Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PENYULUHAN BAHAYA ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 3 BULUKUMBA 
                    
                    Asnidar; 
Asdinar; 
Andi Tenri Fajriani                    
                     Jurnal ABDIMAS Panrita Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Abdimas Panrita 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jap.v3i1.734                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Rendahnya asupan zat besi sering terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi bahan makanan yang kurang beragam, seperti protein. Anemia defisiensi zat besi lebih banyak terjadi pada remaja putri dibanding remaja putra dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Selain itu, secara khusus anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini antara lain masih kurangnya pengetahuan remaja mengenai bahaya anemia maka dinilai perlu memberikan penyuluhan untuk memberikan pengetahuan kepada remaja untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMAN 3 Bulukumba. Waktu pelaksanaan pada bulan Juli 2021. Sasaran adalah siswi SMAN 3 Bulukumba. Metode pengabdian masyarakat pendekatan survey, ceramah, diskusi, demonstrasi/simulasi. Hasil yang diperoleh adalah siswi mampu memahami tentang bahaya anemia dan pencegahan anemia pada remaja. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya di Puskesmas agar lebih memberikan penyuluhan tentang bahaya anemia pada remaja putri sebelum memberikan tablet tambah darah dilakukan secara berkala, sehingga siswi mendapatkan informasi tentang anemia dan mau mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        UJI EFEKTIFITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN KAPAS Gossypium hirsutum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes 
                    
                    Asyahratul hikma Hikma; 
Asdinar; 
A.R. Pratiwi Hasanuddin                    
                     BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 1 (2023): Bioma : Januari - Juni 2023 
                    
                    Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Bakteri Propionibacterium acnes merupakan penyebab utama munculnya jerawat. Jerawat dapat diredakan dengan penggunaan antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik dikatakan dapat menyebabkan resistensi dalam menghambat atau membunuh bakteri. Antibiotik dapat diganti penggunaannya dengan tanaman herbal seperti daun kapas. Daun kapas memiliki kandungan senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu: flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin dan steroid. Ekstrak daun kapas diperoleh dengan cara maserasi kemudian dilakukan destilasi selanjutnya divariasikan kedalam beberapa perlakuan konsentrasi yaitu 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% serta control positif tetracycline dan control negatif aquadest. Kemudian dilanjutkan dengan metode difusi agar cara cakram (Paper disk). Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji One Way Anova.Ekstrak daun kapas mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan daya hambat sedang hingga kuat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Uji Daya Hambat Handsanitizer Dari Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus 
                    
                    Resky Dwijayanti; 
Islawati; 
Asdinar                    
                     Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 1 (2021): Jurnal TLM Blood Smear 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (288.909 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jmlt.v2i1.510                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Handsanitizer is one of the antiseptic ingredients in the form of a liquid that is used by the public as a practical hand washing medium. The use of handsanitizers at this time tends to use synthetic and chemical materials so that they have an adverse impact on health and also the environment. Natural materials are safer and also easier to use. One of the results obtained is betel leaf. The antibacterial activity of betel leaf shows that with a 96% ethanol mixture it can inhibit bacterial growth. Betel leaf can be used as an antibacterial because it contains 4.2% essential oil which mostly consists of betephenol which is an isomer ofEuganol allypyrocatechine, Cineol methyl euganol, Caryophyllen (siskuiterpen), kavikol, kavibekol, estragol and terpinen, this study aims to determine the inhibition of betel leaf handsanitizer against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The research design used is a descriptive qualitative laboratory observation research type. The object in the population is Staphylococcus aureus bacteria. The object in the sample is betel leaf (Piper betle L). The method used is to determine the total number of samples needed by using the formula Fereder with a sample calculation result of 23.5. The results obtained from 3 concentrations obtained that the highest bacterial inhibition zone was at a concentration of 30% with an average value of 21mm and the lowest bacterial inhibition zone was at a concentration of 10% with an average value of 13mm. Whereas for the negative control group (-) the average value was 0 and for the positive control group (+) the average value was 34mm. The conclusion from several treatments of betel leaf extract starting from a concentration of 10%, 20%, and 30% can be drawn a conclusion that from the three concentrations tested with 5 times treatment, the results of the betel leaf extract concentration have the highest average value of the inhibition zone. treatment is at a concentration of 30% that is 21mm
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Infeksi Soil-Transmitted Helminths (STH) Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Bulukumba 
                    
