Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

REVOLUSI KARAKTER DAN BUDAYA KERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) MELALUI PENGUATAN DIMENSI RELIGIUSITAS Supriatna, Yayat
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i2.121

Abstract

Karakter dan budaya kerja ASN sedang mengalami degradasi berkelanjutan. Perlu sebuah upaya revolutif untuk mengubahnya. Upaya revolutif dianggap sebagai suatu cara paling tepat untuk menjawab segala persoalan yang berkaitan dengan ASN saat ini. Upaya tersebut merupakan salah satu bagian dari pengejawantahan Nawacita Bangsa yaitu melakukan revolusi karakter bangsa. Revolusi karakter ASN berarti perubahan radikal dalam cara berfikir dan merasa yang diterjemahkan dalam perilaku dan tindakan nyata, baik perilaku politik, ekonomi, pendidikan, sosial kemasyarakatan, maupun perilaku kerja dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya. Revolusi ini berpijak pada perubahan mindset sebagai syarat untuk adanya perubahan cultureset. Revolusi budaya kerja ASN merupakan perubahan positif radikal terhadap pemahaman, sikap dan perilaku yang diterapkan oleh ASN ketika melaksanakan pekerjaan dalam suatu institusi. Karakter erat kaitannya dengan budaya kerja. Keduanya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pernyataan dari penelitian ini adalah bahwa revolusi karakter dan budaya kerja dapat terwujud melalui penguatan dimensi religiusitas yang ada dan tumbuh pada setiap diri ASN. Penelitian ini memakai pendekatan qualitative-descriptive research dengan teknik pengumpulan data studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penguatan religiusitas mencakup seluruh penguatan terhadap dimensi keagamaan pada diri manusia yang meliputi keyakinan (belief), praktik (practice), perasaan atau penghayatan (feeling), pengalaman (experience), pengetahuan (knowledge), dan dampak (effects). Pendekatan untuk merevolusi karakter dan budaya kerja ASN melalui: pertama, pembangunan budaya religius pada diri ASN dan pada sistem kerja institusinya; kedua, internalisasi nilai-nilai religiusitas pada diri ASN dengan cara keteladanan (modelling), studi kasus (problem based learning), dan penguatan nilai (values strengthening).
REVOLUSI KARAKTER DAN BUDAYA KERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) MELALUI PENGUATAN DIMENSI RELIGIUSITAS Supriatna, Yayat
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i2.121

Abstract

Karakter dan budaya kerja ASN sedang mengalami degradasi berkelanjutan. Perlu sebuah upaya revolutif untuk mengubahnya. Upaya revolutif dianggap sebagai suatu cara paling tepat untuk menjawab segala persoalan yang berkaitan dengan ASN saat ini. Upaya tersebut merupakan salah satu bagian dari pengejawantahan Nawacita Bangsa yaitu melakukan revolusi karakter bangsa. Revolusi karakter ASN berarti perubahan radikal dalam cara berfikir dan merasa yang diterjemahkan dalam perilaku dan tindakan nyata, baik perilaku politik, ekonomi, pendidikan, sosial kemasyarakatan, maupun perilaku kerja dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya. Revolusi ini berpijak pada perubahan mindset sebagai syarat untuk adanya perubahan cultureset. Revolusi budaya kerja ASN merupakan perubahan positif radikal terhadap pemahaman, sikap dan perilaku yang diterapkan oleh ASN ketika melaksanakan pekerjaan dalam suatu institusi. Karakter erat kaitannya dengan budaya kerja. Keduanya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pernyataan dari penelitian ini adalah bahwa revolusi karakter dan budaya kerja dapat terwujud melalui penguatan dimensi religiusitas yang ada dan tumbuh pada setiap diri ASN. Penelitian ini memakai pendekatan qualitative-descriptive research dengan teknik pengumpulan data studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penguatan religiusitas mencakup seluruh penguatan terhadap dimensi keagamaan pada diri manusia yang meliputi keyakinan (belief), praktik (practice), perasaan atau penghayatan (feeling), pengalaman (experience), pengetahuan (knowledge), dan dampak (effects). Pendekatan untuk merevolusi karakter dan budaya kerja ASN melalui: pertama, pembangunan budaya religius pada diri ASN dan pada sistem kerja institusinya; kedua, internalisasi nilai-nilai religiusitas pada diri ASN dengan cara keteladanan (modelling), studi kasus (problem based learning), dan penguatan nilai (values strengthening).
Pengungkapan Laporan Keberlanjutan pada Efek Syariah Di Indonesia dan Malaysia, Implikasi dari peningkatan Profitabilitas, Leverage, dan Pengungkapan Emisi Karbon Nurfai'jah, Firda Andini; Rahmawati, Teti; Supriatna, Yayat
AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/aktsar.v6i2.23954

