Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Description Of Mathematic Problem Solving Ability for Class X Senior High School Students Based On Polya Steps Himawati, Shannasya Aulia; Aini, Indrie Noor; Warmi, Attin
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2021): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v6i2.226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini sebagai upaya untuk mendeksripsikan hasil kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi SPLTV yang dilihat berdasarkan langkah-langkah Teori Polya. Subjek penelitian yang dipilih sebanyak 6 orang dari 30 siswa total kelas asal. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran instrumen tes dan kegiatan wawancara. Hasil penelitian ini menjabarkan, dimana : 1) siswa pada kategori sedang dan rendah masih balum mampu mencapai pemahaman mengenai masalah yang disajikan soal, 2) sebagian besar siswa pada kategori tinggi saja yang mampu mencapai tahapan ini dan membuat strategi untuk mempermudah dalam mendapatkan hasil penyelesaian dari soal yang disajikan, 3) Kurangnya ketelitian, kemampuan pemahaman materi yang kurang dan tidak melaksanakannya tahap merencanakan penyelesaian menjadi faktor utama siswa melakukan kesalahan pada tahapan ini, dan 4) masih sangat jarang dilakukan siswa baik pada kategori tinggi, sedang dan rendah.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL PISA DALAM KONTEN RUANG DAN BENTUK Rezkiani, Putri; Warmi, Attin
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 6 No. 1 (2023): Januari
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i1.12488

Abstract

This study aims to identify students' abilities in solving PISA questions in terms of space and form content. The research method used is qualitative with descriptive type. The research subjects were 3 students of class VII SMP in Karawang. The researcher used a research instrument in the form of a description test which was adopted from the PISA book Released Items – Mathematics which was translated into 2 questions. Researchers chose 3 subjects to be analyzed based on high, medium, and low categories. The results of the research that has been carried out from 39 students who completed PISA questions in space and form content, 4 students are in the high category with a percentage of 10.3%, 29 students are in the medium category with a percentage of 74.4%, and 6 students are in the low category with percentage 15.3%. Of the 39 students who completed PISA questions in spatial and shape content, almost half of the students tested were able to complete question 1, and fewer students were able to complete question 2 compared to students working on question 1
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP AL MINHAJ TAMANSARI Lestari, Titi Tri; Warmi, Attin
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 6 No. 1 (2023): Januari
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i1.13844

Abstract

This research was conducted to knowing the effect of the Missouri Mathematics Project (MMP) learning model on student’s mathematical creative thinking abilities. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. The population of this research were all students of SMP Al Minhaj Tamansari. The research sample was students of class VIII E who became the control class and students of class VIII D who became the experimental class. Samples were taken by simple random sampling technique. Research data collection was taken by the test method. The test instrument used contains 4 questions that have been tested for validity and reliability. Data analysis begins with prerequisite test, namely normality test and homogeneity test. After that, the hypothesis is tested using the two-average difference test or t test. The results of data analysis found that there were differences in mathematical creative thinking skills between students who studied with the Missouri Mathematics Project (MMP) model and students who studied with conventional methods.
KESALAHAN SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI NEWMAN Candraningsih, Yosy; Warmi, Attin
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 6 No. 1 (2023): Januari
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i1.14592

Abstract

This research aims to describe student’s errors in solving math story problems with Newman’s Theory (Newman Error Analysis). This research is a qualitative descriptive reasearch. Subject of this research students of class X science 5. Data collection techniques are carried out by written tests and unstructured interviews. Data analysis techniques used in this research are data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the results of the study, 1 student made a reading error, 1 student made a comprehension error, 6 students made a transformation error (mistake in changing the problem), 11 students made a process skill error, and 24 students made a encoding error (final answer writing error.
An Analysis of Adaptive Reasoning Ability in Middle School Students Mathematics Learning Putri, Dela Amelia; Warmi, Attin
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v10i2.21981

Abstract

Mathematics is one of the subjects taught in formal educational institutions, which is an important part of efforts to improve the quality of education. Students' adaptive reasoning ability in mathematics is reflected through their critical, logical, and systematic thinking, and their objective, honest, and disciplined nature in solving problems, whether in mathematics, other subjects, or daily life. This study aims to evaluate the adaptive reasoning ability in mathematics of middle school students. This research employs a qualitative approach with a descriptive method. The subjects of this study were 14 students from SMPIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Karawang, grouped into five levels: very high, high, medium, low, and very low. Data were collected from the tests on adaptive reasoning ability in mathematics to understand the students' reasoning abilities. Scores were given to students who answered each question based on the indicators achieved. The highest percentage was obtained on the indicator of forming conjectures, at 48.21%, while the lowest rate was 3.57% on the indicator of finding patterns in a mathematical phenomenon. Overall, the average results for each indicator were: Indicator 1 - 48.21%, Indicator 2 - 26.79%, Indicator 3 - 35.71%, Indicator 4 - 8.93%, and Indicator 5 - 3.57%. Therefore, the average percentage of student achievement in answering the adaptive reasoning ability test in mathematics was 24.64%. It can be concluded that middle school students' mastery of adaptive reasoning ability in mathematics is categorized as low. 
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Pembelajaran Daring Haryati, Eka; Warmi, Attin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan dalam memecahkan masalah matematis pada pembelajaran matematika di SMP berdasarkan langkah-langkah polya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif analitik untuk menganalisis hasil tes keterampilan pemecahan masalah. Subyek pada penelitian sebanyak 30 siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Cilacap dengan kemampuan kognitif rendah, sedang, dan tinggi. Instrumen yang digunakan adalah dua butir soal tes keterampilan pemecahan masalah yang telah divalidasi dan disesuaikan dengan beberapa indikator, dan panduan wawancara. Setiap soal mengacu pada indikator kemampuan pemecahan masalah matematis menurut Polya. Dari hasil penelitian diperoleh Kemampuan pemecahan masalah pada setiap indikator masih rendah. Hasil perolehan tiap aspek keterampilan pemecahan masalah menunjukkan persentase kemampuan memahami masalah mencapai 25%, persentase pada tahap perencanaan strategi mencapai 15%, presentase pada tahap pemecahan masalah mencapai 23%, dan presentase pada tahap pemeriksaan ulang mencapai 20%, sedangkan persentase rata-rata mencapai 21% dan dalam kategori rendah. Kesimpulannya, kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam pembelajaran matematika berada pada kategori rendah.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Go-Math untuk Mempermudah Siswa Dalam Belajar Matematika dengan konsep "Belajar Kapan saja dan Belajar di Mana Saja” Adirakasiwi, Alpha Galih; Warmi, Attin; Purwantoro, Purwantoro; Riswandi, Moza Latisya; Cahyani, Sulis Regita
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i2.2536

Abstract

Konsep Belajar kapan saja dan di mana saja salah satunya dapat diterapkan jika siswa dapat bebas memilih jadwal dan memilih tutor dalam belajar matematika. Peserta kegiatan ini adalah 30 orang siswa yang ada di Kecamatan Karawang Kabupaten Karawang. Pelaksanaan kegiatan selama 2 minggu yaitu minggu kesatu dan kedua di bulan September. Pelaksanaan dilaksanakan dengan sosialisasi aplikasi Go-Math yang dirancang oleh tim pengabdian. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini bahwa aplikasi Go-Math yang disosialisasikan oleh tim pengabdian sudah dilaksanakan dengan baik. Respon siswa mengenai kebermanfaatan aplikasi sebesar 80% menjawab bermanfaat dan sisanya sebesar 20% menjawab cukup bermanfaat.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Sistem Linear Dua Variabel (SPLDV) Rohmah; Warmi, Attin
Prosiding Sesiomadika Vol 5 No 3 (2024): Sesiomadika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Populasi penelitian terdiri dari siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karawang Barat tahun pelajaran 2023/2024. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Kelas VIII-E berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes tertulis berupa 2 soal cerita sebagai instrumen dalam menilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, yang kemudian dianalisis menggunakan uji signifikansi. Hasil penelitian bahwa kategori kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi sebanyak (11,11), kemudian kategori sedang sebanyak (33,33%), dan kategori Rendah sebanyak (55,56%). Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) SMP Negeri 2 Karawang Barat menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII-E tergolong rendah, (2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menunjukkan belum terpenuhinya beberapa indikator pemecahan masalah yang telah diujikan pada siswa, yang diperoleh dari kategori sedang dan rendah.  
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV hidayat, syiva restiani; Warmi, Attin
Prosiding Sesiomadika Vol 5 No 3 (2024): Sesiomadika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan-kesulitan belajar siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Metode penelitian yang digunakam adalah pendekatan kualitatif metode deskriptid dengan subjek sebnyak 46 siswa SMP Negeri Karawang Barat kelas VIII tahun ajaran 2023/2024. Adapun subjek wawancara dipilih 3 orang yang mewakili kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Data dikumpulkan melalui tes uraian dan wawancara. Instrumen penelitian ini terdiri dari tes kesulitan belajar yang berbentuk uraian (essay) yang terdiri dari 3 butit soal pada materi sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan indikator teori menurut Cooney yaitu : (1) Kesulitan belajar konsep, (2) Kesulitan belajar prinsip, (3) kesulitan belajar verbal. Hasil penelitian menyatakan bahwa kategori kesulitan belajar matematika dengan kategori tinggi sebanyak 13,33%, kemudian kategori sedang sebanyak 68,89%, sedangkan untuk siswa yang memiliki kesulitan belajar rendah sebanyak 17,78%. Hal ini menandakan bahwa mayoritas siswa kelas VIII memiliki kemampuan kesulitan belajar sedang.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP pada Bilangan Berpangkat Bulat Positif dan Negatif Warmi, Attin; Natalia, Kristin
Prosiding Sesiomadika Vol 5 No 3 (2024): Sesiomadika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika saat menyelesaikan masalah yang melibatkan bilangan bulat positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif sebagai pendekatannya. Populasi yang diteliti terdiri dari 34 siswa kelas IX-C di SMP NEGERI 2 KARAWANG TIMUR.Instrumen yang dipergunakan dalam studi ini adalah tes deskriptif yang terdiri dari lima soal, Ini berupaya untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada indikator 1. Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari diperoleh 93,14% kategori tinggi; 2. Mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan untuk membentuk konsep tersebut diperoleh 64,71% kategori sedang; 3. Mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep diperoleh presentase 50% kategori rendah; 4. Menerapkan konsep secara logis diperoleh 50,98% kategori rendah; 5. Memberikan contoh atau contoh kontra dari konsep yang dipelajari diperoleh 46,08% kategori rendah. Jadi jumlah rata-rata presentase setiap indikator yaitu 60,98% masuk kedalam kategori sedang.