Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Tinjauan Literatur COVID-19 Pada Ibu Hamil Hinonaung, Jelita Siska herlina; Pramardika, Dhito Dwi; Mahihody, Astri Juwita; Wuaten, Grace Angel; Manoppo, Erick Johans
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i01.958

Abstract

Tahun 2020 dunia digemparkan dengan adanya pandemic yang disebabkan dari sebuah virus yang bernama Corona virus Disease-19 (COVID-19). Jenis virus tersebut dapat menyerang manusia siapa saja, termasuk diantaranya adalah ibu hamil. Hasil publikasi mengenai penelitian epidemiologi COVID-19 dalam kehamilan masih sedikit dan virus ini juga menjadi sebuah tantangan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil sehingga perlu untuk mendapatkan perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengetahuan, sikap, dan dampaknya pada ibu hamil yang diakibatkan oleh COVID-19. Jenis penelitian ini merupakan metode studi literature. Sumber data berasal dari data sekunder dari penelitian sebelumnya. Teknik pengumpulan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pencarian pada database google scholar dengan kata kunci “COVID-19 ibu hamil”, “COVID-19 kehamilan”, COVID-19 pada ibu hamil” dan “COVID-19 pada kehamilan” yang kemudian data tersebut disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan pada penelitian ini. Data menunjukkan sebagian besar pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 berada pada kategori baik, sikap ibu hamil tentang COVID-19 mayoritas bersikap positif atau baik, dan dampak COVID-19 pada ibu hamil yang paling tinggi yaitu cemas, persalinan dengan operasi sesar, demam, dan batuk. Kesimpulan: ibu hamil memiliki pengetahuan baik, bersikap positif, dan dampak COVID-19 tertingi berupa cemas. Saran perlu adanya pendidikan kesehatan tentang COVID-19 pada ibu hamil secara berulang, serta penanganan COVID-19 disesuaikan indikasi.
Edukasi Bahaya Kecanduan Minuman Beralkohol pada Remaja di GMIST Banalang Duata Pekakentengan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sambeka, Yana; Kasaluhe, Meityn Disye; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Mahihody, Astri Juwita
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/wswm9037

Abstract

Perubahan perilaku yang signifikan di usia remaja menjadi tantangan tersendiri di masa kini. Remaja diperhadapkan dengan pertukaran budaya sebagai dampak globalisasi serta lingkungan sosial yang menuntut remaja untuk mengikuti berbagai tren perilaku walaupun perilaku tersebut menyimpang dan tidak sesuai dengan norma di masyarakat. Salah satu perilaku remaja yang berisiko yakni konsumsi minuman beralkohol.  Alkohol adalah suatu zat yang secara selektif mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan perubahan pada perilaku, emosi serta kesadaran seseorang terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan.  Dengan adanya permasalah tersebut maka perlu dilaksanakan kegiatan sosialisasi bagi remaja tentang bahaya kecanduan minuman beralkohol sebagai salah satu upaya untuk mencegah remaja terjerumus dalam perilaku konsumsi minuman beralkohol. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada organisasi keagamaan Pelka Remaja GMIST Banalang Duata Pekakentengan. Pelaksanaan sosialisasi menggunakan metode ceramah dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul edukasi bahaya kecanduan minuman beralkohol pada remaja di GMIST Banalang Duata Pekakentengan memberikan manfaat dan dampak yang positif. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah dilaksanakannya sosialisasi tentang bahaya kecanduan minuman beralkohol.
Deteksi Dini Anemia pada Remaja dengan Pemeriksaan Hemoglobin (HB) pada Siswa SMA Negeri 1 Manganitu Kasaluhe, Meityn Disye; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Gansalangi, Ferdinand; Mahihody, Astri Juwita
Abdimas Indonesian Journal Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v4i2.514

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to adulthood. The age range of adolescence is 10-18 years. At this age, various physical, biological and psychological changes can occur rapidly. One of the developments experienced especially in adolescent girls is menstruation. Menstruation is the process of shedding the inner layer of the female uterine wall (endometrium) which contains many blood vessels. The menstrual cycle that occurs causes adolescent girls to have a higher risk of experiencing anemia compared to adolescent boys. In adolescents, anemia will greatly affect academic achievement at school due to decreased motor activity, decreased endurance and decreased concentration of adolescents in learning. The purpose of this Community Service is to detect anemia in adolescents early. The method consists of initial exploration and survey, coordination of implementation plans, implementation, and evaluation. The results of this community service are an increase in participant scores after being given education about anemia. In addition, the results of hemoglobin (Hb) level examinations in 88 students showed that most students of SMA N 1 Manganitu were included in the normal category. Students with low hemoglobin (Hb) levels numbered 14 (16%). By implementing education about anemia, students' knowledge about anemia has increased. In addition, examination of hemoglobin (Hb) levels in students provides information about the incidence of anemia in students at SMA Negeri 1 Manganitu.
GAMBARAN PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DI KECAMATAN TABUKAN SELATAN patras, mareike; Tooy, Gracia Christy; Tinungku, Yeanneke Liesbeth; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Bajak, Chatrina Maria Agustinus; Wuaten, Grace Angel; Lalombo, Agneta Sartika; Mahihody, Astri Juwita; Pangandaheng, Nansy Delia; Kasaluhe, Meityn Disye
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v9i1.250

Abstract

Salah satu kunci keberhasilan dalam dalam upaya menciptakan kesehatan masyarakat ialah membina PHBS ditatanan rumah tangga. Rumah tangga melakukan PHBS apabila melaksanakan 10 indikator PHBS, berperilaku baik dan memenuhi 4 kriteria sehat yaitu sehat pratama, sehat madya, sehat utama dan sehat prima. Adapun tujuannya diketahui gambaran pelaksanaan PHBS di Kecamatan Tabukan Selatan. Adapun jenis penelitian menggunakan survey. Hasil menunjukkan bahwa tindakan PHBS berada pada kategori cukup sebanyak 55% dengan klasifikasi sehat sehat madya sebanyak 62,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gambaran pelaksanaan PHBS di Kecamatan Tabukan Selatan dikategorikan cukup One of the keys to success in efforts to create public health is fostering Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) in households. Households carry out CHLB if they implement 10 PHBS indicators, behave well and meet 4 healthy criteria, namely primary health, middle health, main health and prime health. The purpose is to find out the picture of CHLB implementation in South Tabukan District. The type of research uses a survey. The results show that PHBS actions are in the sufficient category as much as 55% with a healthy and middle health classification of 62.5%. This study concludes that the picture of CHLB implementation in South Tabukan District is categorized as sufficient.
DETERMINAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANG DI WILAYAH PESISIR KAMPUNG LEHUPU KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Patras, Mareike D.; Tooy, Gracia Christy; Tatangindatu, Maryati; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Kasaluhe, Meityn Disye
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v9i1.691

Abstract

Perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) adalah suatu perilaku yang tidak sehat, membuang kotoran/tinja di sembarang tempat yang berdampak pada individ dan masyarakat serra lingkungan sehingga dapat menyebabkan penyakit diare. Data statistik tahun 2023 ada 5,67% rumah tangga di Kabupaten Sangihe mempraktikan BABS. Kecamatan Tabukan Selatan Tengah memiliki akses jamban terendah 64,13%. Laporan KKL mahasiswa Politeknik Nusa Utara tahun 2024 posko Lehupu, ada 45 rumah yang tidak memiliki jamban sehat dan masih ada keluarga yang membuang air besar di kebun dan pantai. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan perilaku BABS di Kampung Lehupu Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik , desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukan pendapatan (p=0,035), peran petugas kesehatan (p=0,012), dukungan pemerintah (p=0,010), kepemilikan jamban (p=0,006) berhubungan dengan perilaku BABS sedangkan umur (p=0,217), pengetahuan (p=0,364), sikap (p=1,000) dan ketersediaan air bersih (p=1,000) tidak ada hubungan dengan perilaku BABS.
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dan Peran Petugas Kesehatan Terhadap Sanitasi Lingkungan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Manganitu Kasaluhe, Meityn Disye; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Mahihody, Astri Juwita; Gansalangi, Ferdinand; Patras, Mareike Doherty; Wuaten, Grace Angel
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1412