Abstract

This study aims to empirically examine the implication of increased profitability, leverage, and carbon emission disclosure on sustainability report disclosure.  The research method used is a quantitative method using secondary data. Through observations on manufacturing companies in the Sharia Securities List of Indonesia and Malaysia for the 2020-2022 period with purposive sampling techniques, 105 samples were obtained. The data analysis techniques used are descriptive statistical analysis and verification analysis using panel data regression with a fixed effect model. The analysis tool used is Eviews 13.  The results of empirical research prove that profitability and carbon emission disclosure significantly impact sustainability report disclosure. Meanwhile, leverage has a negative effect that is not significant on sustainability report disclosure.
Factors Affecting Tri Hita Karana Harmony in Traditional Balinese Settlements Wijaya, Komang Arya Partha; Wiranegara, Hanny Wahidin; Supriatna, Yayat
TATALOKA Vol 26, No 2 (2024): Volume 26 No. 2, May 2024
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.26.2.89-95

Abstract

Tri Hita Karana's philosophy of Balinese people is reflected in harmony with God (parahyangan), with others (pawongan), and with the environment (palemahan). In realizing these values of harmony, Balinese people have customs and culture in arranging their traditional settlement. Factors in traditional settlements that are assumed to influence the harmony are temple, banjar, and zoning. This study aims to examine those factors. Design study is questionnaire survey methode. The hypothesis was tested using multiple linear regression techniques in 200 respondents between the ages of 18-68. The results showed that the temple, banjar, and zoning had significant effect on the harmony of Balinese people. Partially, temple and banjar had a significant effect, while zoning did not show a significant effect. Community patterns and customary systems become more dominant than zoning. Furthermore, the availability of land become a constraint, so that the holy places, banjar, and setra in the zoning follow customary agreements and regulations. Based on these findings, the preservation of these three elements in traditional Balinese settlement needs to be maintained as part of local culture and wisdom to keep the harmony in the traditional Balinese community.
A COMPARATIVE ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING HOUSING AFFORDABILITY FOR LOW-INCOME GROUPS IN SUBURBAN AREAS OF JAKARTA, INDONESIA Josephine, Esther; Wiranegara, Hanny W.; Supriatna, Yayat
International Journal on Livable Space Vol. 9 No. 1 (2024): URBAN DEVELOPMENT, HOUSING AFFORDABILITY, AND UTILITIES
Publisher : Jurusan Arsitektur - FTSP - Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/livas.v9i1.19647

Abstract

The suburban areas of Jakarta have been chosen for the provision of subsidized housing to meet the needs of the Low-Income Community (MBR). The affordability level for MBR is a critical consideration in the provision of such housing. Suburban areas offer an advantage over inner-city areas due to relatively lower land prices. As a result, the development of housing for MBR has shifted to Jakarta's suburbs such as Bogor, Tangerang, and Bekasi Regencies. Previous research reviews have identified factors influencing MBR housing affordability, including housing location, housing accessibility, and travel behavior. Aims: This study aims to identify factors influencing Housing MBR affordability in Jakarta's suburban areas, including Tangerang, Bekasi, and Bogor Regencies. Methodology and results: Research variables include housing affordability, housing location, housing accessibility, and travel behavior. The research design uses a survey questionnaire method. The number of respondents from each regency is 40 MBR families residing in subsidized housing, randomly selected. The analysis technique used is multiple linear regression using Smart-PLS software. The study results show that the factors of housing location and travel behavior affect MBR housing affordability, while the accessibility factor does not. Conclusion, significance and impact study: In suburban areas, to make housing affordable for MBR, it is necessary to provide easily accessible, integrated, and affordable public transportation infrastructure; provision of various facilities accessible by walking/cycling; and considering the density of MBR housing to attract various parties to provide facilities.
JASA LINGKUNGAN HUTAN KOTA SRENGSENG Rohmah, Annisa; Wiranegara, Hanny Wahidin; Supriatna, Yayat
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 7, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.12459

Abstract

Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan suatu upaya dalam mengatasi permasalahan lingkungan di perkotaan. Di Kota Jakarta makin banyak lahan terbuka hijau berubah menjadi perumahan, perkantoran dan lainnya sehingga luasnya berkurang. Dengan berkurangnya luas ruang terbuka hijau mengakibatkan menurunnya jasa lingkungan. Salah satu bentuk RTH adalah hutan kota. Jasa lingkungan hutan kota perlu ditegakkan. Salah satu hutan kota di Kota Jakarta adalah Hutan Kota Srengseng (HKS). Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya kontribusi jasa lingkungan Hutan Kota Srengseng (HKS). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan pengukuran, serta pengumpulan dokumen terkait. Teknik analisis yang digunakan antara lain analisis THI (Temperature Humidity Index), metode Gerakis, rumus Widagdo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HKS sebagai penyedia jasa lingkungan hampir berjalan dengan baik. Jasa lingkungan HKS sebagai penyedia oksigen sudah berkontribusi dengan baik, sebagai penyerapan air separuhnya sudah berjalan dengan baik, sebagai peredam kebisingan sudah terpenuhi dengan baik, jasa sebagai pengatur iklim mikro hampir terpenuhi dengan baik dan jasa pendidikan lebih dari separuh macam sudah berjalan baik.
INDIKATOR SENSE OF PLACE KAMPUNG KOTA DAN RUSUNAWA Sari, Novita; Wiranegara, Hanny W.; Supriatna, Yayat
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 9, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v9i1.18167

Abstract

Konsep sense of place pada perumahan digunakan untuk menggambarkan ikatan antara penghuni dengan tempat tinggalnya. Dalam perencanaan perumahan, sense of place menjadi salah satu ukuran penting didalam membangun komunitas. Perumahan tidak sekedar sebagai tempat bernaung tetapi juga sebagai tempat yang dapat memunculkan ikatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator sense of place pada kampung kota dan rusunawa. Kampung kota mewakili perumahan yang tumbuh alamiah, sedangkan rusunawa mewakili perumahan terencana. Sense of place memiliki tiga dimensi, yaitu place identity, place attachment dan place dependence. Setiap dimensi berturut-turut menggambarkan identitas penghuni, kecintaan penghuni atas tempat tinggalnya, dan ketergantungan penghuni pada tempat tinggalnya. Sebagai kasus kampung kota dipilih Kampung Kali Apuran, sedangkan rusunawa diambil Rusunawa Daan Mogot. Teknik pengumpulan data digunakan metode survei angket. Responden sebanyak 61 keluarga penghuni kampung kota dan 61 keluarga penghuni rusunawa. Teknik analisis menggunakan second order confirmatory factor analysis dengan bantuan SmartPLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa identitas tempat, cinta tempat, dan ketergantungan pada tempat (orde pertama) terbukti dapat mengukur sense of place penghuni kampung kota maupun rusunawa. Perbedaan terletak pada orde kedua, yakni pada tingkat indikator dimensi sense of place. Indikator yang signifikan dan berlaku baik di kampung kota maupun rusunawa terletak pada dimensi place dependence, yakni ketersediaan berbagai fasilitas dan perumahan dapat memenuhi seluruh kegiatan penghuni. Ke dua indikator ini perlu menjadi perhatian pada setiap tipe perumahan agar terbangun komunitas.
Penggunaan Media Digital (Website) Dalam Pengolahan Data Cuti Karyawan Mayang Sari, Meri; Apriani, Desy; Supriatna, Yayat; Ariyansyah, Alfazri
Technomedia Journal Vol 7 No 1 Juni (2022): TMJ (Technomedia Journal)
Publisher : Pandawan Incorporation, Alphabet Incubator Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.485 KB) | DOI: 10.33050/tmj.v7i1.1795

