Pengetahuan mengenai HIV dapat menurunkan risiko penularan virus ini dengan memberikan informasi yang benar tentang cara penularannya. Pendidikan seksual yang komprehensif dapat membekali individu dengan pengetahuan tentang penggunaan kondom, kebersihan alat-alat seks, serta strategi reduksi risiko lainnya. Selain itu, pemahaman akan pentingnya pengujian HIV dan konseling dapat mendorong perilaku pengujian rutin, memungkinkan individu untuk mengelola risiko dan melibatkan diri dalam praktik seksual yang lebih aman. Kegiatan penyuluhan informasi kesehatan berbasis Video terkait pencegahan HIV-AIDS diselenggarakan di SMK Negeri 2 Pangkep, menggunakan beberapa metode yaitu Metode tahap pertama pembagian Brosur kepada remaja tentang pencegahan HIV/AIDS, Tahap kedua, Penyuluhan Informasi Berbasis Video terkait pencegahan penyakit HIV. Tahap ketiga pembagian brosur kepada remaja tentang pencegahan HIV-AIDS. Hasil Pengukuran pengetahuan siswa SMK Negeri 2 Pangkep menunjukkan bahwa, rata-rata tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan didapat pengetahuan baik sebanyak 60,00% dan pengetahuan kurang sebanyak 40,00%. Sedangkan rata-rata tingkat pengetahuan sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan pengetahuan baik sebanyak 95,00%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5,00%. Media Edukasi berbasis Video kesehatan yang tentang HIV/AIDS dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan penyakit HIV/AIDS. Pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV-AIDS dan serta peran media seperti Video, televisi, surat kabar, dan internet dalam menyebarkan informasi tentang HIV-AIDS kepada remaja, agar stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dapat diminimalisir