Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Permainan Inklusif: Solusi untuk Anak dengan Keterlambatan Perkembangan Emosi Nurussakinah, Thiana; Romadona, Nur Faizah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i3.843

Abstract

Anak usia dini memiliki karakteristik bermain yang dominan, sehingga bermain menjadi metode penting untuk mendukung perkembangan mereka. Permainan inklusif, yang melibatkan anak-anak dengan dan tanpa berkebutuhan khusus, memberikan kesempatan untuk mematahkan stereotip, membangun persahabatan, dan meningkatkan keterampilan sosial serta emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana permainan inklusif dapat memfasilitasi kegiatan bermain dan belajar yang menyenangkan sekaligus mendukung terapi kuratif dan rehabilitatif bagi anak-anak dengan keterlambatan emosi. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau literatur dari penelitian sebelumnya, artikel ini membahas manfaat, tantangan, serta hasil dari penerapan permainan inklusif. Temuan memperlihatkan kalau anak-anak dengan keterlambatan emosi yang berpartisipasi pada program permainan inklusif menyadari dalam memahami dan mengekspresikan emosi mereka, keterampilan sosial, serta interaksi positif dengan teman sebaya. Permainan inklusi dan terapi bermain saling berkaitan sebagai solusi kuratif dan rehabilitatif untuk anak usia dini dengan keterlambatan emosi.  Penelitian ini merekomendasikan pendekatan permainan inklusif sebagai strategi efektif bagi pendidik dalam mendukung pembelajaran dan perkembangan anak berkebutuhan khusus.  
Improving menstrual hygiene management for adolescents with disabilities through parental assistance Heryati, Euis; Romadona, Nur Faizah; Nitiya, Nita; Meiyani, Neni
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10447

Abstract

[Bahasa]: Pendampingan orang tua memiliki peran yang krusial bagi remaja perempuan dengan disabilitas dalam mengelola kebersihan menstruasi selama masa menstruasi. Pendampingan ini sebagai langkah untuk memastikan remaja penyandang disabilitas dapat menangani masalah menstruasi secara higienis dan sehat. Namun demikian, orang tua yang memiliki anak disabilitas seringkali menghadapi kesulitan dan tantangan dalam mengajarkan kebersihan menstruasi kepada anaknya. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan manajemen kebersihan menstruasi kepada orang tua dengan anak penyandang disabilitas. Program ini melibatkan 28 orang tua atau wali dari remaja putri disabilitas sebagai partisipan. Program kegiatan ini menggunakan pendekatan persuasif-edukatif melalui penyuluhan dan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari penyusunan rancangan program, pelaksaan program, dan evaluasi kegiatan. Pada tahap pelaksanaan, peserta terlibat proses learning and sharing yang mencakup penyajian informasi, diskusi dan sharing session, demonstrasi dan simulasi pendampingan orang tua. Hasil program pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi remaja disabilitas. Setelah program, peserta memiliki keterampilan yang baik dalam mengajarkan dan mendampingi anak mereka ketika menangani masalah menstruasi berdasarkan standar ksehatan dan kebersihan. Pelibatan orang tua secara aktif dalam mendampingi remaja disabilitas merupakan dukungan yang tepat bagi remaja disabilitas untuk mengembangkan keterampilan manajemen kebersihan menstruasi. Kata Kunci: pendampingan orang tua, remaja disabilitas, manajemen kebersihan menstruasi [English]: Parental assistance has a crucial role for female adolescents with disabilities in managing menstrual hygiene during puberty. This assistance is a way to ensure that adolescents with disabilities are able to handle their menstrual problems hygienically and healthily. However, parents of adolescents with disabilities often encounter difficulties and challenges when educating their teenagers regarding menstrual hygiene. This community service programme aims to improve the understanding and skills of menstrual hygiene management for parents of adolescent females with disabilities. It involved 28 parents and caregivers who have adolescent females with disabilities. The programme utilised a persuasive-educative approach through counselling and mentoring, which comprises several stages, including design, implementation, and evaluation. At the implementation stage, participants were engaged in a learning and sharing process that included information presentation, discussion and experience sharing, demonstration and simulation of parental mentoring. The results show an increase in participants' knowledge and understanding related to reproductive health and menstrual hygiene management of adolescents with disabilities. After the programme, participants have adequate skills to educate and assist their adolescent females when dealing with menstrual problems based on health and hygiene standards. Parental engagement is an effective way to develop knowledge and skills of menstrual hygiene management in adolescent females with disabilities. Keywords: parental assistance, adolescents with disabilities, menstrual hygiene management
Positive Parenting Styles in Educating Alpha-Generation Children in the Industrial Revolution 4.0 Era Sintiani, Iis; Romadona, Nur Faizah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5689

Abstract

An intangible piece of gold can be beautiful if it is carved by an expert carver, and young children will become good individuals who grow and develop well shall their parents are knowledgeable about good parenting patterns. The alpha generation comprises individuals born in 2013 and above. This generation faces the Industrial Revolution 4.0 era, in which such a revolution is a phenomenon collaborating cyber and automatization technologies, meaning that all things are applied using technologies that reduce human involvement in the process. Parents should understand parenting style in educating alpha-generation children facing the Industrial Revolution 4.0 era. This parenting style is definitely different than parenting styles of previous generations. Therefore, the study aimed to understand a good parenting style for alpha-generation children in encountering the Industrial Revolution 4.0 era. The study method was systematic review, where researchers documented and processed various sources, such as articles, books, and documents concerning positive parenting styles in educating the alpha generation and facing the Industrial Revolution 4.0 era.
Implementasi edukasi kesehatan reproduksi dalam menghadapi menopause melalui pendekatan psikofisikal Romadona, Nur Faizah; Heryati, Euis; Wibowo, Setyo Wahju; Herlina; Abiyasa, Naufal Reginald; Anindya, Kayla
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i2.22766