Abstract

Sistem informasi pengolahan data cuti karyawan saat ini masih menerapkan sistem semi komputerisasi (Microsoft excel) untuk pencatatan hasil pengolahan data cuti menggunakan form yang dicetak dengan kertas A4. Banyak permasalahan yang ditimbulkan dari sistem yang berjalan ini antaranya waktu yang cukup lama dalam membuat laporan. Dari ermasalahan diatas maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam pembuatan laporan sehingga tidak memakan waktu yang lama.dalam penelitian ini menggunakan metode analisis PIECES dan black box sebagai metode pengujiannya. Untuk memudahkan dalam merancang tampilan menggunakan tool Mock Up. Dengan adanya sistem ini diharpak mampu memudahkan dalam proses pengajuan cuti, penginputan hasil pengajuan cuti, dan menyediakan informasi yang up to date
Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur Ditinjau dalam Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak: Studi Putusan Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Kwg Supriatna, Yayat; Sartika Dewi; Muhamad Abas
UNES Journal of Swara Justisia Vol 8 No 2 (2024): Unes Journal of Swara Justisia (Juli 2024)
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/mgnxx857

Abstract

Kekerasan seksual mengenai anak di artikan sebagai suatu bentuk peganiayaan yang dilancarkan oleh orang dewasa atau remaja kepada seorang anak dengan tujuan membangkitkan gairah seksual melalui rayuan atau ancaman yang menakut-nakuti anak. Dari data yang disajikan oleh KemenPPA pada tahun 2022,  korban kekerasan seksual berusia 13 sampai 17 tahun  menduduki peringkat pertama. Adapun identifikasi masalahnya yaitu bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual ditinjau dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 dan bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Kwg. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif. Hasil pembahasannya ialah Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 mengenai perlindungan anak yang pada pasal 1  ayat (2) memberikan pemahaman mengenai perlindungan anak, khususnya segala kegiatan yang bertujuan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya sehingga mereka dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi. secara optimal sesuai dengan menghormati martabat manusia & perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi. Hakim saat menjatuhkan hukuman pokok kepada terdakwa telah sesuai dengan peraturan   hukum yang ditetapkan oleh Penuntut Umum dengan mempertimbangkan hal yang memberatkan dan meringankan. akan tetapi penulis merasakan kerugiin imaterill yang di rasakan oleh korban yang belum terpenuhi karena bagaimanapun korban tetaplah seorang anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
Pembiayaan Iklim di Asia Timur dan Pasifik dari Perspektif Tata Kelola dan Kesulitan Keuangan Afifah, Nurul; Nugraha, Nugraha; Heryana, Toni; Supriatna, Yayat; Nkansah, Obed Kwabina Opoku
Jurnal Internasional Penelitian Bisnis Terapan Vol 7 No 01 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ijabr.v7i01.470

Abstract

This study analyses the influence of governance and financial distress on climate funding in East Asia and the Pacific (EAP). A multiple linear regression analysis was undertaken using panel data from 12 EAP nations between 2015 and 2021 to investigate the links between governance, financial distress, and climate finance. The results demonstrate that governance structures are more successful in obtaining climate related funds. Additionally, financial challenges show a notable positive correlation, indicating that financially struggling nations tend to attract more global climate funds, possibly due to their limited domestic capacities for addressing climate change. The regression analysis explained 85.71% of the variations in climate finance, underscoring the importance of governance and financial conditions in influencing how climate finance is distributed within the region. These findings underscore the need of robust governance and financial stability in maximizing the use of climate finance for mitigation and adaptation initiatives.