Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pemanfaatan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur`An Hadis di Mts Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak Sembiring, Rizky Aji Akbar; Tambunan, Nurhalima
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bentuk penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadis di MTS Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak, dan 2) Faktor penghambat penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadis di MTS Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang (kepala sekolah, guru Alquran Hadis, dan 3 siswa). Teknik pengumpulan data saat penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis induktif dengan melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Alquran hadis di MTS Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak yaitu menggunakan media berupa laptop dan smart tv dengan bentuk power point dan video pembelajaran yang ditampilkan kepada peserta didik. 2) Faktor penghambat penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadis di MTS Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak adalah jaringan wi-fi yang terkadang membuat penggunaan media pembelajaran menjadi sedikit terkendala.
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Religius Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Amanda, Fricilia; Simangunsong, Siti Amanda; Sari, Nur Indah; Fitri, Ayu Anisah; Tambunan, Nurhalima; Choiruddin, M.
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Implementasi Pendidikan melalui budaya religious di MAN 1 Medan. (2) Untuk mengetahui dampak implementasi karakter melalui budaya religious di MAN 1 Medan. Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel ini yaitu penelitian kualitatif, menggunakan metode wawancara siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui budaya religius merupakan aspek yang penting dalam meningkatkan karakter siswa/i di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Tantangan besar dalam menerapkan karakter religius diluar lingkungan sekolah menjadi faktor terbesar agar dapat dicontoh sebagai suri tauladan yang baik untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan di Masyarakat.
METODE PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBANGUN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V SDIT DOD MEDAN TANJUNG GUSTA KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Rizki, Khodijah; Tambunan, Nurhalima
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Akhlak Peserta Didik Kelas V SDIT DOD Medan, Apa saja faktor penghambat dan faktor pendukungnya. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa Metode yang di gunakan guru pendidikan agama Islam adalah metode pembiasaan peserta didik di biasakan menjaga sopan santun kepada guru baik di dalam dan di luar lingkungan sekolah contoh nya seperti saat berjanji mengucapkan Insyaallah, memberi salam, saling sapa, baik itu pada saat pagi hari disekolah atau pun saat berpapasan di jalan luar sekolah. Adapun untuk faktor pendukung yaitu di SDIT DOD Medan memiliki beberapa program seperti BPI ( bina pribadi Islam) dimana peserta didik di ajarkan bagaimana tata cara berintraksi kepada siapapun, kerja sama yang baik antara guru pendidikan agama Islam, majelis guru, kepala sekolah dan orang tua. Faktor penghambatnya adalah latar belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda, lingkungan bermain, teknologi, pengawasan dari orang tua.
Model Pendidikan Keluarga dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Islam pada Masa Pandemi Covid 19 di Desa Nagori Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun Panggabean, Hadi Saputra; Tambunan, Nurhalima
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i3.3975

Abstract

AbstrakGejala wabah Covid 19 menghambat aktivitas semua orang termasuk orang tua yang diluar guru dan pekerja juga banyak yang berhenti tapi kita bisa mengambil sisi baik dari pandemi ini semua keluarga yang biasanya jarang berkumpul tapi semua bisa berkumpul,walaupun dengan tantangan baru dengan mengembalikan dan menyadarkan orang tua bahwa keterpaduan model pendidikan keluarga merupakan bagian inti dari rumah sebagai madrasah ula (sekolah pertama) bagi pembentukan akhlak anak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis dan kondisi penelitian kualitatif yang kaya dan akan menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis data bersifat interaktif fungsional yang bersumber dari empat kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Penelitian ini menemukan bahwa dalam membentuk model pendidikan keluarga berbasis nilai-nilai agama Islam di tengah pandemi Covid-19, seseorang dapat melalui keluarga yang disiplin dan penuh sentuhan Al-Quran dan As-Sunnah. Pendidik yang paling utama adalah orang tua. Hal yang harus diperhatikan dan tidak boleh ditinggalkan dalam pendidikan berbasis nilai-nilai agama Islam adalah penggunaan model terpadu yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk berhasil mendidik anak yang berakhlak baik, juga harus memperhatikan komponen-komponen yang terlibat, seperti tujuan, program, proses, dan evaluasi pendidikan berdasarkan nilai-nilai agama Islam yang diterapkan dalam keluarga.Kata Kunci: Integrasi, Model Pendidikan Keluarga, Nilai-nilai Agama Islam. AbstractThe symptoms of the Covid 19 outbreak are hindering the activities of everyone including parents who are outside of teachers and many workers also stop but we can take the good side of this pandemic all families who usually rarely gather but can all gather, even with new challenges with restore and make parents aware that the integration of the family education model is a core part of the home as a madrasatul ula (first school) for the formation of children's morals. This research is a field research with rich qualitative research types and conditions and will produce descriptive data. Collecting data by observation, interviews and documentation. Then the data analysis is functional interactive, which stems from four activities, namely data collection, data reduction, data presentation and data verification. This study found that in forming a family education model based on Islamic religious values in the midst of the Covid-19 pandemic, one can go through a family that is disciplined and full of a touch of the Al- Quran and As-Sunnah. The most important educators are parents. The thing that must be considered and cannot be abandoned in education based on Islamic religious values is the use of an integrated model that fits the needs. To succeed in educating children with good morals, they must also pay attention to the components involved, such as goals, programs, processes, and evaluations of education based on Islamic religious values that are applied in the familyKeywords: Integration, Family Education Model, Islamic Religious Values.
Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Orang Tua dalam Memotivasi Anaknya Mengikuti Pembelajaran di Rumah Tahfidz Khaizerani Kapas III Klambir V Kebun Hamparan Perak Tambunan, Nurhalima; Panggabean, Hadi Saputra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i3.3976