Abstract

Wanita menopause akan mengalami berbagai perubahan signifikan dalam siklus reproduksinya, sehingga memunculkan berbagai tantangan kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Kurangnya pemahaman yang memadai tentang menopause dapat menimbulkan kekhawatiran, stigma, dan sikap negatif terhadap fase ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan sikap positif ibu-ibu jamiyyah Persistri Katapang, Kabupaten Bandung, agar memiliki kesiapan dalam menghadapi masa menopause baik secara fisik maupun psikologis sehingga dapat menjalani masa menopause dengan aktif, sehat dan bahagia. Metode yang digunakan adalah edukasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan mengenai menopause dengan pendekatan partisipatif dan quasi experimental. Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 62 orang. Semua materi disajikan menarik dan interaktif dengan narasumber dokter dan psikolog. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan mengenai menopause ditunjukan dengan peningkatan rata-rata skor pre-test dan post-tes, dimana rata-rata pretest sebesar 8,83 naik menjadi 10,8 pada rata-rata postest (p-value <0,05). Selain itu berdasarkan angket setelah kegiatan diketahui adanya sikap positif para peserta terkait menopause. Sikap positif yang ditunjukkan peserta tercermin dari meningkatnya keterbukaan dalam berdiskusi mengenai menopause serta kecenderungan untuk mulai mengadopsi gaya hidup sehat. Implementasi program melalui pendekatan yang komprehensif baik fisik maupun psikologis dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap positif ibu terhadap menopause sehingga diharapkan dapat menunjang kualitas hidup mereka.
Parents’ Perspectives on Children’s Expressive Language Disorders: A Qualitative Case Study of Early Childhood Development Anggraeni, Via; Romadona, Nur Faizah; Kurniati, Euis
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2025.101-09

Abstract

This study explores the development of expressive language disorder in a five-year-old child from the perspective of a parent in Bandung Regency, Indonesia. Using a descriptive qualitative case study approach, the research follows the child’s developmental history from the prenatal period through the age of five. Data were collected through in-depth interviews conducted between January and April 2024, using version D of the Speech Participation and Activity Assessment of Children (SPAA-C) instrument. The analysis employed a descriptive analytical method, including data reduction, data presentation, triangulation, and conclusion drawing. Findings indicate that the child’s expressive language delay is influenced by a combination of prenatal, perinatal, and environmental factors. The child was born prematurely and spent the first 43 days in an incubator, resulting in limited sensory stimulation during a critical developmental window. Prenatal risk factors such as intrauterine growth restriction (IUGR), fetal distress, and severe preeclampsia (PEB) were also identified. Perinatal complications, including intestinal infection, further disrupted early feeding and sensory experiences. Environmental factors such as limited interaction during the COVID-19 pandemic, extended family misconceptions about developmental red flags, inconsistent nutritional intake, and maternal psychological stress contributed to delays in expressive language development. Despite these challenges, the child demonstrated strong receptive language skills, age-appropriate cognitive development, and positive social functioning. This research provides context-specific insights into how expressive language disorders manifest and are managed in a non-clinical, culturally embedded setting in Indonesia. The findings have practical implications for early childhood education (ECU), particularly in informing inclusive teaching strategies for children with expressive language delays. Future research is recommended to explore classroom-based intervention strategies and to extend analysis across broader populations, including variables such as genetics, gender, cognitive profiles, birth order, and socioeconomic status.
Komunikasi Interpersonal Guru Taman Kanak-kanak Luar Biasa dalam Mengenalkan Emosi Kepada Anak Usia Dini dengan Autisme Prasasti, Putri; Romadona, Nur Faizah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.946

Abstract

Komunikasi interpersonal yang efektif antara guru dan anak autis merupakan kunci keberhasilan dalam proses pengembangan anak, khususnya dalam mengenalkan emosi kepada anak autism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal guru TK-LB (Luar Biasa) dalam mengenalkan emosi kepada anak autis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan informan yaitu guru TK-LB. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa, komunikasi interpersonal guru dalam mengenalkan emosi kepada anak autis yaitu menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek, berikan pujian kepada anak, menggunakan alat bantu visual seperti kartu bergambar atau buku cerita bergambar, dan berdiskusi sederhana dengan menanyakan perasaan anak. Implikasi penelitian ini yaitu guru dapat memperoleh panduan praktis tentang cara menggunakan bahasa verbal dan nonverbal, ekspresi wajah, dan media visual untuk membantu anak memahami dan mengekspresikan emosi.
Sibling Rivalry dan Implikasinya terhadap Perkembangan Anak Usia Dini di Keluarga Muda Pendidikan Rendah Aziza, Ismi; Syaodih, Ernawulan; Romadona, Nur Faizah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.1221

Abstract

Sibling rivalry merupakan isu penting dalam dinamika keluarga yang berdampak langsung pada perkembangan emosional, sosial, dan psikologis anak. Persaingan ini umumnya dipicu oleh pola asuh tidak adil, perbedaan gender, dan jarak kelahiran yang terlalu dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna sibling rivalry berdasarkan pengalaman orang tua dalam konteks keluarga muda dengan pendidikan rendah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi literatur. Data dikumpulkan melalui pencarian sistematis dan dianalisis secara tematik berdasarkan subjek, temuan, dan keterkaitan antar artikel. Hasil menunjukkan bahwa sibling rivalry cenderung lebih intens pada anak-anak yang diasuh secara otoriter atau permisif, serta pada keluarga dengan keterbatasan pendidikan. Rivalitas ini dapat menyebabkan stres, agresivitas, dan gangguan relasi sosial pada anak. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya penguatan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan, terutama bagi orang tua muda.