Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ARTIKEL REVIEW : EFEK PENCEMARAN AIR JANGKA PANJANG DI SUNGAI YANGTZE, CHINA Fajarna, Nova; Munzilin, Munzilin; Firdus, Firdus; Nasir, Muhammad; Rizki, Alia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43640

Abstract

Sungai Yangtze merupakan sungai terbesar ketiga di dunia yang kini telah tercemar oleh bahan-bahan pencemar seperti logam berat, mikroplastik dan lain sebagainya. Pencemaran ini diduga terjadi karena adanya aktivitas-aktivitas industri, pertanian, dan permukiman yang mana limbahnya tidak dikelola dengan semestinya sehingga limbahnya menimbulkan dampak yang sangat luas. Adapun tujuan dari artikel review ini adalah untuk mengetahui jenis pencemaran apa saja yang ada di sungai Yangtze beserta efek yang ditimbulkan, baik untuk lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review, dimana literature yang digunakan merupakan literature yang bersangkutan dengan pencemaran air yang ada di sungai Yangtze, China. Pencarian literatur review ini dilakukan dengan empat prosedur, yaitu identifikasi, skrining, kelayakan dan keterimaan. Hasil yang didapatkan kemudian dijelaskan secara deskriptif dan akan dijabarkan dalam bentuk gambar. Hasil dari artikel review ini menunjukkan bahwa Shoal Nanhui Timur memiliki tingkat pencemaran Pb tertinggi, yaitu sebanyak 768, diikuti oleh beberapa lokasi lain seperti Pantai Yuanyuansha sebanyak 716 dan bagian bawah saluran Selatan sebanyak 692. Selain Pb, pencemaran seperti As, Cr, Pb, Zn, dan Ni juga terdapat di Kawasan sungai Yangtze, China. Sehubungan dengan rata-rata simpangan baku berlebih, tingkat pencemarannya adalah Pb (8,34) > Cu (0,57) > Cr (0,37) > Zn (0,355) > Ni (0,352) > As (0,28) > Cd (0,00).
EFEK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN KULIT Nazwa, Nazwa; Salsabila, Raihana Putri; Nasir, Muhammad; Rizki, Alia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44639

Abstract

Polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, terutama di wilayah perkotaan dengan pertumbuhan industri, urbanisasi, dan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor. Selain berdampak pada kesehatan pernapasan, polusi udara juga berpengaruh signifikan terhadap kesehatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara paparan polusi udara dan kerusakan kulit, serta mengevaluasi langkah-langkah preventif yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan sistematis terhadap artikel ilmiah nasional dan internasional yang relevan, diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa polutan seperti partikel halus (PM2.5 dan PM10), ozon (O₃), logam berat (kadmium, timbal), dan senyawa organik volatil (VOC) dapat masuk menembus kulit melalui jalur transepidermal dan folikel rambut. Paparan ini dapat memicu stres oksidatif, inflamasi, aktivasi jalur molekuler seperti AHR, serta perubahan mikrobioma kulit, yang berdampak pada munculnya gangguan kulit seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, jerawat, dermatitis, hingga kanker kulit. Strategi pencegahan yang dianjurkan meliputi penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan dan tabir surya, perlindungan fisik seperti masker dan pakaian tertutup, serta penerapan gaya hidup sehat. Kesimpulan dari kajian ini yaitu polusi udara memberikan dampak nyata terhadap kesehatan kulit, sehingga peningkatan kesadaran dan penerapan tindakan preventif sangat penting untuk meminimalkan risiko kerusakan kulit akibat paparan dari polusi udara.