Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDAMPINGAN IDENTIFIKASI MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS DENGAN METODE KUMON DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN Nasution, Nur Baiti; 'Adna, Syita Fatih; Agustina, Dwi
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.294 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v1i2.357

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pendampingan bagi guru SMP Negeri 14 Pekalongan untuk mengidentifikasi masalah siswa dalam pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris menggunakan Metode Kumon. Adapun pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan inti pengabdian ini adalah dengan memfasilitasi pelaksanaan tes Kumon Matematika dan Bahasa Inggris untuk semua siswa. Materi yang diujikan adalah operasi aritmatika dasar (Matematika) dan pronoun/to be (Bahasa Inggris). Hasil pekerjaan siswa kemudian dianalisis berdasarkan kecepatan siswa dalam mendapatkan nilai 100. Hasil analisis kemudian dilaporkan ke forum guru sebagai bahan diskusi kegiatan lanjutan.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA BERDASARKAN TEORI WANKAT DAN OREOVOCZ Sari, Dewi Setia Meita; 'Adna, Syita Fatih; Mardhiyana, Dewi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v11i2.27285

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis butir tes kemampuan pemecahan masalah, hasil kemampuan pemecahan masalah, dan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan teori Wankat dan Oreovocz dengan 7 tahap strategi dalam pemecahan masalah.  Dalam menyelesaikan masalah matematis diperlukan 7 tahap pemecahan masalah yaitu tahap saya mampu/bisa (i can), tahap mendefinisikan (define), tahap eksplorasi (explore), tahap merencanakan (plan), tahap mengerjakan (do it), tahap mengoreksi kembali (check) dan tahap generalisasi (generalize). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Wiradesa yang berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Siswa kelas XI MIPA 4 diidentifikasi berdasarkan hasil nilai kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan teori Wankat dan Oreovocz, kemudian dipilih 5 subjek yang mewakili setiap kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa dapat dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu (1) siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori sangat baik mampu menyelesaikan masalah, mendefinisikan, mengeksplorasi, merencanakan, mengerjakan, mengoreksi kembali, dan generalisasi, (2) siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori baik mampu menyelesaikan masalah, mendefinisikan, mengeksplorasi, merencanakan, mengerjakan tetapi masih kurang tepat jawabannya, (3) siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori cukup mampu menyelesaikan masalah, mendefinisikan, mengeksplorasi, merencanakan tetapi masih terdapat kesalahan, (4) siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori kurang mampu menyelesaikan masalah, mendefinisikan, mengeksplorasi dan merencanakan tetapi masih kurang tepat, (5) siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori kurang sekali mampu menyelesaikan masalah, dan mengeksplorasi dan mendefinisikan.Kata Kunci: Analisis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Teori Wankat dan Oreovocz
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS RME BERBANTU E-MODUL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Ristiningsih, Ristiningsih; Karimah, Sayyidatul; 'Adna, Syita Fatih
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v12i1.33280

Abstract

The background of this classroom action research is the low ability of mathematics problem solving students in class VIII SMP Cokroaminoto Batang which is caused by the learning model applied which is still teacher-centered, as well as the lack of learning media facilities for students when learning is carried out online. To solve this problem, a classroom action research was carried out through a problem based learning model based on the e-module rocky RME. This research was conducted in 2 cycles. The instruments used in this study were a test instrument for students' mathematical problem solving abilities and teacher activity observation sheets to determine the implementation of learning through problem based learning model based on RME assisted by e-module in mathematics learning. Data collection techniques used in this study were observation and test methods. Furthermore, data from observations and tests were analyzed descriptively quantitatively.The results showed that: (1) The students' mathematical problem solving abilities had increased with students who scored ≥ 75 as many as 83.44%; (2) Implementation of learning with a problem based learning model based on RME assisted by e-module with a score of 85.71%.
PENERAPAN RME BERBASIS BUDAYA PEKALONGAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK Mardhiyana, Dewi; 'Adna, Syita Fatih
Kadikma Vol 14 No 2: Agustus 2023
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v14i2.44981