                    A.R.Pratiwi Hasanuddin; 
Asdinar                    
                     Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 1 (2022): Jurnal TLM Blood Smear 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (148.285 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jmlt.v3i1.535                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Malnutrisi dan infeksi kecacingan bertalian satu dengan yang lain, malnutrisi dapat menyebabkan cacingan dan sebaliknya cacingan dapat menyebabkan malnutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan infeksi kecacingan dengan stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian Menggunakan rancangan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling. Balita berumur 24-59 bulan sebanyak 20 orang yang telah masuk kedalam kategori stunting. Pengumpulan data pada bulan Desember 2019 – Februari 2020 di Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang di Kabupaten Bulukumba. Orang tua subjek di wawancarai menggunakan panduan kuesioner. Sampel tinja dikumpulkan dan diamati menggunakan metode natif (langsung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 666 balita di Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang, hanya 20 balita yang memenuhi syarat penelitian dan telah dikategorikan stunting. Infeksi kecacingan memiliki persentase sebesar 20% (4 balita) dengan intensitas infeksi paling banyak adalah cacing Ascaris lumbricoides 15%. Hasil analisis hubungan antara infeksi STH dengan status gizi berdasarkan TB/U menunjukkan nilai p>0.05. Kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara infeksi STH dengan kejadian stunting pada balita yang ada di Kabupaten Bulukumba.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Kecacingan Dengan Stunting Pada Balita Dengan Menggunakan Metode Sedimentasi di Kabupaten Bulukumba 
                    
                    Asdinar; 
Nurfaikatunnisa; 
A.R.Pratiwi Hasanuddin                    
                     Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 2 (2021): Jurnal TLM Blood Smear 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (432.946 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jmlt.v2i2.550                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar belakang penelitian adalah Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi, kebersihan personal Hygiene, sanitasi lingkungan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kasus stunting yaitu adanya infeksi telur cacing Soil Transmitted Helminthiasis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pemeriksaan telur cacing STH dan mengetahui hubungan antara kecacingan dengan stunting pada balita dengan metode pemeriksaan sedimentasi. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan untuk melihat hubungan antara kecacingan dengan stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba, dimana sampel yang digunakan sebanyak 20 subjek. Kesimpulan penelitian ini diperoleh nilai p = 2,17 artinya nilai ɑ = 0,05 lebih besar dari nilai p, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kecacingan dengan balita dengan metode pemeriksaan sedimentasi di Kabupaten Bulukumba dengan uji yang digunakan Chi-square atau uji alternatif fisher. Saran dalam penelitian ini yaitu diharapkan untuk menggunakan APD lengkap dalam pemeriksaan dan waktu yang relatif lebih lama.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PELATIHAN PEMBUATAN DESINFEKTAN PADA MAYARAKAT DESA PAENRE LOMPOE KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA 
                    
                    Islawati; 
A.R.Pratiwi Hasanuddin; 
Asdinar; 
Rahmat Aryandi; 
Subakhir Salnus; 
Asriyani Ridwan; 
Dzikra Arwie                    
                     Jurnal ABDIMAS Panrita Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Panrita 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jap.v3i2.907                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Desa Paenrelompoe berada di sebelah utara kota kecamatan Gantarang. Mitra PKM (Program Kemitraan Masyarakat) adalah masyarakat Desa Paenre Lompoe Kecamatan gantarang Kabupaten Bulukumba dengan berbagai kalangan masyarakat. Meningktanya kasus penyebaran corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 dan untuk menghadapi program berdamai dengan virus, maka perlu kiranya memberikan pelatihan pembuatan desinfektan pada masyarakat agar pemehaman masyarakat mengenai virus dan metode pencegahannya dapat meningkat. Hasil akhir dari pelatihan ini adalah dengan bertambahnya pengetahuan dari masayrakat peserta pelatihan. Kata Kunci : covid-19, Desinfektan, Paenre Lompoe ABSTRACT Paenrelompoe village is to the north of the sub-district town of Gantarang. PKM partners (Community Partnership Program) are the people of Paenre Lompoe Village, Gantarang District, Bulukumba Regency with various groups of people. With the increase in cases of the spread of corona or better known as Covid-19 and in order to deal with the program of making peace with the virus, it is necessary to provide training in making disinfectants to the community so that people's understanding of the virus and its prevention methods can increase. The end result of this training is to increase the knowledge of the community participating in the training.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Comparison Of The Effect Of Giving Fe Tablet With Ambon Banana And That Without Ambon Banana On Hemoglobin Levels In Pregnant Women 
                    
                    Fitriani; 
Asdinar; 
Tenriwati                    
                     Comprehensive Health Care Vol 7 No 2 (2023): Comprehensive Health Care 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jch.v7i2.1053                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Consuming Ambon bananas is an alternative to speeding up iron absorption because they contain vitamin C. Data obtained from the Bulukumba district health office, namely there were 7597 pregnant women and those suffering from anemia from January to October 2021, namely 1020 people. The total number of pregnant women with anemia is 13.42%. Research Objectives To find out the comparison of the effect of giving Fe tablets accompanied by Ambon Bananas and those without Ambon Bananas on Hemoglobin Levels in Pregnant Women at the Bontobangun Health Center, Rilauale District, Bulukumba Regency. The research design is pre-experimental with a pre-test post-test design approach. The sample size is 40 people. The sampling technique is Consecutive sampling. The research was carried out from December 2022 to January 2023 at the Bontobangun Health Center, Rilau Ale District. Based on the results of the study, it was found that the mean pre-test HB value was higher in the control group, which was 9.26 gr/dl, while the mean post-test HB value was higher in the intervention group, which was 10.96 gr/dl, meaning that there was an increase in hemoglobin levels in both group, namely pregnant women for 14 days in the group that consumed Fe tablets with Ambon bananas and in the group that only used Fe tablets. This shows that there is a mean difference between the intervention group and the control group. The results of the unpaired t test obtained a value of p = 0.003, so it was concluded that there was a significant difference in the mean between the two groups. The conclusion in this study was that there was a significant difference in Hb levels between before and after treatment in both the intervention group and the control group. The research results should be used as a reference in providing additional interventions related to the willingness of pregnant women to get used to consuming Ambon bananas.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gambaran Ukuran Eritrosit Pada Sampel Darah EDTA Berdasarkan Waktu Penyimpanan Sampel Selama 1 Jam, 2 Jam Dan 2 Jam 30 Menit 
                    
