Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Efektivitas Biopestisida Pada Tanaman Vanili Dalam Melawan Fusarium oxysporum f.sp vanillae Hasanah, Lailiyah Maulidatul; Septianasari, Miatin Alvin; Fitri, Nurfajri Eka; Su'udi, Mukhamad
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1050

Abstract

Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Namun, masalah yang harus dihadapi oleh petani tanaman vanili yaitu tanaman vanili yang mudah terserang penyakit seperti busuk batang akibat serangan patogen berupa jamur Fusarium oxysporum f.sp. vanillae yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman vanili. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu memberikan informasi berupa beberapa agen biopestisida yang berpotensi dalam melawan Fusarium oxysporum f.sp. vanillae pada tanaman vanili. Metode yang dilakukan dalam penyusunan artikel ini yaitu berupa studi literatur dari berbagai referensi. Ada tiga agen biopestisida yang berpotensi dalam melawan Fusarium oxysporum f.sp. vanillae yaitu penggunaan minyak cengkeh dan minyak serai, penggunaan ekstrak Aglaophenia sp. serta penggunaan BNR dan modifikasi penggunaan BNR dengan ekstrak daun tembakau. work.Kata kunci: Aglaophenia sp., BNR, Minyak cengkeh, Minyak serai wangi, Vanilla planifolia.
Pemanfaatan Tanaman Produk Rekayasa Genetika di Indonesia Rizqoni, Moh. Ikmal Alfi; Arum, Asyifa Yasmin; Su'udi, Mukhamad
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1031

Abstract

Beberapa produk yang dihasilkan tanaman memiliki nilai penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti sebagai bahan pangan, pakan, dan industri. Kebutuhan terhadap produk tersebut setiap tahun semakin meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk. Hal ini menjadi masalah di Indonesia karena produksi dalam negeri yang rendah sehingga pasokan utama bersumber dari impor. Rendahnya produktivitas ini disebabkan beberapa hal seperti produktivitas benih rendah, serangan hama dan penyakit, dan kondisi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dikembangkannya tanaman produk hasil rekayasa genetika (tanaman PRG) karena memiliki sifat unggul yang tidak dimiliki varietas lokal non PRG. Beberapa tanaman PRG yang telah dimanfaatkan di Indonesia adalah tebu PRG NXI-4T yang toleran terhadap kekeringan, Padi Bt 11 dan kapas Bt11 yang tahan terhadap serangan hama. Pemanfaatan dari masing-masing tanaman PRG ini memberi dampak positif seperti meningkatkan hasil pertanian hingga 30-40%, tanaman lebih tahan hama sehingga penggunaan pestisida berkurang, dan keuntungan ekonomi yang dihasilkan meningkat. Pemanfaatan tanaman PRG di Indonesia masih terbatas karena karena biayanya yang mahal dan regulasi yang ketat agar bisa dimanfaatkan secara komersial.Keywords: impor; produktivitas; sifat unggul; tanaman PRG
Identifikasi WIN1 (Wax Inducer1) Pada Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Su'udi, Mukhamad; Hasanah, Lailiyah Maulidatul; Puspito, Agung Nugroho; Arimurti, Sattya
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v4i2.8558

Abstract

Tanaman pangan di Indonesia sangat beragam termasuk diantaranya padi, jagung dan ubi kayu. Namun lahan pertanian di Indonesia semakin sempit seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Lahan kering (sub optimal) di Indonesia masih banyak yang belum dimanfaatkan, yang sebenarnya bisa dioptimalkan sebagai lahan pertanian. Tanaman pangan yang memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi terhadap lahan kering adalah tanaman ubi kayu, sehingga berpotensi untuk ditanam pada lahan kering. Tahap pertama pemuliaan tanaman ubi kayu adalah mengetahui karakterisasi gen pada tanaman tersebut salah satunya yaitu WIN1. Metode pertama yang dilakukan adalah isolasi DNA daun ubi kayu varietas Adira 1 dan Malang 6, kemudian amplifikasi dengan PCR, dan analisis sekuensing. Hasil menunjukkan tanaman ubi kayu Adira 1 memiliki asam amino yang sama dengan kultivar am560-2 yang terdapat pada GenBank, sedangkan pada varietas Malang 6 terdapat satu asam amino yang berbeda. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya mutasi gen pada varietas ubi kayu serta perbedaan kandungan HCN pada ubi kayu pangan varietas Adira 1, dan ubi kayu industri varietas Malang 6.
Potensi flavonoid sebagai agen antidiabetes dari ekstrak tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) Perwitasari, Dian Al Ghifari; Aisyah, Siti; Ikrimah, Sindhi Wahidatul; Rohimah, Siti; Rohmah, Isfina Nurfaidatur; Su'udi, Mukhamad
Teknosains Vol 19 No 2 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v19i2.54052

