Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kembali digalakkan setelah masa penyebaran COVID-19 semakin meningkat di seluruh penjuru tanah air. Salah satunya terjadi pada Kabupaten Buleleng. Berdasarkan data per bulan Agustus, terjadi total 8.116 kasus. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian karena virus COVID-19 merupakan salah satu penyebab angka kematian yang meningkat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, baik dalam tataran individu maupun keluarga. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan metode pendampingan dan sosialisasi selama tujuh hari. Kegiatan dilakukan secara daring dan luring untuk meminimalkan kontak secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi daring didukung dengan media grup WhatsApp, Zoom Meeting, video pembelajaran, dan materi dalam bentuk PowerPoint. Sosialisasi luring dilakukan dengan pendampingan ke masing-masing rumah warga yang ditunjuk sebagai perwakilan untuk melakukan praktik cuci tangan sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan dan World Health Organization (WHO). Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan, terdapat beberapa hasil kuesioner dari pelaksanaan kegiatan yang berlangsung, di antaranya adalah 89,7% masyarakat desa antusias terhadap kegiatan yang dilakukan. Dari total dua puluh dua responden, 92% siap menerapkan kembali kegiatan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga.