Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Kepemimpinan dan Efektivitas Komunikasi sebagai Prediktor Kinerja Karyawan pada UMKM Sari, Intan Tenisia Prawita; Santoso, Budi; Abdul Rauf, Mohamad Iqbal
CAKRAWALA : Management Science Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Cakrawala : Management Science Journal - Mei
Publisher : Yayasan Edukasi Cakrawala Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63541/01hwak04

Abstract

This study examines the impact of leadership and communication effectiveness on employee performance in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Using multiple regression analysis, the findings indicate that both leadership and communication positively and significantly influence employee performance, with leadership being the strongest predictor. Together, these variables explain 61.5% of the variance in employee performance. The results emphasize the importance of effective leadership and communication within the informal and interpersonal contexts common in MSMEs. Grounded in transformational leadership theory and supported by recent studies, this research highlights the need for MSMEs to develop adaptive leadership styles and improve internal communication to enhance productivity and sustainability. The findings offer practical insights for MSME managers and policymakers focused on strengthening human capital and organizational performance, particularly in regions such as Garut.
The Impact of Working Conditions on Productivity and Job Satisfaction in the Pharmaceutical Wholesaler Industry Economic Khoironika, Mailani; Firdaus, Oktri Mohammad; Sari, Intan Tenisia Prawita
Equity: Jurnal Ekonomi Vol 13 No 1 (2025): Equity : Jurnal Ekonomi
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/equity.v13i1.415

Abstract

Rapid changes in the workplace and increasing job demands often affect employee well-being. One of the most common negative effects is burnout, usually characterized by mental, physical, and emotional exhaustion due to excessive workload. This study aims to determine the effect of workload and job demand on burnout, with mental health as a mediating variable, at PT Anna Mandiri Jaya. A quantitative approach was used with explanatory method and SEM-PLS analysis. Data was collected from 35 employees using an online questionnaire. From the results, we can see that workload and job demand have no significant direct impact on mental health. However, mental health has a significant effect on burnout, which shows its main role as a mediating variable. These results highlight the importance of maintaining employees' mental health to reduce the risk of burnout and recommend interventions such as stress management training, counseling, and a supportive work environment. This information can help companies in their efforts to improve employee well-being and productivity.
PENGARUH PENGALAMAN MAGANG DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIS MAHASISWA AKHIR FAKULTAS EKONOMI Ikbal Nurul Sodikin; Budiman; Intan Tenisia Prawita Sari
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol. 12 No. 3 (2025): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi, dan Pelayanan Publ
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v12i3.1952

Abstract

This study aims to examine how experience during internships and motivation at work influence the development of practical skills possessed by final semester students at the Faculty of Economics, University of Garut. The approach used in this research is quantitative, with an associative research design, involving 74 respondents selected from a population of 277 students using the Slovin formula. Primary data were obtained through questionnaires, while secondary data were sourced from relevant scientific literature. Based on the results of the partial hypothesis test (t-test), the internship experience variable was found to have a significant influence on practical competence, as well as work motivation which was proven to make a positive contribution. Together, these two factors also have a positive impact on practical competence. A well-directed and structured internship experience is a key element in preparing students to fulfill their needs..
Komparasi Gender dalam Intensi Berwirausaha Mahasiswa Menggunakan Pendekatan Theory of Planned Behaviour Sari, Intan Tenisia Prawita; Kurniawan, Deri Alan; Rauf, Mohamad Iqbal Abdul
Fokus Bisnis Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi Vol. 22 No. 2 (2023): Fokus Bisnis
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/fokbis.v22i2.737

