levelwas used the TRIX index. The results of supporting parameters namely physics, chemistry, and biology of he water have met the water quality standards based on PPRI no.22 years of 2021 attachment of 8theexpect NO3 and PO4. The results of the measurement of chlorophyll-a content in the waters of the village of mantang baru at high t ide was 0,094µg/L at low was 0,089µg/L, the resutls of water based on TRIX at high tide ranged from 5,16 mg/L at low tide ranged from 5,87mg/L. Based on category TRIX the waters of the village of Mantang Baru are classified as eutrophic waters.Keywords: Bintan, Eutrophication, Mantang Baru, Trix, Tropic Level
Tingkat Kesuburan Perairan Pesisir Kampung Baru, Pulau Bintan, Kepulauan Riau Husna Anisa; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5762

Abstract

Informasi mengenai tingkat kesuburan di suatu perairan dapat menjadi dasar pengelolaan sumberdaya perairan berkelanjutan. Kajian ini memiliki tujuan menganalisis tingkat kesuburan perairan pesisir Kampung Baru Kabupaten Bintan. Sampel diambil di 30 titik yang ditentukan secara acak. Parameter lingkungan yang dimonitoring meliputi parameter fisika perairan (suhu, kecepatan arus, dan kecerahan), kimia perairan (DO, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat), serta biologi perairan (kelimpahan fitoplankton dan klorofil-a). Tingkat kesuburan perairan ditentukan berdasarkan indeks TRIX. Hasil penelitian diperoleh bahwa parameter kualitas perairan Kampung Baru masih memenuhi standar baku mutu berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021 Lampiran VIII untuk peruntukkan biota air laut. Fitoplankton yang dijumpai di perairan Kampung Baru sebanyak 5 divisi dan 29 genera. Kelimpahan total fitoplankton 13.302 sel/L. Tingkat kesuburan perairan Kampung Baru tergolong mesotrofik (eutrofikasi sedang).