Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Borneo Community Health Sevice Journal

Pendampingan Pembuatan Produk Inovasi Berbasis Pangan Lokal Hasil Perikanan Cahyani, Reni Tri; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Abdiani, Ira Maya; Roem, Muhamad; Suherman, Oki; Musrinah, Musrinah; Oktovianus, Enilin; Sari, Ayu Indah; Indriawati, Resty
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4855

Abstract

Ikan merupakan sumber protein potensial bagi pencegahan stunting pada anak, Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan inovatif sehingga disukai anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting dalam pembuatan produk inovasi berbasis pangan lokal hasil perikanan di Desa Long Loreh, Kabupaten Malinau. Kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu, Koordinasi, Persiapan dan Pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini, peserta mampu membuat empat jenis produk inovasi berbasis surimi. Peserta mendapatkan pengetahuan sekaligus ketrampilan dalam pembuatan produk inovasi berbasis bahan lokal hasil perikanan untuk dapat diterapkan pada menu makanan sehari-hari sehingga dapat mendorong peningkatan status gizi pada anak.
Pendampingan Community Challenge Di Desa Wisata Long Loreh Nursalehuddin, Nursalehuddin; Manihuruk, Mellyani Boru; Mangga, Mikael; Jumriana, Jumriana; Indiriawati, Resty; Oktovianus, Enilin; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Ose, Maria Imaculata; Sugiyatmi, Tri Astuti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4922

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia yang merupakan gangguan pertumbuhan linier disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Pengetahuan ibu mengenai gizi akan berpengaruh terhadap hidangan dan mutu makanan yang disajikan. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya pemenuhan gizi seimbang adalah menggunakan porsimakan “Isi Piringku”. Program Community challenge merupakan salah satu program kesehatan yang memiliki peran dan fungsi yang komprehensif. Stunting adalah ganguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang di tandai dengan panjang atau tinggi badan berada dibawah standar. Penerapan program community challenge dalam menolak stunting mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Penerapan program community challenge yang baik diperlukan kesiapan dalam menangani kondisi Pengetahuan masyarakat Berkaitan dengan meningkatkan mengonsumsi protein, meningkatkan status kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani stunting
PENINGKATAN KAPASITAS TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) MELALUI PROGRAM SUCCESS KALTARA DI DESA TIDENG PALE KABUPATEN TANA TIDUNG Gusriani, Gusriani; Hartika, Andi Yuniarsy; Umami, Nurrahmi; Alfianur, Alfianur; Retnowati, Yuni; Padlilah, Rahmi
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.5366

Abstract

The Capacity Building Program for Tim Pendamping Keluarga (TPK) in Tideng Pale Village, Tana Tidung Regency, was conducted from September 5-8, 2023, as part of the Success Kaltara initiative to reduce stunting rates. The program aimed to enhance TPK's knowledge and skills in early stunting detection, anthropometric measurement, and balanced nutrition education. Methods included initial coordination with relevant parties, administrative preparation, training implementation using presentations, demonstrations, simulations, and interactive activities, as well as activity evaluation and documentation. The program results showed significant improvements in participants' knowledge and skills. Pre and post questionnaire evaluations indicated an increase in knowledge from 60% to 90% in early stunting detection, anthropometric measurement skills from 55% to 85%, and understanding of balanced nutrition from 50% to 80%. Documentation of training results and follow-up plans ensured the program's sustainability. Challenges such as limited access and network issues were addressed with appropriate strategies, including selecting easily accessible locations and support from related partners
PENGUATAN PENGETAHUAN KADER DALAM MENDAMPINGI IBU HAMIL PADA SITUASI BENCANA YANG DIPICU PERUBAHAN IKLIM Padlilah, Rahmi; Farahdiba, Idha; Umami, Nurrahmi
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.6301

Abstract

Attention, protection, and fulfillment of the needs of pregnant women during natural disasters must be provided in a specific and different manner compared to the general public or other disaster victims. Pregnant women affected by natural disasters will experience physical weakness as well as heightened concerns. In a disaster situation, pregnant women may experience stress, which will undoubtedly impact their pregnancy condition. In facing natural disasters, community involvement, such as that of cadres and community leaders, is very important. Due to the limitations of medical personnel, the involvement of cadres in supporting pregnant women is highly expected. Cadres, as part of the community, are individuals who are closely connected with pregnant women and also serve as drivers of public health development. The purpose of the community service is to increase the knowledge of cadres in accompanying pregnant women during disaster situations through education provided to the cadres in Kalampising Village, Lumbis District, Nunukan Regency, North Kalimantan Province. The participants in this activity numbered 15 people. The community service activity involved providing education about the role of cadres in accompanying pregnant women during disaster situations. The media used included PowerPoint, leaflets, and posters. The activity was held on Thursday, July 18, 2024, from 14:00 to 17:00 Wita, consisting of an opening and introduction, delivery of material, a question-and-answer session, and evaluation. The education provided new knowledge to the cadres, with the evaluation results showing that 86% of the cadres had good knowledge of the role of cadres in accompanying pregnant women during disaster situations.
TRANSFORMASI MENUJU DESA KELAPIS UNGGUL (UPAYA CEGAH STUNTING DAN WUJUDKAN KELAPIS RAMAH LINGKUNGAN) Gusriani, Gusriani; Umami, Nurrahmi; Wahida, Wahida; Dominggus, Dominggus; Nafsiah, Nur
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i2.6688

Abstract

Desa Kelapis, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menghadapi dua tantangan utama yang berdampak pada kesehatan masyarakat, yaitu tingginya angka stunting dan rendahnya kesadaran serta keterampilan pengelolaan sampah rumah tangga. Kondisi lingkungan yang buruk berkontribusi terhadap peningkatan risiko infeksi dan memperburuk status gizi anak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait pola asuh dan gizi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta membekali warga dengan keterampilan pengolahan sampah organik skala rumah tangga. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan edukatif, melibatkan pemerintah desa, kader kesehatan, mahasiswa KKN, serta masyarakat Desa Kelapis. Program ini terdiri dari tiga strategi utama: edukasi pola asuh dan gizi seimbang, kampanye PHBS, dan pelatihan pengolahan sampah organik berbasis rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu balita sebesar 35% serta 85% peserta pelatihan berhasil mempraktikkan pengolahan sampah organik secara mandiri di rumah. Peningkatan ini menunjukkan ketercapaian yang melampaui target awal yang ditetapkan. Kesimpulannya, pendekatan intervensi yang terintegrasi, kolaboratif, dan berbasis komunitas terbukti efektif dalam pencegahan stunting dan perbaikan kualitas lingkungan. Program ini dapat menjadi model pemberdayaan desa yang layak direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik serupa