Claim Missing Document
Check
Articles

The Association of Parental Verbal Abuse and Adolescent Personality Types in 2 Gamping Junior High School Rizqi Wahyu Hidayati; Retno Sumiyarini
NurseLine Journal Vol 5 No 1 (2020): May 2020
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/nlj.v5i1.15661

Abstract

Physical and psychological changed were commonly happened in adolescents. Some of them felt over estimate, egocentric, peevish, and aggressive. It was influenced by society and family. Some researchers said that a child who lived with verbal abusing, they had psychological disorder such as anxiety, Post Trauma Distress Syndrome, depression, and personality disorder. The aim of this research was to know the association of parental verbal abuse and adolescent personality types in 2 Gamping Junior High School. The method was a quantitative research which used cross sectional design. The sample was 89 person who lived with parents and they were 12-14 years old. Sample was taken with simple random sampling. Researcher used students' number to take the sample. The questioners were verbal abuse questioner and Myers Briggs Type Indicator Personality. Next, the data was analyzed by SPSS 21 with coefficient contingency test. Based on the result, the p was 0.192 (sign p <0.05). It was shown that there was unrelated between parental verbal abuse and adolescent personality types in 2 Gamping Junior High School. Most of them (88.8%) were low parental verbal abuse. There were many factors which influenced the personality type, such as genetic, social, and perceptions. Further researcherssaid that Javanese norm could influence this situation. There were any norm which children must be allowed theparents. It made different perception of parental verbal abuse for adolescent. The result was not related between parental verbal abuse and adolescent personality types. There were many factors which influencing the personality type in individual, such as genetic, social, and perceptions.
Pengaruh Edukasi Tantrum dan Manajemen Marah Anak Pra Sekolah Pada Ibu di Tk Sunan Gunung Jati Rizqi Wahyu Hidayati; Novita Nirmalasari; Ike Wuri Winahyu Sari; Dwi Kartika Rukmi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 1 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i1.683

Abstract

Tantrum merupakan ledakan emosi yang dialami oleh anak usia prasekolah yang bersifat alami dengan angka kejadian yaitu 80% dan hal ini terjadi pada usia 2 – 6 tahun. Namun, orang tua sering kali menyalahartikan bahkan merasa hal tersebut adalah perbuatan tercela. Padahal, tantrum merupakan ekspresi anak ketika ia merasa tidak nyaman hingga keinginan tidak terpenuhi. Oleh karena itu, butuh pengetahuan tentang tantrum pada orang tua menjadi dasar agar perkembangan psikologis anak dapat berjalan dengan baik. Sehingga, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada ibu tentang tantrum dan manajemen marah pada anak usia pra sekolah. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Sebelum dan sesudah kegiatan ibu diberikan soal tentang materi terkait. Berdasarkan hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan nilai p yaitu 0,001 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa edukasi efektif untuk meningkatkan pemahaman ibu tentang tentrum dan manajemen marah pada anak di usia pra sekolah.
SOCIAL SUPPORT RECEIVED BY SUBSTANCE ABUSER IN SLEMAN REGENCY Rizqi Wahyu Hidayati; Indah Winarni; Septi Dewi Rachmawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.314 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2020.008.01.7

Abstract

Substance abuse is a global problem, including in Indonesia, especially Yogyakarta. Thisprovince has the highest prevalence of substance abuse among students in Indonesia.Substance abuse has negative impacts on health, both physically and psychologically.Because of that, recovery is needed to restore the function and role of the individual.When they undergo the recovery process, social support is required. This study aimedto determine the meaning of experience in undergoing the process of recovery ofsubstance dependence during receiving social support. This study used qualitativewith interpretative phenomenology design. Participants were taken using purposivesampling method, there were 9 participants included in this study. The data retrievaltechnique through in-depth interviews with an open-ended question. The data analysisused was Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) method. Based on the results,themes were obtained: (1) Understanding recovery is a long life process; (2) Receivinga whip which saves you from the downturn; (3) Not being a part of the world of life; (4)Gain a sense of humanity in society; (5) Gain the whole support to rise from adversity.The result showed that the support was interpreted as a lash, meaning that it could giveuncomfortable feelings, such as forced to change, received too much advice, or negativecomments. However, it also could increase the motivation to move forward for the clients.Finally, researchers suggest further research to explore the relation of social support andgender issues when they underwent substance recovery.
Phenomenology: The Experience of HIV/AIDS Mothers in Self Disclosure to Their Children in Yogyakarta Rizqi Wahyu Hidayati; Dwi Kartika Rukmi
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.749 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2021.009.01.13

