Claim Missing Document
Check
Articles

Lecturer's Experience of Guiding Students Facing Exit Exam as A Requirement to Get A Ners Degree Simamora, Febrina Angraini; Daulay, Nanda Masraini; Sagala, Nanda Suryani; Siregar, Hotma Royani
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 7, No 2 (2022): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.835 KB) | DOI: 10.24990/injec.v7i2.499

Abstract

Introduction: The exit exam is a competency test that is carried out at the final stage after completing all stages of education which is part of the assessment of student learning outcomes in the health sector. The aim of this study was to explore in depth the experience of lecturers guiding students to face the exit exam as a condition for obtaining a nursing degree.Method: The study used a phenomenological design. Five participants were selected by purposive sampling with criteria inclusion. Result: The data were gathered by conducting in-depth interviews and analyzed by Collaizi method. The result emerged four themes, namely: 1) Response to application of exit exam; 2) Facilitating students in facing the exit exam; 3) Obstacles in guiding students; 4) Lecturers' expectations of the Association of Indonesian Nurses Education Institutions.Conclusion: It is recommended for clinical supervisors to provide intensive guidance to nursing students so that they can prepare themselves to take the exit exam.
THE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE ON THE SMOOTHNESS OF BREAST MILK IN POSTPARTUM MOTHERS IN THE WORK AREA OF THE LUMUT HEALTH CARE CENTRAL TAPANULI DISTRICT IN 2021 Pebrianthy, Lola; Simamora, Febrina Angraini
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 9, No.1, Mei 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.715 KB) | DOI: 10.36929/jia.v9i1.387

Abstract

The inability to release breast milk is a problem experienced by breastfeeding mothers. One of the causes of non-smooth milk production is a decrease in milk production on the first day after giving birth, which can be caused by a lack of the hormone Oxytocin which plays a very important role in the smooth production of breast milk. To express breast milk requires an effort in the form of Oxytocin massage. on Postpartum Mothers in the Working Area of ​​Lumut Health Center, Central Tapanuli Regency in 2021 this type of research is quantitative with a Quasy-experimental design. The population in this study were all postpartum mothers who experienced irregular breastfeeding in the Lumut Health Center Work Area, Central Tapanuli Regency in 2021 with a sample of 19 mothers with the Wilcoxon test. Postpartum Mother. Statistical test using Wilcoxont ​​statistical test. The results of this study showed that the average smoothness of breast milk in postpartum mothers before Oxytocin massage was 4.6316 (Substandard), while the average smoothness of breast milk in postpartum mothers after Oxytocin massage was 8.0526 (Smooth). The Wilcoxon test shows that the p value = o,oo <a (0.05) so that Ha is accepted. There is an effect of Oxytocin massage on the smoothness of breastfeeding in the working area of ​​the Lumut Health Center, Lumut District, Central Tapanuli Regency in 2021
PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK Harahap, Mei Adelina; Simamora, Febrina Angraini; Rangkuti, Juni Andriani; Ritonga, Nefonavratilova; Gintings, Akhyar Fauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan indicator kekurangan gizi kronis akibat ketidakcukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk, meningkatnya morbiditas serta terjadi peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai umurnya.Pada umumnya, masalah pertumbuhan linier pada balita sering diabaikan karena masih dianggap normal asalkan berat badan anak telah memenuhi standar. Menurut beberapa penelitian, stunting berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya pertumbuhan kemampuan motorik dan mental.Metode yang di gunakan adalah berupa penyuluhan . Pelaksanaan di lakukan di Desa Kayu Laut dan diikuti oleh ibu mempunyai anak usia dibawah 5 tahun . Kegiatan ini terlaksana dengan dengan baik bahkan para peserta terlihat antusias dan diharapkan perlu ada penyuluhan lanjutan terkait stunting. Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat dan mengukur sejauh mana kesadaran dan implementasi dari pencegahan stunting masyarakat Stunting is an indicator of chronic malnutrition due to inadequate food intake over a long period of time, poor food quality, increased morbidity and an increase in height that is not appropriate for their age. In general, the problem of linear growth in toddlers is often ignored because it is still considered normal as long as the child's weight meets the standards. According to several studies, stunting is associated with an increased risk of illness and death and stunted growth and mental abilities. The method used is in the form of counseling. The implementation was carried out in Kayu Laut Village and was attended by mothers who had children under 5 years of age. This activity was carried out well, even the participants looked enthusiastic and it is hoped that there will be further counseling related to stunting. This needs to be done to see and measure the extent of awareness and implementation of community stunting prevention
Penyuluhan tentang Tips dan Trik mencegah Diabetes Melitus pada Usia Dewasa Awal dan Madya Di Desa Kayu Laut Kecamatan Panyabungan Selatan Simamora, Febrina Angraini; Harahap, Mei Adelina; Manurung, Dina Mariana; Rangkuti, Juni Andriani; Simamora, Asnil Adli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes merupakan suatu penyakit yang menyebabkan gangguan Kesehatan global yang menimpa jutaan orang di seluruh dunia dengan kasus yang terus meningkat setiap tahunnya. Gaya hidup yang salah, seperti malas atau kurang bergerak, minum-minuman keras, sering bergadang atau kurang istirahat, makan berlebihan terutama mengandung karbohidrat tinggi memudahkan timbulnya penyakit diabetes mellitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang pencegahan diabetes melitus pada usia dewasa awal dan madya di desa Kayu Laut. Sebelum dilakukan penyuluhan, mayoritas peserta sebanyak 23 peserta (65,7%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang pencegahan diabetes melitus, namun setelah dilakukan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan peserta yaitu mayoritas peserta sebanyak 28 peserta (80%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan diabetes melitus. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Masyarakat tentang perilaku hidup sehat setelah dilaksanakan penyuluhan mengalami peningkatan signifikan. Melalui kegiatan ini diharapkan Masyarakat dapat menyadari pentingnya gaya hidup sehat dan tindakan-tindakan pencegahan diabetes melitus pada usia dewasa awal dan madya.
Promosi Kesehatan tentang Problem Kesehatan Reproduksi : HIV AIDS di SMP Negeri 9 Kota Padangsidimpuan halimah, nurhalimah batubara; Simamora, Febrina Angraini; Manurung, Dina Mariana; Siregar, Yuli Arisyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode remaja sebagai masa peralihan usia anak hingga dewasa. Masa ini sangat penting karena merupakan penentu masa depan bangsa Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Jumlah kasus penderita HIV AIDS semakin meningkat dari tahun ke tahun. Remaja yang terinfeksi HIV AIDS di Indonesia menunjukkan angka yang cenderung meningkat dipicu oleh ketidaktahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan cara penularan HIV AIDS sangat penting untuk mendorong remaja terhindar dari HIV AIDS. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah Kesehatan reproduksi remaja yaitu HIV AIDS. Sasaran kegiatan adalah siswa klas VIII SMP Negeri 9 Kota Padangsidimpuan sejumlah 40 siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 9 Kota Padangsidimpuan proaktif dalam diskusi terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan mengetahui beberapa pencegahan penularan HIV AIDS pada remaja. Terjadi peningkatan pengetahuan pada remaja sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan reproduksi remaja. Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala agar dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang Kesehatan reproduksi.
PENYULUHAN IBU BALITA TERKAIT PENTINGNYA KENAIKAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU Harahap, Mei Adelina; Simamora, Febrina Angraini; Rangkuti, Juni Andriani; Gintings, Akhyar Fauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1975

Abstract

Posyandu memiliki peran penting untuk memantau tumbuh kembang balita. Kegiatan posyandu diantaranya antropometri balita seperti pengukuran BB, TB yang nantinya dicatat melalui Kartu Menuju Sehat (KMS). Partisipasi balita dapat dilihat dari kedatangan balita ke posyandu, cakupan penimbangan balita di posyandu yang ditunjukkan oleh presentase jumlah balita yang datang per jumlah balita keseluruhan (D/S) merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita. Selain cakupan D/S, cakupan untuk penimbangan balita dan berat badannya naik juga penting diperhatikan, karena peningkatan berat badan balita setiap bulan yang sesuai dengan indikator KMS dapat memastikan bahwa anak dalam keadaan status gizi yang baik dan memastikan tumbuh kembangnya tetap optimal sesuai usianya . Metode yang di gunakan adalah berupa penyuluhan dengan cara memberikan materi menggunakan media leaflet. Pelaksanaan di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua dan diikuti oleh ibu yang mempunyai aanak balita . Kegiatan ini terlaksana dengan dengan baik bahkan para peserta terlihat antusias dan diharapkan kegiatan penyuluhan ini selain koordinasi dengan kader, diperlukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar responden yang datang bisa lebih banyak lagi dan penyampaian informasi kesehatan ini dapat lebih menyebar luas lagi.
Senam Lansia untuk Menurunkan Tekanan Darah Di Desa Kayu Laut Kecamatan Panyabungan Selatan Simamora, Febrina Angraini; Simamora, Asnil Adli; Harahap, Mei Adelina; Manurung, Dina Mariana; Rangkuti, Juni Andriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1976

Abstract

Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan darah dari jantung. Puncak dari tekanan maksimum saat ejeksi terjadi adalah tekanan darah sistolik dan pada saat ventrikel berelaksasi, darah yang tetap dalam arteri menimbulkan tekanan diastolic. Pada Lansia Hipertensi, perlu dilakukan Tindakan yang dapat menurunkan tekanan darah untuk mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang Tindakan yang dapat menurunkan tekanan darah pada lansia dan untuk menurunkan tekanan darah lansia di desa Kayu Laut. Sebelum dilakukan senam lansia, mayoritas peserta sebanyak 27 peserta (77,2%) memiliki TD yang tinggi (hipertensi), namun setelah dilakukan senam lansia didapatkan penurunan tekanan darah lansia yaitu mayoritas peserta sebanyak 23 peserta (65,7%) memiliki tekanan darah yang normal. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Senam lansia dapat dikombinasikan dengan terapi rendam kaki dengan air hangat dan metode tarik napas dalam sehingga tujuan untuk dapat menurunkan tekanan darah dapat tercapai.
IBM Self Management (Manajemen Diet, Latihan Fisik, dan Perawatan Kaki) Pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan Simamora, Febrina Angraini; Daulay, Nanda Masraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.11 KB)

Abstract

Kegiatan IbM Self Management (Manajemen Diet, Latihan Fisik, dan Perawatan Kaki) pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 ini bertujuan meningkatkan kemampuan penderita DM Tipe 2 dalam melakukan manajemen diet, latihan fisik, dan perawatan kaki serta pengontrolan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Kelompok penderita DM menunjukkan bahwa intervensi yang berbasis dukungan sosial ini efektif untuk diberikan di masyarakat. Program IbM Kelompok Penderita DM ini melakukan beberapa penyuluhan dan pelatihan pada kelompok pendukung pada peserta, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang penderita DM, dan kegiatan yang dilakukan berupa: pendidikan kesehatan mengenai penyakit diabetes mellitus, gaya hidup sehat, modifikasi diet DM, aktifitas/olahraga untuk Diabetesi – Senam Kaki dan Senam Diabetes, perawatan kaki sebagai pencegahan dari luka diabetes, dan pengecekan GDS. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan sebanyak 88% (22 penderita DM) mengalami peningkatan pengetahuan terkait empat pilar penatalaksanaan DM, dan 12% (3 penderita DM) sudah melaksanakan keempat pilar penataksanaan DM tersebut sebelumnya. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemandirian penderita DM dalam melakukan manajemen diet, latihan fisik, dan perawatan kaki serta pengontrolan kadar gula darah secara mandiri.
Demonstrasi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan Daulay, Nanda Masraini; Simamora, Febrina Angraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.578 KB)

Abstract

Kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Rasoki relatif besar jumlahnya terutama pada penderita lansia. Para penderita hipertensi kebanyakan hanya mengkonsumsi obat–obatan dan menghindari makanan asin saja untuk menurunkan tekanan darah, sedangkan tindakan pemberian terapi rendam kaki air hangat belum pernah dilakukan perubahan tekanan darah. Tim PKM berinisiatif utk melakukan demonstrasi terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan tujuan menurunkan tekanan darah masayarakat penderita hipertensi serta melatih masyarakat dalam menurunkan tekanan darah dengan cara non-farmakologi secara mandiri di rumah. Kegiatan berupa demonstrasi rendam kaki dengan air hangat dan memberikan leaflet tentang terapi komplementer untuk penderita hipertensi. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 28 orang. Hasilnya didapatkan dari 28 orang yang dilakukan rendam kaki menggunakakan air hangat, terdapat 20 orang yang mengalami penurunan tekanan darah. Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memberikan feedback. Masyarakat mampu mempraktikkan rendam kaki menggunakan air hangat dalam menurunkan tekanan darah. PKM tentang demonstrasi terapi non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah dapat dilaksanakan secara rutin dengan jenis terapi komplementer yang berbeda seperti terapi herbal dalam menurunkan tekanan darah.
IBM Kebersihan Gigi dan Mulut pada Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Padangsidimpuan Pebrianthy, Lola; Simamora, Febrina Angraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.353 KB)

Abstract

Kegiatan IBMKebersihan Gigi dan Mulut pada Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B bertujuan meningkatkan kemampuan penghuni lapas dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut / Oral hygiene (OH) adalah suatu tindakan perawatan yang diperlukan untuk menjaga mulut dalam kondisi yang baik, nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dariinfeksi. Program IBM ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tetntang cara menjaga kebersihan giogi dan mulut lalu mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang benar, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan hampir seluruh peserta telah paham dan tahu bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dan mulut dan mampu melakukan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penghuni lapas klas II B dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka