Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Campur Kode dan Alih Kode pada Proses Belajar Mengajar Mualimah, Eka Nurul
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.757 KB)

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan adanya perkembangan bahasa yang terjadi pada masyarakat khususnya Mahasiswa STKIP setia Budhi Rangkasbitung yang bilingual, mengakibatkan adanya campur kode dan peralihan kode. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini berkenaan dengan, (1) bentuk campur kode, (2) bentuk alih kode, dan (3) faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang menginterprestasikan fenomena-fenomena yang terjadi pada tuturan Mahasiswa. Hasil peneltian  menunjukan, bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan 4 pencampuran kode dengan bentuk campur kode internal dan campur kode eksternal. Campur kode yang dilakukan Mahasiswa semester 1 dalam kegiatan belajar di temukan 11 serpihan kata. Faktor yang mempengaruhi campur kode dan alih kode yang dilakukan mahasiswa dan dosen kesulitan mencari padanan kata, kebiasaan, kesombongan, topik pembicaraan, hadirnya pihak ketiga, dan menghormati.
TINDAK TUTUR ILOKUSI BERTANYA GURU Mualimah, Eka Nurul
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.102 KB)

Abstract

The speech act asked in the process of learning Indonesian at Wadasari Elementary School was chosen as the object of research because the speech act asked was the d ominant speech act in the learning process. The purpose of this study was to describe the form of illocutionary speech acts asking the function of speech acts to ask in the Indonesian language learning process. This study uses qualitative research methods with a type of ethnographic micro case study research. The data in this study were collected by observation, recording and interview techniques. The results showed that the form of speech acts asked in the process of learning Indonesian language at Wadasari Elementary School was a literal direct speech act. The illocutionary form that appears in the speech act to ask the teacher is directive, assertive and expressive.
PENGARUH METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENULIS KARANGAN Mualimah, Eka Nurul; Anggraini, Ade Eka; Usmaedi, Usmaedi
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.715 KB)

