Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Media Farmasi Indonesia

Uji Aktivitas Antijamur Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Srikaya (Annona Squamosa L.) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Ramonah, Dewi; Dwi Pratiwi, Ayu
Media Farmasi Indonesia Vol. 17 No. 2 (2022): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v17i2.201

Abstract

Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang paling sering terjadi pada manusia yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur ini merupakan flora normal yang paling sering ditemukan di rongga mulut, kulit, saluran pencernaan, saluran reproduksi. Pencegahan kandidiasis didalam mulut dapat dicegah menggunakan obat kumur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa sediaan obat kumur ekstrak daun srikaya (Annona squamosa L.) konsentrasi 1%, 5% dan 10% mempunyai daya antijamur terhadap Candida albicans. Ekstrak daun srikaya diekstraksi dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian dilakukan uji bebas etanol dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia serta uji Kromatografi Lapis Tipis. Pengujian aktivitas antijamur ditandai dengan adanya zona bening disekitar sumuran yang akan diukur diameternya menggunakan jangka sorong. Hasil uji karakteristik fisik sediaan obat kumur ekstrak daun srikaya telah memenuhi persyaratan uji fisik pada uji pH dan uji viskositas. Hasil diameter zona bening pada pengujian antijamur sediaan obat kumur konsentrasi 1%, 5%, 10% dan kontrol positif didapatkan rerata berturut – turut sebesar 3,610±0,1547 mm; 7,550±0,1322 mm; 9,460±0,1596 mm; dan 12,335±0,1353 mm. Uji satistika menunjukkan bahwa hasil berdistribusi normal dan homogen. Uji anava satu jalan menunjukkan hasil diameter zona bening semua konsentrasi dan kontrol positif terdapat perbedaan yang signifikan.
Determination of total phenolic and flavonoid content of Andrographis paniculata, Zingiber officinale and their combinationsis Ramonah, Dewi
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 1 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i1.213

Abstract

Sambiloto herbs and red ginger are herbal plants that have been empirically used as medicine. The phenolic and flavonoid compounds in sambiloto herbs and red ginger are efficacious as drugs because they have antioxidant activity. This study aims to determine the total phenolic and flavonoid content of the extracts of sambiloto herbs, red ginger and their combination. Both plants were maceration using ethanol-water 96% v/v at ration 1:5 for 5 days. The extracts of sambiloto herbs and red ginger screened for phytochemicals and thin layer chromatography test showed that contained alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, steroids and triterpenoids. In addition, sambiloto herb extract contains androgafolid (Rf 0,66) and red ginger extract contains gingerol (Rf 0,41) and shogaol (Rf 0,89). Continued, the total phenolic and flavonoid content were determined using visible spectrophotometry method.). The highest total phenolic of ethanol extract with combination sambiloto herb : red ginger (1:2) of 153,817 ± 1,474 mg GAE/g. The highest total flavonoid of ethanolic extract with sambiloto herbs of 10,257 ± 0,047 mg QE/g. Based on this research, both extracts have phenolic and flavonoid compounds that have potential as antioxidants.
DETERMINASI TOTAL FLAVONOID, TOTAL FENOLIK, DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN INSULIN (Smallanthus Sonchifolius) DENGAN METODE PERKOLASI Ramonah, Dewi; Rahardhian, Muhammad Ryan Radix; Putri, Chintiana Nindya
Media Farmasi Indonesia Vol. 15 No. 1 (2020): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.674 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v15i1.143

Abstract

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang berkhasiat sebagai pengobatan. Salah satunya adalah daun insulin yang mengandung senyawa fenolik golongan flavonoid, dimana senyawa tersebut memiliki potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak etanol daun insulin (EDI) dengan metode perkolasi pada skrining fitokimia, kromatografi lapis tipis (KLT), determinasi total phenolic content (TPC), total flavonoid content (TFC), dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Sthapylococcus aureus. Hasil skrining fitokimia dan TLC membuktikan bahwa, EDI mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan steroid. Nilai TPC 6,7315±0,15 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE), Nilai TFC 66,1857±13,34 mg/g Quercetin Equivalent (QE), Aktivitas antibakteri terhadap bakteri Sthapylococcus aureus pada konsentrasi 5, 10 dan 15 % berturut-turut adalah 1,632±0,00; 1,957±0,00; dan 2,528±0,02 . Berdasarkan hasil tersebut membuktikan bahwa EDI memiliki potensi sebagai sumber fenolik golongan flavonoid dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Sthapylococcus aureus, potensi terbesar pada EDI konsentrasi 15 %. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan pemurnian dan karakterisasi senyawa bioaktif untuk aplikasi industri makanan, nutraceutical dan farmasi.