Abstract

Multivariate Statistics and Educational Research Statistics courses are useful courses for students, so students need the ability to understand concepts in mastering statistical material. This research aims to determine the average ability of students to understand concepts in Multivariate Statistics and Educational Research Statistics courses by implementing the RME approach based on Pekalongan culture. This research is quantitative research with the form of an experimental design, namely quasi experimental design. The subjects in the research consisted of 15 students taking Multivariate Statistics and Educational Research Statistics courses at the Mathematics Education Study Program, Pekalongan University. The data collection technique was carried out by testing the ability to understand concepts accompanied by problems in the cultural context of Pekalongan. The data analysis technique was carried out using multivariate analysis using the Hotelling's Trace test (T2 Hotelling), with a prerequisite test in the form of a multivariate normality test. The results of the research show that the average students' conceptual understanding ability in the Multivariate Statistics and Educational Research Statistics courses can reach a score of 70. If we look at the results obtained, the average conceptual understanding ability in the Multivariate Statistics and Educational Research Statistics courses is 80 and 85,333. These results indicate that the implementation of learning using the RME approach based on Pekalongan culture is effective in students' ability to understand concepts.
The Effectiveness of Comic Assisted Problem Based Learning Model on Numeracy Literacy Skills of Eighth Grade Students Farda, Ichda Aulia; Chasanah, Aprilia Nurul; 'Adna, Syita Fatih
Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 16 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpm.v16i1.212

Abstract

Based on the initial test, the students' numeracy literacy ability is still relatively low. A learning model and media are needed that can familiarize students to solve problems in everyday contexts. The study aims to analyze the completeness of the numeracy literacy ability of students who are given the comic-assisted PBL learning model and students who are given the direct learning model, as well as analyze the effectiveness of the comic-assisted Problem Based Learning model on the numeracy literacy ability of grade VIII students. The research method is quantitative research with a nonequivalent posttest control group design. The sample in this study is two classes, namely as a control class and an experimental class. The data collection technique uses tests, interviews, observations, and questionnaires. The data analysis techniques used are z-test analysis and independent sample t-test. The results of the posttest of numeracy literacy skills in the experimental class and the control class were obtained tvalue = 2,95 > ttabel = 1,68 which shows that H0 rejected and H1 accepted. Conclusion of  this study shows that the comic-assisted Problem Based Learning model is more effective on numeracy literacy skills compared to the direct learning model.
Efektivitas Model Pembelajaran Auditory, Intelectually, dan Repetition (AIR) Berbantuan Powtoon terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Aprilia, Dita; Franita, Yesi; 'Adna, Syita Fatih
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2025): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v6i1.4491

Abstract

Dalam pembelajaran matematika, guru diharapkan dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Namun, di lapangan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika masih rendah dan model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Lebih lanjut, keterlibatan siswa masih kurang selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketuntasan secara klasikal kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran AIR berbantuan Powtoon. Selain itu, tujuan lain penelitian ini yaitu menganalisis keefektifan model pembelajaran Auditory, Intellectually, dan Repetition (AIR) berbantuan Powtoon dibandingkan dengan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu (quasi experimental) berbentuk the nonequivalent posttest-only control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII di salah satu MTs di Kota Magelang. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh bahwa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang diawali dengan melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas (uji Liliefors) dan homogenitas (uji F). Kemudian analisis data awal dilakukan dengan menggunakan uji independent sample t-test dan data akhir dengan uji proporsi dan uji independent sample t-test. Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh bahwa , maka  diterima. Pada hipotesis kedua diperoleh bahwa , maka  ditolak. Berdasarkan hasil pengujian, maka kesimpulan yang didapat yakni 1) kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas VIII yang diajar menggunakan model pembelajaran AIR berbantuan Powtoon mencapai ketuntasan secara klasikal 2) model pembelajaran AIR berbantuan Powtoon lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Pada penelitian selanjutnya, dapat mempertimbangkan model pembelajaran AIR dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga berdampak baik pada kemampuan komunikasi matematis siswa.