Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN & KONSELING UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Pravesti, Cindy Asli
HELPER Vol 32 No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol32.no2.a471

Abstract

Prestasi akademik hasil capaian mahasiswa dalam proses belajar di kampus yang dinyatakan dalam wujud nilai yang tertera dalam indeks prestasi melalui kehadiran, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Kesuksesan mahasiswa dalam meraih prestasi akademik yang sangat memuaskan merupakan wujud dari ketercapaian tujuan pendidikan. Tentunya hal ini terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik, adapun faktor tersebut terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Namun, dalam penelitian ini lebih melihat pada faktor internal, diantaranya minat belajar dan motivasi belajar. Minat belajar adalah kecenderungan terhadap pemusatan perhatian dalam kegiatan belajar yang diungkap melalui perasaan senang, ketertarikan, adanya perhatian, dan adanya keterlibatan dalam belajar yang diukur dengan skala minat belajar. Motivasi belajar adalah dorongan ingin tahu, dorongan ingin sukses, dan dorongan ingin bekerja sama dalam melakukan aktivitas belajar guna mencapai tujuan belajar, diukur dengan skala motivasi belajar. Tujuan dari penelitian ini ialah memperoleh model yang tepat untuk menggambarkan hubungan sebab akibat antara minat dan motivasi dengan prestasi akademik dan memperoleh gambaran empirik mengenai hubungan sebab akibat minat dan motivasi belajar sebagai variabel bebas terhadap prestasi akademik mahasiswa sebagai variabel terikat. Guna menunjang tujuan tersebut, maka Rancangan penelitian yang digunakan ialah penelitian korelasional. Populasi penelitian terdiri atas seluruh mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas PGRI Adi Buana Surabaya TA 2015/2016 dengan pengambilan sampel menggunakan propotional stratified random sampling. Sampel seluruhnya berjumlah 104 orang. Instrumen yang digunakan berupa skala yang mengukur minat belajar dan motivasi belajar, sedangkan untuk mengetahui prestasi akademik mahasiswa menggunakan dokumentasi yang berupa indeks prestasi kumulatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil analisis regresi diketahui bahwa model teoretis hubungan sebab akibat minat, motivasi terhadap prestasi akademik pada mahasiswa menghasilkan jalur-jalur yang signifikan antarvariabel. Interpretasi dilakukan untuk membentuk suatu teori baru berupa gambaran jalur dalam pembentukan hubungan sebab akibat minat belajar, motivasi belajar terhadap prestasi akademik pada mahasiswa. Adapun dari data empiris didapatkan bahwa pada mahasiswa minat dan motivasi belajar berpengaruh secara simultan dan positif terhadap prestasi akademik. Minat belajar berpengaruh secara langsung terhadap motivasi belajar dan minat belajar berpengaruh secara langsung terhadap prestasi akademik. Jalur tersebut didukung oleh koefisien total kontribusi minat belajar terhadap motivasi belajar sebesar 0,786. Sedangkan jalur minat belajar terhadap prestasi akademik sebesar 0,166. Pada variabel motivasi belajar juga memiliki pengaruh secara langsung terhadap prestasi akademik. Adapun koefisien jalur pada motivasi belajar terhadap prestasi sebesar 0,166. Kata Kunci: Minat Belajar, Motivasi Belajar, Prestasi Akademik.
BELAJAR DAN KOGNISI: APLIKASI UNTUK DIVERSE CLASSROOM PADA PELAJARAN SEJARAH Pravesti, Cindy Asli
HELPER Vol 33 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol33.no1.a570

Abstract

Pengetahuan mengenai teori perkembangan dan teori-teori tingkah laku tentang bagaimana kita memproses informasi. Pengolahan informasi sangat kompleks karena siswa memiliki preferensi individu dalam belajarnya. Teori pemrosesan informasi membantu rencana guru terhadap preferensi tersebut dengan menunjukkan cara pengajaran berbeda yang dapat menampung beragam cara dalam belajar. Cara berpikir mencakup pengolahan informasi yang kompleks, seperti; berbagai jenis memori, pemecahan masalah, perhatian selektif, masukan sensorik, dan proses pengambilan keputusan yang terlibat dalam pemikiran. Pemikiran pada tingkat yang tinggi tersebut dibantu oleh kemampuan dalam diri untuk memonitor pemikiran diri sendiri dan mengatur strategi yang akan digunakan untuk belajar. Dengan memonitor dan berpikir mengenai proses pemikiran sendiri disebut sebagai metakognisi. Kemampuan siswa dapat diperkuat jika mampu berpikir secara efektif dan strategis dengan memanfaatkan proses metakognitif. Pengajaran yang efektif mencakup pertimbangan cara belajar disukai siswa dan penggunaan gaya dalam mengajar yang mengakomodasi gaya belajar siswa serta sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan. Keberhasilan paling efektif sebagai guru jika dapat menawarkan kesempatan untuk siswa mengekspresikan pengetahuan mereka dengan cara yang berbeda dan termasuk berbagai strategi pengajaran yang diinstruksikan.Kata Kunci: Belajar dan Kognisi, Informasi, Diverse Classroom
LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN SELF KNOWLEGDE DALAM MENGARAHKAN KARIER PADA ANAK TUNANETRA DI SLB A YPAB SURABAYA Badiah, Lutfi Isni; Lathifah, Magfirotul; Pravesti, Cindy Asli
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol13.no24.a770

Abstract

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah bagaimana mengupayakan anak tunanetra agar bisa bersaing dan memiliki karier yang layak di dunia kerja tanpa adanya bentuk diskriminasi.Anak tunanetra perlu diberikan pengetahuan diri (self knowledge) agar mereka dapat mengenal minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka dapat menyusun rencana pendidikan lanjutannya dan rencana pilihan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan informasi untuk meningkatkan self-knowledge dalam mengarahkan karier pada anak tunanetra.Penelitian ini dilaksanakan di SLB-A YPAB Surabaya dengan subjek penelitian adalah siswa tunanetra kelas 4, 5, dan 6yang berjumlah 14 orang. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatifdengan desainpenelitianyang digunakanyaknipre-testandpost-test control group design. Metode pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tes sebagai data primer dan wawancara sebagai data sekunder. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik non-parametrik yaitu Mann-Whitney U Test. Pada hasil analisis data, diketahui bahwa skor Asymp.Sig. (2-tailed) berada pada angka 0,007 (0,007<0,05), sehingga H0 ditolak. Disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan informasi terhadap self knowledge dalam mengarahkan karier pada anak tunanetra.
Strategi Self-Management Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Pravesti, Cindy Asli
WAHANA Vol 65 No 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v65i2.257

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penggunaan strategi self-management untuk meningkatkan kebiasaan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan The Solomon Tiga Group Design, di mana ada tiga kelompok: kelompok eksperimen, kelompok kontrol 1 dan kontrol kelompok 2. Subjek penelitian 18 siswa yang dibagi menjadi 6 siswa pada setiap kelompok. Data yang dikumpulkan menggunakan skala kebiasaan belajar. Hasil menunjukkan perbedaan dari kebiasaan belajar sebelum dan sesudah penggunaan strategi self-management. Strategi self-management pada ketiga kelompok dilihat dari hasil asymp. sig sebesar 0,001. Ini berarti bahwa konseling kelompok dengan strategi self-management efektif untuk meningkatkan kebiasaan belajar.
Pengembangan Media Permainan Monobiling Dalam Efikasi Diri Akademik Siswa Di SMA Negeri 15 Surabaya Ardiansyah, Lofes; Pravesti, Cindy Asli
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v8i1.15772

Abstract

Media is part of the importance of the process of providing guidance and counseling services in schools. The media in this study was in the form of a monobiling game. Monobiling has educational value in increasing the confidence of the players (students). This study aims to determine how effective the use of monobiling game media is in increasing students' academic self-efficacy. The subjects (limited group) of this study used students of class XI who were active in SMA Negeri 15 Surabaya. This research method is in the form of development in order to produce products and product effectiveness testing. The data collection techniques in the study used interviews, media expert test instruments, and academic self-efficacy scales. Meanwhile, the data analysis used is an inter-rater agreement. Based on the results of the inter-rater agreement, it is known that the use of monobiling games to the academic self-efficacy of students in class XI at SMA Negeri 15 Surabaya is feasible and effective. This is intended to increase insight in the delivery of material regarding the academic self-efficacy of high school students. The contribution of this research is expected to optimize the game media in the implementation of guidance and counseling services
Pengaruh Efikasi Diri Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa Mufidah, Elia Firda; Wahyuni, Fitri; Pravesti, Cindy Asli; Setyaputri, Nora Yuniar; Ariyanto, Restu Dwi; Dwiyana, Artiyan
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v8i2.16584

Abstract

Changes in learning patterns put demands on students with a state of believing in their own abilities, believing in their ability to grow, encouraging curiosity, encouragement to want to succeed, encouragement to cooperate, initiative, perseverance, and independence. For this reason, the purpose of this study is to determine the effect of self-efficacy and achievement motivation on self-directed learning readiness. The research design used is quantitative with a correlational design. The number of samples in this study were 488 students. The instruments used are self-efficacy scale, achievement motivation scale, and self-directed learning readiness. The data analysis in this study is multiple regression analysis by going through the assumption test as a prerequisite. The results of the assumption test which include normality and heteroscedasticity have been declared eligible. Then, on the results of multiple regression analysis with the value of t count > t table, the self-efficacy value of 12,060 > 2,248 means that H1 is accepted. Furthermore, the value of achievement motivation is 5.992 > 2.248, which means that H2 is accepted. In the simultaneous F test with a calculated F value of 90.524 > F table of 1.195, which means that H3 is accepted, this means that simultaneously self-efficacy and achievement motivation affect the self-directed learning readiness. It can be concluded that self-directed learning readiness students’ increases due to their self-efficacy and encouragement to achieve goals or achievement motivation. Thus, based on the purpose of this research, it is possible to contribute in the form of self-directed learning readiness students to facilitate the educational process in any situation.
Pengembangan Skala Efikasi Diri Guru Bimbingan Dan Konseling Abad-21 Pravesti, Cindy Asli; Mufidah, Elia Firda; Nurlitasani, Eva Nanda; Utari, Elly Dwi Putri
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 10 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v10i4.21309

Abstract

In facing the new changes of the 21st century, guidance and counseling teachers need self-efficacy in working with clients. This is intended to carry out the process of providing guidance and counseling services. The aim is to determine the measure of self-efficacy of 21st century guidance and counseling teachers based on the aspects developed. The research method used is the 4D development model (define, design, develop, disseminate). The sample used was 117 guidance and counseling teachers. Meanwhile, data analysis was carried out through expert tests by 2 people with inter-rater agreement and content analysis. The results show that the self-efficacy scale for 21st century guidance and counseling teachers is quite feasible and quite reliable. Therefore, these results provide an understanding that guidance and counseling teachers in the 21st century must have self-efficacy in order to have a positive impact on counselees. For this reason, it is important for guidance and counseling teachers to have self-confidence in the 21st century in order to understand their role as guidance and counseling teachers or counselors. Thus, the self-efficacy of 21st century guidance and counseling teachers will be optimal.
IMPLEMENTASI IMPACT COUNSELING UNTUK MENINGKATKAN REGULASI DIRI Pravesti, Cindy Asli; Farid, Dimas Ardika Miftah; Lathifah, Maghfirotul; Hartono, Hartono
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Februari: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v2i1.393

Abstract

Sulitnya mengimplementasikan layanan konseling merupakan problematic yang sudah lama terjadi dan belum terentaskan. Realita di lapangan menunjukkan bahwa banyak gap yang terjadi ketika Guru BK mengimplementasikan layanan konseling, baik konseling individu maupun kelompok. Tujuan dari kegiatan PKM ini ialah memberikan pelatihan impact counseling guna meningkatkan kualitas dari regulasi diri Guru BK. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini ialah ceramah, role playing, FGD dan Diskusi. Hasil dari kegiatan PKM ini ialah Guru BK mampu meningkatkan kualitas regulasi dirinya dalam proses implementasi layanan konseling.
Pengembangan Skala Kesiapan Belajar Mandiri (Self-Directed Learning Readiness / SDLR) Pravesti, Cindy Asli; Mufidah, Elia Firda
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v14i1.18299

Abstract

Saat ini, individu telah memiliki bekal dalam pembelajaran daring (online). Untuk itu penting mengetahui kesiapan belajar mandiri (self-directed learning readiness) dari individu tersebut. Pengetahuan mengenai kesiapan belajar mandiri tentunya diperlukan alat ukur. Hal ini bertujuan untuk mengahasilan skala pengukuran self-directed learning readiness yang valid dan reliabel. Metode penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (reaserch and development) yang mengadaptasi dari model penyusunan skala psikologi dengan 9 tahapan yakni identifikasi tujuan ukur, membatasi domain ukur, menghimpun indikator, menulis item skala, uji coba bahasa, uji coba skala, mengukur reliablitias mengukur validitas, dan menyusun kembali skala. Hasil penelitian diperoleh skala Self-Directed Learning Readiness yang valid (> 0,5) dan reliabel (0,6). Selain itu, skala yang dihasilkan juga sudah lolos dalam uji bahasa. Adapun skala self-directed learning readiness ini dapat digunakan sebagai acuan bagi konselor dalam upaya pencegahan mengenai kemandirian belajar.AbstractCurrently, individuals are equipped with online learning. For this reason, it is important to know the individual's self-directed learning readiness. Knowledge regarding readiness for independent learning certainly requires measuring tools. This aims to produce a self-directed learning readiness measurement scale that is valid and reliable. The research method uses the research and development method which is adapted from the psychological scale construction model with 9 stages, namely identifying measuring objectives, limiting the measuring domain, collecting indicators, writing scale items, language testing, scale testing, measuring reliability, measuring validity, and rearranging the scale. The research results obtained a self-directed learning readiness scale that was valid (> 0.5) and reliable (0.6). Apart from that, the resulting scale has also passed the language test. The self-directed learning readiness scale can be used as a reference for counselors in preventing independent learning
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PROKRASTINASI AKADEMIK TERHADAP BURNOUT AKADEMIK MAHASISWA SE-KOTA SURABAYA Vianindia, Aurora Dahlia; Pravesti, Cindy Asli
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i3.14500

Abstract

The historical context of this study is the widespread academic procrastination among students in Surabaya universities in the western, eastern, northern, and southern districts. The demands of study and the daily routines they do at home make students bored, lack of entertainment and lack of motivation. It causes academic burnout. The aim of this study is to investigate the relationship between academic procrastination and self-efficacy and academic burnout among Surabaya students. Research of this kind is quantitative research. The quantitative research design used is a correlational design. The measurement scale using three Likert scales is useful for data collection. In this study, a total of 270 students were sampled utilizing a sampling technique, namely multistage cluster sampling. The analysis method employed encompassed descriptive analysis alongside multiple regression analysis, preceded by prerequisite tests such as normality, heteroscedasticity, and multicollinearity tests. The findings revealed a significant positive correlation between self-efficacy and academic procrastination with academic burnout, indicating that both variables contribute to academic burnout. Self-efficacy and academic procrastination accounted for 41.3% of the influence on student academic burnout behavior.