Abstract

Classroom Action Research is a practical research that aims to correct deficiencies in classroom learning by doing actions. Action efforts for improvement are intended as a search for answers to problems experienced by teachers in carrying out their daily tasks. So the problems are revealed and solutions are sought. The problem that often occurs is that teachers still use conventional methods in the teaching and learning process that takes place, especially in writing activities. One technique or learning method that can be used in teaching writing is the example non-example method. In this classroom action research the writer seeks to improve learning outcomes in writing by using the example non-example method. The Classroom Action Research was carried out in 3 cycles with four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. Data obtained from the results of writing students' essays, with a source of data class V SDN Wadasari as many as 40 students. While the data collection techniques using test and non-test techniques. Test techniques are given by written tests in the form of subjective questions, and non-test techniques used are by conducting observations, questionnaires, and interviews. Written writing test results starting from pre-cycle, cycle I, II and cycle III show that the teaching and learning process using the example non-example method has increased. In the pre-cycle reached 56.1, and the first cycle reached 66.8 so that there was an increase of 10.7 or 29.7%. In cycle II it increased from cycle 1 to 73.2 resulting in an increase of 6.4 or 17.7%. In cycle III, which reached 87.3, there was an increase of 14.1 or 39.1% from cycle II to cycle III. Keywords: Classroom Learning, Non-Example Example, Creativity in Writing Coral Abstrak Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawaban atas permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.Jadi masalah-masalah yang diungkap dan dicari jalan keluar. Masalah yang kerap terjadi adalah guru masih menggunakan metode konvensional pada proses belajar mengajar yang berlangsung khususnya pada kegiatan menulis. Salah satu teknik atau metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pengajaran menulis adalah metode example non-example. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis berupaya meningkatkan hasil pembelajaran menulis dengan menggunakan metode example non-example. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan 3 siklus dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari hasil menulis karangan siswa, dengan sumber data kelas V SDN Wadasari sebanyak 40 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes yang diberikan dengan tes tertulis dalam bentuk soal subjektif, dan teknik non tes yang dipergunakan adalah dengan melakukan observasi, angket, dan wawancara. Hasil tes menulis karangan mulai dari prasiklus, siklus I, II dan siklus III menunjukan bahwa proses belajar mengajar menggunakan metode example non-example mengalami peningkatan. Pada prasiklus mencapai 56.1,dan siklus I yaitu mencapai 66.8 sehingga terjadi peningkatan 10.7 atau 29.7%. Pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus 1 mencapai 73.2 sehingga terjadi peningkatan 6.4 atau 17.7%. Pada siklus III yaitu mencapai 87.3 sehingga terjadi peningkatan 14.1 atau 39.1% dari siklus II ke siklus III. Kata Kunci : Pembelajaran di Kelas, Contoh Non-Contoh, Kreativitas dalam Menulis Karang
PRILAKU GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SDN TUNGGAK KECAMATAN BOJONEGARA Mualimah, Eka Nurul; Purwantiningsih, Sri
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuin pengaruh prilaku guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia di SDN Tunggak. Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Kepribadian guru diakui sebagai aspek yang tidak dapat dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar mengajar untuk mengantarkan anak didiknya menjadi orang yang berilmu pengetahuan dan berkepribadian. Metode yang digunakan deskritif dengan 39 sampel di SDN Tunggak. Hasilnya terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar dengan perilaku guru dengan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pada tahap kepercayaan 0,99 hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima, yaitu terdapat korelasi positif antara perilaku guru dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Tunggak. Kata Kunci : Prilaku Guru dan Prestasi Belajar
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STAND UP COMEDY PADA MATERI TEKS ANEKDOT TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PANGGARANGAN Julaeha, Siti; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menulis teks anekdot, pada umumnya siswa untuk tingkat SMA banyak mengalami kesulitan yaitu diantaranya; 1) siswa mengalami kesulitan dalam menentukan cerita yang tergolong lucu, 2) siswa merasa kesulitan dalam menyusun dialog, utamanya dialog-dialog yang menandai unsur–unsur teks anekdot seperti abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda, 3) siswa merasa kesulitan dalam menyatu-padukan unsur lucu bernuansa sindiran. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui penggunaan media video stand up comedy terhadap kemampuan menulis teks anekdot pada siswa SMA Negeri 1 Panggarangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian the one group pretest-postest design. Hasil rata-rata nilai pre tes adalah 64,70 dan hasil post tes adalah 83,39 perbedaan rata-rata 18,70. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh data t hitung 633,3, pada taraf signifikan α 0,05 (5%) dengan dk = 32 dibandingkan dengan t tabel 2,04 berarti 633,3 > 2,04. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Hi) diterima, dengan demikian disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media video dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X.2 SMAN 1 Panggarangan. Perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan antara hasil pre tes dan hasil post tes yang mencapai 18,70 menunjukkan bahwa dengan adanya variasi dalam proses belajar mengajar terlebih menggunakan media video yang dilaksanakandalam bentuk penyelesaian tugas atau materi secara bersama-sama, lebih menarik bagi siswa sehingga memberi hasil belajar yang lebih positif.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII DI MTS MA CISIIH Madsira, Madsira; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII di MTS Cisiih. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelompok eksperimen yang menggunakan media gambar dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan media gambar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 23 kelas eksperimen dan 23 kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui pengukuran skor keterampilan menulis teks deskripsi siswa sebelum dan setelah perlakuan menggunakan media gambar. Hasil pengujian uji "t" menunjukkan bahwa thitung = 2,941, sementara ttabel dengan derajat kebebasan (df) sebesar 44 pada taraf signifikansi 0,05 adalah 2,015. Berdasarkan perbandingan antara nilai thitung dan ttabel, ditemukan bahwa thitung (2,941) lebih besar dari ttabel (2,015). Hal ini mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menulis teks deskripsi siswa antara kelompok yang menggunakan media gambar dan kelompok yang tidak menggunakan media gambar. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar secara efektif mempengaruhi peningkatan keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII di MTS Cisiih. Penggunaan media gambar memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 CIBEBER Ambarsari, Mawar; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Cibeber. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan Kuantitatif eksperimen dengan desain the one group pretest-posttest . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B yang berjumlah 32 orang. Data kemampuan menulis teks berita dikumpulkan menggunakan tes dan analisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita Siswa, dari pada sebelum diterapkan model pembelajaran berbasis proyek. Dalam analisi statistik inferensial menggunakan rumus uji T,di dapatkan hasil t tabel penelitian menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan α = 0,05 dan db = N-1, 32-1 =31 maka diperoleh t 0,05 = 1.696 Setelah diperoleh t hitung =12,281 dan t table = 1.696, maka diperoleh t hitung > t tabel atau 12,281 > 1.696. Dalam konteks ini H0 ditolak dan Ha diterima. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks berita Siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Cibeber.