Abstract

AbstrakPendidikan sebagai salah satu upaya meningkatkan harkat dan derajat manusia agar terhindar dari kebodohan dan kesesatan. Bila dihubungkan dengan manusia sebagai hamba yang selalu melakukan perintah dan menjauhi larangannya, maka manusia terkhusus ummat Islam harus memahami dan mengetahui kandungan yang terdapat dalam AlQuran, sehingga perlu diberikan pembelajaran sejak dini diantaranya melalui pembelajaran sebagai mana yang dilakukan pada Rumah Tahfiz Khaizerani. Tujuan pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunikasi orang tua dalam memotivasi anaknya mengikuti pembelajaran di Rumah Tahfidz Khaizerani Kapas III Klambir V Kebun Hamparan Perak. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatitip, pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, dokumentasi, wawancara mendalam (in-dept interview). Untuk menguji keabsahan digunakan triangulási data. Teknik analisa data menggunakan model analisa interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: diantara faktor pendukung dalam memotivasi anaknya mengikuti pembelajaran di Rumah Tahfidz Khaizerani adalah Motivasi santri untuk menghafal Al Qur’an berasal dari dirinya, teman-teman sekolah atau sesama santri. Pengetahuan dan pemahaman arti atau makna Al-Qur’an oleh santri pada umumnya mereka ingin belajar. Adapun faktor penghambat adalah Fasilitas yang belum mendukung karena santri tidak mukim, belum tersedianya aplikasi yang dapat dijadikan meningkatkan mengahafal Al Qur’an.Keywords: Pendukung, Penghambat, Motivasi Pembelajaran AbstractEducation as an effort to improve human dignity and degree in order to avoid ignorance and misguidance. When connected with humans as servants who always do commands and stay away from their prohibitions, then humans, especially islamic ummah, must understand and know the content contained in the Quran, so it is necessary to provide learning from an early age, including through learning as is done at the Tahfiz Khaizerani House. The purpose of this study is to determine the supporting factors and obstacles to parental communication in motivating their children to participate in learning at the Tahfidz Khaizerani Kapas III Klambir V Kebun Hamparan Perak House. The methodology of this study uses a quality approach, data collection uses direct observation techniques, documentation, in-dept interviews. To test the validity of data triangulási is used. The data analysis technique uses an interactive analysis model developed by Miles and Huberman. The results showed that: among the supporting factors in motivating their children to participate in learning at Tahfidz Khaizerani House is the motivation of students to memorize the Qur'an comes from themselves, school friends or fellow students. Knowledge and understanding of the meaning or meaning of the Qur'an by students in general they want to learn. The inhibiting factor is the facilities that have not been supported because the students are not mukim, there is no application that can be used to improve the recitation of the Qur'an.Keywords: Supporters, Inhibitors, Motivational Learning
Aisyiyah Organization Communication Network In Tuberculosis Prevention In North Sumatra Kholil, Syukur; Yusnadi, Yusnadi; Tambunan, Nurhalima
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 1 (2024): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v23i1.3935

Abstract

The purpose of this study was to analyze the communication network built by the Aisyiyah organization in the prevention of Tuberculosis (TB) in North Sumatra. Aisyiyah as Lembaga autonomy Muhammmadiyah who became one of the government fatners in the eradication of tuberculosis. Eradication of tuberculosis is something that must be done in breaking the chain of the spread of tuberculosis that is of concern to the world because the disease is very fast spreading and is the no. 2 deadly disease after HIV Aids. Transmission is through people infected with tuberculosis coughing and removing mycobacterium bacteria. The research methods used are descriptive through qualitative approaches. The informant in this study was the Head of Aisyiyah Region of North Sumatra, TB-HIV Care Aisyiyah Team of North Sumatra. Data collection techniques through interviews, observations, and documentation. The results showed that the communication network built by Aisyiyah North Sumatra in the prevention of Tuberculosis by forming TB-HIV Care Aisyiyah.  Cadres as implementers who plunge into the community to the village level in helping to provide services in collaboration with puskesmas services. Cadres in carrying out this humanitarian task always put forward human values by not paying attention to race, religion, or ethnicity.  For cadres to be able to carry out tasks in the field are given debriefing that supports competence in the form of knowledge related to TB, effective communication and evaluation, and reporting, in addition, cadres in performing their duties are provided facilities such as jackets of pinaster marks, participant cards as TB cadres. . As for the reporting made by cadres so that sufferers, suspects more easily obtain drug services that can later be obtained from the nearest health center whose treatment is provided by the government for free. The recruitment of these cadres is usually done through Aisyiyah studies or can be done through other channels such as through social media, and in coordination with other organizations or associations such as the PKK Mother