Abstract

Peningkatan secara tiba-tiba kadar glukosa dalam darah menyebabkan hiperglikemia pada pasien diabetes tipe 2. Hal tersebut terjadi karena hidrolisis pati oleh α-amilase (1.4-a-D-glucan glucanohydrolases) and a-glukosidase (a-D-glucoside glucohydrolase) yang ditemukan di saluran pencernaan. Kadar gula darah yang tinggi memengaruhi resistensi insulin dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes akibat stres oksidatif. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menunda penyerapan glukosa dengan menghambat aksi enzim yang menghidrolisis karbohidrat, yaitu a-amilase dan a-glukosidase di saluran pencernaan. Senyawa flavonoid yang diisolasi dari Orthosiphon stamineus Benth. menunjukkan aktivitas inhibisi terhadap enzim a-glukosidase dan a-amilase berdasarkan uji in vitro, dengan sinensetin sebagai senyawa paling aktif yang memiliki nilai IC₅₀ sebesar 0,66 mg/ml terhadap a-glukosidase. Aktivitas ini juga didukung oleh uji in vivo pada tikus diabetes yang menunjukkan penurunan signifikan kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak tanaman. Potensi flavonoid sebagai agen antidiabetik diperkuat oleh aktivitas biologisnya yang efektif serta profil toksisitas yang rendah. Tinjauan ini disusun berdasarkan studi literatur yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hubungan struktur-aktivitas flavonoid dalam menghambat a-amilase dan a-glukosidase.
Pemafaatan jamu empon-empon sebagai imunomodulator herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh dari infeksi virus Ravitamala, El Shania; Iqbaliah, Agil Faiqotul; Wibowo, Oktavia Putri; Su'udi, Mukhamad
Teknosains Vol 19 No 2 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v19i2.54528

Abstract

Pandemi COVID-19 menyerang sektor kesehatan secara global, sehingga kesehatan perlu dijaga agar dapat bertahan hidup terhadap infeksi virus. Sistem imunitas tubuh yang merupakan pelindung alami tubuh melawan penyakit dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi empon-empon. Empon-empon dapat menjadi imunomodulator infeksi virus dengan memacu proliferasi limfosit, meningkatkan aktivitas sel makrofag dan sel natural killer (NK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia jamu empon-empon yang berpotensi sebagai obat. Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dengan mengkaji berbagai sumber informasi terkait potensi jamu empon-empon sebagai imunomudulator herbal yang diperoleh dari berbagai jurnal atau artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu empon empon mengandung senyawa fitokimia berupa kurkumin, fenol, gingerol, shogaol, dan minyak atsiri yang memiliki fungsi sebagai antioksidan dan antivirus, antibakteri, analgesik, antipiretik, antifungi, dan antiinflamasi. Kajian ini dapat menjadi dasar ilmiah bagi pengembangan empon-empon sebagai imunomodulator herbal dalam pengendalian infeksi virus, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Herbal Leaf Tea as an Economic and Health Potential of the Suci Village Community, Panti – Jember Dwinianti, Edia; Setyati, Dwi; Rosida, Waki'atil; Mustafidah, Qori'atul; Su'udi, Mukhamad
Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi untuk Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Jember. Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Jemberlor, Kec. Sumbersari, Jember Regency, East Java 68121