Abstract

Sanitasi dasar merupakan usaha upaya dasar dalam meningkatkan kesehatan manusia melalui penyediaan lingkungan yang sehat dan memenuhi standar kesehatan. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa dari 4,2 miliar penduduk masih terdapat keluarga yang memiliki sanitasi yang buruk. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2022, sebanyak 8,95% masyarakat Indonesia belum memiliki akses terhadap sumber air minum yang layak dan 8,7% masyarakat belum memiliki fasilitas jamban yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan masyarakat dan sikap petugas kesehatan terkait sanitasi lingkungan di Wilayah Pesisir Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Pemilihan sampel menggunakan metode proportional sampling dengan jumlah sampel 123 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar responden adalah perempuan 108 (87,8%), kategori usia 19-59 tahun 104 (84,6%), tingkat pendidikan rendah 63 (51,2%) dan memiliki penghasilan rendah 109 (88,6%). Responden dengan kategori pengetahuan baik yaitu 70 (56,9%) dan sikap petugas kesehatan termasuk pada kategori baik 72 (58,5%). Masyarakat telah memiliki pengetahuan yang baik tentang sanitasi lingkungan serta menilai bahwa petugas kesehatan telah memiliki sikap yang baik dalam hal memberikan informasi tentang sanitasi kepada masyarakat di wilayah pesisir. Perlu diadakan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap kodisi sanitasi lingkungan serta penilaian terhadap konsistensi sikap petugas kesehatan dalam menyampaikan informasi tentang sanitasi lingkungan di wilayah pesisir Kecamatan Manganitu.
Pemeriksaan Golongan Darah Pada Siswa SMP Negeri 2 Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe Kasaluhe, Meityn Disye; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Mahihody, Astri Juwita; Gansalangi, Ferdinand; Wuaten, Grace Angel; Patras, Mareike Doherty; Hapsari, Destu Ayu; Kakambong, Ardhia Regita Cahyani; Sutono, Privyandini Citra Dwi; Medellu, Shania Jovanca Michelle
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1592

Abstract

Remaja merupakan masa transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja perlu mengenal dan memahami kondisi kesehatan dirinya termasuk informasi tentang golongan darah. Informasi terkait golongan darah termasuk informasi dasar yang berguna dalam situasi darurat seperti kecelakaan maupun untuk kebutuhan transfusi darah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan upaya promosi kesehatan lewat edukasi kepada siswa tentang pentingnya informasi golongan darah serta memfasilitasi siswa untuk dapat melakukan pemeriksaan golongan darah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu perencanaan dan identifikasi masalah, koordinasi dan perizinan, pelaksanaan serta evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menujukkan bahwa terdapat 86 siswa yang melakukan pemeriksaan golongan darah. Dilihat berdasarkan jenis kelamin sebagian besar peserta berjenis kelamin laki-laki (51,2%). Pada kategori Usia, sebagian besar peserta berusia 13 tahun (36,05%). Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah mayoritas peserta memiliki golongan darah O (51,16%), golongan darah B (22,09%), golongan darah A (20,93%) serta golongan darah AB (5,18%). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pemeriksaan golongan darah pada siswa SMP Negeri 2 Manganitu telah memberikan kontribusi yang positif dalam penyediaan data kesehatan dasar. Selain itu edukasi kesehatan yang dilakukan memberi manfaat bagi para siswa mengenai pentingnya golongan darah masing-masing.
GOLONGAN DARAH PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGANITU Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Wuaten, Grace Angel; Mahihody, Astri Juwita
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.303