Abstract

Kunci bisnis dimasa depan adalah kewirausahaan. Lingkungan kampus merupakan sebuah komunitas yang berpotensi menciptakan wirausaha baik wanita maupun pria. Theory Planned Behaviour merupakan pendekatan yang cocok untuk mendeteksi perbedaan gender dalam menjelaskan intensi wirausaha. Dalam penelitian ini, akan mendeskripsikan bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan mahasiswa pria dan wanita. Penelitian ini melibatkan 100 mahasiswa dari Universitas Garut. Mereka dibagi dua kelompok, kelompok kontrol dan kewirausahaan. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif eksplanatori. Variabel penelitian ini dibedakan berdasarkan TPB variabel yaitu entrepreneurial intention, tingkah laku kewirausahaan, norma subyektif dan control tingkah laku yang diterima. Yang diukur melalui beberapa items. Structural equation modeling (SEM) and t-tests akan digunakan untuk menguji hipotesis yang dinyatakan dalam model konseptual. Hasil ditemukan bahwa Pendidikan kewirausahaan meningkatkan sikap dan niat kewirausahaan laki-laki dan perempuan. Keyakinan normatif bahwa kewirausahaan berpihak pada laki-laki sulit diubah, mencerminkan persepsi diri tentang kewirausahaan yang dibentuk oleh stereotip gender
An Analysis of Brand Image Implications to Consumer-Based Brand Equity: An Evidence of A Smartphone Product Sari, Intan Tenisia Prawita; Rahayu, Agus; Hendrayati, Henny; Rauf, Mohamad Iqbal Abdul
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 8 No 3 (2024): December
Publisher : Bandung: Prodi Manajemen FE Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/almana.v8i3.2728

Abstract

Companies are competing to maintain their market share and attract new consumers in this digital era. A deep understanding of how brand image influences Costumer Based Brand Equity is very important for companies to design effective marketing strategies. Therefore, this research aims to examine the influence of brand image on customer based brand equity. This research uses a quantitative approach. The respondents' responses indicated that all variable in brand image and CBBE of Samsung Brands in Garut Regency were very good. Furthermore, Brand association is proven to be the strongest indicator in building CBBE and brand loyalty is the least. there is a positive correlation between brand image and customer-based brand equity (CBBE).
Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Loyalitas Karyawan: Studi Empiris Pada Industri Busana Muslim Garut Maulana Ramadan, Fajar; Nurhasan, Rohimat; Sari, Intan Tenisia Prawita
Jurnal E-Bis Vol 9 No 2 (2025): Vol.9 No.2 2025
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-bis.v9i2.2487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Latar belakang studi ini didasarkan pada tingginya tingkat turnover yang mencerminkan lemahnya loyalitas karyawan, khususnya di sektor industri fashion Muslim di Garut. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada seluruh populasi yang terdiri dari 78 karyawan aktif. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM–PLS) menggunakan tingkat signifikansi 5 persen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan loyalitas karyawan. Selain itu, kepuasan kerja terbukti memediasi hubungan antara lingkungan kerja dan loyalitas karyawan, sehingga memperkuat pengaruh tersebut. Ini mengindikasikan bahwa faktor kepuasan terhadap jenis pekerjaan, seperti penghargaan atas kontribusi, serta kompensasi yang layak, berperan penting dalam menciptakan suasana kerja yang mendukung dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Work-Life Balance dan Social Interaction terhadap Kepuasan Kerja pada Pekerja Gig Economy: Studi Kasus Driver Gojek Garut Rismawan, Fajar; Cupiadi, Hedi; Sari, Intan Tenisia Prawita
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/5xz2wg63

Abstract

Pertumbuhan gig economy di Indonesia menghadirkan peluang sekaligus tantangan baru bagi pekerja transportasi online, termasuk driver Gojek di Kota Garut. Model kerja yang fleksibel, tuntutan jam kerja panjang, serta dinamika interaksi sosial dalam pekerjaan menjadikan kepuasan kerja sebagai isu penting yang perlu diteliti secara mendalam. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh work-life balance dan social interaction terhadap kepuasan kerja driver Gojek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik accidental sampling terhadap 100 driver aktif Gojek, yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kemampuan driver menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan. Selain itu, social interaction juga terbukti berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Interaksi sosial yang positif, baik dengan sesama driver maupun pelanggan, meningkatkan rasa kebersamaan, dukungan emosional, serta pengalaman kerja yang lebih memuaskan. Temuan ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan profesional dan pribadi, serta membangun hubungan sosial yang positif di tempat kerja, sebagai penentu utama kepuasan kerja bagi pekerja gig economy.