Claim Missing Document
Check
Articles

Invasi Spesies Amphilophus citrinellus Terhadap Ikan Lokal di Perairan Waduk Sanguling Muh. Sulaiman Dadiono
Nekton Vol 3 No 2 (2023): October
Publisher : Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/nekton.v3i2.498

Abstract

Foreign fish in waters that are not their habitat can have a major impact on the balance of the ecosystem. One of the foreign fish living in Indonesian waters is the red devil foreign fish. The presence of red devil foreign fish (Amphilophus citrinellus) in Indonesian waters reduces biodiversity and is harmful to aquatic ecosystems. This study aimed to assess the negative impact of Amphilophus citrinellus in the Sanguling Reservoir, West Bandung Regency. This study used the desk study method and direct observations in the field. Data were collected using literature review and interview methods. The finding of red devil foreign fish species with the Latin name Amphilophus citrinellus in the Sanguling Reservoir provides information related to the negative impact of invasive foreign fish. This information can be used as a basis for developing regulations that are focused and directed towards invasive species, as well as to increase the active role of several sectors, such as research, and developing mitigation of the impacts caused by invasive species so that the Sanguling Reservoir ecosystem is maintained.
Penerapan Teknologi Pewarnaan Batik dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Diversifikasi Produk Batik Banyumas Palupi, Mustika; Meinita, Maria Dyah Nur; Fitriadi, Ren; Wijaya, Rudy; Dadiono, Muh Sulaiman; Pratama, Paksi Yudha
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.9992

Abstract

Banyumas memiliki kerajinan produksi batik yang sangat menjanjikan dan mulai dikenal di pasar nasional. Tercatat darah penghasil batik di Banyumas terdiri di daerah Sokaraja, Meruyung, Kebasen dan Purwokerto. Pengrajin batik rumahan tersebut menjual batiknya ketempat pemasaran yang berada dibawah UKM Batik Blakasutha, Banyumas. Tujuan kegiatan ini adalah penanggulangan dan pengurangan produksi limbah produksi batik. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan Particiatory Action Learning System (PALA). Pendekatan ini dimaksudkan agar mitra sasaran dapat saling terbuka dan berbagi cerita tentang permasalahan serta harapan pada usaha kelompok yang dijalaninya. dalam upaya untuk meminimalisir dan/atau menangani permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan rangkaian kegiatan yang meliputi: Survey pendahuluan dan identifikasi permasalahan, Kegitan pendampingan dan pembinaan, Pelatihan dan pendampingan pembuatan pewarnaan alami menggunakan tanaman indigofera. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada bulan Maret-September 2021. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang penggunaan pewarnaan alami untuk batik serta diversifikasi motif/pola batik ikan. Program pengabdian ini juga membantu dalam pemasaran produksi batik.