Abstract

Kehamilan merupakan anugerah terindah. Setiap ibu hamil pasti menginginkan kehamilannya sehat dan lancar hingga melahirkan. Penting untuk dilakukan pelayanan kesehatan ibu untuk menjaga kelangsungan hidup ibu dan bayi. Salah satunya melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah pada ibu hamil masih rendah dibandingkan dengan komponen pemeriksaan yang ada. Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Manganitu menunjukkan bahwa pemeriksaan golongan darah belum dilaksanakan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan golongan darah dan mengetahui jenis golongan darah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Manganitu. Metode pelaksanaan yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang golongan darah dan pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil. Waktu pelaksanaan kegiatan pada bulan Juli-September 2020 bertempat di wilayah kerja Puskesmas Manganitu. Diketahui penduduk kurang pengetahuan tentang golongan darah sebanyak 63,8 persen. Diberikan pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dan leaflet. Sebanyak 46,8 persen ibu hamil tidak mengetahui golongan darahnya dan sebanyak 53,2 persen ibu hamil mengetahui golongan darahnya. Hasil pemeriksaan golongan darah menunjukkan ibu hamil bergolongan darah A sebanyak 19,1 persen, golongan darah B sebanyak 10,6 persen, golongan darah AB sebanyak 4,3 persen, dan golongan darah O sebanyak 66 persen. Adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya golongan darah dan diketahui jenis golongan darah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Manganitu. Pregnancy is the most beautiful gift. Every pregnant woman wants her pregnancy are healthy and smooth until giving birth. It is important for maternal health services to maintain the survival of mothers and babies. One of them is through blood tests. Blood tests in pregnant women are still low compared to the existing examination components. A preliminary study conducted at the Health Center of Manganitu showed that blood type testing had not been carried out. The purpose of community service was increasing the knowledge of pregnant women about the importance of checking and knowing blood type of pregnant women in the Health Center of Manganitu work area. The implementation method was provided health education and test about blood type to pregnants women. The time for the implementation of activities in July-September 2020 in the work area in Health Center of Manganitu. It was known those the majority lack knowledge about blood group as much as 63.8 percent. Provided health education by used lecture and leaflet method. As many as 46.8 percent of pregnant women did not know their blood type and as much as 53.2 percent of pregnants women known their blood type. The results of blood type test showed that pregnants women had blood type A as much as 19.1 percent, blood type B as much as 10.6 percent, blood type AB as much as 4.3 percent, and blood type O as much as 66 percent. There is an increasing the knowledge of pregnant women about the importance and the known blood type of pregnants women in Health Center in Manganitu.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT STIMULUS KAMPANYE PROTOKOL KESEHATAN KELUARGA DALAM MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI KELUARGA KELURAHAN LESA LINGKUNGAN III Mahihody, Astri; Hinonaung, Jelita; Tinungki, Yeanneke; Wuaten, Grace; Pramardika, Dhito; Kawengian, Youdy
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i2.425

Abstract

sebagian besar kasus penyebaran covid-19 terjadi dalam klaster keluarga. Klaster keluarga berkaitan erat dengan klaster kantor, klaster pasar yang dapat berpotensi bertemunya di dalam keluarga sehingga klaster keluarga sulit dihindari. Data kasus Covid-19 di Kabupaten Sangihe mengalami peningkatan pada bulan Februari tahun 2021. Adapun berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe pada 8 Februari 2021, jumlah kasus covid-19 di Kecamatan Tahuna Timur, kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan ditemukan sebanyak 6 kasus pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Berdasarkan hasil observasi, warga di Lingkungan 3 Kelurahan Lesa belum mematuhi protokol kesehatan covid-19, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak pada saat di luar rumah. Dengan demikian, hal ini dapat berpotensi penyebaran covid-19 ketika kembali ke rumah. Pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan covid-19 di lingkungan keluarga serta memberikan kesadaran bagi masyarakat dalam berprilaku sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Metode pelaksanaan terdiri dari penjajakan, penetapan pelaksanaan PKMS, pelaksanaan PKMS, dan evaluasi. Hasil Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan berupa protokol kesehatan keluarga dalam mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan keluarga, mendemontrasikan cara menggunakan masker dengan benar, membagkan selebaran, membagikan masker, dan memasang poster di lokasi RT 5. Adapun pada saat kegiatan warga menyimak semua materi yang diberikan, menggunakan masker dengan benar, serta yang sebelumnya belum menggunakan masker saat ke luar rumah tampak sudah menggunakan masker. Background: Most cases of the spread of covid-19 occur in family clusters. Family clusters are closely related to office clusters, market clusters that can potentially meet within the family so that it is difficult to avoid family clusters. Data on Covid-19 cases in Sangihe Regency increased in February 2021. Based on a report from the Sangihe District Health Office on February 8, 2021, the number of Covid-19 cases in Tahuna Timur District, Covid-19 cases had increased and 6 cases were found. which was confirmed positive for Covid-19. Based on theresults of observations, residents in Neighborhood 3 of Lesa Village have not complied with the Covid-19 health protocol, namely using masks, washing hands, and maintaining distance when outside the home. Thus, this could have the potential for the spread of covid-19 when returning home. This service aims to provide understanding for the public regarding the implementation of the Covid-19 health protocol in the family environment and to provide awareness for the public in behaving by following the Covid-19 health protocol. Method of implementation: Consists of an assessment, determination of PKMS implementation, PKMS implementation, and evaluation. Results: The activity was carried out by providing health education in the form of family health protocols in preventing the spread of covid-19 in the family environment, demonstrating how touse masks correctly, distributing leaflets, distributing masks, and putting up posters at RT 5 locations. listening to all the material provided, using a mask properly, and those who had not previously used a mask when they left the house seemed to have used a mask.
PENYULUHAN TENTANG VAKSINASI COVID-19 DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DI KAMPUNG BUNGALAWANG KECAMATAN TABUKAN TENGAH Wuaten, Grace Angel; Hinonaung, Jelita Siska Herlina; Mahihody, Astri Juwita
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i2.463

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus tentang vaksinasi COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan telah dilaksanakan di Kampung Bungalawang Kecamatan Tabukan Tengah menggunakan metode penyuluhan dan pemeriksaan kadar asam urat, kolestrol, dan gula darah. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 60 peserta. Pemberian materi penyuluhan antara lain tentang apa saja program pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19, pengertian vaksin, vaksinasi, imunitas dan imunisasi, menjelaskan tentang manfaat vaksin, apakah vaksin adalah obat atau bukan, menjelaskan apa yang dimaksud dengan Herd Immunity, bagaimana cara kerja vaksin, kandungan vaksin, sasaran vaksinasi, bagaimana prosedur kegiatan vaksinasi dan gejala yang mungkin muncul setelah di vaksin. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan asam urat, kolestrol dan gula darah. Kesimpulan masyarakat di Kampung Bungalawang telah mengikuti dan memahami penyuluhan kesehatan tentang vaksinasi. Selain itu, diketahuinya kadar kolesterol, gula darah dan asam urat sehingga masyarakat bisa segera menjalani pemeriksaan lanjutan di Fasilitas Kesehatan sebelum dilakukan vaksinasi. Stimulus Community Partnership Service Activities regarding COVID-19 vaccination and health checks have been carried in Bungalawang Village, Tabukan Tengah District using counseling methods and checking uric acid, cholesterol, and blood sugar levels. The counseling activity was attended by 60 participants. The provision of counseling materials includes, among other things, government programs in tackling the spread of COVID-19, understanding vaccines, vaccinations, immunity, and immunizations, explaining the benefits of vaccines, whether vaccines are drugs or not, explaining what is meant by Herd Immunity, how vaccines work. Remember, vaccine content, vaccination targets, how the procedure for vaccination activities, and symptoms that may appear after being vaccinated. Health checks include checking uric acid, cholesterol, and blood sugar. The conclusion is the community in Bungalawang Village has followed and understood health education about vaccination. In addition, the level of cholesterol, blood sugar, and uric acid were known so that the public immediately undergo a follow-up examination at the Health Facility before being vaccinated.