Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Teori Pendidikan Ibn Sina dan Jean Piaget: Perbandingan antara Perkembangan Kognitif dan Pertumbuhan Usia Peserta Didik Hafiz, Abdul; Romdaniah, Leli; Ahmad Nizar, Rasya; Mauliza, Syifa; Nata, Abuddin; Mu'ti, Abdul
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.819

Abstract

Metode penelitian yang dapat digunakan untuk membandingkan konsep pendidikan Ibn Sina (Avicenna) dan Jean Piaget tentang perkembangan kognitif dan pertumbuhan peserta didik dapat mencakup pendekatan perbandingan filosofis dan psikologis. Pendekatan perbandingan filosofis akan mencari kesamaan dan perbedaan dalam pandangan Ibn Sina dan Piaget tentang konsep pendidikan. Penelitian ini akan menganalisis karya-karya keduanya yang relevan dengan pendidikan, mencari titik-titik persamaan dalam pandangan mereka mengenai bagaimana peserta didik mengembangkan pemahaman, berpikir kritis, dan mencapai tahap perkembangan kognitif yang lebih tinggi. Di sisi lain, pendekatan perbandingan psikologis akan memfokuskan pada teori-teori perkembangan kognitif yang diusulkan oleh Ibn Sina dan Piaget. Penelitian ini akan memeriksa kesesuaian teori-teori ini dengan temuan-temuan ilmiah terkini dalam psikologi perkembangan kognitif. Metode penelitian ini mungkin melibatkan analisis konten terhadap tulisan-tulisan dan karya-karya ilmiah keduanya, serta mungkin juga melibatkan studi kasus yang melibatkan peserta didik yang dipengaruhi oleh pandangan mereka. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pandangan Ibn Sina dan Jean Piaget tentang pendidikan, serta bagaimana pandangan mereka memengaruhi perkembangan kognitif dan pertumbuhan peserta didik. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu dalam merancang pendekatan pendidikan yang lebih efektif dan relevan berdasarkan konsep-konsep dari kedua tokoh tersebut.
Pendidikan Multikultural dalam Perspektif Islam Mursalin, Hisan; Mu'ti, Abdul; Amirrachman, R. Alpha
Rayah Al-Islam Vol 8 No 2 (2024): Rayah Al Islam Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i2.1068

Abstract

Perspektif Islam mengenai pendidikan multikultural dan respons Islam terhadap keberagaman yang ada dalam masyarakat, terutama di lembaga pendidikan, sebagai upaya untuk menjamin setiap kelompok etnis agar memiliki hak yang setara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pandangan Islam terhadap pendidikan multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi pustaka, dimana berbagai referensi bersumber dari buku, jurnal, dan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian dianalisis secara mendalam. Pendidikan ini merupakan pendidikan yang fokus pada kesetaraan dalam perbedaan budaya. Pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan yang menitikberatkan pada pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya yang berbeda. Dalam perspektif Islam, perbedaan bukanlah menjadi penyebab konflik dan ukuran keagungan seseorang, tetapi dianggap sebagai kesempatan untuk saling memahami dan menghargai satu sama lain. Pendidikan multikultural adalah landasan penting dalam menjaga persatuan dan integrasi sosial di tengah masyarakat yang heterogen, dengan cara mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan, keadilan, keberagaman, persatuan, ras, suku, bahasa, tradisi, serta menghargai kepercayaan agama, sehingga diharapkan terwujud kehidupan yang harmonis dan damai. Pendidikan Multikultural ini sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Islam, yang terkandung dalam al-Qur'an yang menekankan tentang pentingnya menghargai keragaman. Hal ini juga telah diimplementasikan oleh Nabi Muhammad saw, dan para sahabat Rasul, sebagaimana yang tercantum dalam piagam Madinah. Islamic perspectives regarding multicultural education and Islamic responses to the diversity that exists in society, especially in educational institutions, as an effort to guarantee that every ethnic group has equal rights. The aim of this research is to explain the Islamic view of multicultural education. This research uses a qualitative literature study approach, where various references sourced from books, journals and previous research that are relevant to the research topic are analyzed in depth. This education is education that focuses on equality in cultural differences. Multicultural education is an approach that focuses on understanding and giving respect to the diversity of different cultures. In the Islamic perspective, differences are not a cause of conflict and a measure of someone's greatness, but are considered an opportunity to understand and respect each other. Multicultural education is an important foundation in maintaining social unity and integration in a heterogeneous society, by educating people about the importance of equality, justice, diversity, unity, race, ethnicity, language, traditions, as well as respecting religious beliefs, so that it is hoped that a harmonious life will be realized . and peaceful. Multicultural education is in accordance with the values of Islamic teachings, contained in the Koran which emphasizes the importance of respecting diversity. This has also been implemented by the Prophet Muhammad saw, and the companions of the Prophet, as stated in the Medina charter.
UJI SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS CT-SCAN SEBAGAI ALAT DIAGNOSTIK MENINGIOMA DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Angelina, Grace; Mu'ti, Abdul; Munir, Sirajul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v10i2.10456

