Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran problem-based learning dan discovery learning terhadap hasil belajar matematika bangun datar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian diimplementasikan pada siswa kelas empat di sekolah dasar negeri. Instrumen penelitian menggunakan instrumen pretest dan posttest terkait matematika bangun datar yang menghasilkan perhitungan N-Gain untuk model problem-based learning sebesar 83 dengan kriteria tinggi dan nilai N-Gain model discovery learning sebesar 68 dengan kriteria sedang. Sehingga N-Gain pada kelas eksperimen dengan model problem-based learning lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol dengan model discovery learning. Peneliti juga melakukan uji normalitas dengan uji lilliefors kedua sampel berdistribusi normal karena nilai kedua sampel lebih kecil dari Ltabel. Kemudian pada uji homogenitas data tersebut bersifat homogen.. Selanjutnya pada uji hipotesis didapatkan bahwa H0 (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa model problem-based learning dan discovery learning memiliki perbedaan terhadap hasil belajar matematika bangun datar, dengan kata lain bawa model problem-based learning lebih efektif daripada model discovery learning pada materi bangun datar.