                    Syarif Al-Qadri Indra; 
Siti Khadijah; 
Asdinar; 
Adam                    
                     Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (293.677 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.617                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Perubahan biomekanik eritrosit selama penyimpanan antara lain ialah perubahan bentuk, deformabilitas, fragilitas osmotik, kemampuan untuk agregasi, dan viskositas intraseluler. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran ukuran eritrosit pada sampel darah EDTA berdasarkan waktu penyimpanan sampel selama 1 jam, 2 jam dan 2 jam 30 menit. Desain penelitian yang digunakan adalah exsperimen laboratory dengan melihat gambaran ukuran eritrosit berdasarkan lama penyimpanan sampel darah EDTA selama 1 jam, 2 jam dan 2 jam 30 menit. sampel sebanyak 5 responden dengan tehnik sampling non random sampling. Hasil penelitian bahwa Terdapat perbedaan ukuran pada sampel darah yang disimpan selama 1 jam jika dibandingkan dengan kontrol yaitu pada sampel darah yang disimpan selama 1 jam terlihat membengkak sehingga ukurannya lebih besar dibandingkan dengan kontrol. Pada sampel yang didiamkan selama 2 jam memiliki ukuran eritrosit yang lebih besar dari kontrol dan sampel yang didiamkan selama 1 jam begitupun dengan sampel yang didiamkan selama 2 jam 30 menit ukuran eritrositnya lebih besar dari kontrol dan sampel yang didiamkan selama 1 jam dan 2 jam. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ukuran eritrosit yang disimpan selama 1 jam, 2 jam dan 2 jam 30 menit dengan menggunakan antikoagulan K3EDTA memilki ukuran erirosit yang lebih besar daripada kontrol. Semakin lama sampel darah didiamkan maka eritrosit akan semakin membengkak dan ukurannya akan semakin besar.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Identifikasi Kejadian Anemia pada Komunitas Gamers Rewa Lingkungan Caile Kelurahan Sangiasseri Kabupaten Sinjai 
                    
                    Nurfainul; 
Asdinar; 
Dzikra Arwie                    
                     Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (208.06 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.640                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tingginya angka pengguna internet di indonesia, salah satu produknya yang berkembang sangat pesat saat ini adalah game online. Secara tidak langsung game online ini dapat memberikan dampak negatif karena banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain dari pada istirahat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada gamer. Individu gamer tersebut mempunyai waktu tidur yang kurang pada malam hari dan pola tidur yang tidak teratur. Kurang nya waktu tidur tersebut bisa menyebabkan penurunan kadar hemoglobin pada tubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian anemia pada komunitas Gamers Rewa, Lingkungan Caile, Kelurahan Sangiasseri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan survey observasi, dengan jumlah populasi sebanyak 32 orang,dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anemia ringan terjadi pada 11 responden, sedangkan anemia sedang dialami oleh 3 responden, dan 8 responden memilki kadar hb normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kejadian anemia pada komunitas Gamers Rewa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gambaran Parameter Hematologi Rutin Pada Pasien Yang Terkonfirmasi Covid-19 
                    
                    Yanti, Hikma; 
Aryandi, Rahmat; 
Hadijah, Sitti; 
Asdinar; 
Islawati                    
                     Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 2 (2023): Jurnal TLM Blood Smear 
                    
                    Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37362/jmlt.v4i2.904                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pemeriksaan hematologi rutin dilakukan untuk mengetahui keadaan darah baik sel darah maupun komponen darah yang terlarut dalam plasma, yang digunakan untuk memantau Kesehatan, diagnosis penyakit, pemantauan kondisi medis dan memantau pengobatan.Pemeriksaan hematologi rutin pada penelitian yang terkonfirmasi Covid -19 dilakukan dengan tujuan agar diketahui gambaran hasil pemeriksaan hematologi rutin pada pasien yang terkonfirmasi Covid -19 yang ada di Bulukumba. Metode Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian adalah obeservasi laboratories menggunakan data sekunder. Dengan jumlah populasi 587 pasien dan sampel sebanyak 86 pasien Hasil pemeriksaan data sekunder dari bulan januari – juli 2021. Kemudian di tabulasikan menggunakan Uji Chi Square. Didapatkan hasil bahwa dari 86 sampel pemeriksaan hematologi dengan mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (53%) dan perempuan (46%). Diketahui pada pemeriksaan hematologi rutin untuk kadar hemoglobin didaptkan 52 orang yang memiliki kadar hemoglobin normal, 32 orang yang memiliki hemoglobin rendah dan 2 orang yang mengalami hemoglobin Tinggi. Kesimpulan Dari 86 sampel hasil pemeriksaan data sekunder pasien COVID-19 data tahun 2021 menunjukkan bahwa terjadi perbedaan secara signifikan hanya pada kadar sel darah leukosit dikarenakan virus Covid -19 pada awalnya akan menyerang sistem imun manusia