Abstract

In Indonesia, there is 150,296 people with HIV AIDS. The prevention efforts is increased by awareness of the sufferer’s. They can do self- disclosure about their HIV status with the family. However, mothers feel afraid to tell their children because of the stigma. They afraid their children will leak their status to others, or become depressed. Whereas the openness of status has a positive impact on mothers, such as providing social support and increasing mother's motivation in caring of their children. The study aimed to determine the experiences of mothers with HIV in self-disclosure to children in Yogyakarta. This study used qualitative research with an interpretive phenomenological approach. Data analysis using Interpretative Phenomenology Analysis. The data collection technique used semi-structured interviews. The sampling technique used purposive sampling with the inclusion criteria: HIV women with 26-45 years and already having children. The number of participants was 5 participants in Yogyakarta. This research got 5 themes to achieve the research objectives. These themes were (1) Feeling "guilty" of children; (2) Trying to rise of life; (3) Trying to let go of the burdens life; (4) Disappointed caused by frightened; (5) Relief of being children acceptance. Self-disclosure is important because it can reduce the burden on clients of people living with HIV AIDS (PLWHA). Self-disclosure to children may increase motivation to live through the ARV treatment. Therefore, the main theme emerged was releasing one's burdens to rise in life
Penurunan Stres Ibu Pada Saat Masa Pandemi Covid 19 Di Posyandu Kunir V Wirobrajan Melalui Terapi Relaksasi Hipnosis 5 Jari dan Musik Novita Nirmalasari; Latifah Susilowati; Rizqi Wahyu Hidayati
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 1 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i1.582

Abstract

Stres di masa pandemi merupakan ketakutan dan kecemasan tentang kesehatan diri maupun kesehatan orang lain yang disayangi. Seseorang yang mengalami stress akan timbul gejala seperti perubahan pola tidur, pola makan, dan kesulitan konsentrasi. Faktor penyebab stres pada ibu antara lain adanya double burden yang terdiri pengasuhan anak, ibu rumah tangga, dan ibu bekerja. Sehingga manajemen stres dibutuhkan untuk mengurangi stres tersebut. Manajemen yang digunakan yaitu hypnosis lima jari dan terapi musik. Sehingga, pengabdian ini bertujuan untuk menurunkan level stres ibu selama masa pandemi. Pengabdian ini menggunakan metode pengajaran langsung dengan dibantu video terapi pada ibu. Sebelum dan sesudah kegiatan nilai stres ibu diukur menggunakan Perceived Stress Scale (PSS). Rata-rata itu mengalami stres sedang baik sebelum dan sesudah terapi. Selain itu, nilai p value juga menunjukkan 0, 802 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa terapi relaksasi yang dilakukan tidak memberikan penurunan secara bermakna. Maka, perlu dilakukan kegiatan tindak lanjut untuk mengatasi masalah tersebut.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Anemia Defisiensi Besi Pada Siswa Remaja Putri di SMA Negeri 1 Gamping Ike Wuri Winahyu Sari; Dwi Kartika Rukmi; Rizqi Wahyu Hidayati; Fajriyati Nur Azizah
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.748

Abstract

Rematri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap rematri tentang anemia defisiensi besi serta bagaimana cara pencegahannya agar dapat menekan risiko dari kejadian anemia tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2022 di SMA Negeri 1 Gamping. Acara dihadiri oleh total sebanyak 114 siswa. Sementara sasaran penyuluhan ini adalah sebanyak 80 siswa rematri yang pada saat pelaksanaan dihadiri oleh 75 siswa rematri. Metode yang digunakan adalah evaluasi awal berupa pretest tentang anemia defisiensi besi. Dilanjutkan dengan pemberian materi anemia defisiensi besi dan menonton video pelayanan kesehatan tentang anemia dari Kemenkes. Selanjutnya evaluasi akhir berupa posttest tentang materi penyuluhan yang telah diberikan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada pengetahuan dan sikap rematri tentang anemia defisiensi besi dengan masing-masing p value <0,001.
Edukasi Audio Visual dalam Kesiapsiagaan Bencana Gunung Meletus pada Anak Usia Sekolah Novita Nirmalasari; Rizqi Wahyu Hidayati; Dwi Kartika Rukmi; Arif Adi Setiawan
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.761

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang rawan bencana dengan letusan gunung api dengan adanya gunung api aktif yaitu Gunung Merapi. Peristiwa bencana berkaitan dengan upaya mitigasi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana dengan salah satu upayanya adalah edukasi terkait bencana. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana. Hasil kegiatan tersebut didapatkan bahwa sebanyak 21 peserta menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak jika dibandingkan laki laki sebesar 38% dengan usia peserta sebagian besar berusia 11 tahun (90,6%). Peningkatan pengetahuan ditunjukkan bahwa peningkatan skor rata-rata antara pretest dan posttest yaitu sebesar 21,59. Pada masa anak usia sekolah dasar ini anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, anak sangat peka dan mudah mempelajari sesuatu. Usia mempengaruhi pengetahuan, sikap, daya tangkap dan pola pikir anak. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir sehingga pengetahuan yang didapatkan semakin membaik. Perbedaan gender dapat menimbulkan perbedaan fisiologi dan memengaruhi perbedaan psikologis dalam belajar. Laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan yang mengakibatkan perbedaan cara berpikir dan cara menyelesaikan masalah dalam belajar. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah terjadinya peningkatan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Studi Demografi: Riwayat Kejadian Cedera dan Penanganan Pertama Cedera Olah Raga di Unit Kegiatan Mahasiswa Novita Nirmalasari; Muhamat Nofiyanto; Rizqi Wahyu Hidayati
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 4, No 2: September 2020
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.107 KB) | DOI: 10.31101/jhes.1018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi penanganan cedera olahraga. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan sampel sebanyak 69 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan kuota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Cedera olahraga paling sering adalah ankle sejumlah 37,1%. Penanganan pertama pada kram otot dilakukan pemijatan sebanyak 73,9%, memar dengan kompres dingin sebanyak 46,4%, strain dan sprain dengan pemijatan 52,2% dan 55,0%, dislokasi dengan immobilisasi sebanyak 47,8%.
Efek Campuran Lemon Dan Minyak Zaitun (Lezat) Terhadap Kadar Kolesterol Pasien Hipertensi Dwi Kartika Rukmi; Tetra Saktika Adinugraha; Rizqi Wahyu Hidayati
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 5, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.9 KB) | DOI: 10.31101/jhes.1934

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh pendek campuran lemon dan minyak zaitun terhadap kadar kolesterol pasien hipertensi. Penelitian quasi eksperimental dengan pretest-posttest without control group design dilakukan pada 18 pasien hipertensi dengan purposive sampling. Sampel menerima campuran 30 ml lemon dan 30 ml minyak zaitun, sekali sehari 30 menit sebelum sarapan selama 14 hari. Kadar kolesterol diukur sehari sebelum (hari 0) dan hari ke-14 pemberian. Kadar kolesterol rata-rata pretest adalah 265,83 ± 53,52 mg / dl, dan posttest adalah 228,67 ± 55,14 mg / dl. Hasil uji-T sampel berpasangan terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar kolesterol pasien (p = 0,023; p 0,05).
Nurses’ Family Support System in Pandemic Covid-19 Rizqi Wahyu Hidayati; Novita Nirmalasari; Ike Wuri Winahyu Sari
JENDELA NURSING JOURNAL Vol 6, No 2 (2022): DECEMBER 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jnj.v6i2.9033

Abstract

Background: The Covid-19 pandemic is being 2 years and the fluctuated cases made the nurses workload were increasing. The effects are stress, anxiety, and burnout. To decrease these sequences, need family support. Family support advantage to them for increasing their confidence and being valuable.       Purpose: the major aim of the study is to know the difference between family support for nurses who work in Covid and non-Covid wards.Methods: Quantitative method were used in its study and used 149 nurses as a respondent. The inclusion criteria were working at hospital at least a year and lived with nuclear family. The questioner used Family Support Scale (FSS) with 19 sentences. It used Mann-Whitney test with SPSS 21 software.Results: Most of the respondent were nurses who work in Covid ward (64.4%) and majority is an associate nurse (84.9%). The p value was 0.077 (p0.05) which indicate that there were not differences of family support between nurses who work in Covid and non-Covid wards.Conclusion: There were not differences of family support between nurses who work in Covid and non-Covid wards.