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/instem.v3i1.5355

Abstract

The community in Suci Village, Panti Jember has recognized and cultivated family medicinal plants (TOGA) to provide traditional medicine because of its distance from the city center, limited health facilities and pharmacies. The utilization of TOGA is still limited as herbal medicine through liquid herbal medicine which is less practical and has a short shelf life, so it is necessary to carry out mentoring activities in the development of TOGA for herbal tea leaves. This activity aims to empower the community in Suci Village in optimizing the potential and utilization of local biodiversity as an ingredient for leaf herbal tea. The method of activity implementation included lectures, hands-on practice of making herbal tea leaves and discussions. The Biology lecturer team at the University of Jember introduced the local potential, health benefits of herbal tea leaves, and the production process from washing, drying, packaging, to marketing. The results of this activity showed that the socialization of the potential, benefits and production of herbal tea leaves increased community knowledge by 84% in the utilization of local plants for health and economic potential. In addition, interactive discussions generated additional ideas such as the utilization of beluntas leaves and coffee peels as herbal tea ingredients, as both ingredients are available in Suci Village and have not been optimally utilized. Through this activity, it is hoped that the community in Suci village will be able to develop herbal tea through the utilization of local potential that has health benefits and economic potential through environmentally friendly products.
Identification of Heat Shock Protein 90 (HSP90) Gene Family in Cocoa (Theobroma cacao L.) in Silico Study Mustafidah, Qori'atul; Su'udi, Mukhamad; Pancaningtyas, Sulistyani
Pelita Perkebunan (a Coffee and Cocoa Research Journal) Vol. 41 No. 2 (2025)
Publisher : Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iccri.jur.pelitaperkebunan.v41i2.656

Abstract

Heat Shock Protein 90 (HSP90) has an important role in regulating heat stress response, plant development control, and defense reactions. The HSP90 gene family has been extensively reported in numerous plant species, but studies on the HSP90 gene in cocoa (Theobroma cacao L.) remain lacking. Continuous global warming and the use of low-grade quality planting materials are the reasons for low cocoa productivity in Indonesia. Based on this, it is necessary to have good adaptability in cocoa as well as the development of new cultivars so that there is no decrease in cocoa productivity. This study aims to identify the HSP90 gene family in cocoa to recognize the HSP90 functioning in cocoa and provide the necessary information to characterize HSP90 at the genome level. Identification of the HSP90 gene family in T. cacao was carried out through analysis of TcHSP90 sequences obtained from various related databases. The results showed that a total of seven TsHSP90 genes are distributed into ten T. cacao chromosomes. Analysis of the TcHSP90 motif showed that HSP90 is conserved in each T. cacao gene. Cis-acting element analysis showed that TcHSP90 has important roles in growth and development as well as abiotic and hormonal stress responses including defense against pathogens. Phylogenetic analysis showed that TcHSP90 has a similar evolutionary distribution to A. thaliana and S. lycopersicum. The results of this study can be used as a scientific foundation and basic knowledge for the development of new T. cacao cultivars that are resistant to biotic and abiotic stresses by selecting suitable candidate genes for T. cacao breeding.
Sosialisasi Tanaman Obat kepada Siswa SDN Menampu 03, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember Fitri, Edia; Su'udi, Mukhamad; Fuad Bahrul Ulum; Setyati, Dwi; Dwi Indahning Rohmah
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Vol. 4 No. 2 (Oktober 2025).
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i02.24376

Abstract

Berkembang pesatnya teknologi dan industrialisasi di Indonesia menyebabkan terjadi pengikisan pengetahuan tradisional terutama pemanfaatan tanaman obat. Pemanfaatan tanaman obat dalam pengobatan tradisional memiliki manfaat yang sangat penting sebagai upaya pengobatan alami dengan meminimalisasi efek samping. Informasi tentang jenis-jenis tanaman obat sangat penting bagi masyarakat maupun para generasi muda, sejak mereka menempuh pendidikan dasar di sekolah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang manfaat tanaman obat dan menumbuhkan rasa memiliki serta melestarikan warisan nenek moyang terkait pengobatan melalui pemanfaatan obat bahan alam. Metode kegiatan pengabdian melalui pemaparan materi tentang jenis tanaman obat dan manfaatnya, kegiatan tanya jawab dan diskusi, praktik menanam tanaman obat di lingkungan sekolah serta kegiatan education games dengan mencocokkan etiket pada pot tanaman obat yang sesuai. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa melalui kegiatan pemaparan materi dan education games. Kegiatan ini diharapkan dapat juga memupuk rasa memiliki dan melestarikan kearifan lokal Indonesia mengenai pemanfaatan tanaman obat sebagai pengobatan tradisional.