Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengelolaan Perairan

Analisis Kesesuaian Kawasan Perairan Pulau Bungin untuk Ekowisata Snorkeling di Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan (Suitability Analysis of Bungin Island Aquatic Area for Snorkeling Ecotourism in Tambelan District, Bintan Regency) Karnanda Karnanda; Febrianti Lestari; Dedy Kurniawan
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The suitability research of Bungin Island for snorkeling ecotourism in Tambelan Subdistrict aims to determine suitability of the Bungin Island area for snorkeling ecotourism. The methods was used to determine the stations for data collection in this area using purposive sampling method based on the location of coral. Results of the research parameters taken from each station were as follows: (1) coral cover at station 1 is 48% or conditional according to snorkeling ecotourism as well as at station 2 and station 3 which is 69% and 65.6% which means suitable for snorkeling ecotourism , (2) the water brightness in each station is 100%, (3) the total types of coral life forms obtained by each station are 12 species which are dominated by coral massive and acropora branching, (4) total species of reef fish are 57 species of reef fish that is 56 types at station 1, 51 types at station 2 and 52 types at station 3, (5) current speed ranges obtained at each station ranging from 9.51-14.02 cm / second, (6) as for the range of depth levels of each 1.6-2.0 meter station, (7) the width of the reef stretch in the north of the island ranges from 51.3 to 113 meters (8) accessibility is classified as S3 according to conditional, based on the suitability index of Bungin Island ecotourism area suitable for ecow say snorkeling.
Struktur komunitas gastropoda di Perairan Tanjung Siambang Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Gastropod community structure in Tanjung Siambang waters, Dompak Village, Tanjungpinang City, Riau Islands Province) Siti Hatijah; Febrianti Lestari; Dedy Kurniawan
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai struktur komunitas gastropoda yang telah dilakukan di Perairan Tanjung Siambang Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda di Perairan Tanjung Siambang Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode survey, penentuan stasiun dengan metode purposive sampling, sebanyak 3 stasiun pengamatan dengan 5 kali ulangan menggunakan plot berukuran 2 x 2 meter. Hasil penelitian ini ditemukan 18 jenis gastropoda dari 5 subfamili yaitu Cerithiinae, Cerithioidae, Muricinae, Neritinae dan Nassariinae. Nilai kelimpahan jenis gastropoda tertinggi pada stasiun I yaitu 63,06 ind/m², terendah pada stasiun II yaitu 43,92 ind/m². Untuk indeks ekologi pada stasiun I keanekaragaman rendah, keseragaman sedang dan dominansi sedang, sedangkan indeks ekologi pada stasiun II dan III keanekaragaman rendah, keseragaman rendah dan dominansi tinggi. 
Kondisi ekosistem terumbu karang di Perairan Teluk Sebong Kabupaten Bintan (Condition of coral reef ecosystems in Teluk Sebong waters, Bintan Regency) Dedy Kurniawan; Try Febrianto; Hasnarika Hasnarika
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Teluk Sebong memiliki potensi sumberdaya terumbu karang dan merupakan tujuan wisata bahari. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis lifeform karang, indeks keanekaragaman lifeform karang dan kondisi tutupan karang hidup di Perairan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Pengambilan data dilakukan di 5 lokasi titik pengamatan yang berada di Perairan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Pengambilan data di lapangan meliputi kondisi terumbu karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT). Data karang yang diperoleh dianalisis menggunakan software CPCe versi 4.0. (Coral Point Count with Excel extension) dengan tujuan untuk mengetahui persentase tutupan bentik dan indeks keanekaragaman bentuk pertumbuhan karang. Hasil penelitian menujukkan lifeform karang di Perairan Berakit terdiri dari CF, ACT, CE, CM, CMR, CB, ACB, CS, dan ACD, Perairan Pengudang terdiri dari CM, CE, CF, CS, ACT, ACB, ACD, CB dan CMR, Perairan Lagoi Bay terdiri dari ACT, ACB, CE, ACE, CM, CF, CS, ACD dan CB, Perairan Banyan Tree terdiri dari ACT, ACB, CM, CE, CF, CS, CB dan ACD dan Perairan Pulau Rawa terdiri dari CM, CS, CE, CF, CMR, ACB, CHL dan ACT. Indeks keanekaragaman lifeform karang di Perairan Teluk Sebong berkisar antara 0,75 – 1,00. Kondisi tutupan karang hidup berkisar antara 30,87±3,08% - 45,40±3,77%, dengan kategori tutupan sedang.