Abstract

Meningioma adalah tumor jinak primer di sistem saraf pusat yang berasal dari sel araknoid meningoepitelial. Meningioma merupakan salah satu dari banyak lesi di intrakranial, yang memiliki gejala klinis yang mirip. Sehingga dalam proses diagnosisnya, terdapat pemeriksaan radiologi sebagai diagnosis tentatif dan pemeriksaan patologi anatomi sebagai diagnosis definitif. Diagnosis tentatif memiliki peran penting untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab dan menemukan informasi yang tepat dengan waktu yang cepat sehingga dokter spesialis dapat segera menentukan tindak lanjut untuk pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengukur nilai sensitivitas dan spesifisitas CT-Scan sebagai alat diagnosis meningioma terhadap pemeriksaan patologi anatomi sebagai gold standard. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif uji diagnostik dengan pendekatan cross-sectional. Data penelitian ini diperoleh dari data sekunder yaitu data rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling pada pasien dengan tumor otak yang telah mengikuti prosedur pemeriksaan CT-Scan dan histopatologi pada periode 2020-2022 dengan minimal sampel sebanyak 74 sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang kronis. Untuk parameter uji diagnostik, nilai sensitivitas dan spesifisitas berturut-turut sebesar 83% dan 94%. Nilai prediksi positif sebesar 94% dan nilai prediksi negatif sebesar 82%. Didapatkan nilai akurasi dari pemeriksaan CT-Scan dengan kontras terhadap diagnosis meningioma, yaitu sebesar 88%.  Selain itu, penelitian ini juga mendapatkan bahwa gambaran CT-Scan dengan kontras memiliki ciri khas meningioma adalah kesan ekstraaksial, menyangat kontras kuat, dan massa yang homogen.  Kesimpulan dari penelitian ini  adalah CT-Scan belum mampu menjadi alat diagnosis tentatif meningioma yang utama karena sensitivitas dan spesifisitasnya yang lebih rendah dari MRI.
Relationship of Pancreatic Volumes Using CT Scan in Indonesian Adults with Age, Sex, and Body Mass Index Mu'ti, Abdul; Paramita, Swandari
Folia Medica Indonesiana Vol. 56 No. 1 (2020): March
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.2 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v56i1.24583

Abstract

The volume of internal organs, including pancreas, show potential health problems. Several medical conditions are associated with the volume of the pancreas. The study aimed to determine the pancreatic volumes using a computed tomography (CT) scan in normal Indonesian adults and to determine whether the age, sex, and body mass index (BMI) influence the measurement of pancreatic volumes. The study was conducted by 119 people aged between 20-77 years old. Pancreatic volume measurement was performed using the summation of area technique. Statistical analyzes used independent t-test and Pearson correlation test. The study showed a significant difference of pancreatic volumes between normoweight and overweight individuals with p=0.041 (p<0.05). The results showed a significant difference of pancreatic volumes between male and female with p=0.020 (p<0.05). The results showed a significant correlation between pancreatic volumes and age p=0.004 (p<0.05). These findings suggest that the change in pancreas volume with age, sex, and BMI is comparable among different ethnicities, which is also in line with other studies.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KUALA JELAI KECAMATAN JELAI KABUPATEN SUKAMARA: ANALYSIS OF THE QUALITY OF PUBLIC SERVICESOFFICE KELURAHAN KUALA JELAI, KECAMATAN JELAI, SUKAMARA DISTRICT Mu'ti, Abdul; Bernardianto, Raden Biroum; Sion, Holten
Pencerah Publik Vol. 9 No. 1 (2022): Pencerah Publik
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pencerah.v9i1.3506

Abstract

The Kuala Jelai Urban Village, Jelai District, Sukamara Regency has a function of providing public services in accordance with existing SOPs to ensure optimal quality service. This study of the service quality of the kelurahan office aims to analyze the service quality of the Kuala Jelai Kelurahan Office. This research was conducted with a qualitative descriptive approach, with interview data collection methods and field observations. Research informants consisted of personnel from the Kuala Jelai Kelurahan Office as service providers and several communities as service recipients determined by purposive sampling. Research studies that are based on 5 (five) dimensions of service, namely: 1). Tangible variable dimensions. 2). Dimensions of the Reliability variable. 3). Responsiviness variable dimensions. 4). Assurance variable dimensions. 5). The Emphaty variable dimension shows 4 (four) variables included in the "very good" category (Reliability, Responsiveness, Assurance and Emphaty dimensions) while 1 (one) dimension is included in the "less good" category, namely the Tangible dimension. The study concluded that the services at the Kelurahan Kuala Jelai, Jelai District were classified as good qualifications and quality.
Keadilan dalam Akses Pelayanan di Daerah Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Berdasarkan Ilmu Hadis Wijaya, Faisal; Mu'ti, Abdul; Kohar, Abdul; Ropip, Ropip; Rosa, Andi
Kusuma: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Kusuma: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kjpkm.v2i2.394

Abstract

Fairness in access to public services is one of the important indicators in realizing social welfare. In various regions, especially remote or underdeveloped areas, there is still inequality in access to basic services such as health, education, and government administration. This study aims to examine fairness in access to services in the regions through a philosophy of science approach that includes aspects of ontology, epistemology, and axiology, and is reviewed from the perspective of hadith science. In the perspective of hadith science, many narrations emphasize the importance of leaders being fair to their people, including in the distribution of services. The hadith of the Prophet Muhammad SAW which states that "Each of you is a leader, and every leader will be held accountable for his leadership" is a strong moral foundation in the context of equal distribution of services. This study concludes that the realization of justice in public services requires integration between scientific approaches, state ethics, and prophetic values reflected in Islamic teachings.
PEMBELAJARAN MENDALAM: TRANSFORMASI PEMBELAJARAN MENUJU PENDIDIKAN BERMUTU Rahmawati, Yuli; Mu'ti, Abdul; Suyanto, Suyanto; Herianingtyas, Nur Luthfi Rizqa
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 18 No 1 (2025)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v18i1.1281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerangka kerja pembelajaran mendalam sebagai bentuk transformasi sistem pembelajaran dalam upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan bagi semua murid. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan sintesis teoretis, yaitu dengan menelaah dan mengintegrasikan berbagai teori terkait. Dokumen utama yang ditelaah adalah naskah akademik pembelajaran mendalam yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 2025. Pendekatan yang diterapkan tidak hanya menekankan pada pemahaman konseptual, tetapi juga pada pengembangan karakter pembelajar sepanjang hayat melalui proses belajar yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangkan (joyful). Integrasi dimensi olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olahraga dalam pembelajaran mendalam mendorong murid untuk memahami, mengaplikasi, dan merefleksi pengetahuan. Pendekatan ini berpusat pada murid sehingga tidak bersifat topdown, melainkan bottom-up; bukan tekstual melainkan kontekstual. Penelitian ini juga menguraikan kerangka kerja pembelajaran mendalam yang meliputi dimensi profil lulusan, prinsip pembelajaran, pengalaman belajar, serta kerangka pembelajaran. Pembelajaran mendalam menuntut perubahan sistemik melalui optimalisasi kompetensi pendidik, pemanfaatan teknologi digital, penciptaan lingkungan belajar yang inklusif, dan penguatan kemitraan pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran mendalam diharapkan menjadi strategi dalam menciptakan sistem pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
The Influence of The Critical Thinking Approach on The Doomsday Faith Material on the Attitude of Hubblullah (Love of God) For Grade IX Students of SMP Pustek Serpong Kota Tangsel In 2023 Zaimuddin, Zaimuddin; Mu'ti, Abdul; Saprudin, Aa
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v5i2.909

Abstract

Indoctrinative learning approaches are still widely used by PAI teachers. According to Aceng Kosasih, PAI material is static-dogmatic in nature, especially material related to faith, so that learning that is oriented towards critical thinking is irrelevant. The material on faith until the day it ends, for example, is the lecture method that dominates it. This is very impressive considering that religious material should not only express beliefs without a true rationale. On the other hand, the learning approach can function as a tool to understand the material without changing the principles of the faith. The aim of this research is to try to develop a learning approach based on critical thinking in fostering understanding of the material on faith until the Day of Judgment and testing its effectiveness in improving the hubbullah attitude of class IX junior high school students. This type of research is a pre-experimental model with data collection techniques such as interviews, observation, documentation and tests. The data analysis technique used for qualitative data is the Miles and Huberman model, while for quantitative data the Paired Sample T Test is used which is equipped with an N-Gain calculation to see the level of increase in hubbullah's attitude. The results of the application can be taught very well and are representative in increasing understanding and fostering students' hubbullah attitudes. This can be seen from the PAI teacher assessment showing a percentage of 100%. The influence of the critical thinking approach can be observed from the results of the Paired Sample T test with a significance value of 0.000 < 0.05 with a comparison value of 7.754 > 2.042 ttab which means H0 is rejected and Ha is accepted. Regarding the increase in hubbullah's attitude, it can be seen from the calculation of N-Gain = 0.35 with the improvement category being "medium"
Psikologi Santri (Analisis) Proses Adaptasi dan Penyesuaian Diri Santri di Indonesia Mu'ti, Abdul; Sururin, Sururin; Ramadhan, Yokha Latief; Robbany, Taqiyuddin M; Muslim, Mohammad
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4067

Abstract

Kemampuan adaptasi dan penyesuaian diri pesantren merupakan factor penting yang mendasari eksistensi pesantren sehingga santri terus bertahan bahkan pesantren terus berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar, dan Alloh. Pendeketan yang dilakukan adalah dengan mix method, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dengan penyebaran angket, dan observasi. Hasil penelitian adalah penyesuaian diri santri terhadap dirinya sendiri (hab min an nafs),  Penyesuaian diri santri terhadap orang lain (hab min al nas),  Penyesuaian diri santri terhadap lingkungan sekitar (hab min al alam),  Penyesuaian diri santri terhadap Tuhan (Hab min Allah), berpengaruh dan memiliki hubungan positif terhadap proses adaptasi  santri di pondokpesantren, sehingga jika penyesuaian diri sendiri baik, maka proses adaptasi menjadi mudah dan sukses.