Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Menguatkan Pemahaman Konsep Tindak Tutut Ekspresif dalam Komunikasi Guru dan Siswa Cahyani, Tiara Regita; Rustinar, Eli; Kusumaningsih, Dewi; Zakaria, Jelita; Sudiatmi, Titik
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6409

Abstract

Tindak tutur dilihat saat adanya komunikatif guru dan siswa, ketika sesuatu diucapkan lawan bicaranya berbentuk kata, frasa, kalimat, dan pernyataan dengan situasi tertentu. Pada hakikatnya bersifat individu, psikologis serta kemampuan berbahasa penuturnya dalam kondisi tertentu. Tujuan dari penelitian ini (1) Apakah ada penggunaan tindak tutur ekspresif yang digunakan saat interaksi antara guru dan siswa di  kelas, (2) Apa saja  penggunaan tuturan ekspresif yang sering digunakan saat komunikasi di dalam kelas. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data berupa dokumentasi foto dan video, observasi, teknik rekaman suara, wawancara, menyimak dan mencatat. Hasil penelitian (1) Adanya, penggunaan tindak tutur ekpresif dalam interaksi antara guru dan siswa dalam kelas memiliki dampak signifikasi dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia, (2) Tuturan ekspresif yang sering digunakan guru dan peserta didik untuk berkomunikasi di dalam kelas yaitu terima kasih, memuji dan bersyukur. Dapat disimpulkan bahwa dalam konteks pembelajaran, tuturan ekspresif dapat membantu guru dan siswa lebih memahami konsep yang diajarkan. Tuturan ekspresif juga dapat membantu siswa mengungkapkan perasaannya sehubungan dengan materi pembelajaran sehingga guru dapat memberikan bantuan atau dukungan yang diperlukan.
Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Prosedur bagi Peserta Didik Sekolah Menengah Atas Sari, Yossi Permata; Rustinar, Eli; Kusumaningsih, Dewi; Hidayat, Tomi; Wahono, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6410

Abstract

Keterampilan menulis dapat ditingkatkan dengan cara menulis teks prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman peserta didik dalam menulis teks prosedur pada aspek struktur. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah hasil keterampilan menulis teks prosedur peserta didik kelas XI IPA 1 yang berjumlah 35 peserta didik sebagai sampel dan dibagi menjadi 6 kelompok. Teknik pengumpulan dataang digunakan adalah observasi, wawancara, dan bentuk tes berupa penugasan kepada peserta didik untuk menulis teks prosedur. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks prosedur peserta didik  kelas XI Jurusan IPA 1 kelompok 1 memperoleh nilai 90, kelompok 2 memperoleh nilai 91, kelompok 3 memperoleh nilai 90, kelompok 4 memperoleh nilai 91, kelompok 5 memperoleh nilai 90 sedangkan kelompok 6 memperoleh nilai 90. Hasil penilaian menulis teks prosedur dari 6 kelompok termasuk dalam kategori baik hal ini menunjukkan bahwa para peserta didik sudah terampil membuat teks prosedur dan sudah cukup memperhatikan pada aspek struktur teks prosedur.
Penggunaan Media Teknologi Digital Prezi sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia dengan Tema Teks Biografi di Kelas X MAN 2 Kepahiang untuk Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia Melianda, Oki; Rustinar, Eli; Asmara , Adi
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 4 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i4.1575

Abstract

This study is motivated by the low ability of students to explain the learning processes they undergo. During lessons, students often feel bored due to the use of only printed textbooks and blackboards, which results in a lack of understanding of the material presented by the educator. This research employs a qualitative descriptive method with the objective of evaluating the use of the digital media prezi as a teaching material for Indonesian language with a biographical text theme in grade X at MAN 2 Kepahiang. The findings indicate that the use of prezi digital media is highly effective in enhancing Indonesian language learning, making the material more engaging and comprehensible for students.
Membangun Karakter Santun Melalui Kultur Sekolah dalam Kegiatan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) Winanda, Felia Ayu; Lisdayanti, Septina; Kusumaningsih, Dewi; Paulina, Yanti; Rustinar, Eli
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.1884

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pembentukan karakter sopan santun melalui budaya sekolah dalam kegiatan 5S. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisa secara mendalam bagaimana implementasi kegiatan 5S di sekolah dapat menjadi sarana efektif untuk mengajarkan dan meresapi nilai-nilai karakter santun dalam kehidupan sehari-hari peserta didik,untuk mengetahui cara sekolah membangun karakter santun siswa dalam kegiatan 5S.Kajian ini diteliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendeskripsikan kultur sekolah dalam kegiatan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) di SMPN 09 Kota Bengkulu. dikumpulkan melalui melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman, kegiatan 5S di SMPN 09 Kota Bengkulu memberikan dampak positif terhadap karakter sopan santun siswa. Beberapa faktor yang menghambat pembentukan karakter sopan santun siswa adalah lingkungan dan keberagaman. Oleh karena itu, pemberian peringatan dan hukuman atau teguran dalam bentuk rambu-rambu dapat diterapkan untuk meminimalisir permasalahan tersebut. Dengan adanya peningkatan karakter, maka kualitas pembelajaran juga dapat meningkat dan menjadi lebih menyenangkan, memotivasi, menginspirasi, dan bermakna. Selain itu, siswa juga terinspirasi untuk menerapkan nilai-nilai karakter santun dalam kehidupan sehari-hari.
TOPONIMI KELURAHAN SUMUR MELELEH DAN KELURAHAN MALABERO: TOPONIMI KELURAHAN SUMUR MELELEH DAN KELURAHAN MALABERO Putriani, Eka; Rustinar, Eli
Lateralisasi Vol. 10 No. 02 (2022): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan toponimi dan struktur bahasa dari Kelurahan Sumur Meleleh dan Kelurahan Malabero. Membahas tentang toponimi karena toponimi memiliki peranan penting sebagai penanda dan kerap dihubungkan dengan identitas suatu tempat, sehingga toponimi berkaitan erat dengan makna. Penelitian ini juga berupaya untuk mendorong terbentuknya kepedulian masyarakat terhadap peristiwa masa lalu yang menjadi latar belakang terbentuknya nama suatu wilayah.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dijelaskan dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian adalah informan. Teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, pencatatan, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menerapkan teknik analisis isi yang berhubungan dengan isi komunikasi, baik secara verbal, dalam bentuk bahasa maupun non verbal seperti arsitektur dan lainnya. Isi komunikasi merupakan pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi. Penamaan Kelurahan Sumur Meleleh dan Kelurahan Malabero dipengaruhi oleh aspek perwujudan dalam toponimi. Hal ini dikarenakan terdapat sebuah sumur yang tidak berhenti mengeluarkan air di Kelurahan Sumur Meleleh dan terdapat sebuah benteng peninggalan zaman penjajahan Inggris yang bernama Fort Marlborough di Kelurahan Malabero. Struktur bahasa dari kedua nama kelurahan ini masih berada dalam tingkat kata dan mengalami proses morfologis Kedua nama kelurahan ini pada dasarnya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Keberadaan sumur yang selalu mengalirkan air yang akhirnya menjadikan nama Kelurahan Sumur Meleleh, sedangkan Kelurahan Malabero ditandai dengan keberadaan benteng Fort Marlborough. "Sumur Meleleh" masuk ke dalam kata majemuk sedangkan "Malabero" masuk ke dalam kata tunggal. Selanjutnya, penulis berharap banyak lagi dilakukan penelitian mengenai toponimi daerah lainnya di Kota Bengkulu. Kata Kunci : (Toponimi, Struktur Bahasa, Kelurahan Sumur Meleleh, Kelurahan Malabero)
Respon mahasiswa dan dosen terhadap modul sintaksis bahasa Indonesia berbasis STEAM Kusmiarti, Reni; Paulina, Yanti; Rustinar, Eli; Zakaria, Jelita; Puspidalia, Yuentie Sova; Hasbullah, Ahmad
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i1.24172

Abstract

Pembelajaran dengan pendekatan STEAM dapat membangun pemahaman siswa, mengomunikasikan kemampuannya secara logis, sistematis, dan menarik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan respon mahasiswa dan dosen terhadap modul sintaksis bahasa Indonesia berbasis STEAM. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kota Bengkulu. Data penelitian berupa respon mahasiswa dan dosen, sedangkan sumber datanya adalah modul sintaksis berbasis STEAM. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Angket respon mahasiswa dan dosen dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan respon mahasiswa pada pengujian lapangan uji terbatas pada aspek tampilan sebesar 89,50%; aspek bahasa 88,00%; aspek penyajian materi 88,75% dan aspek manfaat modul sintaksis berbasis STEAM 89,75% dengan rata-rata 89% yaitu sangat baik. Hasil respon mahasiswa pada pengujian uji luas pada pada aspek tampilan sebesar 86,68%; aspek bahasa 90.50%; aspek penyajian materi 91,19% dan aspek manfaat modul sintaksis berbasis STEAM 85.95% dengan rata-rata 88,58% sangat baik. Hasil respon dosen pada aspek penilaian grafika 80%; bahasa 87,5%; kelayakan isi 90,75%; kelayakan penyajian 88,5%; aktivitas STEAM 93,75 dengan rata-rata sebesar 88.1% sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian, respon mahasiswa dan dosen tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul sintaksis berbasis STEAM sangat baik dan layak digunakan oleh mahasiswa sebagai media penunjang dalam pembelajaran.
Menguatkan Pemahaman Konsep Tindak Tutut Ekspresif dalam Komunikasi Guru dan Siswa Cahyani, Tiara Regita; Rustinar, Eli; Kusumaningsih, Dewi; Zakaria, Jelita; Sudiatmi, Titik
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6409

Abstract

Tindak tutur dilihat saat adanya komunikatif guru dan siswa, ketika sesuatu diucapkan lawan bicaranya berbentuk kata, frasa, kalimat, dan pernyataan dengan situasi tertentu. Pada hakikatnya bersifat individu, psikologis serta kemampuan berbahasa penuturnya dalam kondisi tertentu. Tujuan dari penelitian ini (1) Apakah ada penggunaan tindak tutur ekspresif yang digunakan saat interaksi antara guru dan siswa di  kelas, (2) Apa saja  penggunaan tuturan ekspresif yang sering digunakan saat komunikasi di dalam kelas. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data berupa dokumentasi foto dan video, observasi, teknik rekaman suara, wawancara, menyimak dan mencatat. Hasil penelitian (1) Adanya, penggunaan tindak tutur ekpresif dalam interaksi antara guru dan siswa dalam kelas memiliki dampak signifikasi dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia, (2) Tuturan ekspresif yang sering digunakan guru dan peserta didik untuk berkomunikasi di dalam kelas yaitu terima kasih, memuji dan bersyukur. Dapat disimpulkan bahwa dalam konteks pembelajaran, tuturan ekspresif dapat membantu guru dan siswa lebih memahami konsep yang diajarkan. Tuturan ekspresif juga dapat membantu siswa mengungkapkan perasaannya sehubungan dengan materi pembelajaran sehingga guru dapat memberikan bantuan atau dukungan yang diperlukan.
Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Prosedur bagi Peserta Didik Sekolah Menengah Atas Sari, Yossi Permata; Rustinar, Eli; Kusumaningsih, Dewi; Hidayat, Tomi; Wahono, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6410

Abstract

Keterampilan menulis dapat ditingkatkan dengan cara menulis teks prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman peserta didik dalam menulis teks prosedur pada aspek struktur. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah hasil keterampilan menulis teks prosedur peserta didik kelas XI IPA 1 yang berjumlah 35 peserta didik sebagai sampel dan dibagi menjadi 6 kelompok. Teknik pengumpulan dataang digunakan adalah observasi, wawancara, dan bentuk tes berupa penugasan kepada peserta didik untuk menulis teks prosedur. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks prosedur peserta didik  kelas XI Jurusan IPA 1 kelompok 1 memperoleh nilai 90, kelompok 2 memperoleh nilai 91, kelompok 3 memperoleh nilai 90, kelompok 4 memperoleh nilai 91, kelompok 5 memperoleh nilai 90 sedangkan kelompok 6 memperoleh nilai 90. Hasil penilaian menulis teks prosedur dari 6 kelompok termasuk dalam kategori baik hal ini menunjukkan bahwa para peserta didik sudah terampil membuat teks prosedur dan sudah cukup memperhatikan pada aspek struktur teks prosedur.
Penggunaan Media Teknologi Digital Canva Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Dengan Tema Literasi di Kelas IV SD Negeri 118 Bengkulu Utara Untuk Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia Lamis, Lathifah; Rustinar, Eli; Suyuthi, Hasmi
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.20328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media teknologi digital canva sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia dengan tema literasi di kelas IV SDN 118 Bengkulu Utara untuk meningkatkan pemebelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Kurt Lewin yang terdiri dari 4 langkah, yaitu perencanaan (planning), aksi atau tindakan (acting), observasi (observing), refleksi (reflecting). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 118 Bengkulu Utara yang berjumlah 22 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan hasil analisis data evaluasi berupa assessment formatif post test. Berdasarkan hasil analisis data evaluasi pada PPL siklus 1, hanya sebesar 73% peserta didik yang telah mencapai KKTP sedangkan pada hasil analisis evaluasi siklus 2 sebesar 88% peserta didik yang telah mencapai KKTP. Berdasarkan data tersebut, menunjukan bahwa kemampuan literasi peserta didik meningkat dengan menggunakan media pembelajaran digital canva.   
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MORAL ANAK DI KOTA DAN DI DESA Mustika, Milla; Kusmiarti, Reni; Rustinar, Eli
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i3.7155

Abstract

Pendidikan adalah propes transopmasi pengetahuan oleh guru terhadap muridnya yang dilakukan secara timbal balik. Pendidikan sangatlah berpengaruh pada seorang anak, dimana seorang anak tersebut akan menentukan arah dan tujuannya. Karena itu kita sebagai guru dan orang tua harus mempersiapkan pendidikan anak-anak. Pendidikan moral perkataan moral dan etika dipakai dalam pengertian sama. Moral ajaran tentang baik buruknya perbuatan dalam pendidikan moral. pendidikan moral anak di Desa mengalami keterlambatan karena. Pendidikan Di Desa Ketidakmampuan desa untuk berhadapan dengan pesatnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, kualitatif merupakan sebuah tindakan berdasarkan mutu. Sumber data yang di gunakan adalah sumber data dari Kepala Sekolah, Guru Kelas, Murid dan Buku-buku tentang pendidikan moral. Metode yang di gunakan yaitu menggunkan metode wawancara, dan dokumentasi. Pendidkan moral anak dikota biasanya lebih maju kerena perkembangan pendidikan moral dapat berkembang pesat karena didukung oleh sarana dan prasarana yang mudah untuk didapatkan. Sedangkan di desa perkembangan pendidikan moral cenderung berjalan lambat karena sulitnya mendapatkan sarana. Hal yang mempengaruhi pendidkan moral di Kota dan di Desa antara laian: Kualitas Guru, Kurikulum Pembelajaran, Anggaran Pendidikan, Regulasi Pendidikan. Faktor Pendukung untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kota dan di Desa: Kinerja Guru, Semangat Belajar Anak, Dukungan Banyak Pihak.