NILAI BUDAYA PADA MITOS BATU TUMPENG SEBAGAI PILIHAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 CIBEBER Muryadi, Muryadi; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam dalam Mitos batu tumpeng sebagai pilihan Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA 1 Cibeber. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana gambaran mitos batu tumpeng, Nilai Budaya apa saja yang terdapat dalam mitos batu tumpeng dan Bagaimana kaitan nilai budaya dalam Mitos Batu Tumpeng dengan Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA 1 Cibeber. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa nilai-nilai budaya dalam Mitos Batu Tumpeng. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menemukan banyak sekali nilai-nilai budaya yang terdapat dalam Mitos Batu Tumpeng. Nilai-nilai budaya tersebut dikelompokan berdasarkan empat kategori hubungan manusia dalam berbudaya, yaitu: (1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam, (3) nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, (4) nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain, Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyak ditemukan nilai-nilai budaya dalam Mitos Batu Tumpeng, akan tetapi nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain berupa keikhlasan tidak dijumpai dalam Mitos Batu Tumpeng. Nilai-nilai budaya dalam Mitos Batu Tumpeng patut untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dapat pula dijadikan sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia sesuai dengan KD pada materi cerita rakyat 3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan, 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat yang didengar dan dibaca bagi pendidik untuk peserta didik dengan mengaitkan pada kriteria bahan ajar.
KAJIAN SOSIOLINGUISTIK TENTANG SIKAP BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN 2 SMK NEGERI 1 CIBEBER Rahayu, Ervyana Dewi Sri; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang Sikap Bahasa Siswa terhadap Bahasa Indonesia kelas XI Teknik Pemesinan 2 SMK Negeri 1 Cibeber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yakni menggambarkan secara objektif dan mengolah data-data yang diperoleh yang menekankan terhadap sikap bahasa Siswa kelas XI Teknik Pemesinan 2 SMK Negeri 1 Cibeber terhadap Bahasa Indonesia dalam lingkungan pembelajaran. Berdasarkan kebutuhan penelitian ini ditentukan sumber data yaitu penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan populasi dan sampel dengan pertimbangan yang penulis inginkan. Pertimbangan tertentu ini, misalnya adalah orang tersebut dianggap cukup mewakili daerah tempat tinggalnya masing-masing terkait norma dan budaya yang berlaku di lingkungan sekitarnya sehingga dapat membantu peneliti untuk mengetahui apa yang ingin peneliti tanyakan kepada partisipan. Adapun teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat sikap bahasa negatif terhadap Bahasa Indonesia siswa kelas XI Teknik Pemesinan 2 di SMK 1 Cibeber yang dilatarbelakangi oleh bahasa ibu (bahasa daerah) yang lebih dominan digunakan oleh siswa untuk proses berkomunikasi dengan lingkungannya, selain dari pada hal tersebut beberapa poin penting yang harus dimiliki oleh siswa terhadap sikap bahasa positif itupun tidak terpenuhi seutuhnya, siswa hanya merasakan bangga saja ketika menggunakan bahasa Indonesia namun tidak memiliki rasa kesetiaan terhadap bahasa Indonesia dan rendahnya pengetahuan siswa terhadap norma bahasa menjadi faktor utama rendahnya sikap bahasa siswa terhadap Bahasa Indonesia pada lingkungan pembelajaran. Penggunaan ragam bahasa dalam berkomunikasi dalam lingkungan pembelajaran pun siswa cenderung menggunakan ragam santai karena faktor kebiasaan yang digunakan pada teman sejawat, adapun ragam resmi mereka gunakan untuk berinteraksi dengan guru.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SMART APPS CREATOR (SAC) PADA SISWA KELAS XI TKJ SMK NEGERI 1 CIBEBER Nuredin, Dedin; Solihatulmilah, Elih; Mualimah, Eka Nurul
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses penerapan model pembelajaran Smart Apps Creator (SAC) dalam menulis teks eksplanasi pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Cibeber. (2) Peningkatan keterampilan menulis teks ekplanasi melalui model pembelajaran Smart Apps Creator (SAC) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Cibeber. (3) Seberapa Besar peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi melalui model pembelajaran Smart Apps Creator (SAC) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Cibeber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang merujuk pada proses pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dkk (Trianto, 2011: 30), penelitian ini dalam perencanaannya, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan: (1) Rencana (planning), (2) Tindakan (acting), (3) Pengamatan (observing), (4) Refleksi (reflecting), Subjek penelitian adalah pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Cibeber yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 22 orang anak laki-laki dan 10 orang anak perempuan. Tempat penelitian di SMK Negeri 1 Cibeber. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini apabila 80% dari jumlah anak berkriteria mampu. Berdasarkan hasil peneliti yang dilakukan sebanyak dua siklus dapat disimpulkan bahwa (1) Proses penelitian dari setiap siklusnya relatif mengalami peningkatan hal ini dapat terlihat dari proses pembelajaran yang semakin meningkat. Adapun peningkatan itu dapat terlihat pada hasil observasi yang dilakukan dari setiap siklus dan mendapat hasil bahwa siswa yang antusias dan mengikuti pembelajaran pada siklus I terdapat 67%, pada siklus II terdapat 87 %, dan siklus III terdapat 90%. (2) Hasil Peningkatan tersebut dicapai setelah dilakukan tindakan kelas yang meliputi semua siklus dalam peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi dari pra siklus memperoleh nilai rata-rata mencapai 57,7, dan siklus I hasil tes rata-rata mencapai 67,5 atau masih pada skala nilai cukup, Hasil tes siklus II nilai rata-rata mencapai 80,5 atau dengan skala nilai cukup baik. (3) Hasil peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi melalui model pembelajaran Smart Apps Creator (SAC) pada pra siklus, hasil siklus I ini telah mengalami peningkatan, yaitu10 %, adapun hasil peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 13 %, dan Pra Siklus ke siklus II sebesar 23%.